NovelToon NovelToon
Ruby Yang Berduri

Ruby Yang Berduri

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Mengubah Takdir / Bullying dan Balas Dendam / Cinta Karena Taruhan / Putri asli/palsu / Saudara palsu
Popularitas:52.3k
Nilai: 5
Nama Author: Diana Putri Aritonang

Hidup dalam keluarga yang tidak bahagia. Ayahnya, ibunya, serta kakak laki-lakinya lebih perhatian dan melimpahkan kasih sayang pada putri tiri mereka, Rachel Carnida.

Ruby merasa tidak dicintai dan tidak dihargai oleh keluarganya sendiri. Dia berusaha untuk membuktikan dirinya dan mendapatkan perhatian keluarga, tetapi setiap upaya yang ia lakukan selalu gagal.

Ruby tidak pernah menyerah. Sampai suatu hari, Ruby dibawa paksa oleh Cakra ke sebuah club dan diserahkan pada teman-temannya sebagai bentuk kakalahan Cakra dari taruhan. Ruby terkejut, perbuatan Cakra semakin menambah deretan luka yang selama ini sudah ia dapatkan.

Ruby pun akhirnya menyerah. Ia tidak lagi berusaha untuk mendapatkan cinta dari keluarganya. Tujuannya kini hanya satu; membalas dendam terhadap mereka yang selama ini telah menyakiti hatinya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Putri Aritonang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RYB 18. Mencari Kelemahan Ruby.

Rachel terbelalak melihat apa yang dilakukan oleh Ruby. Gadis penyakitan itu dengan berani mencium Emer di depan matanya.

Kurang ajar!

Ruby tersenyum saat mencium Emer dengan netra yang hanya tertuju pada Rachel. Memperhatikan Rachel yang mengepalkan tangan dengan wajah yang sudah memerah, membuat Ruby kian merasa puas. Itulah memang yang Ruby inginkan—memancing kekesalan Rachel.

"Kurang ajar...emphhh." Rachel sudah ingin memberikan pelajaran pada Ruby. Namun, tubuhnya lebih dulu terseret ke belakang.

Roger lekas membekap mulut putrinya dan menarik Rachel menjauh sebelum Rachel menghampiri Ruby dan Emer karena amarah. Tindakan Rachel itu bisa saja membuat mereka ketahuan oleh Emer. Akan membuat semuanya semakin kacau.

"Daddy apa-apaan sih!" marahnya pada sang ayah. "Kenapa menghalangiku?! Daddy tidak lihat apa yang baru saja anak penyakitan itu lakukan?! Dia berani mencium Kak Emer, Dad!!"

Meledak-ledak sudah amarah Rachel. Tidak tahan melihat tingkah Ruby yang kian berani. Sudah merebut calon tunangannya. Dan kini Ruby memperlihatkan kedekatan mereka, rasanya Rachel ingin menghancurkan seluruh isi dunia karena perbuatan Ruby itu.

"Kau ingin Emer mengetahui kita ada di sana?! Dan kau akan membentak Ruby di depan Emer?! Begitu?!" Roger tak kalah bersuara keras pada Rachel. Mereka masih berada di lantai dua, tapi Roger sudah cukup jauh membawa putrinya menjauh dari kamar Ruby. "Pakai ini!" kata Roger lagi menunjuk kepalanya sendiri.

Rachel sering kali bertindak mengikuti amarah, tanpa mau berpikir akibat setelahnya.

"Tapi Ruby sudah berani mencium Kak Emer, Dad! Aku yakin dia pasti sengaja melakukan itu untuk menggoda Kak Emer." Rachel menangis. Air mata dan terlihat seakan dirinya teraniaya memang daya jual Rachel. "Ruby pasti tidak akan melepaskan Kak Emer. Ruby tidak ingin mengalah padaku, Dad! Dia egois! Dia akan tetap merebut Kak Emer." Air mata Rachel semakin mengalir. Bahunya bahkan sampai berguncang saat sang ayah memeluknya.

Rachel merasa sakit hati sekaligus kesal yang sangat dalam terhadap Ruby. Ruby hanya menjadi saingan dan penghalang untuk dirinya bisa bersama dengan Emer. Gadis penyakitan itu harus segera ia singkirkan.

"Daddy akan membatalkan perjodohan itu. Daddy akan bicara sekali lagi dengan keluarga Rykhad. Emer pasti akan memilihmu," ucap Roger berusaha menenangkan putrinya yang menangis dan terluka karena perbuatan Ruby.

