Pembalasan Mantan Istri

Pembalasan Mantan Istri

Aku Lupa Sayang

"Yang, kemarin Mama nanyain kapan kita ke rumah," ucap Olivia pada sang suami yang tengah menonton televisi di kamar.

"Aku minggu ini sibuk banget sayang, gimana kalau bulan depan aja. Kamu kan tau kalau banyak proyek yang harus segera di selesaikan," ucap Albert.

"Yaudah, aku nanti bilang ke Mama deh, semoga Mama ngerti ya," ucap Olivia.

Olivia dan Albert adalah sepasang suami istri, mereka sudah menikah selama empat tahun. Mereka dari keluarga yang berada, keluarga Olivia termasuk sepuluh besar orang terkaya di negeri A dan keluarga Albert termasuk kedalam lima besar.

Mereka menikah karena perjodohan, dimana saat itu keluarga Albert berada dalam masalah dan meminta bantuan kepada keluarga Olivia hingga akhirnya keluarga Albert menawarkan perjodohan ini dan setelah mereka menikah keluarga Albert pun bangkit dari masalah dan sukses seperti sekarang. Meskipun hubungan mereka terjadi karena perjodohan, namun keduanya bahagia menjalani pernikahan mereka, sayangnya kehidupan pernikahan mereka kurang lengkap karena mereka belum memiliki anak.

Saat ini Olivia dan Albert bekerja pada perusahaan yang sama, dimana perusahaan tersebut adalah cabang perusahaan milik keluarga Albert. Setelah menikah dengan Olivia, Albert di percaya untuk memegang jabatan sebagai ceo perusahaan tersebut, sedangkan Olivia megang jabatan sebagai direktur.

Olivia beranjak dari sofa dan masuk ke walk in closet untuk mengambil jaket karena ia harus pergi ke taman belakang melihat tanaman yang baru saja kemarin ia tanam.

Ketika Olivia sudah memakai jaketnya, netranya melihat jas Albert yang jatuh, "Albert ini dari dulu gak bisa rapi orangnya," gumam Olivia dengan tersenyum lalu mengambil jas tersebut.

Namun, ia menatap jas tersebut dengan tatapan heran lantaran mencium parfum perempuan, "Kayaknya parfumku gak kayak gini deh, ini parfum siapa? apa jangan-jangan pas rapat kemarin Albert gak sengaja nabrak perempuan ya dan bau parfumnya ketinggalan," gumam Olivia yang berpikir positif tentang suaminya.

Setelah itu, Olivia pun keluar dan menghampiri sang suami. "Yang, aku pergi ke taman ya, kemarin aku habis naman tanaman baru soalnya," ucap Olivia.

"Hem," jawab Albert yang masih fokus pada televisi.

Selama empat tahun pernikahan ini, ini adalah pertama kalinya Albert bersikap beda pada Olivia, Albert terkesan cuek padanya dan tentu saja hal itu membuat Olivia bingung.

"Albert kenapa ya? gak biasanya dia jawabnya kayak gitu, mungkin lagi pusing sama kerjaannya," gumam Olivia

.

Pagi harinya, Albert pergi terlebih dahulu ke kantor karena ada yang harus ia urus, sedangkan Olivia bersantai terlebih dahulu sebelum berangkat.

"Akhir-akhir ini Albert sibuk banget, hem nanti aja dia dinner deh," gumam Olivia lalu memesan tempat di restoran tenpat biasanya ia dinner dengan Albert.

Meskipun Olivia dan Albert bekerja di satu perusahaan, tapi mereka berdua selalu berangkat secara terpisah dikarenakan jadwal yang tidak menentu, entah itu karena bertemu klien atau urusan pekerjaan lainnya.

Olivia mengendarai mobilnya, hingga beberapa saat kemudian ia pun sampai di perusahaan. Olivia segera memarkirkan mobilnya di tempat biasanya ia parkir, namun Olivia cukup heran melihat tempat parkir mobil Albert yang kosong.

"Kok gak ada mobilnya Albert? Apa dia lagi ketemu sama klien? tapi perasaan gak ada klien deh minggu ini," gumam Olivia dan berjalan menuju ruangannya.

