amira gadis berhijab yang sudah lama mencintai bastian secara diam diam, dia memberikan perhatian yang tidak pernah di ketahui bastian karna amira selalu meminta bantuan temannya yang bernama naura. lama kelamaan bastian menganggap perhatian itu dari naura sehingga dia mulai menaruh hati pada naura, mereka akhirnya menjalin hubungan dan itu di ketahui oleh amira, hati amira hancur dan setelah kelulusan dia kuliah ke luar negri, waktu berlalu begitu cepat, amira kembali ke negaranya dan menikah dengan pria lain, amira mempunyai seorang anak begitu juga dengan naura dan bastian yang sudah menikah tapi semua terbongkar bastian tahu bahwa amiralah yang selama ini memberikan perhatian padanya, amira bertemu lagi dengan bastian dan menjalin hubungan terlarang. ikuti terus kelanjutan cerita ini dan bagaimana akhir dari hubungan amira dan bastian.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zetan Adi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kenapa dengan pria itu
Pagi ini amira akan berangkat kerja untuk pertama kalinya, dia tidak boleh telat dan harus on time, jadinya dia hari ini sebelum ayam berkokok sudah bangun terlebih dahulu, dia menyiapkan semua keperluannya setelahnya ke pasar membantu ibunya. amira tidak ikut berjualan karna dia takut nanti akan ke siangan. dan sekarang inilah amira sudah siap dengan kemeja serta rok panjangnya. tidak lupa hijab pasmina yang menambah kecantikannya. amira berdiri di halte bus dia sedang menunggu bus yang lewat, tidak hanya amira di dasa ada beberapa wanita yang juga hendak pergi bekerja. setelah menunggu beberapa menit bus yang di tunggu sudah ada di depannya, tak terasa amira sudah sampai di perusahaan tempat dia bekerja.
"maaf mbak Saya yang kemarin wawancara"tanya amira kepada resepsionis yang ada di sana
"siapa ya mbk namanya? "ucap resepsionis cantik, wanita dengan rok di bawah lutut, tapi masih terlihat sopan.
"amira aulia"
"sebentar ya Mbk saya lihat dulu. "ucap resepsionis itu kemudian mengecek sesuatu.
"sekretaris pak albert"
"iya"
"tunggu sebentar ya mbk"ucap kembali resepsionis itu kemudian menelpon seseorang. tak begitu lama keluarlah seorang Pria memakai jas menghampiri resepsionis itu.
"tuan mario ini nona amira"tunjuk resepsionis itu ke arah amira
"anda kemarin yang wawancara dan menjadi sekretaris tuan albert?"tanya tuan mario kepada amira
"iya tuan. "jawab amira singkat, mario kemudian menatap resepsionis itu.
"monika terima kasih"ucap tuan mario
Mario membawa amira menaiki lift menuju tempat amira bekerja. amira mengikuti tuan mario sampai di sebuah ruangan.
"nona amira mari masuk"ucap tuan mario sopan"amira mengangguk dan mengikuti mario masuk
"permisi tuan nona amira sudah datang"ucap tuan mario kepada seseorang yang duduk membelakangi mereka, pria itu memberi isyarat dengan tangannya kepada mario agat keluar, mario kemudian meninggalkan amira sendiri di ruangan itu. pria yang tadi membelakanginya akhirnya membalikkan kursi tempat dia duduk, terlihatlah pria tampan yang terlihat berwibawa dengan jas mahal yang dia kenakan. amira kaget dia kira bosnya bapak bapak ternyata masih terlihat muda tampan lagi. amira mencoba menggelengkan kepalanya untuk membuang pikiran yang melintas. dan Albert melihat hal itu
"ada apa nona? "tanyanya
"tidak ada apa apa tuan,di mana tempat saya bekerja tuan"ucap amira dengan menunduk
"kamu adalah sekretaris saya jadi meja yang ada di depan tempat anda. "ucap tuan albert sambil memeriksa berkasnya. dia tidak ingin terlalu lama memandang kecantikan amira yang bisa mengalihkan dunianya. amira mulai bekerja dengan begitu semangat, dia harus bisa menunjukkan kemampuannya selama belajar di luar negri.
amira mencatat semua jadwal albert hari ini dengan teratur dan rapi, kemudian melaporkannya kepada albert. biasanya semua di lakukan sendiri oleh mario yang menjabat sebagai asistennya, melihat mario albert merasa kasihan apalagi dia sudah ada rasa tertarik pada pertama bertemu dengan amira maka dia merencanakan semua ini, menjadikan amira sekretarisnya,dan mario setuju. melihat cara kerja amira yang bagus, albert tersenyum setelah kepergian amira
"kamu cantik,pinter dan sholehah, kamu harus jadi milikku"gumamnya dalam hati. ya pria yang di tabrak saat wawancara itu adalah albert. mulai saat itu dia tertarik kepada amira, tapi amira sendiri terlihat biasa karna sudah ada nama yang bersemayam di hatinya dari dulu sampai sekarang tidak berubah.
