NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Orang Kaya

Suamiku Ternyata Orang Kaya

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:3.2M
Nilai: 4.6
Nama Author: Atikah syarif

Brakkk..!!
Suara sesuatu yang bertabrakan.
Ternyata Soraya tidak sengaja menabrak seseorang yang sedang berjalan membawa barang didepan nya.
"Maaf, maaf saya tidak sengaja" Ucap Soraya pada seorang pemuda yang tadi ditabrak nya.

"Makanya, kalau tidak bisa bawa motor, lebih baik tidak usah! Lihat, barang-barang saya jadi rusak kan" Jawab Danu sang pemuda.

"Saya kan, sudah minta maaf. Sini biar saya bantu" Ucap Soraya, menawarkan membantu memunguti barang-barang yang berceceran.

"Tidak usah, saya bisa sendiri" Jawab Danu. Sambil mengumpulkan barangnya yang sebagian sudah tidak berbentuk lagi.

Apa mungkin mereka bisa bertemu lagi dan berjodoh???
Atau memang mereka tidak akan bertemu???

Bagaimana kelanjutan kisahnya... Yuk ikuti terus kisah nya Danu dan Soraya .....

Jangan lupa pollow juga akun Author ya 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Atikah syarif, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman Silvia

Sidak dadakan dilakukan oleh Danu dan juga kepala pabrik yang baru. Mereka melakukan peninjauan, dari kondisi kantin, pelayanan dan makanan yang dijual.

Danu melihat banyak yang tidak membeli dikantin dengan alasan harga. Danu langsung mengusulkan supaya semuanya bisa menikmati makanan dikantin dengan bayaran yang ramah dikantong mereka.

Danu menurunkan harga semua makanan yang ada. Sesuai kebutuhan, semenjak saat ini juga kantin tidak untuk disewakan. Melainkan pabrik yang bertanggung jawab.

Jadi pabrik lah yang menyediakan semuanya dan yang bekerja dikantin pabrik digaji juga seperti para kariawan. Lain dengan tukang masak tentunya.

Semua kariawan maupun penyewa kantin sangat senang. Mereka tidak harus memikirkan untung rugi jualannya, jika tidak habis semuanya. Juga bisa mendapatkan uang tetap.

Tapi mereka juga melakukan nya dengan bersungguh-sungguh, supaya makanan-makanan yang disajikan sesuai dengan standar. Danu juga menerapkan supaya tidak boleh membawa makanan dari luar atau menerima dropsip dari orang luar.

Jika ada yang melanggar maka akan mendapatkan SP atau pemecatan tanpa terkecuali. Semua kariawan pabrik setuju-setuju saja, selagi harga makanannya tidak mencekik mereka.

Karena sebelumnya harga makanan yang dijual sangat mahal dari yang seharusnya dijual. Makanya banyak yang tidak mampu membeli.

"Semuanya, jika masih ada yang tidak sesuai dengan apa yang sudah saya sampaikan tadi. Jangan segan untuk melaporkan langsung pada saya" ucap Danu dengan sangat tegas.

Setelah mengucapkan itu, Danu dan kepala pabrik meninggalkan kantin. Begitu pula dengan para kariawan, yang sudah waktunya untuk bekerja kembali.

"Kalian berdua boleh lolos hari ini. Tapi jangan harap lain kali!" ancam Silvia sambil menunjuk wajah Rina dan Lulu.

"Gue tunggu" tantang Rina dengan senyum sinis.

"Apa? Beraninya keroyokan" timpal Lulu menatap matanya.

"Awas loe berdua" ancam Sinta.

Rina dan Lulu hanya membalikkan ibujari nya, mereka berdua memang tidak takut akan ancaman yang diberikan oleh Silvia and the gang.

Rina dan Lulu melanjutkan pekerjaan nya hingga waktu pulang. Saat pulang Rina lebih dulu pamit, dia ada kelas sore. Jadi harus buru-buru.

Berbeda dengan Lulu yang selalu mengambil lembur setiap harinya. Semenjak lembur Lulu sudah bisa membayar uang semester adik-adiknya. Sekarang sedang mengumpulkan untuk biaya ujian.

Lulu pulang lumayan larut, dia seperti biasa berjalan kaki melewati jalanan yang biasa dia lewati. Tapi ditengah jalan ada gerombolan preman yang menghadangnya.

Awalnya Lulu biasa saja, mereka juga membiarkan Lulu lewat. Setelah lewat salah satu preman mencoba mencekal tangannya, Lulu dengan sigap menangkisnya.

Karena kalah jumblah Lulu, hampir saja dile*ehkan oleh mereka jika tidak ada yang menolongnya. Mereka semua dihajar tanpa ampun oleh seseorang yang sudah menolong Lulu.

