NovelToon NovelToon
Janda Satu Malam

Janda Satu Malam

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Poligami / CEO
Popularitas:11.4k
Nilai: 5
Nama Author: My Choki

Karena salah paham saat mendengar percakapan Ayahnya tentang pelaku yang terlibat dalam kecelakaan Kakeknya saat dia.masih kecil sehingga membuat seorang pemuda bernama lengkap Arishaka Narendra membalaskan dendamnya kepada seorang gadis bernama Nindia Asatya yang tidak tahu menahu akan permasalahan orang tua mereka di masa lalu.

Akankah Nindia yang akrab di sapa Nindi itu akan memaafkan Shaka yang telah melukainya begitu dalam?

dan Bagaimana perjuangan Shaka dalam meluluhkan hati Nindia gadis yang telah ia sakiti hatinya itu!

Mari kita simak saja kisah selanjutnya.

Bijaklah dalam membaca mohon maaf bila ada nama tokoh atau tempat yang sama. semua ini hanya hasil karangan semata tidak untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My Choki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

masuk perangkap

"Elu yakin mau menggunakan obat ini? Kamu mikir nggak. Bahaya banget loh Fir! " Risa sebagai sahabat Fira mencoba mengingatkan jika kandungan obat yang di inginkan sahabatnya itu sangat berbahaya.

"Aku harus melakukan ini Ris, demi masa depan gue." Sahut Fira seraya memasukan obat itu kedalam tasnya.

"Gue harap elu mikir-mikir duku deh Fir, gimana kalau sampai ketahuan sama Shaka? Bisa tamat riwayat kita." Ucap Risa lagi penuh khawatir.

Fira menghela nafasnya. " Asal elu tutup mulut, gue yakin kita bakal aman." Balasnya seraya pergi meninggalkan Risa yang masih termenung di tempatnya.

"Entahlah, gue rasa ini nggak akan berdampak baik untuk masa depan elu." Gumam Risa yang masih menatap punggung Fira yang semakin menjauh darinya

"Semoga ini jalan yang tepat buat masa depan elu Fir. Dan ini terakhir gue ngebantu elu. Gue nggak mau mempertaruhkan karir gue sebagai dokter."  Batin Risa kemudian ikut beranjak dari kursinya.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

"Tuan muda, Nona Fira ingin bertemu anda." Lapor Leo pada Shaka yang tengah memeriksa berkas-berkas di hadapannya.

"Mau apa lagi wanita itu. Keras kepala sekali, suruh masuk!" Balasnya. Tanpa menatap lawan bicaranya.

Leo segera membuka kan pintu untuk Fira. Wanita yang telah menjadi tunangan Atasanya itu. "Silahkan Nona." Ucapnya mempersilahkan Fira untuk masuk. wanita itu masuk tanpa berucap apapun.

"Sombong sekali dia itu."

Ucap Leo dalam hati. Pasalnya wanita itu selalu sombong pada orang yang dia anggap tidak sepadan dengannya.

"Hay sayang! Aku kangen....!" Tanpa permisi Fira langsung menghampiri Shaka dan duduk di pangkuan tunangannya itu. Tak lupa wanita itu juga memberikan kecupan manis di pipi kanan Shaka dan mengecup singkat bibir pria itu. Membuat Leo memalingkan wajahnya. Dengan pemandangan yang merusak mood itu.

"Saya permisi Tuan muda." Akhirnya Leo memilih untuk keluar dari ruangan itu dan meninggalkan pasangan sejoli itu.

"Turun Fira, kamu nggak liat aku lagi kerja." Shaka menurunkan tubuh Fira dari pangkuannya. Membuat wanita itu mengerucutkan bibirnya manja.

"Shaka, aku kesini bela-belain sampe kabur dari pemotretan loh, demi bertemu sama kamu. Aku kangen....!" Fira kembali duduk di pangkuan Shaka mengabaikan penolakan pria itu dengan mengalungkan kedua tangannya di leher kekasihnya itu.

