Aluna adalah salah satu atlit panahan terbaik saat ini dan selalu mendapatkan juara pertama di setiap kejuaraan, namun nasibnya naas hanya karena menemukan novel milik Orang lain di paper bagnya dan membacanya, lalu berakhir masuk ke dalam novel tersebut Luna kira dia akan menggantikan pemain utama karena memiliki nama yang sama dengannya, namun ketika makin memasuki bab-bab novel selanjutnya, jalan cerita Novel tersebut malah berubah total karena kedatangannya ke dalam novel tersebut Luna yang sejak di dunianya tak pernah memiliki pacar, harus di hadapkan dengan pemain Pria yang hanya bukan satu tapi 4 untuk menjadi Suaminya semua Apa yang akan terjadi selanjutnya dengan nasib Luna?
Novel hanya karangan fiktif dan fantasi saja
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YeNitya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 14
Setelah acara Pernikahan selesai, Luna di wajibkan untuk mengikuti Pesta Pernikahan yang acaranya salah satunya adalah berdansa bersama dengan Para Pangeran satu persatu dan Luna pun patuh mengikuti acara tersebut
Luna pun di suruh oleh para tetua untuk memilih Suami yang mana yang akan dia pilih untuk berdansa pertama kali bersamanya dan Luna memilih Pangeran Alexander terlebih dahulu untuk bersamanya
Lalu musik pun di nyalakan dan Luna bersama Pangeran Alexander mulai mengikuti pergerakkan dansa yang memang sudah Luna hafal dan berlatih saat seminggu menjelang Pernikahan kemaren
"Apa kamu sudah ada perasaan pada ku, Istriku hingga memilihku lebih dulu?" tanya Alexander tersenyum lembut menatap Istrinya yang sangat cantik di depannya ini
"Belum, Aku hanya ingin kamu yang pertama berdansa dengan ku, hanya itu" ucap Luna cuek
"Setelah ini kita akan berkumpul di kamar ku dan nanti kita akan membahas kesepakatan di antara kita berlima ya Pangeran" ucap Luna datar
"Ya Istriku, Aku akan mengikuti apa pun kemauan mu" ucap Alexander yang selalu tersenyum tak bosan menatap wajah Luna yang sangat cantik di hadapannya
Namun waktu telah habis dan Luna harus berpasangan dengan Suami lainnya lagi saat ini, Luna pun menunjuk William dan William pun menyambut panggilannya, lalu keduanya mulai melanjutkan acara dansa mereka
"Hai Istriku yang cantik" ucap William sangat tak bisa berpaling ke wanita lain yang tak ada bandingannya dengan kecantikan Sang Istri di depannya saat ini
"Hai William, setelah ini kita akan berkumpul di kamar ku ya, ada yang mau ku buat kesepakatan dengan kalian berempat sebagai Suamiku" ucap Luna
"Baiklah Istriku, apa pun kemauanmu, Aku akan menurutinya" ucap William yang ternyata tanpa terasa waktu telah habis untuk berdansa bersama Sang Istri
Dan Luna pun menunjuk Dominic sebagai pasangan dansa ketiganya saat ini dan mereka pun mulai berdansa mengikuti alunan lagu
"Bagaimana kamu bisa memiliki wajah yang begitu bersinar Istriku" ucap Dominic yang tak pernah berhenti mengagumi kecantikan Luna, Sang Istri yang berada di depannya saat ini
"Entah lah Suamiku, Aku hanya berhias biasa saja, oh ya setelah ini kita berkumpul semua di kamarku ya, ada yang ingin ku buat kesepakatan dengan kalian" ucap Luna yang mau tak mau harus mengatakan satu persatu pada Ke empat Suaminya
Lalu yang terakhir Luna berdansa bersama dengan Andreas, Andreas yang sejak lama mencintai Luna hanya bisa menatapnya dalam diam tanpa mengatakan apa pun pada Luna saat ini
"Ada apa Suamiku? Kenapa kamu diam? Tidak memujiku seperti ketiga Suamiku yang lain?" tanya Luna bingung
"Aku takut kalau Aku berbicara maka waktuku akan habis dan Aku tak sempat memandang mu dengan sangat dekat seperti ini" ucap Andreas yang membuat Luna tersipu malu, Luna yang sebenarnya lebih menyukai tipe pria seperti Andreas yang diam-diam tak banyak bicara membuat Luna seketika hatinya menghangat, namun Luna masih ragu dengan sifat dan sikap Andreas sehingga Luna menahan diri sebisa mungkin untuk jangan terlalu berdekatan dengan Suami tipe Andreas seperti ini
