NovelToon NovelToon
Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Kebohongan Suami Dan Mertuaku!

Status: sedang berlangsung
Genre:Janda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Wanita Karir / Romansa / Suami Tak Berguna
Popularitas:157k
Nilai: 4.9
Nama Author: Lukacoretan

Zia harus menelan pahit, saat mendengar pembicaraan suami dan juga mertua nya, Zia tak percaya, suami dan mertua nya yang selalu bersikap baik padanya, ternyata hanya memanfaatkannya saja.

Zia tidak bisa diam saja, saat tahu sikap mereka yang sebenarnya.

"Awas kalian, ternyata kalian selama ini hanya ingin memanfaatkan aku!" gumam Zia, mencekal tangannya.

Instagram:Coretanluka65
FB:Pena Tulip

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Membereskan Rangga

Saat malam hari, Zia terbangun dengan kondisi seluruh tubuhnya lemas, dan sesak didadanya.

Zia mencoba mengatur nafasnya.

"Zia, kamu kenapa." Roy melihat Zia sedang terlihat cemas.

Zia tidak menjawab, ia hanya memperlihatkan rasa cemasnya.

"Kontrol emosimu, jangan terlalu cemas," ucap ayah Dimas.

Zia menuruti ucapan sang ayah, namun tidak ada hasilnya.

"Arka, panggilankan dia.." sahut Rey.

"Kenapa harus, Arka?" tanya Roy.

"Biasanya, Zia akan tenang oleh Arka," jawab Rey.

Roy setuju dengan ucapan Rey, karena Roy tidak tega melihat keadaanya Zia, yang sedang merasakan cemas berlebihan.

Roy memanggil Arka, karena kebetulan, Arka tidak pulang, untuk malam ini.

Arka bergegas masuk kedalam kamar Zia, saat mendengar Zia sudah sadar, dan sedang mengalami kecemasan yang berlebihan.

Tidak perlu waktu lama, Arka langsung menenangkan Zia.

"Tarik nafas, lalu buang.." ucap Arka, lalu Zia menuruti ucapan Arka.

"Tenangkan hatimu, tenangkan pikiranmu, jiwamu." Arka mengelus rambut Zia.

"Kontrol emosimu, rasa benci dirimu, lupakan hal yang akan menyakiti kamu," lanjut Arka.

Arka memeluk Zia dengan sangat erat, mengelus rambutnya, supaya Zia tenang.

"Jangan mengingat hal yang membuatmu trauma, tapi ingat saat kamu merasakan bahagia, karena itu energi untuk pikiranmu," ucap Arka.

Arka terus mencoba menengkan Zia, meskipun sedikit pengetahuan dia, tapi Arka melakukannya.

"Jangan lepaskan genggaman tanganku, kak," pinta Zia.

"Aku tidak akan melepaskan dirimu, tidurlah, esok hari, kamu akan melihatku," jawab Arka.

Pada akhirnya, setelah menunggu lama, Zia tenang tanpa meminun obat, dan Arka berhasil membuatnya tenang.

"Zia sudah tertidur," ucap Arka.

Lalu Arka menidurkan Zia, tapi genggaman tangan Zia tidak lepas dari tubuh Arka.

"Untuk malam ini, temani Zia tidur, seperti yang dia katakan tadi," ucap ayah Dimas.

"Tapi ayah.." ucap Roy terpotong.

"Hanya dengan Arka, Zia merasakan tenang," ujar ayah Dimas.

Roy menghela nafas, karena ucapan sang ayah memang benar.

"Baiklah, aku dengan Rey akan tidur dikamar ini, kami akan menemani Zia," ucap Roy.

"Baiklah, karena ini sudah larut malam, kalian tidur," ucap ayah Dimas.

"Iya ayah, kami akan tidur," jawab Roy.

Lalu ayah Dimas meninggalkan mereka.

"Awas bro, jangan melewati batas," ucap Roy.

"Gua tau batasan, tenang aja," jawab Arka.

Lalu mereka tertidur, dengan posisi, Arka bersebelahan dengah Zia, dan disebelah lain ada Rey dengan Roy.

Sinar matahari masuk kedalam kamar, memancarkan cahaya, yang sedikit menganggu ketenangan Zia.

Zia membuka matanya, terlihat semua keluarganya menatap dirinya dengan sangat intens.

Zia menatap bingung.

"Selamat pagi, Zia," ucap dokter Anita, yang membuyarkan lamunan Zia.

"Selamat pagi, dok," jawab Zia tersenyum.

"Bagaimana tidurnya, nyenyak?" tanya dokter Anita.