Shaka yang kesal karena pekerjaannya terganggu itu pun segera menurunkan paksa tubuh Fira dari pangkuannya. Hampir saja wanita itu jatuh tersungkur di lantai jika saja tidak sigap berpegang pada meja.

"Tolong jaga sikapmu Fira, ini di kantor." Ucap Shaka Seraya memandang Fira dengan kesal.

"Shaka, kamu kenapa sih. Selalu aja bersikap kasar sama aku. Kamu nggak suka aku datang kesini? Kamu jahat, aku kangen sama kamu. Makanya aku nyamperin kamu ke kantor. Ingat Shaka, kita itu udah tunangan. Dan kamu adalah calon suamiku. Sebentar lagi kita akan menikah. Tapi kamu, sikap kamu ke aku selalunya kasar " Ucap Fira sembari menghapus air mata buaya ya. Fira sudah tahu jika Shaka paling lemah melihat seorang wanita menangis.

Melihat Fira menangis membuat Shaka tidak tega. Apalagi mengingat jika Fira ini juga adalah tunangannya. Rasanya tidak etis saja jika memperlakukan Fira kurang baik.

"Fira, maaf. Maafkan aku ya. Aku nggak sengaja." Shaka merangkum bahu Fira kemudian mengajaknya untuk duduk di sofa.

"Maafin aku ya." Shaka kembali meminta maaf namun tidak ada sahutan dari wanita itu yang masih menangis sesegukan dengan membuang mukanya ke arah lain tidak mau menatap wajah tunangannya.

"Fira, hey! Lihat aku." Shaka menangkup wajah Fira yang bersimbah air mata.

"Maaf!" Ucapnya lagi. Biar bagaimanapun Fira adalah Tunangannya yang telah di jodohkan oleh kedua orang tuannya.

"Kamu jahat, sakit!" Sahut Fira manja. Dalam hati bersorak karena dirinya berhasil membuat Shaka merasa bersalah.

"Oke! Aku ngaku salah, sekarang kamu mau apa? Aku akan mengabulkan apapun yang kamu inginkan. " Ucap Shaka pada akhirnya. Agar Fira berhenti menangis.

Mendengar ucapan Shaka, membuat wajah Fira seketika sumringah. Airmata buayanya seketika surut detik itu juga.

"Benarkan apa yang kamu bilang tadi? Kamu akan menuruti apapun yang aku inginkan." Tanya nya lagi ingin memastikan kebenaran ucapan Shaka.

"Ya, apapun." Ucap Shaka lagi. Tanpa berpikir panjang.

Fira bersorak dalam hati. Sebelah tangannya mengusap air mata yang tidak sia-sia ia keluarkan. Aktingnya kali ini berbuah manis.

"Oke, aku ingin kamu temenin aku ke Mall. Hari ini juga, kamu harus mentraktir apapun yang aku mau. Gimana?"

"Oke! " Shaka setuju sebab sudah terlanjur berjanji. Akan mengabulkan apapun permintaan wanita itu.

"Thanks you honey!" Fira langsung berpindah duduk di pangkuan tunangannya itu tanpa pikir panjang wanita itu segera mencium bibir Shaka. Melumatnya perlahan. Agar Shaka terbuai oleh sentuhannya.

Shaka yang tidak menduga akan tindakan yang Fira lakukan itu pun berusaha mendorong bahu Wanita itu. Namun Fira bukannya melepaskan tetapi semakin memperdalam ciumannya. Tangannya mulai memberikan sentuhan-sentuhan yang sulit di tolak oleh seorang pria.

Sekuat apapun penolakan seorang laki-laki akan tetap kalah juga dengan nafsu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Shaka dan Fira keluar dari ruangan CEO itu. Berjalan menuju lift dengan Fira yang menempeli Shaka bagai perangko. Leo yang menunggu di luar itupun mengikuti langkah Tuan mudanya itu.