Rachel melepaskan pelukan dari ayahnya dan menghapus air mata. "Daddy yakin cara itu akan berhasil?" Rachel ragu jika Roger bicara dengan keluarga Rykhad mereka akan membatalkan perjodohan. Karena Rachel melihat sendiri bagaimana keluarga Rykhad tidak keberatan saat mengetahui bahwa Ruby penyakitan. Itu artinya mereka memihak Ruby.

Roger sempat terdiam, ia sendiri pun ragu, tapi ia tetap memberikan anggukan pada putrinya itu. Setidaknya untuk saat ini Rachel bisa tenang dan tidak menangis lagi.

"Ruby yang harus melepaskan Kak Emer, Dad."

Roger mendesah kasar. "Daddy sudah mencoba menekannya. Tapi dia tetap tidak mau. Dia bahkan tidak takut dengan semua ancaman Daddy."

Roger sebenarnya tidak habis pikir mengapa kini Ruby berani membantah semua perintahnya. Padahal selama ini putrinya yang penyakitan itu dikenal patuh, tidak hanya padanya, tapi pada semua anggota keluarga Sanders. Ruby akan selalu melakukan apapun keinginan mereka.

Itu karena dulu Ruby menganggap mereka adalah keluarga. Namun, seiring luka yang selalu ia terima dan ketidak adilan untuknya, Ruby mulai menyadari bahwa keluarga Sanders tidak benar-benar perduli—ia hanya digunakan sebagai alat untuk memenuhi keinginan mereka tanpa memikirkan perasaan Ruby.

Kini, Ruby sudah berbeda. Ia berani membantah perintah Roger karena Ruby telah menemukan kekuatan dan kesadaran—ia harus memperjuangkan dirinya sendiri. Tidak akan lagi mematuhi perintah-perintah yang tidak adil dan tidak menghargai dirinya.

"Aku tahu apa yang akan membuat Ruby memutuskan perjodohan ini," ucap Rachel dengan suaranya yang pelan. Ia jadi mengingat seseorang. "Aku tahu apa kelemahannya, Dad. Ruby pasti akan langsung melepaskan Kak Emer dan kembali menurut pada Daddy."

Wajah Rachel yang sebelumnya berlinang air mata itu kini mulai tersenyum licik. Rachel memiliki cara untuk kembali bisa mengendalikan Ruby. Ia yakin Ruby akan langsung melepaskan Emer jika mereka menyentuh sesuatu yang teramat berarti bagi gadis penyakitan itu.

Rachel tidak akan berhenti sampai ia mencapai tujuannya. Ia akan menggunakan segala cara untuk mengalahkan Ruby dan mendapatkan Emer kembali

*

*

*

Ruby sudah membentang jarak dari Emer, ia telah melepaskan ciumannya setelah melihat Roger yang membekap mulut Rachel dan langsung menjauh.

"Emer?" panggil Ruby saat melihat tidak ada pergerakan dari Emer, tunangannya itu masih diam mematung. "Emer?!"

"Hah?" Emer terkesiap saat Ruby memukul kecil lengannya. "Kenapa?"

"Kau yang kenapa? Kau diam saja?"

Mendengar pertanyaan Ruby dan seakan baru tersadar dengan apa yang sudah terjadi, Emer dengan cepat berusaha menguasai dirinya kembali. Tadi jiwanya serasa melayang entah kemana saat Ruby memberinya ciuman.

Baru ciuman, Emer! rutuk Emer dalam benaknya. Ternyata ia begitu lemah jika diserang lebih dulu.

"Jadi kau memintaku ke sini hanya karena rindu?"

"Hm." Ruby terpaksa berkelit, situasinya sudah berbeda saat ini.

Emer mengangguk-anggukkan kepalanya mendengar jawaban Ruby.

"Aku juga merindukanmu," balas Emer. Lebih tepatnya merindukan ciuman Ruby tadi, bolehkah diulangi lagi? tanya Emer pada dirinya sendiri.

Ingin Emer bertindak sendiri, tapi entah mengapa rasanya ia sungkan. Lebih nyaman jika Ruby saja yang memulainya.

"Daddy akan mempercepat pernikahan kita," beri tahu Emer selagi ia bertemu dengan Ruby. "Jadi, aku rasa kau tidak perlu lagi melakukan kebohongan seperti tadi jika hanya untuk memintaku datang."

Ruby mengangguk. Ia terlihat tidak keberatan dengan pendapat Emer yang menilai dirinya berbohong tentang ia yang dikurung oleh Roger. Ruby mengerti jika Emer sempat terseret dalam permainan manipulasi keluarga Sanders. Dan ia beruntung bisa dengan cepat membalik keadaan.