Lulu hampir tidak sadarkan diri, jika dia tidak langsung ditolongnya.

"Are you okay?" tanya seseorang itu pada Lulu.

"Ya, aku baik-baik saja" jawab Lulu sambil berdiri.

"Saya bantu" ucapnya lagi.

"Saya bisa sendiri" jawab Lulu sembari berjalan terseok-seok.

"Jangan keras kepala, lukamu harus segera diobati. Setidaknya saya mengantarkan anda selamat hingga sampai rumah anda" jelas seseorang itu lagi tanpa menerima bantahan.

Lulu hanya diam, dia tidak boleh pingasan disini. Dia juga tidak tau siapa orang yang menyarangnya dan juga siapa yang menolongnya sekarang. Lulu sangat waspada.

"Ini rumah saya, terimakasih sudah menolong dan mengantarkan saya" ucap Lulu.

"Sama-sama. Apa saya tidak diperbolehkan untuk masuk?" tanya seseorang tersebut.

"Maaf, ini sudah larut. Saya juga akan segera istirahat. Jadi lebih baik anda pulang saja" jawab Lulu sambil melangkahkan kakinya menuju pintu rumahnya.

"Baiklah" ucap orang itu akhirnya. Berlalu pergi setelah Lulu masuk kedalam rumahnya.

.

"Assalamualaikum bu" ucap Lulu setelah masuk kedalam. Ternyata Ibunya sedang menunggunya pulang.

"Wa'alaikum salam, nak. Apa yang terjadi? Kenapa wajah kamu seperti habis dipuk*li?" tanya Ibu sambil menelisik seluruh wajah putrinya.

"Aku nggak apa-apa bu, tadi ada preman yang menghadang. Untung saja ada yang nolongin aku bu, makanya tidak terlalu parah" jelas Lulu pada Ibunya.

"Ya sudah, kamu bersihkan diri kamu dulu. Setelahnya Ibu bantu obati luka kamu" ucap Ibunya Lulu.

Lulu melangkahkan kakinya menuju kamarnya. Lalu dia membersihkan dirinya, dia merebahkan tubuhnya diatas kasur. Tidak terasa dia sudah terlelap, Ibunya melihat Lulu terlelap membiarkan, dan mengobati luka Lulu.

.

Berbeda dengan Lulu yang habis mengalami musibah. Soraya merasakan seluruh tubuhnya sakit dan juga lemah setelah pertempuran nya dengan Danu.

Ternyata Danu semalam sudah unboxing, pantas saja paginya dia terlihat segar. Dia sudah mendapatkan jatahnya.

"Aku tertidur lama juga. Ini sudah siang" gumam Soraya pada dirinya sendiri.

Tak lama terdengar ketukan pintu dari luar. Siapa lagi jika bukan bik Darmi yang melakukannya. Bik Darmi membantu Soraya membersihkan dirinya.

"Maaf ya bik, jadi ngerepotin bibik" ucap Soraya merasa tidak enak.

"Tidak apa Non, bibik senang bisa membantu Nona. Mau makan disini atau diluar Non?" ujar bik Darmi.

"Diluar sana bik" jawab Soraya sambil tersenyum.

"Bik tunggu dulu" ucap Soraya pada bik Darmi.

"Kenapa Non?" tanya bik Darmi.

"Begini bik, bibik tidak usah membersihkan tempat tidur ya. Biar saya bersihkan sendiri, tolong ya bik" ucap Soraya merasa malu.

"Iya Non, nanti bibik tidak akan membersihkan nya. Bibik hanya membersihkan kamarnya saja" jelas bik Darmi.

"Terimakasih bik" jawab Soraya sambil tersenyum.

Soraya menikmati sarapannya yang sudah sangat terlambat itu. Sebenarnya Soraya merasa tidak nyaman dengan area sensitive nya, dia merasakan sakit dan juga perih. Tapi dia tahan dihadapan bik Darmi, dia merasa malu jika bik Darmi mengetahuinya.

Apa lagi pada saat bik Darmi masuk kedalam kamarnya Soraya tidak mengenakan pakaian sama sekali. Diseluruh tubuhnya juga banyak sekali tanda kepemilikan yang Danu tinggalkan.

Setelah sarapan selesai dan bik Darmi juga sudah selesai beres-beresnya, bik Darmi mengajak Soraya untuk pergi keluar rumah untuk berjalan-jalan.

Bik Darmi tau jika Soraya pasti merasa bosan didalam rumah terus sepanjang hari. Jadi bik Darmi berinisiatif untuk mengajak berbelanja.

