di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
apartemen.
Seminggu kemudian, kini putra nya sudah di perbolehkan pulang.
"Anita, tinggal di apartemen ku saja yah, aku masih ingin menjaga putra kita, aku mohon,"lirih Aksa.
"Anita, jangan egois, kamu juga harus memikirkan keadaan putra mu, liat lah, dia begitu dekat dengan ayah nya, bagaimana jika dia mencari ayah nya dan kembali sakit,"ucap Gea.
"Bukan nya aku melarang mu untuk tinggal kembali di rumah ku, hanya saja kau sudah bertemu dengan suami mu, anak mu butuh sosok ayah dalam hidup nya,"ucap Gea lagi.
"Yang di katakan Gea benar nak, kamu harus memikirkan putra mu, nanti biar kami yang berkunjung di sana jika kamu merasa kesepian,"ucap Maya ibu Gea.
" biasakan pak kalau kami berkunjung ke rumah anda untuk bertemu Anita,"ucap Maya.
"Tentu saja Bu, saya malah senang kalau kalian datang,"ucap Aksa.
Tak ada pilihan lain, akhirnya Anita pun menyetujui permintaan Aksa, wanita itu masuk ke dalam mobil Aksa dan meninggalkan rumah sakit itu.
"Aldo, bawa mobil nya hati hati, saat ini kau sedang membawa istri dana anakku,"ucap Aksa.
"Baik tuan,"ucap Aldo kembali ke mode serius nya.
sekitar 30 menit mereka pun sampai, Aksa kembali menggendong tubuh Putra nya dan menggenggam tangan istrinya.
"Ayo masuk,"ucap Aksa.
Anita terus mengikuti langkah Aksa hingga ke depan lift.
Setiba nya di lantai 25 lantai paling atas, Anita benar benar tercengang melihat sebuah ruangan yang luas dan hanya memiliki 1 kamar.
Anita lagi lagi terkejut ketika melihat isi dalam kamar itu, dia mengira itu hanya kamar biasa, tapi ternyata ini adalah rumah yang mewah menurut Anita.
segala fasilitas yang sudah lengkap membuat Anita menatap setiap sudut ruangan itu.
"Ini adalah rumah kita, maaf kalau kurang nyaman, setelah ini aku akan membangun rumah impian mu,"ucap Aksa.
"Ini sudah cukup tuan,"ucap Anita.
"Anita,"ucap Aksa.
Kedua nya saling menatap.
"Bisakah kamu tidak memanggil ku tuan, aku ingin kau memanggil ku dengan sebutan mas, sebuah panggilan yang sangat membuat ku bahagia,"ucap Aksa.
"Aku mohon Anita,"lirih Aksa.
Anita pun hanya mengangguk saja,"mas biar kan Aska bersama ku, kau juga pasti lelah kan menjaga nya selama seminggu ini di rumah sakit,"lirih Anita.
"Ayo kita ke kamar saja,"ucap Aksa lagi.
Pintu kamar pun terbuka, lagi lagi Anita terkesima melihat keindahan kamar itu, kamar yang benar benar membuat siapa saja yang ad di dalam menjadi lebih tenang.
Aksa membaringkan tubuh putra nya, setelah itu menarik tangan istrinya untuk mendekat.
"Kau juga istirahat yah, kamu juga pasti lelah kan,"ucap Aksa.
"Aku tidak lelah mas,"ucap Anita, tapi Aksa tak mempedulikan nya, dia langsung membaringkan tubuh istri nya dan memeluk nya dari arah belakang.
"Biarkan seperti ini dulu sayang, aku benar benar merindukan mu,"lirih Aksa.
Anita pun hanya diam, Anita yang merasa nyaman dengan cepat memejamkan mata nya, bersama sang suami.
"Mas aku tidak mau cerai, tolong maafkan aku,"
"pergi lah Desi, kau telah membohongi ku selama ini, aku benar benar tak percaya bahwa kau bisa sekejam ini,"ucap tuan Richard.
"mas tolong maafkan aku,"lirih Desi lagi.
"Pergi,"teriak tuan Richard yang membuat nya terdiam.
"Kau benar benar jahat mas, liat saja, aku akan menghancurkan rumah tangga putra mu itu, aku akan menghancurkan hidup mantan istri mu itu"ucap Desi.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/
pantasan aksa tidak betah di rumah kabuuur mulu,,,,hari gini masih anak dijodohkan msh kayak zaman siti Nurbaya aja...