"Sekarang istirahatlah. Besok kita akan bertemu lagi." Emer pulang, rasanya berat ingin meninggalkan kediaman keluarga Sanders dan meninggalkan Ruby.

Sebelum pergi, ternyata Emer memilih untuk menemui Roger lebih dulu. Ia meminta kunci kamar Ruby pada Roger. Emer memastikan Ruby memegang kunci kamarnya sendiri dengan menyerahkannya langsung pada Ruby.

Dan sebelum ia benar-benar meninggalkan Ruby, Emer memberanikan diri untuk mencium bibir tunangannya itu, hanya sekilas, tapi mampu membuat dirinya sendiri salah tingkah dan tersenyum.

"Lihat saja! Besok kau pasti akan langsung melepaskan Kak Emer!" bisik Rachel begitu dalam dengan tangan mengepal erat saat kali ini ia melihat Emer lah yang mencium Ruby.

Rachel berdi di balik guci besar dan melihat semua perbuatan manis Emer pada Ruby. Menambah rasa geramnya pada saudaranya yang penyakitan itu.

1
Lee Mbaa Young
sebagai pelajaran,, jng terlalu bucin ma suami, pa lagi punya harta sendiri.
jd saat tau laki selingkuh gk akn gila tp malah bisa berdiri tegak.
cuma baca
dah kenak mental ini ga bsa nangis ga bsa senang
cuma baca
ya rabb Naudzubillah
Ais
boro"dijaga sm cakra mom yg ada dihancurkan adik kandungnya ini gara"doktrin jalang shinta sm bapak laknat roger sumpah bab termehek mehek banget ini mah😭😭😭😭😭
ora
Suka sama cerita Emer Ruby. Walau awal mereka bertemu karena insiden yang jahat banget untuk Ruby. Tapi setelahnya, ternyata Emer nggak seburuk itu. Malah menurut ku dia baik banget🥰🥰

Ruby juga beruntung. Setelah penderitaan yang dia alami selama ini, akhirnya dia dapetin suami, mertua, ipar yang baik ....

Semoga mereka selalu bahagia.
Juga yang jahat-jahat harus mendapatkan karma yang setimapal/Determined//Angry/

Dan satu lagi, jangan lupakan Rexi untuk aku/Slight//Facepalm/

Semangat Kak Di. Semangat untuk nulisnya, sehat-sehat selalu, dan sukses terus untuk ceritanya💪🥰😘😘❤❤❤
ora
Nah loh, Cak.
Cakra tidak menjaga adiknya dengan baik Mom Safira😭😭😭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
tidak mom, kak jahat mom... dia jual aku mom.../Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
cuma baca
huaaaaaaaa banjir udah banjirrrr/Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
cuma baca
ya rabb tor kenapaaaa kenapaa tor dmen bget bkin readers nya nangis😭😭😭😭😭
cuma baca
air matakuuuu/Cry//Cry//Sob//Sob//Sob//Sob/
Tutuk Isnawati
mwek baca part ini nyesel cakra dah jahat ma ruby slma ini. tp klo cakra ga jual ruby emer ga bkal jd suaminya dan lindungin ruby
Asriani Rini
Nyesek banget baca thor cakra pasti tambah hancur dan merasa bersalah setelah mendengar kata kata momynya sadar sudah cakra kamu adalh kekuatan mimmymu
cuma baca: iyaaa hncur bget psti, ngerasa gagal jagain adiknya yg trnyata mommynya titipin😭😭😭😭
total 1 replies
Tutuk Isnawati
kyanya klo ma cakra mamanya ngenalin wajah anknya
Nur Adam
lnjut
〈⎳ FT. Zira
ogahh. aku no komen../Smug//Smug/
ngomen othor tantik aja biar dapet balesan surat cinta/Silent//Silent/
ora
Cak mulai dari sini deh Cak. Berubahlah jadi lebih baik/Curse//Curse/
ora
Suami yang baikkkkkk. Tas Ruby sampai di bawaain loh🤭🤭
ora
🤣🤣🤣Maaf, Cak. Aku ketawa, ya/Grievance/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ ✍️⃞⃟𝑹𝑨
dah ketakutan duluan... makanya lo jangan jahat...
Asriani Rini
Cakra berikan semangat momymu supaya dia sembuh biar ruby juga akan memaafkan semua kesalahanmu dan berubalah jadi irang baik karena suatu saat nanti kamu yg akan memimpin perusahan mommymu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!