NovelToon NovelToon
Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Sekretaris Idaman Bos Perfeksionis

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Kantor / Tamat
Popularitas:7.6k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Laras Sagita, gadis kampung yang polos, lucu, dan blak-blakan, merantau ke kota untuk mengubah nasib. Di hari pertamanya melamar kerja sebagai sekretaris, ia tanpa sengaja menabrak mobil mewah milik seorang pria tampan yang ternyata adalah calon bosnya sendiri, Revan Dirgantara, CEO muda yang perfeksionis, dingin, dan sangat anti pada hal-hal "tidak teratur"—alias semua yang ada pada diri Laras.

Tak disangka, Revan justru menerima Laras bekerja—entah karena penasaran, gemas, atau stres akibat energi gadis itu. Seiring waktu, kekacauan demi kekacauan yang dibawa Laras membuat hari-hari Revan jungkir balik, dari kisah klien penting yang batal karena ulah Laras, hingga makan siang kantor yang berubah jadi ajang arisan gosip.

Namun di balik tawa, perlahan ada ketertarikan yang tumbuh. Laras yang sederhana dan jujur mulai membuka sisi lembut Revan yang selama ini terkunci rapat karena masa lalu kelamnya. Tapi tentu saja, cinta mereka tak mudah—dari mantan yang posesif,

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

Clara kembali. Setelah bertahun-tahun menghilang bersama sahabat Revan—yang sekarang sudah bangkrut dan kabur entah ke mana—tiba-tiba ia muncul di kantor Revan. Dengan make-up tebal, high heels menjulang, dan senyum sok anggun seperti dalam sinetron.

Tujuannya jelas: merebut kembali Revan.

Yang tidak ia tahu... sekretaris Revan sekarang bukan wanita biasa.

Pagi di Kantor Revan Corp

Arga lari terbirit-birit ke ruang Laras.

“Laraaaas! Badai level 10 datang!” seru Arga

“Apa? Audit mendadak?” tanya Laras

“Lebih parah. Clara.., si manipulatif itu. Dia... ada di lobi! Dan... dia bawa kue.” jawab Arga

Laras menutup laptopnya dengan tenang.

“Dia pikir bawa kue bisa beli simpati? Kasih tau dia, kita di sini diet.” jawab Laras

Arga tertawa gugup. “Aku... takut kalau dia nyakar kamu.”

“Aku udah siap. Kuku aku lebih tajam.” jawab Laras

Di Ruang Tamu Kantor

Clara duduk manis, menyilangkan kaki, memamerkan cincin palsu seukuran meteorit. Revan turun dari lantai dua, langsung mengernyit.

“Clara? Ngapain kamu di sini?” tanya Revan kaget

Clara berdiri, tersenyum memelas.

“Revan... I heard you’re doing well. I just wanna say... I miss you.” jawab Clara dengan senyum manisnya

Belum sempat Revan menjawab, Laras masuk dengan gaya santai sambil bawa toples kacang.

“Oh, Clara? Gak nyangka ya, mantan bisa mendadak jadi fans. Udah di usir masih aja balik lagi” ujar Laras

Clara melirik tajam. “Kamu gak usah ikut campur ?”

Laras duduk di samping Revan, dengan santainya mengambil kacang.

“Aku gak usah ikut campur? Oh tidak bisa, aku sekretaris, penjaga kantor, bendahara darurat, tukang kopi, dan pacar dia. Multifungsi, Kan.” jawab Laras

Revan cuma bisa senyum menahan tawa.

Clara tersenyum sinis. “Wah, Revan... kamu sekarang suka yang... blak-blakan ya?”

Laras menoleh, senyum licin. “Lebih baik blak-blakan daripada suka menusuk dari belakang kayak kamu ke Revan, dulu.”

Clara mulai tak nyaman. “Aku... aku datang cuma mau berteman lagi.”

“Oh ya? Sayang, daftar teman Revan sekarang udah penuh. Nggak ada slot buat mantan pengkhianat.”

Arga yang nonton dari balik pintu hampir semaput menahan ngakak.

Clara menegakkan badan. “Aku nggak mau ribut. Aku hanya merasa... kami punya sejarah.”

Laras berdiri dan berjalan mendekat.

“Sejarah itu tempatnya di museum, bukan di kantor kami. Dan kamu? Udah jadi fosil.” jawab Laras penuh penekanan

Clara berdiri, nyaris melotot. “Aku nggak nyangka kamu bisa sejahat ini.”

Laras tertawa. “Oh, ini belum jahat. Ini baru babak pemanasan. Kalau kamu masih di sini lima menit lagi, aku bisa bacain seluruh daftar dosa kamu dari A sampai Z—dengan power point.”

Clara akhirnya pergi. Dengan langkah terhuyung, dan wajah kalah telak.

Setelah Kepergian Clara

Revan menatap Laras sambil terkekeh. “Kamu... luar biasa.”

“Yaiyalah. Mau kamu dicakar mantan di kantor?” tanya larang

“Kamu marah?” tanya Revan

“Marah? Enggak. Cuma sebel aja, tahu-tahu mantan gila nongol bawa kue. Mending dia bawa surat permintaan maaf resmi dan bukti pertobatan!” jawab Laras

Revan menarik Laras ke pelukannya.

“Terima kasih, ya.”

Laras menyender sebentar, lalu bergumam, “Kalau mantan kamu balik lagi... aku siap bawa senjata level berat.”

“Kayak?” tanya Revan

“Bukan cutter. Bukan golok. Tapi... sindiran bertingkat dan kalimat menusuk hati.” Jawab Laras

Revan tertawa. “Aku suka pacaran sama kamu. Rasanya kayak punya bodyguard... sekaligus komika.”

Dan sejak hari itu, Clara tak pernah muncul lagi. Mungkin sedang memulihkan diri dari "badai Laras".

Tapi Revan tahu satu hal pasti: dia sudah memilih dengan benar. Wanita yang tak hanya melindunginya... tapi juga mampu menertawakan hidup bersama.

Dengan kacang di tangan dan sarkasme di lidah—Laras adalah kekacauan terbaik yang pernah ia cintai.

“Weekend ini kita liburan, fix.” ujar Revan

Revan bersandar di sofa ruang kerja dengan wajah kelelahan. “Aku butuh rehat dari dunia yang penuh invoice dan mantan psikopat.”

Laras menoleh cepat dari meja kerjanya. “Aku gak denger kata ‘liburan’ dari kamu. Ini serius?”

“Sangat serius. Kamu ikut.” jawab Revan

Laras berdiri dramatis. “Revan, kamu yakin ngajak aku? Aku tuh... orangnya ribet kalau packing. Nanti bawa masker, sheet mask, kacamata renang, charger 3 biji, minyak angin...”

“Laras.” panggil Revan

“Ya?” jawab Laras

“Justru itu yang bikin seru.” jawab Revan

Sabtu Pagi, Perjalanan Dimulai

Revan nyetir, Laras duduk di sebelah sambil bawa tas jinjing penuh cemilan dan playlist yang... sangat random.

Dari lagu dangdut remix, soundtrack kartun, sampai suara affirmasi sukses:

"Saya sehat, saya bahagia, saya dicintai Revan.” seru Laras

Revan sempat melirik. “Kamu... masukkan affirmasi cinta di playlist liburan?”

Laras pura-pura sibuk buka chiki. “Halah, itu ketekan sendiri.”

Mereka menuju dataran tinggi bernama Bukit Angin Rindu. Tempat romantis, tenang, dan terkenal karena bunga liar dan kabut tipisnya.

Tapi sekitar satu jam sebelum sampai...

“Rev, kamu yakin ini jalannya?”tanya Laras penuh penasaran

“Maps bilang ke kanan.” jawab Revan tidak yakin

“Kanan itu... gang masjid tua yang sempit banget.” jelas Laras

“Tapi panah biru gak mungkin bohong.” jawab Revan

Tiga menit kemudian, mereka resmi nyasar.

Di Tengah Desa, Tanpa Sinyal

Mobil berhenti di depan bangunan tua yang dulunya mungkin masjid, sekarang setengah jadi tempat jemur gabah.

Laras panik. “Aku gak dapet sinyal. Ini sinyal ilang atau Tuhan bilang, ‘kalian bodoh’?”

Revan garuk kepala. “Tenang, kita cari warga.”

Seorang pria tua melambaikan tangan. “Anak muda, nyari rumah Pak Lurah?”

Revan: “Enggak, Pak. Kami mau ke Bukit Angin Rindu... tapi...”

“Ohh, situ nyasar jauh. Itu mah arah barat, kalian ke timur.”

Laras langsung nyender ke mobil. “Barat timur... kenapa sih Google gak kasih GPS dengan suara emak-emak? ‘Awas ya, salah belok, tuh udah dibilangin!’”

Malam di Rumah Warga

Karena hari mulai gelap dan jalanan tidak memungkinkan, mereka menginap di rumah Pak RT yang baik hati.

“Anggep aja bulan madu dadakan,” kata istri Pak RT sambil nyuguhin teh panas dan sambal terpedas di semesta.

Laras makan dengan hati-hati, tapi Revan langsung nyendok besar.

Lima detik kemudian:

“Laras... bibirku mati rasa.”

Laras tertawa terbahak. “Kamu tuh... CEO global, tapi kalah sama sambal.”

“Ini bukan sambal. Ini pelajaran hidup.” jawab Revan

Malam Hari

Kamar sederhana dengan ranjang bambu dan selimut motif bunga besar.

Revan rebahan, menatap langit-langit. “Ini bukan liburan yang aku rencanakan. Tapi... seru juga ya.”

Laras duduk di lantai, menyisir rambutnya. “Kamu tahu? Sejak kecil aku gak pernah bisa santai. Selalu harus rapi, sesuai rencana, kerja keras.”

“Dan sekarang?”tanya Revan

“Sekarang aku nyasar bareng bos sendiri, minum teh desa, dan tidur di rumah orang. Tapi... aku bahagia.” jawab Laras dengan senyumnya

Revan menatap Laras, senyum kecil muncul. “Aku juga.”

Laras menyipitkan mata. “Tapi besok, kamu yang nyetir. Dan dengerin aku soal arah.”

“Oke, Bu GPS.” jawab Revan

Esoknya: Kolam Ikan Ajaib

Sebelum pulang, mereka diajak ke kolam ikan desa yang katanya bisa ‘membaca hati’.

“Kalo ikannya nyamperin kamu, tandanya kamu orang baik,” kata Pak RT.

Laras duduk di tepi kolam. Belum lima detik, ikan-ikan ngumpul di bawah kakinya.

“Wihhh, aku disukai ikan! Liat, Rev!”

Revan ikut duduk. Tapi... tak satu pun ikan yang datang.

Laras ngakak. “Fix. Kamu CEO jahat. Ikan aja trauma.”

“Apa jangan-jangan mereka takut ketampanan?”

“Yaelah, ikan punya standar kecantikan?”

Perjalanan Pulang

Akhirnya mereka kembali ke mobil, kali ini dengan peta kertas dari Pak RT (karena “Google kadang goblok,” kata beliau).

Revan sambil nyetir, tiba-tiba berkata, “Laras.”

“Hmm?”

“Kalau nanti kita nyasar lagi... kamu masih mau ikut aku gak?”

Laras berpaling, menatap serius.

“Asal bukan nyasar ke pelaminan sama orang lain... aku ikut.”

Mereka tertawa. Suara tawa itu mengiringi perjalanan mereka, lebih indah dari pemandangan manapun.

Bersambung

1
LISA
Seru banget cerita ini..ada aj hal yg heboh dalam keluarga mereka..
Nadira ST
ternyata keluarga Laras lebih domplak
Nadira ST
sumpah thor keren banget kok bisa buat karakter kayak Laras bikin semangat kalau gini tukang nyinyir lewat,jalang kabur
Aeriah Kayla
gokil
LISA: Bangett Kak 😊😊
total 1 replies
LISA
Rumah tangga yg harmonis dgn hadirnya si kecil Alethea..bahagia selalu y kalian..
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍👍
4U2C
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣👍👍👍
LISA
Wah baby girl udh lahir nih..slmt y Laras & Revan udh jadi ortu nih..kompak y dalam mengasuh Alethea..
LISA
Hahaha..msh 3 bln semua pd bingung ngasi nama 😁
LISA
Wah selamat y buat Laras & Revan..ntar lg jdi ortu nih..pasti makin seru nih 😊 ini baru hamil aj semua udh pd heboh 🤭
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Uuuhhhh perang nih /Determined//Determined/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 Bibi pulang datang lah kelelawar /Facepalm/
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Waduh balik jadi sekertaris 😄
Rohmi Yatun
seruuu..
🌹🌹🌹🌹🌹
Rohmi Yatun
ini novel yg gokil.. seruu🤣🤣🤣 next Thor..
🟢≛⃝⃕|ℙ$ Fahira 𝐸𝓊𝓃𝒳𝒾𝑒💎
/Facepalm//Facepalm/ yaampun bi, mintanya gitu amat tuhh bi /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
LISA
Seru banget..akhirnya mereka menikah..Happy wedding buat Revan & Laras..bahagia selalu y & kompak selalu baik dlm pekerjaan & rumah tangga 😊👍
LISA
Seru banget punya sekretaris seperti Laras..bahkan Revan bisa jatuh cinta sama Laras..
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
🤣🤣 keluarga kocak
🍃🦂 ≛⃝⃕|ℙ$ Nurliana§𝆺𝅥⃝© 🦂🍃
Napa ga di sama satpam na kalo clara dilarang masuk kandang .. gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!