NovelToon NovelToon
Si Gadis Dingin

Si Gadis Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: RANIYAH FAZILA

Si Gadis Dingin bernama Zea yang menghadapi banyak masalah didalam keluarganya , menyebabkan dirinya menjadi seorang yang selalu menyendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RANIYAH FAZILA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TERUNGKAPNYA DALANG PEMBUNUHAN

Zea menemui kucingnya, kucing itu berwarna hitam. Berbulu lebat dan halus.

Selain kucing hitam Zea juga mempunyai kucing putih, dengan dua bola mata yang berbeda warna. Kucing itu juga berbulu lebat dan halus.

Zea bermain dengan kucing-kucingnya .

Mengajaknya bermain.

Disisi lain...

Johan, Leo, dan Roy menginterogasi pembunuh bayaran.

Mengungkap dalang dibaliknya.

"Katakan!, siapa yang membayarmu untuk membunuh adikku? "tanya Roy.

"Tidak, aku tidak akan mengatakannya" jawab pembunuh itu.

"Katakan!! " ucap Johan tegas.

"Tidak, aku tidak mau"

"Ku beri satu kesempatan lagi, katakan!! " kata Leo.

Pembunuh itu diam.

"Selidiki tentang pembunuh ini! " perintah Roy kepada suruhannya.

"Kau masih tidak mau katakan? " tanya Johan.

"Katakan!, katakan! " ucap Leo .

"Tidak" jawab pembunuh itu.

"Bagaimana kalau...katakan siapa dalang sebenarnya, lalu kau kuberi uang" ucap Leo.

"Bagaimana? "

Pembunuh itu diam.

"Tuan muda, ini laporannya"

Roy mengambil laporan itu dan membukanya.

"Sekarang aku punya data-datamu, bagaimana masih mau diam? " tanya Roy.

"B-baiklah, akan ku katakan" jawab pembunuh itu terpaksa.

"Jadi... sebenarnya yang menyuruhku membunuh adikmu adalah Meri, dia membayarku lima puluh juta " ucapnya.

"Dia, Meri! " ucap Johan geram.

"Tunjukkan buktinya! ".

" Ada di handphone "kata pembunuh itu.

Pengawal mengambil ponselnya.

Mereka bertiga memeriksa ponsel itu dan memotretnya sebagai barang bukti.

Ponsel itu dikembalikan.

"Baiklah, kamu sudah mengatakan yang sebenarnya. Akan akan membayarmu, tetapi aku ada pertanyaan untukmu! " ucap Leo.

"Terima kasih, saya akan menjawabnya " ucap pembunuh itu.

"Berapa kali Meri menyuruhmu membunuh orang? " tanya Leo.

"Sudah tiga kali orang yang terbunuh, jika Zea terbunuh maka korbannya ada empat orang" jawabannya.

"Apakah Meri membayarmu dengan bayaran yang sama? ".

"Tidak, ketiga korban yang terbunuh dibayar dua puluh lima juta. Sedangkan Zea, Meri membayarku lima puluh juta"

"Berapa korban yang telah kau bunuh semuanya? ".

"Aku sudah membunuh sekitar dua puluh tujuh orang ".

"Oke, aku sudah merekam percakapan kita. Ini akan menjadi bukti " ucap Leo.

"Aku memberimu dua ratus lima puluh juta, tapi kamu harus menyerahkan dirimu ke polisi! " ucap Leo.

"Dua ratus lima puluh juta? " ucap pembunuh itu kaget.

"Kurang?, kalau begitu tiga ratus juta. Bagaimana? "

"Iya, aku akan menyerahkan diriku ke polisi. Terima kasih banyak" kata pembunuh itu.

"Kamu juga tidak boleh membunuh orang lagi setelah ini! " kata Roy.

"Iya" ucap pembunuh itu dengan senang.

"Oh iya, kamu harus benar-benar mengakui kejahatanmu dan masuk penjara. Jika kamu berhasil menjalani hukumanmu dan kamu tidak boleh membunuh lagi, aku akan memberimu lima puluh juta lagi setelah kamu bebas dari penjara!! " ucap Johan.

"Tenang saja aku tidak akan membunuh lagi " kata pembunuh itu.

"Semua bukti sudah kami dapatkan, jika kamu berani macam-macam hukumanmu akan bertambah berat!! "

"Iya, aku mengerti" ucap pembunuh.

-----------------Flashback-------------------

"Miau"

"Miauu"

suara kucing Zea.

Kucing itu lapar dan harus diberi makan.

Biasanya yang memberi makan kucing Zea adalah penjaga hewan peliharaan Zea. Tetapi, kali ini Zea ingin memberi makan kucingnya.

Zea mengambil makanan kucing dan memberikannya kepada kucing-kucingnya.

Kucing-kucingnya senang dan makan dengan lahap.

Setelah memberi makan kucing-kucingnya, Zea pergi berkeliling di kandang hewan lainnya.

Terkadang jika Zea sendiri dirumah, ketika kakak-kakaknya bekerja Zea mengunjungi hewan peliharaannya untuk cerita ataupun curhat.

Zea sangat disenangi oleh hewan-hewan disana. Bahkan sampai akrab dengan Zea.

Rasanya, Zea seperti memiliki teman-teman.

Hewan disana juga penurut dengan Zea, karena mereka tahu kalau Zea tidak akan menyakiti mereka.

1
Protocetus
jika berkenan mampir ya ke novelku Frontier
micho0w0
Ceritanya keren banget, semangat terus thorr!
Z: Iya, terima kasih banyak ya! 😊💐💐
total 1 replies
Star Kesha
Dahsyat, author kita hebat banget bikin cerita yang fresh!
Z: Terima kasih banyak 😊💐💐
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!