Bab 1
POV anis,
PERGI MERANTAU
Di sebuah desa tepatnya desa terpencil yg minim transportasi, disini lah aku dilahirkan dan dibesarkan. yahh, kampung kecil yg sulit ekonomi mau gimna lagi aku terlahir disini,
sempat terpikir knpa aku tidak terlahir dari keluarga kaya tinggal dikota hehehe, yg nama nya takdir siapa yg tau kan?, orang tuaku pun asli orang sini beda nya bapakku orang kampung sebelah yg mna keadaan kampung nya sama aja dgn kampung ibuku,
desa kami tak ada jalanan aspal, tak ada jalan tol, tak ad gedung-gedung dan sebagainya. Disini hnya ada jembatan kecil sebagai jalan menuju keluar masuk kampung dan menuju rumah kerumah, hanya ada kendaraan roda dua dan perahu kecil untuk orang-orang gunakan sebagai alat untuk mencari sumber rezeki begitulah nasib tinggal dikampung tp herannya masih bnyk penduduknya,
Yahh sekarang aku sudah lulus sekolah menengah aku ingin mengubah nasib pergi ke negara tetangga sebagai TKW, besar harapanku disana apakah itu akan terkabul?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chaca chomel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 27
Michael " Untuk apa kau kemari?,,," suara bariton itu memecahkan keheningan dalam ruangan itu, ruangan yang begitu sepi tapi serasa horor dengan tatapan tajamnya Michael pada Widya adik tiri Michael, saudara seayah yang di berikan nama 'Widya Putri Corleone' anak dari wanita selingkuhan tuan Vito Corleone
Widya " Kak...." cicitnya, jujur sebenarnya ia merasa takut dengan tatapan tajam kakak nya itu tapi dia tak menyerah dan selalu berusaha untuk mendekat kan diri pada Michael.
Sebenarnya Widya tidak lah jahat Hanya saja ibu nya yang selalu menghasut nya dan memaksa nya untuk mendekatkan diri sama Michael dengan tujuan untuk menguasai harta nya setidaknya Widya harus dapat sebagai harta Michael pikir nyonya Sintya yang memang gila harta.
Tapi bersyukur Widya tidak pernah terpengaruh oleh hasutan ibu nya dia juga tak menginginkan harta kakak nya yang dia butuh kan hanya kasih sayang kakak nya dia selalu bertingkah agar di perhatikan oleh kakak tiri nya,
dia juga menyayangi Michael tulus tapi hanya saja Michael selalu memandang buruk nya Michael berfikir kalau dia bersekongkol dengan ibunya untuk menghancurkan Michael, maka dari itu Michael selalu membentak dan sering mengusir nya! dia bahkan bersikap dingin pada adik nya.
Michael " Ada urusan apa? Jika tak penting pergi lah saya sibuk!,,,," sarkas Michael dengan nada dingin nya, dan siapapun yang mendengar pasti dibuat merinding
Widya " A-aku, kemari hanya ingin membawakan ini untuk kakak, kakak belum sarapan kan?,,," sahut Widya bertanya dengan nada lembut
Michael " Tak perlu sok perhatian! Buang saja sampah itu saya tak akan pernah memakan nya!, siapa tau situ ada racun nya kan? Siapa yang menjamin kalau makanan itu aman?,,,," ujar Michael lagi panjang lebar, ""dan satu lagi katakan pada ibumu jangan mengusik hidupku lagi dan berhenti mengirim mu kemari ingat sampai kapanpun saya tak Sudi menerima kalian!,,," sambung nya lgi dengan penuh penegasan
Widya " Bu-bukan kak, bukan mami yang meminta tapi ini murni atas keinginan ku sendiri, tidak ada maksud apapun,,," sahut Widya gugup dia takut dengan sikap dingin kakak nya yang terkenal kejam ini, ia pun sampai menangis atas bentakan Michael tadi, sakit hati! jelas tapi ia tak menyerah untuk mencari perhatian Michael
Michael " Cih, saya tak peduli dengan airmata mu itu! Saya tegas kan sekali lagi berhenti mengganggu saya paham !,,," tegas Michael lagi, Jack yang sedari tadi melihat perdebatan itu pun Hanya diam tak ingin ikut campur dalam urusan keluarga atasannya, selagi itu tidak membahayakan nyawa tuan nya dia akan tetap diam sampai menunggu perintah tuan Michael.