"Tidak apa kan Non, bibik ajak belanja?" tanya bik Darmi.

"Tidak apa bik, malah saya senang bisa keluar rumah. Bisa sekalian jalan-jalan" jawab Soraya sambil tersenyum.

"Syukurlah jika Nona tidak keberatan. Tadinya bibik merasa tidak enak pada Nona" ucap bik Darmi merasa sungkan.

"Tidak apa bik, malahan aku sebangsa bik. Bibik bisa menganggap aku sama seperti Mas Danu juga, bibik kan sudah menganggap Mas Danu seperti anak bibik. Jadi apa salahnya jika aku juga bibik anggap anak bibik" jelas Soraya sambil menatap wajah wanita paruh baya yang sedang mendorong kursi roda nya.

"Iya Non, bibik juga senang bisa menganggap Nona dan juga Den Danu anak bibik. Itu suatu kehormatan buat bibik yang bukan siapa-siapa ini" jawab bik Darmi sambil berkaca-kaca menatap wajah anak menantu majikannya.

"Bik, itu pedagang sayurnya. Trnyata tidak jauh dari rumah ya bik" ucap Soraya sambil menunjuk pedagang sayur yang mangkal.

"Iya Nin, mari kita belanja" ujar bik Darmi.

Mereka berdua memilih sayuran dan juga yang lainnya. Soraya ingin kulkasnya terisi penuh jadi tidak harus setiap hari keluar rumah untuk membeli sayur maupun daging.

"Buk, Ibu warga baru ya?" tanya seorang yang sedang berbelanja juga.

"Iya Ibu-Ibu, kami penghuni baru rumah diujung sana" jawab bik Darmi.

"Oh pantas baru kelihatan. Warga baru toh?" ucap seorang lagi.

"Itu anaknya nggak bisa jalan ya Bu? Harus pake kursi roda segala" ucap yang lainnya mulai julid.

"Iya Buk, karena habis kecelakaan waktu kerja. Sekarang sedang tahap pemulihan" jawab bik Darmi masih sopan.

"Kasihan ya, cantik-cantik ca*at" ujar seorang Ibu yang julid tadi.

Soraya hanya menundukkan wajahnya saja. Dia merasa sangat sakit mendengarkan ucapan-ucapan yang mengolok dirinya yang belum bisa berjalan kembali.

Bik Darmi yang tau jika majikannya sudah merasa tidak nyaman buru-buru untuk membayar belanjaan yang sudah dia dan Soraya pilih.

"Semuanya berapa mang?" tanya bik Darmi pada pedagang sayurnya.

"Duaratus tigapuluh lima Buk" ucap pedagang sayur.

"Ini uangnya, terimakasih" ujar bik Darmi sambil menyerahkan uang pas pada pedagang sayurnya.

"Mari Ibu-Ibu kami sudah selesai, permisi" ucap bik Darmi sambil mendorong kursi roda Soraya.

1
Yati Jenal
ia anugrah bgt seperti tetanggaku hamil kembar 4 pas lahiran jdi 5 ajaib 4 cewek 1 yg bonus mlh cowok Allah sungguh adil
Aries suratman Suratman
Lanjuuuuu.....t thor 💪💪💪👍🫶🫶🫶
Aries suratman Suratman
🙋Aku mampir Thor, Aku sebenarnya udah baca Ceritanya, tapi karena alur ceritanya menarik jadi aku baca lagi 👍✌️💪💪💪 Buat Author teruslah berkarya dengan Cerita yang terbaik dan selalu konsisten dengan karakter author 👍🫶🫶🫶
Ilham
aku takut Lulu cuma di manfaatkan aja sama deviano
Yunita Asep
lanjuutt..
Yunita Asep
lanjuutt lagi thorr...!
Yunita Asep
uhuuyy... lanjut thorr..
Yunita Asep
lanjut...
Yunita Asep
ha.. ha.. ha.. lucu banget, Danu soraya...
Yunita Asep
kasian Danu.. yg sabarr y...
Yunita Asep
jngn ber.. tele2 Rin ngmongnya langsung aj
Yunita Asep
lagian juga ngapain sih Danu.. liat Devon inget am yulika.. buat ap orngnya dh gk ad
Yunita Asep
oky lanjuuuttt...
Yunita Asep
lah., kok bisa y Devon
Yunita Asep
aws! waspada y sora Danu...
Yunita Asep
semangatt soraya..!
Yunita Asep
/Cry/
Yunita Asep
lanjut.,
Yunita Asep
eeaaa... akhirnya belah duren juga yaa...
Yunita Asep
oo... jadi belah durennya nunggu sembuh total y...? kelamaan...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!