Pernikahan yang begitu dijaga oleh Olivia harus hancur karena sang suami menduakannya, lebih parah lagi sang suami selingkuh dengan anak magang di tempat mereka bekerja, Olivia tentu saja tidak terima, ia memutuskan untuk bercerai dari sang suami.
Setelah bercerai, Olivia tidak tinggal diam, ia memikirkan rencana untuk membalas sakit hati yang ia alami, Olivia dengan sengaja mendekati seorang pria yang statusnya lebih tinggi dari mantan suaminya.
Bagaimana kelanjutannya? apa yang direncanakan Olivia? siapakah pria yang didekati Olivia?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elaretaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenapa? Tidak Boleh?
Hari ini, Olivia bersiap untuk kembali bekerja, meskipun baru saja menikah, namun mereka tidak berbulan madu karena Elard memiliki beberapa urusan dan Olivia menurut saja.
"Jangan cantik-cantik, nanti kalau kamu ketemu sama mantan kamu itu terus mantan kamu suka sama kamu gimana, aku yang repot nanti buat ngusir dia," ucap Elard.
"Iya iya sayangku," ucap Olivia, yang merasa gemas dengan Elard.
"Gimana?" tanya Olivia, dengan memperlihatkan penampilannya pada Elard.
"Masih cantik," jawab Elard.
"Astaga, terus aku harus gimana, gak pakai makeup gitu," ucap Olivia.
"Yaudah, kamu hapus makeup kamu," ucap Elard.
"Jangan dong, lagipula kalau mantan lihat aku yang tambah cantik dan bahagia gini kan bisa buat dia iri," ucap Olivia.
"Tapi, nanti dia suka sama kamu," ucap Elard.
"Yang penting aku sukanya sama kamu," ucap Olivia.
"Kalau aku hari ini gak ada klien, aku pasti bakal kurung kamu di kamar seharian," ucap Elard dan menarik pinggang Olivia.
"Udah jam 8, kamu telat loh," ucap Olivia.
"Supir bakal antar kamu, jangan nolak," ucap Elard dan mengecup bibir Olivia.
Akhirnya setelah drama pagi pengantin baru itu pun selesai, hari ini Olivia akan pergi ke Brata grup karena untuk mengikuti rapat pemegang saham. Meskipun Olivia adalah mantan menantu dari Brata grup, tapi Olivia baru tau jika Brata grup mengadakan rapat pemegang saham setiap satu bulan sekali.
Karena saat ini saham Evandra grup sudah menjadi milik Olivia, maka Olivia harus hadir langsung di rapat pemegang saham.
"Semangat Olivia, kamu sekarang adalah menantu Evandra grup, apapun yang kamu lakukan Evandra grup akan mendukung dan melindungi kamu," gumam Olivia ketika ia sampai di gedung Brata grup.
Olivia keluar dari mobil dan masuk ke gedung tersebut, semua karyawan Brata grup tentu saja tau siapa itu Olivia, namun mereka tidak mengetahui jika Olivia sekarang menjadi pemegang saham di Brata grup.
Tatapan tidak suka mereka berikan pada Olivia bahkan ada beberapa karyawan yang bergosip tentang kedatangan Olivia.
"Kenapa ya Bu Olivia datang kesini?" tanya para karyawan.
"Berarti gosip kalau Bu Olivia belum bisa move on dari Pak Albert itu bener dong," ucap lainnya.
Olivia tentu saja mendengar apa yang mereka katakan tentang dirinya, namun Olivia tidak ingin membalasnya dan membiarkannya saja.
Ketika Olivia akan masuk lift, seorang perempuan berlari kearah Olivia dan memeluk Olivia dari samping dan tentu saja menbuat Olivia terkejut karena dipeluk secara tiba-tiba.
"Bu Olivia, Hani kangen banget sama Bu Olivia," ucap Hani.
"Loh kamu kok disini?" tanya Olivia.
"Iya, Bu. semua karyawan di departemen kreatif dipindah ke sini," ucap Hani.
"Sejak kapan?" tanya Olivia.
"Baru satu minggu, Bu," ucap Hani.
"Bu Olivia," panggil Vini dan Robby yang datang bersama.
"Gea mana?" tanya Olivia.
"Gea udah gak kerja lagi, Bu. Dia pindah ke luar kota," ucap Hani.
"Gimana kabar kalian?" tanya Olivia.
"Kita semua baik, Bu. Kita semua kangen banget sama Bu Olivia," ucap Robby.
"Bu Olivia kabarnya gimana?" tanya Hani.
"Saya baik-baik aja, gak nyangka ternyata kita ketemu disini ya," ucap Olivia.
"Bu Olivia kenapa kesini?" tanya Hani.
"Ada yang harus saya urus," ucap Olivia.
Setelah itu, pintu lift terbuka. "Saya pergi dulu ya," ucap Olivia.
"Iya, Bu. Kapan-kapan kita ngobrol lagi ya, Bu,' ucap Hani dan diangguki Olivia.
Olivia berjalan dengan begitu anggun menuju ruang rapat dan Olivia sampai di depan ruang rapat, dari luar terlihat semua orang sudah datang dan duduk di tempatnya masing-masing bahkan didalam sudah ada Jordan Ayah Albert dan juga Albert.
Dengan begitu percaya diri, Olivia masuk kedalam ruang rapat, tentu saja kedatangan Olivia menjadi buah bibir orang-orang yang ada disana, namun Olivia menulikan telinganya dan menuju kursinya dan duduk di kursi yang sudah disiapkan untuknya, lebih tepatnya untuk Elard karena semua orang taunya jika Elard yang akan hadir.
Olivia yang duduk di kursi yang disediakan untuk Elard tentu saja memicu amarah orang-orang yang ada disana, "Olivia, kenapa kamu datang kesini?" tanya Pak Tono salah satu pemegang saham di Brata grup.
"Kenapa? tidak boleh?" tanya Olivia.
"Kamu belum bisa melupakan Albert? sadarlah Olivia, Albert sudah bahagia bersama Laras, mereka sudah menikah, kamu harus merelakan Albert, kamu jangan mempersulit kehidupan Albert. Kamu pergi dan cari kebahagiaanmu sendiri," ucap Jordan.
"Benar kata Papa. kita sudah tidak memiliki hubungan lagi, aku gak bisa kembali bersamamu, aku sudah bahagia dengan Laras, aku sangat mencintai Laras," ucap Albert.
"Jadi, kalian sudah menikah, saya tidak tau kalau ternyata kalian sudah menikah, selamat ya atas pernikahan kalian, semoga pernikahan kalian hancur, hidupnya melarat, gak dikaruniai anak, sering berantem, pokoknya rumahtangga kalian gak baik-baik aja lah ya," ejek Olivia.
"Jaga bicara kamu Olivia lebih baik kamu pergi dari sini, kau jangan menggangu Albert dan Laras lagi," ucap Jordan.
"Tapi, sayangnya saya datang bukan buat ganggu anak anda yang biasa-biasa aja atau bisa dibilang jelek, saya kesini mewakili Evandra grup dalam rapat pemegang saham di Brata grup karena mulai hari ini saya adalah pemegang saham dari Evandra disini," ucap Olivia.
Semua orang yang hadir disana terkejut mendengar perkataan Olivia, mereka tidak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar, mereka tau bagaimana Evandra grup dan tidak mungkin mereka memberikan saham mereka pada Olivia.
"Kamu jangan bercanda Olivia, lebih baik kamu pergi sebelum Tuan Elard datang dan mengusir kamu dari sini nanti kamu malu sendiri lagi," ucap Jordan.
"Buat apa saya bohong, ini salinan pemindahan saham yang dilakukan Evandra grup dan sekedar info jika Tuan Elard senidri yang memberikan saham itu pada saya," ucap Olivia.
"Ini tidak mungkin, bagaimana bisa Evandra grup memberikan sahamnya padamu? kau pasti sudah memaksa dan mengancam Tuan Elard untuk memberikan sahamnya padamu kan, kau memang licik Olivia," tuduh Jordan.
"Saya? memaksa Tuan Elard? apa saya tidak salah dengar, anda pasti tau bagaimana Tuan Elard, menurut anda apa saya bisa memaksa atau mengancam seorang pewaris Evandra grup," ucap Olivia.
Apa yang dikatakan Olivia sangat masuk akal, semua orang tau bagaimana kejamnya Elard dalam berbisnis, namun memberikan sahamnya pada Olivia adalah suatu hal yang aneh bagi mereka.
"Apa alasan Tuan Elard memberikan sahamnya padamu? saya yakin Tuan Elard itu orang yang pintar dalam berbisnis, tapi melepaskan sahamnya dan memberikannya padamu adalah sebuah kerugian bagi Evandra grup," ucap Danny.
"Justru sebaliknya, dengan melepaskan sahamnya maka Evandra grup mengalami keuntungan," ucap Olivia.
"Apa maksudmu?" tanya Jordan.
.
.
.
Bersambung.....
smart thor!
suka banget dg karakter Olivia👍❤