Widya " Baiklah aku akan pergi, tapi jangan pernah meminta ku untuk berhenti kak! Karena itu tak akan pernah ku lakukan! Aku akan terus berusaha agar bisa mendapatkan hati kakak, aku juga yakin dihati kakak itu ada terselip kasih sayang untuk ku kan? Kasih sayang yang sama aku rasakan untuk kakak,,,,"kata Widya panjang lebar sambil tersenyum manis, "" Oh ya, aku dengar kakak sudah menikah kan? Kenalin dong aku sama kakak ipar,,,," goda Widya lagi sambil mengedipkan sebelah matanya pada Michael
Michael " jangan harap dan jangan pernah kau berani untuk mengusik istri ku!,,," bentak Michael lagi tapi Widya seakan tuli mungkin dia udah kebal dengan bentakan itu,
Widya " Aish,,,aku hanya ingin berkenalan bukan ingin memakannya,,," sahut Widya sambil mencabik kan bibir nya sebelum pergi meninggalkan ruang kerja Michael ia takut akan membuat kakak nya makin murka jadi memilih untuk pergi dari sana, Michael pun hanya memijat pelipisnya untuk mengurangi rasa pusing dan kesal nya terhadap adik tirinya
* * *
Di mansion Anis dipusingkan dengan tingkah Hana yang menurut nya aneh
Anis " apa sih Han! Tiba-tiba loh berubah jadi aneh gini salah makan apa?,,,," tanya Anis pada Hana
Hana " Saya tak apa-apa nyonya,,,," ujar Hana sopan
Anis " Ais,,, kamu ini apa loh itu nyah nyoh nyah! Aku tetap Anis Han teman kamu,,," ujar Anis lagi yang mulai kesal dengan tingkah Hana
Hana " itu dulu, sebelum kamu menikah dengan tuan Michael dan sekarang kamu adalah nyonya ku!,,," terang Hana pada Anis
Anis " tapi aku risih loh Han,,," ucap Anis pada Hana sambil memanyunkan bibirnya, "" bisa gak sih panggil nya pakai nama aja kayak biasanya?,,," tanya Anis lagi sambil mengedipkan mata nya agar Hana luluh
Hana " gak bisa! ini itu sudah perintah dari tuan nyonya,,," sahut Hana, "" nanti saya akan dihukum jika ketahuan melanggar nyah,,,""lanjut Hana lagi
Anis " tapi sekarang suamiku gak ada Han!,,," ucap Anis lagi
Hana " tetap saja nyonya gak bisa!,,," sahut Hana lagi
Anis " ya udah deh kamu saya pecat!,,,," ujar Anis lagi
Hana " oh, maaf nyonya ku sayang kalau ini mengecewakan mu tapi anda tidak bisa memecat saya, hanya tuan yang bisa memecat saya jadi saya akan patuh pada perintah tuan,,," ujar Hana panjang lebar sambil tersenyum mengejek Anis, """ dari pada kita debat gak jelas mending kita siap-siap, mungkin nyonya mau jalan-jalan di taman atau mau sesuatu gitu? biar saya ambilkan mulai sekarang kebutuhan nyonya saya yang urus!,,," ucap Hana lagi tanpa bisa dibantah, Anis pun Hanya bisa pasrah sekarang yang penting dia masih bisa berteman dengan Hana pikir nya.
Salam dari (Menjadi Bayi Di Keluarga Musuh)
.
.
jangan lupa mampir ya novel baru aku judulnya I Love You Jovan..! ❤️😁
terus UP ya Mommy...
salam dari Aira dan Zayyan
jgn lupa mampir di 'aku akan mencintaimu suamiku' 🤗🤗