Hari ini Olivia cukup kewalahan karena masalah di beberapa departemen bahkan karena terlalu fokus pada pekerjaannya, Olivia sampai tidak tau jika saat ini sudah istirahat, untung saja Chika yang merupakan asistennya datang.

"Bu. sekarang sudah istirahat," ucap Chika.

"Oh udah istirahat ya, yaudah kamu istirahat duluan aja nanti saya mau ke suami saya," ucap Olivia dan diangguki Chika.

Setelah merapikan barang-barangnya, Olivia pun pergi ke ruangan Albert. Selama perjalanan, banyak karyawan yang menyapa Olivia, mereka semua tau jika Olivia adalah istri Albert.

Olivia berjalan hingga langkahnya terhenti ketika ia berpapasan de gan seorang perempuan, ia menatap lekat perempuan yang baru saja melewatinya itu. "Tunggu, ini bau parfum yang sama kayak di jasnya Albert? tapi gak mungkin deh jadi parfumnya kebetulan aja sama," gumam Olivia yang lagi-lagi berpikir positif tentang sang suami.

Olivia pun sanpai di lantai ruangan Albert, ia segera masuk ke dalam. "Loh sayang, kenapa kamu kesini?" tanya Albert.

"Kan sekarang istirahat, aku udah bawain bekal," ucap Olivia.

"Maaf sayang, tapi aku sebentar lagi ada urusan di luar," ucap Albert.

"Kok gak kabarin aku," ucap Olivia.

"Aku lupa sayang, hari ini sibuk banget soalnya," ucap Albert.

"Huh, yaudah deh. Aku makan di ruanganku aja," ucap Olivia.

"Maaf ya sayang, oh ya mungkin aku nanti pulangnya juga telat. Kamu tidur dulu aja," ucap Albert.

"Oh ya, aku mau ajak kamu dinner. Aku kan udah kabarin kamu," ucap Olivia.

"Aku lupa sayang, aku bener-bener gak bisa fokus maaf ya. Lagipula nanti aku ketemu klien buat bahas kerjasama, kamu ngertiin aku ya," ucap Albert.

"Yaudah deh," ucap Olivia lalu pergi meninggalkan ruangan Albert.

Olivia turun ke lantai ruangannya dan ketika ia masuk ke dalam lift ternyata disana ada seorang perempuan yang tadi sempat ia temui. Perempuan tersebut tersenyum ramah pada Olivia dan Olivia pun membalas senyuman tersebut dengan tak kalah ramahnya.

'Ini parfum punya khas sendiri, kayaknya sedikit yang pakai parfum ini. Aku jadi penasaran sama parfum ini,' batin Olivia.

.

Malam harinya Olivia berada di restoran yang ia pesan, Olivia datang tidak sendiri tentunya karena ia memanggil sang sahabat Freya untuk menemaninya.

"Suami lo sibuk banget emang?" tanya Freya ketika ia baru saja sampai dan duduk di hadapan Olivia.

"Hem, dia sibuk banget buat ngurusin kerjasama," ucap Olivia.

"Yakin?" tanya Freya.

"Maksud lo apa?" tanya Olivia.

"Gue gak ada maksud apa-apa sih, gua cuma nanya aja," ucap Freya.

"Ya yakinlah," ucap Olivia.

"Yaudah," ucap Freya.

"Lo aneh banget deh," ucap Olivia.

"Masa sih, padahal gue biasa aja loh," ucap Freya.

Mereka melanjutkan obrolan mereka hingga tanpa terasa sudah jam sepuluh malam dan mengharuskan mereka pun mengakhiri pertemuan tersebut.

Setelah itu, Olivia pun melajukan mobilnya hingga akhirnya ia sampai di rumah dan begitu ia masuk kedalam ternyata Albert belum juga pulang.

"Selama ini Albert gak pernah pulang diatas jam sembilan, apa dia ada masalah?" gumam Olivia dan mencoba menghubungi Albert.

Namun sayangnya Panggilannya tidak dijawab, Olivia pun memutuskan untuk tidur karena ia cukup lelah sehatian ini harus berjibaku dengan berkas yang tidak ada habisnya itu, ditambah lagi dengan sikap Albert yang akhir-akhir ini cuek padanya.

.

.

.

Bersambung.....

Terpopuler

Comments

🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴

🙃 ketik nama 💝🎀🌈🌴

mampir thor...
lnjut up..

2025-09-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!