"Oh ya, nanti setelah acara pesta, kita berkumpul di kamar ku ya, ada yang mau ku bahas dengan kalian semua untuk sebuah kesepakatan" ucap Luna dan Andreas hanya mengangguk pelan tanpa mengatakan apa pun, namun pandangan matanya tak pernah lepas sedikit pun dari wajah Luna saat ini
Acara pesta baru selesai saat malam hari dan Luna yang baru kembali ke kamarnya, saat ini sudah ada ke Empat Suaminya yang menunggunya di sana
"Istriku, apa yang kamu ingin buat kesepakatan untuk kita berempat?" tanya Alexander yang sangat penasaran sejak pesta tadi masih di adakan
Luna yang hanya diam dan duduk mulai menatap ke empat Suaminya satu persatu saat ini
"Aku hanya ingin mengajukan pada kalian, gimana kalau Aku yang sebagai istri ini bisa tinggal di Kerajaan kalian seminggu sekali" ucap Luna memberi ide pada ke Empat Suaminya
"Seminggu sekali, maksudmu apa Istriku?" tanya Dominic bingung
"Begini, Aku akan mengenal kalian lebih dalam jika kita bersama dalam waktu yang lama, jadi ku putuskan jika Aku bisa mengenal kalian selama seminggu dan tinggal bersama kalian di Kerajaan Suami-suamiku nantinya" ucap Luna
"Jadi maksud Istriku, kamu ingin tinggal di Setiap Kerajaan selama seminggu, begitu? Untuk kita saling mengenal lebih dalam?" tanya William dan Luna mengangguk pelan
"Benar sekali Suamiku Pangeran William, apa kalian setuju? Karena jujur aja, pernikahan ini terlalu mendadak dan Aku tak sempat mengenal kalian sama sekali, jadi Aku ingin di Setiap Kerajaan Suami ku, Aku ingin tinggal di sana sambil mengenal Suamiku satu persatu" ucap Luna lembut namun di setiap katanya terdapat kata-kata tegas
"Baiklah, kami setuju Istriku, terus bagaimana kamu bisa memilih dari kami berempat untuk yang lebih dahulu?" tanya Alexander menatap Luna dengan wajah lembut tapi sangat penasaran
"Kalau itu Aku yang memilihnya, kalian besok kembali saja dahulu ke Kerajaan kalian Suamiku, nanti kalian akan mendengar setiap minggu Aku berada di Suami ku di Kerajaan mana, pasti kalian akan mengetahuinya" ucap Luna tersenyum lembut
"Baiklah kalau begitu, kami akan menunggumu Istriku" ucap William yang langsung keluar bersama dengan ketiga Pangeran lainnya dan meninggalkan kamar Luna yang saat ini sudah menunjukkan waktu yang sangat malam
Vio pelayan Luna pun dengan cepat masuk ketika ke empat pangeran yang merupakan Suami Nona nya telah pergi meninggalkan kamar Luna saat ini
"Lho, Nona ku kira Anda akan melakukannya malam ini?" tanya Vio bingung
"Gak mungkin secepat itu Aku melakukannya, Vio, masa iya malam ini aku di habisi ke Empat Suami ku, jadi apa Aku besok" omel Luna
"Hehehe..hamba kira seperti itu Nona" kekeh Vio tersenyum
"Siapin air mandi ku, aku mau merendam tubuhku malam ini, rasanya lelah sekali setelah acara" ucap Luna
"Baik Yang Mulia Putri" ucap Vio yang langsung bergegas menyiapkan permintaan Sang Putri saat ini
Di Lain Tempat
Setelah dari kamar Luna, Ke empat Pangeran tadi langsung menuju kamar Pangeran Antonio, mereka ingin berkumpul bersama dengan teman yang sekaligus menjadi Kakak Iparnya saat ini
"Lho, ngapain kalian berempat kemari? Bukannya ini malam menjadi malam pertama kalian dengan Adikku?" tanya Antonio bingung
"Mana bisa kami di sana Nio, Adik mu tadi hanya memintanya ke kamarnya untuk memberitahukan syarat saja pada kami berempat, setelah itu kami di suruh kembali ke kamar masing-masing" ucap Alexander
"Hah? Syarat? Syarat apa lagi yang di minta Adikku?" tanya Antonio yang semakin penasaran
Lalu William pun menjelaskan semua syarat permintaan dari Luna pada mereka berempat dan mereka semua menyetujuinya tanpa membantah sedikit pun
"Kalau aku jadi wanita juga pasti akan memikirkan seperti itu, masa gak kenal terus langsung menikah dan malam pertama di bobol langsung sama ke Empat suaminya, bisa-bisa besok dia sakit selama berminggu-minggu" ucap Antonio yang mendukung syarat dari Adiknya tersebut
"Makanya kami ada di sini sekarang, Nio" ucap Andreas yang baru berbicara
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE
