brakkkkk .
maaf tuan....saya tidak sengaja, lalu Alea berlari... karena waktunya sudah sangat mepet....
" bass....cari tahu gadis itu"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Marina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sisi lain Alea.
📱 bagaimana nyonya....? Tanya seorang pembunuh bayaran yang sudah mengirim videonya pada seseorang di sana.
📱 hahaha, aku sangat puas melihat wanita itu menangis karena motor kesayangannya kalian bakar....kerjamu sangat bagus, kalian bisa meninggalkannya sekarang, ini hanya peringatan kecil untuknya.
📱 siap nyonya...
Nyonya Karin sangat senang setelah mematikan sambungan teleponnya, apalagi dia melihat wajah Alea dalam video yang orang suruhannya itu kirim, seperti anak kecil tidak diberi uang jajan.
"dasar wanita rendahan, hanya kehilangan motor butut saja menangis seperti itu, apalagi kehilangan putraku... pasti dia akan gila" gumamnya .... tertawa seorang diri di lantai atas yang cukup luas sambil melihat keindahan tamannya, karena saat ini nyonya Karin sedang berdiri menyandarkan tubuhnya di pembatas balkon kamarnya.
Tempat kejadian.
Dadanya bergemuruh melihat motor kesayangannya terbakar....Alea menatap tajam para lelaki yang sedang menertawakan dirinya .ia mengusap keningnya yang berdarah.rasa sakit di keningnya tidak ada apa-apanya, daripada sakit di hatinya karena harus kehilangan Komar, motor kesayangannya yang susah payah ia dapatkan, bahkan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk bisa membeli motor tersebut.
" hahaha, sudahlah nona... mending ikut dengan kita, nanti beli yang lebih mahal" kata laki-laki tersebut...
"iya nona, motor butut seperti itu tidak ada harganya "
tertawa nya sangat renyah, benar-benar membuat darah Alea mendidih, baru kali ini dia merasakan amarah yang teramat sangat.
"Ayo Nona kami akan pergi dari sini... apakah kamu mau ikut...?" tanya orang-orang itu menatap Alea penuh ejekan.
Saat orang-orang itu berbalik dan akan menaiki motornya masing-masing, Alea langsung bangkit.
Alea mengambil bambu bekas bendera yang masih tertancap di tanah, dia memegang nya erat-erat dengan satu tangan, wajahnya berubah jadi dingin, membuat seketika bulu kuduk berdiri.
"kalian tidak boleh pergi dari sini begitu saja" ucapnya dingin.
" mau apa kau nona....?" tanya pria yang tadi mengejeknya, tapi Alea enggan menjawab lagi, tatapan matanya tajam,
Mereka semua berbaris dengan memegang senjata masing-masing. Bersiap-siap karena sepertinya gadis itu akan menyerang.
Alea tidak terima, Alea marah, Alea butuh pelampiasan.
Hiyaaaaa
tak
Tak
Dug
Dug
Bunyi balok dan bambu saling bersahutan.
Dug
Krek...
Sesekali Alea menendang dan memukul para pria itu... Bahkan mematahkan tangannya tanpa ampun.
Para bodyguard yang sudah datang langsung membantunya.
" kalian jahat... Tidak ada rasa kasihan dengan Komar, aku tidak akan mengampuni kalian."
krakkk
Alea memotong bambu itu menjadi dua bagian dengan lututnya.
Dug
Dug
Krek.
dengan gerakan gesit juga berlatih, Maura menyerang orang-orang tersebut dengan lihai.
"Aaaaaaa"
jeritan kesakitan begitu menggema di lorong jalan buntu tersebut, Alea tidak ada rasa belas kasihan.
Alea memukul orang-orang tersebut dengan membabi buta menggunakan bambu yang kini sudah berada di kedua tangannya.
" kalian berhenti" ucap salah satu bodyguard.
Lalu para bodyguard berhenti memukul karena melihat nonanya itu sedang melampiaskan kemarahannya, mereka diam dan melihat apa yang sedang di lakukan nona nya.bahkan bergidik melihat nonanya begitu brutal memukul orang.
mereka mundur beberapa langkah untuk memantau nonanya saja....
***
tok tok tok....
Anak buah Affan mengetuk pintu ruangan Affan.
Ceklek....
Affan membuka pintu otomatis dengan remote.
anak buah Affan langsung berjalan mendekat dengan wajah memerah karena berlari dari luar.
" ada apa ...?" tanya Affan datar.
"Kenapa nomor anda tidak aktif Tuan.....nona....." jawab anak buahnya berhenti saat Affan menatap tajam mereka.
