Seorang dokter cantik di pertemukan secara tidak sengaja dengan seorang anak yang tampan di sebuah insiden kecil dan anehnya sang anak langsung memanggilnya dengan sebutan mommy.
Dan siapa sangka ini adalah awal dari kisah cinta sang dokter cantik dengan daddy sang anak tampan tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32.Bab 31
❤️ Happy Reading ❤️
Banyak sekali hal yang di bahas oleh para wanita itu...mulai dari pakaian,tas,sepatu,perhiasan,perawatan...dan lain-lain.
''Kok kakak diem aja?''tanya Kania pada Sifa sehingga membuat Putri serta mama Adi menatapnya.
''Maaf soalnya aku itu gak terlalu suka shopping juga kesalon perawatan,jadi...''jawab Sifa jujur.
''Serius kak?''tanya Kania lagi.
''He'em,kalau ada waktu senggang aku lebih suka memilih untuk istirahat atau olahraga ringan.''jawabnya.
''O iya Ga nanti kamu ikut makan malam bareng ya...''kata mama Iren.
''Tapi...''kata Sifa.
''Nanti kamu mandi saja sekalian di sini.''potong mama Iren.
''Tapi saya gak bawa pakaian ganti tante jadi lebih baik saya mandi dirumah saja.''jawab Sifa.
''Kalau masalah pakaian gak usah di pikirin kak tenang aja kakak bisa pakek pakaian aku.''kata Kania.''Kayaknya sih ukuran kita hampir sama.''lanjutnya.
''Iya bener kak.''sahut Putri angkat bicara.
''Hem baiklah.''jawabnya pasrah...mau menolak juga ngerasa tidak enak pada mama Iren.
''Kalau gitu mama kedapur dulu...mau ngecek sekaligus bantuin nyiapin makanan.''pamit malam Iren.
''Biar Sifa bantu tante.''tawar Sifa yang merasa tidak enak.
''Sudah gak usah lebih baik kamu lihatin dan bantuin Kendra bersih-bersih saja dan kamu Putri kamu juga urus Boby dan Bila kasihan mereka kalau nanti mandinya kesorean.''tutur sang ibu negara.
''Baik tante.''jawab Sifa.
''Iya ma.''jawab putri yang berbarengan dengan sang calon kaka ipar.
''Ayok kak kita ke kamarnya Kendra.''ajak Putri saat mama Iren sudah pergi melangkah ke dapur.
''O iya kak habis nyiapin Kendra kakak bisa langsung ke kamar aku buat bersih-bersih.''sahut Kania.''Ayo sambil menuju ke kamar Kendra aku tunjukin kamar aku.''ajak Kania.
Sifa pun berjalan beriringan dengan adik ipar serta adik bungsu kekasihnya itu.
*****
''Itu kamar aku kak,nanti kakak langsung masuk saja aku ada di dalam.''kata Kania lalu melenggang ke kamarnya untuk bersih-bersih.
Tok
Tok
Tok
''Masuk.''
Cklek
''Masih asik main aja nih...''kata Putri.''Padahal ini sudah sore loh...''katanya lagi.''Jadi waktunya kita mandi.''lanjutnya.
''Iya bunda.''jawab ketiganya.
''Ayo Boby...Bila...kita kekamar kalian.''ajak Putri.
''Baik bunda.''jawab keduanya.
Tatapan mata Kendra berubah menjadi sendu di kala melihat bagaimana interaksi Putri dengan kedua anaknya...sedih...hatinya sangat sedih walau bagaimanapun dia hanyalah seorang anak yang butuh dan sangat merindukan sosok seorang ibu di hidupnya.
''Aku tinggal ya kak.''kata Putri dan di angguki oleh Sifa.
''Sayang...kamu juga harus bersih-bersih,yuk sini sama mommy.''kata Sifa yang melihat gurat kesedihan disana.
''Iya mom.''jawabnya lirih.
Kemudian Sifa mengajak Kendra untuk kekamar mandi lalu menyiapkan air hangat untuknya.
''Sini mommy bantu lepasin pakaiannya.''kata Sifa saat sudah selesai dengan pekerjaannya.
Dengan telaten Sifa membantu melepas pakaian Kendra lalu memandikan bocah tampan yang masih berusia 3 tahun itu...dan hal itu membuat Kendra bahagia begitu pula dengan Sifa.
''Selesai...sekarang keluar.''ajak Sifa begitu selesai ritual mandi untuk Kendra.
Sifa memilihkan serta membantu Kendra berpakaian serta merapikan rambutnya dan kegiatan itu di selingi dengan canda tawa bahagian dari bibir keduanya...