"Nyenyak dokter," jawab Zia.

"Sudah tenang?" tanya dokter Anita.

"Saat aku terbangun, entah kenapa, rasanya seperti plong, tidak seperti biasanya," ucap Zia.

"Itu kabar baik, karena kondisimu sedikit membaik, tapi jangan lupa kontrol emosi dan juga setresnya, ya," ujar dokter Anita.

"Ayah, bunda, dan semuanya, bisa tinggalkan aku dengan dokter Anita?" kata Zia.

"Baiklah, kami keluar dulu," jawab ayah Dimas, lalu mereka meninggalkan Zia.

Dokter Anita menatap bingung, tidak biasanya Zia mau bicara berdua dengannya.

"Dokter, aku mau menanyakan sesuatu, karena aku merasa heran dengan diriku sendiri," ucap Zia dengan suara lemah, karena takut ada yang mendengar.

"Heran, maksudmu?" tanya dokter Anita bingung.

"Saat aku tidak bisa mengendalikan emosi dan amarahku, tapi dengan pelukan Arka, aku bisa tenang," ucap Zia.

Dokter Anita tersenyum mendengar ucapan Zia, karena dokter Anita mengira, Zia tidak menyadari perasaannya.

"Itu kontak batin, karena Arka sangat peduli denganmu, atau juga dia sangat mencintai kamu," jawab dokter Anita.

"Tidak mungkin, kak Arka sudah menganggap aku sebagai adiknya," ujar Zia.

"Kenapa tidak mungkin, itu mungkin ko," jawab dokter Anita.

"Jadi begini, ada rasa kepedulian, dan cinta dari Arka, jadi dia menenangkanmu dengan sepenuh cintanya, makanya kamu bisa merasakan tenang," lanjut dokter Anita.

"Begitu ya," kata Zia.

"Sadari perasaanmu, mungkin ada hal yang tidak kamu pedulikan, ternyata sangat memperdulikan kamu," ujar dokter Anita.

Zia mengangguk.

"Satu pesan saya, kamu harus tetap tenang, jangan mengikuti emosimu, kalo kamu bisa mengontrol emosi dan stresmu, kamu akan sembuh," ucap dokter Anita.

"Baik dok, terima kasih selama ini sudah sabar menangani aku," ujar Zia.

"Iya, saya permisi dulu, ada jadwal operasi siang ini," pamit dokter Anita.

Zia mengangguk, lalu Zia mengantarkan dokter Anita keluar kamarnya, terlihat keluarganya masih berada didepan kamar Zia.

"Saya permisi dulu, kondisi Zia sudah membaik, usahakan selalu tenangkan dia," ucap dokter Anita.

"Baik dok, terima kasih," kata bunda Ita.

Lalu dokter Anita memutuskan kembaki keRS.

"Kenapa menatap aku seperti itu?" tanya Zia heran.

"Senang, bisa melihat kamu kembali," ucap Rey.

"Hari ini, aku tidak masuk kantor, kak Rey gantikan aku dulu, ya," ucap Zia.

"Baiklah, aku pergi dulu," pamit Rey.

"Kakak juga pergi dulu, ada meeting nanti siang, ada berkas-berkas yang belum beres," pamit Roy, menyusul Rey.

"Ayah sama bunda, gak mau kemana-mana?" tanya Zia.

"Tidak, ayah akan disini, menenami kamu," ujar Dimas.

"Bunda juga," timpal Ita.

"Kalo gitu, kita bikin kue aja, gimana?" ucap Zia.

"Em, boleh, ayo," ajak ayah Dimas.

Lalu mereka pergi kedapur, membuat adonan untuk membuat kue, menikmati waktu bersama.

"Bu, pak, didepan anu ada i-itu.." ucap sang ART gugup.

"Ada siapa bi?" tanya ayah Dimas.

"A-anu pak, ada mantan suami non Zia," ucap sang ART.

"Bajingan, berani sekali dia," ucap ayah Dimas.

Tidak menunggu lama, ayah Dimas langsung keluar.

"Ada apa lagi kamu kesini?" tanya ayah Dimas, ia masih tenang.

"Aku mau minta ganti rugi sama Zia, ayah," ucap Rangga tidak tahu malu.

"Jangan panggil aku ayah, karena aku bukan ayahmu," ucap ayah Dimas.

"Pergi dari sini, jangan pernah perlihatkan muka anda disini," usir ayah Dimas.

"Aku hanya ingin meminta pertanggung jawaban dengan Zia, seharusnya dia bertanggung jawab, atas apa yang sudah dia lakukan," ucap Rangga.