" ada apa dengan istri ku....?" tanya Affan menatap tajam anak buahnya.
Affan melihat ponselnya yang ternyata kehabisan daya, karena sudah beberapa hari tidak diisi.
" Nona sedang diserang...". ucapnya takut-takut.
"APA....."
Dengan terburu-buru, Affan langsung menarik kerah anak buahnya....
"Ayo cepat kita susul istriku...." ucapnya....lalu berlari cepat ke luar dan masuk ke arah lift, bahkan berpapasan dengan Abbas yang akan memberitahukan hal yang sama.
Abbas ikut masuk ke dalam lift."Tuan pakai maskernya" kata Abbas memberikan masker kepada Tuannya, Ya sudah berjaga-jaga karena pasti tuanya akan lupa. saking terburu-burunya untuk menemui istrinya.
Affan melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi bersama anak buahnya yang sudah tahu tempat kejadiannya.
sedangkan Abbas memakai mobil lain mengikuti tuannya itu yang mengendarai mobilnya seperti kesetanan.
Ciiiiiiit....
Mobil telah sampai di tempat kejadian, tetapi Affan tidak melihat istrinya karena terhalang oleh para bodyguard yang berjejer di jalan, untuk menutup jalan agar orang-orang yang sedang dihajar oleh Alea tidak kabur.
Dug....
Affan menendang anak buahnya yang hanya berdiri melihat istrinya,
"KENAPA KALIAN DIAM DI SINI ....HAH?"tanya Affan n menatap marah.
"Nona tidak mengizinkan kami untuk ikut-ikutan" jawab anak buahnya.
Affan lalu berlari mendekat kepada istrinya yang akan menusukkan bambu runcing itu pada perut orang yang sudah tergeletak tidak berdaya....
" matilah kau...." ucap Alea.....
hahahaaaa.
" aaaampppunn"
mereka yang menyaksikannya bergidik ngeri, ternyata sisi lain dari istri tuanya begitu mengerikan.
" sayang sudah....." Affan menahan bambu runcing tersebut yang akan ditusukkan pada laki-laki yang tubuhnya sudah tergeletak dan merintih kesakitan....
" hiks hiks hiks.... Mereka jahat...." tubuh Alea merosot , sebelum sampai ke bawah, Affan sudah memeluknya dari belakang.
Affan belum melihat wajah istrinya, karena saat ini dia berada di belakang sang istri untuk menahan bambu tersebut Lalu membuangnya ke samping.....
" sudah tidak apa-apa, nanti kita bisa membelinya lagi " bujuk affan menenangkan sang istri.
Tapi tangannya langsung di tepis Alea....
" kakak tidak tahu....itu Komar kak, motor kesayanganku... meski Kakak bisa membeli pabriknya langsung tetap saja tidak akan sama, karena perjuanganku untuk mendapatkannya itu sangat panjang.... hiks hiks hiks" ucapnya menangis, dadanya masih bergemuruh...
" iya maaf kan aku, aku tahu itu motor kesayanganmu, tapi lihatlah orang-orang itu, kalau mereka semua mati bagaimana...?" ini negara hukum sayang, biar polisi yang bertindak."
Alea baru tersadar, dia melihat sekelilingnya ternyata semuanya sudah tergeletak, bahkan ada yang sudah tidak sadar.
" apa aku yang melakukan semuanya....?" tanya Alea menggelengkan kepalanya... dia tidak percaya dengan apa yang ia lakukan, karena belum pernah dia melumpuhkan lawannya sampai benar-benar sekarat.
" tidak apa-apa... itu pelajaran untuk mereka" tutur Affan lembut, untuk menenangkan sang istri...
Alea membalikkan tubuhnya untuk melihat sang suami.
Deg.....
Affan terkejut karena melihat darah di kening sang istri....
" Alea....." ucap Affan lirih menyentuh kening istrinya.
" aw...."
Alea terpekik sesaat karena sedikit sakit kena sentuhan suaminya.
" kamu terluka...." Affan langsung mengangkat tubuh Alea, lalu menatap tajam pada para lelaki yang tergeletak tak berdaya, sambil melirikkan matanya pada anak buahnya.
tinggal nunggu giliran nesya mewek balik panti
lanjut kak/Coffee//Rose/
makin heboh nih ny Karin dan tn Iqbal saat pesta penikahan alea affan
kadonya alea Hamil us kak
lanjut double up kak
lanjut Thor semangat 💪 ceritanya buat penasaran..
💪💪💪💪💪
ga ada yg bner nih si iqbal sm kakek Affan
lanjut ke nasib nesya ya kak/Drool//Coffee//Rose/