NovelToon NovelToon
Cold Flame

Cold Flame

Status: sedang berlangsung
Genre:BTS
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Angle love

Ketika cinta bertabrakan dengan ambisi, dan kelembutan mengikis kekejaman…

Min Yoongi, seorang CEO muda tampan yang dikenal dingin dan kejam, menjalankan bisnis warisan orang tuanya dengan tangan besi. Tak ada ruang untuk belas kasih di kantornya—semua tunduk, semua takut. Sampai datang seorang gadis bernama Lee YN, pelamar baru dengan paras luar biasa bak boneka buatan, namun dengan hati yang tulus dan kecerdasan luar biasa.

YN yang polos, sopan, dan penuh semangat, menyimpan luka mendalam sebagai yatim piatu. Tapi hidupnya berubah saat ia diterima bekerja di bawah kepemimpinan Yoongi. Ketertarikan sang CEO tumbuh menjadi obsesi, membawa mereka ke dalam hubungan yang penuh gairah, rahasia, dan ketegangan.

Namun, cinta mereka tidak berjalan mudah. Yoongi masih terikat dengan Jennie, kekasih cantik nan angkuh yang tidak terima posisinya tergantikan. Sementara itu, Jimin—sahabat Yoongi yang terkenal playboy—juga mulai tertarik pada YN dan bertekad merebut hatinya.

Dibayangi fitnah, d

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Angle love, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 34: “Serangan Pertama”

Hujan mengguyur Seoul dengan deras malam itu. Di dalam rumah mewah yang hangat dan terang, YN sedang membacakan dongeng pada Hana, yang mulai mengantuk sambil memeluk boneka kelinci kesayangannya.

Yoongi sedang berada di ruang kerja, memantau laporan dari tim keamanannya. Dua pengawal berjaga di luar, dan kamera pengawas terus memantau semua sudut rumah.

Namun sesuatu terasa janggal. Salah satu monitor CCTV tiba-tiba mati, lalu menyusul dua lainnya.

Yoongi langsung berdiri. “Ada yang salah…”

Ia meraih ponselnya dan menghubungi kepala keamanan. “Lee, status semua kamera di sektor belakang hilang. Kirim tim ke sana sekarang.”

Sebelum panggilan berakhir, terdengar suara tembakan—dua kali, cepat dan beruntun.

Yoongi membeku. Lalu ia berlari secepat mungkin ke kamar Hana.

---

“YN!” Yoongi menerobos pintu kamar anaknya, napasnya memburu. Ia menemukan YN memeluk Hana erat di atas tempat tidur, tubuhnya gemetar.

“Ada suara tembakan,” bisik YN, matanya membulat.

“Cepat ikut aku.”

Yoongi menggendong Hana sementara YN mengekor, dan mereka menuju ke ruang aman yang tersembunyi di balik panel buku. Ruangan itu kedap suara dan terlindungi logam baja tebal.

“Berdiam di sini. Jangan buka pintu sampai aku yang datang,” kata Yoongi cepat, meletakkan Hana dan menggenggam tangan YN erat. “Apapun yang terjadi, aku akan kembali.”

“Yoongi…” YN mencoba menahan, tapi pintu sudah tertutup.

Di luar, situasi semakin kacau. Yoongi mendapati dua pengawalnya tergeletak tak sadarkan diri—bukan karena luka tembak, melainkan gas bius. Seseorang sengaja membuat suara tembakan untuk mengalihkan perhatian.

Yoongi meraih pistol dari laci rahasia dan bergerak cepat menyusuri koridor. Hanya suara hujan dan napasnya yang terdengar.

Lalu—bunyi pecahan kaca di lantai dua.

Yoongi naik tangga dan mendapati sosok bertopeng hitam tengah membongkar laci di kamarnya. Dengan tenang tapi sigap, Yoongi menodongkan pistol.

“Tinggalkan sekarang sebelum aku meledakkan kepalamu,” ucapnya dingin.

Pria bertopeng itu menoleh, lalu melemparkan granat asap kecil ke lantai, memaksa Yoongi mundur. Dalam hitungan detik, sosok itu menghilang lewat jendela yang telah dipecahkan.

Sirene polisi mulai terdengar dari kejauhan.

Yoongi segera kembali ke ruang aman, mengetikkan kode. Pintu terbuka, dan ia mendapati YN memeluk Hana yang kini menangis ketakutan.

“Sudah aman. Mereka pergi,” ucap Yoongi, menarik mereka dalam pelukan.

---

Beberapa jam kemudian, rumah Yoongi dipenuhi polisi dan penyidik. Kepala keamanan datang dengan wajah suram.

“Pelakunya profesional. Mereka tidak mengambil barang, hanya membobol laci tempat Anda menyimpan dokumen.”

“Dan mereka berhasil?” tanya Yoongi.

“Tidak. Laci itu kosong. Tapi niat mereka jelas. Mereka ingin tahu isi rumah ini, sistem pengamanan, dan… bagaimana mereka bisa masuk kembali.”

YN berdiri di dekat Yoongi, mendengar semuanya. Ia memeluk Hana erat, yang tak lepas dari bonekanya sejak kejadian.

“Yoongi, ini bukan sekadar ancaman. Ini peringatan.”

Yoongi menatap istrinya dan mengangguk. “Kita tidak bisa menunggu serangan berikutnya.”

---

Keesokan paginya, Yoongi membawa YN dan Hana ke villa rahasia yang hanya diketahui oleh Jimin dan dua orang pengawal tepercaya. Tempat itu tersembunyi di pegunungan, jauh dari hiruk pikuk kota, dengan sistem keamanan berlapis.

“Kita akan tinggal di sini untuk sementara waktu,” ucap Yoongi sambil mengamati sekeliling. “Aku akan tangani Kang Daejin.”

YN menggenggam tangannya. “Jangan lakukan ini sendiri, Yoongi. Kau butuh bantuan.”

“Aku tahu.” Yoongi menoleh dan menatap mata istrinya. “Dan aku tidak akan kalah. Karena sekarang aku tidak hanya melindungi perusahaan, tapi juga kalian—rumahku.”

Dari kejauhan, seorang pria tua memperhatikan mereka melalui teropong panjang.

“Bawa keluargamu ke gunung? Lalu apa? Bersembunyi selamanya, Min Yoongi?”

Kang Daejin menurunkan teropongnya dan menyeringai.

“Permainan baru saja dimulai.”

---

1
Ita Putri
jangan cuman janji" yoongi tp bukti nyata
Ita Putri
Luar biasa
Ita Putri
padahal ceritanya bagus lhoo
kenapa gk ada yg nge like yaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!