Fira yang menyadari hal itupun tidak suka. Rencananya akan gagal jika Leo terus saja menempel pada Shaka.

"Sayang. Aku ingin hanya kita berdua, tidak ingin ada orang lain yang tidak berkepentingan mengikuti kita." Ucap Fira seraya menatap sinis Leo.

"Leo, kamu tetap di kantor saja. Jika ada yang mencariku. Katakan aku sedang ada urusan." Akhirnya Shaka meminta Leo untuk tidak mengikutinya. Demi menuruti permintaan Fira.

"Tapi Tuan muda, tugas saya adalah,,,,"

"Sayang, aku nggak mau ada orang lain. Kamu sudah berjanji padaku tadi. " Rengek Fira lagi. Yang benar-benar kesal terhadap Leo yang selalu mengganggu.

"Leo, untuk kali ini saja. Tolong kamu di kantor saja. " Ucap Shaka lagi dan itu membuat Leo berhenti di tempatnya. Tidak lagi mengikuti Shaka.

Leo masih menatap punggung Tuan mudanya yang perlahan di telan pintu besi bersama tunangannya Fira. Leo merasa akan ada sesuatu yang akan terjadi entah apa itu.

🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Hari-hari yang di jalani seorang Nindia yang di campakkan oleh suaminya sendiri. mulai bisa berdamai dengan perasaannya. Yang awalnya tidak menginginkan kehadiran janin yang tumbuh di dalam rahimnya. Berkat nasehat-nasehat positif dari Luna yang tiada lelah dan bosannya terus mengingatnya. Kini dirinya sudah mulai membuka hatinya.

Pelan-pelan mulai belajar menyayanginya. Mencintainya, segenap jiwanya. Nindia mulai rutin memeriksakan kehamilannya ke dokter dan mengonsumsi vitamin serta susu khusus Ibu hamil

Berkat dukungan orang-orang di sekitarnya. Mulai dari rekan kerja. Dan Luna wanita baik yang mau menampungnya untuk tinggal bersama.

Nindia selalu bersyukur akan hal itu. Rasanya Tuhan sangat baik padanya dengan mengirimkan orang-orang baik padanya.

Seperti Luna yang selalu melengkapi  dirinya. Dan Membimbingnya.

Nindia menikmati kehamilannya ini dengan tetap bekerja di Toko. Dengan tidak sabar menanti kelahiran bayinya. Walaupun hamil seorang diri tanpa dampingan  sosok seorang suami  Nindia tetap semangat dan kuat menjalani hari-harinya.

Terkadang rasa iri itu ada kala melihat pasangan muda yang begitu romantis. Si wanita begitu di manjakan oleh si pria. .

Terkadang ia juga membayangkan dirinya bisa begitu di kemudian hari. Namun, rasanya hal itu tidak mungkin baginya.

Hatinya masih trauma dengan yang namanya pria. masih merasa takut jika harus memulai sebuah hubungan dengan lawan jenis.

Nindia berencana ingin membesarkan anaknya sorang diri saja bersama Luna. Itu sudah cukup.Tidak perlu sosok yang bernama pria. Hidup sendiri Itu lebih baik menurutnya.  Dengan harapan sang anak akan menjadi penghibur nya nanti, pengobat lelahnya dikala peliknya mencari nafkah.

Next.....

1
Greenindya
bagus cocok mereka berdua
Aku ga rela nindi balikan lagi sama shaka
Novansyah
bagus
Novansyah
lanjut kk kalau bisa update nya jangan cuma 1 bab kalau bisa update nya 4 sampai 5 bab kk biar enak bacanya nya
🐾Jingga
terimakasih kakak 🙏
cutesylvie160
Asik banget bisa nemuin karya yang apik seperti ini.
KnuckleBreaker
Jleb banget!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!