"Bajingan seperti dirimu, memang tidak tahu diri," ucap ayah Dimas.

"Selama ini aku masih sabar dengan sikapmu yang selalu mengganggu anak-ku, tapi karena sekarang kau memperlihatkan wajah busukmu kesini, maka aku tidak akan diam saja," pekik ayah Dimas, sudah tidak bisa menahan emosinya.

Seorang ayah pasti akan merasakan sakit, saat sang anak disakiti oleh suaminya, selama ini ayah Dimas diam, karena Roy yang selalu mengurus Rangga, tapi hari ini naluri seorang ayahnya tidak bisa ditahan, ayah Dimas terus menghajar Rangga, sampai dia babakbelur.

"Sebentar lagi polisi akan kesini, mereka akan menjemputmu, nikmati kehidupanmu dipenjara," ucap ayah Dimas.

Setelah menunggu beberapa saat, beberapa polisi datang kerumah keluarga Zia.

"Bawa dia, dan jangan keluarkan dia dalam waktu dekat, biarkan dia menyesali setiap perbuatannya," ucap ayah Dimas.

"Aku akan membalas setiap perlakuan kalian, lihat saja nanti saat aku keluar dari penjara," ancam Rangga.

***

Kita tunggu di beberapa bab lagi, pembalasan seperti apa yang akan Rangga lakukan nanti.

1
Sunarmi Narmi
Gas Roy...janda anak satu terdepan /Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Vien Habib
Luar biasa
larmi jawir
Biarpun gitu aku juga ingin lina hancur ,karena juga celup sana celup sini
Sunarmi Narmi
Thor ketemuin Zia dgn gadis kecil kenalan Roy di rmh sakit...siapa tau bs bikin happy zia dn bs sembuh setidaknya bs kontrol emosi dgn baik...soalnya penasaran dgn Cerita Roy dn Alisya...serta ibunya...pasti seru
Sunarmi Narmi
MODAR...SATU KATA buat suami yg doyan selingkuh dn pelakor...PUAS RASANYA BURUNGNYA DISIRAM AIR PANAS..
larmi jawir
kenapa gak njungkir balikin meja Zia
Sunarmi Narmi
Semoga mamahnya Aliza jdoh Roy...moga dikabulin Authornya Aamiin
Sunarmi Narmi
Jangan menangis Zia..vidio itu moment..rekam.kamu hrs kuat sebagai bukti
Mama Nakal
owh god...jujur aku gak kuat apabila diposisi Zia😭😭😭😭
Flower
Luar biasa
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
cocok ini Helmi..km akan trhbur n awet nom hdp sm wanita yg agak lain..unik mksdny
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
typo kah " dalang " mksdny🙏
Lukacoretan: Terima kasih kak, love sekebon, karena suka koreksi typoo ku ini😘😭
total 1 replies
Lovita BM
wes wes cah wedok kq asal ceplos wae we ke ras
murni l.toruan
Mau cepat mati atau perlahan Sulastri? Culik Alisa kamu langsung gembel dan di hujat netizens
Kadek Yuni
Lumayan
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
sulastri...kalau disini somboong karena merasa derajatnya lebih tinggi mergo kroso wong nduwe mkne sekate2..bhkn liat dinda yg sllu dikatain miskin hdp enak sm org kaya juga julid serik wae gaweane🤬😡 sedang nama yg sama d dunia nyata adalah org kurang berada yg gemar memanfaatkan orglain selalu bangga dengan tangan d bawah, dkasih hati minta empedu..hdp d bantu n dpermudah mlh ngebales dg selalu ingin org yg byk membantu celaka😔
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒: kebetulan ada thor, semoga Allah bisa membuat beliau mnjdi hmaba yg lebih baik dan bisa pnya pikiran bersedekah tdk akan mengurangi harta dan menghilangkan prinsip sllu menengadahkna tangan dan bs memperoleh keberkahan d masa tuanya
Lukacoretan: Serius, kak. Ada orang seperti itu di sekitar kakak?
total 2 replies
𝙺𝚒𝚔𝚢𝚘𝚒𝚌𝚑𝚒
rangga byr orang? memangnya maaf dia org kaya? bk kah yg kaya zia nya y
Lukacoretan: Kan ada ibunya, kak. Mungkin ibunya jual tas mahal, yang Zia kasih🤣🤣🤣
total 1 replies
🦁R14n@ K
Jgn bawa2 nam Tuhan utk rencan licik kalian krn Tuhan akan menggagalkan segala rencan jahatmu
Winny Anpooh
Luar biasa
murni l.toruan
Perjuangan yang berat ya Arka... selamat berjuang dengan gigih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!