ini adalah cerita perjalan al yang ingin balas dendam atas kematian ayahnya kepada geng tiger, namun dia harus melakukan hal-hal yang sulit untuk bisa mencapai nya.
karena geng tersebut sangat kuat bahkan yang terkuat di kota.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Forzy Zy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pertemuan
Sudah satu bulan semenjak Katrina bekerja untuk the dog, dia benar-benar sangat membantu, bahkan membuat keuangan the dog sangat baik dari sebelumnya.
Al juga mulai percaya kepada katrina yang bersungguh-sungguh bekerja untuk the dog, keahlian nya sangat di acungi jempol, bahkan dia menguasai investasi dengan baik.
Banyak yang mengakui keahlian nya dalam bidang tersebut, data-data dan proposalnya juga sangat baik, bahkan sekarang ia membuka investasi untuk group besar lainya.
Sekarang banyak group yang berinvestasi dengan the dog, karena bisnis impor nya juga berjalan dengan baik.
Katrina mengembangkan uang Inves dengan perputaran yang cepat sehingga bisa menguntungkan waktu yang lumayan singkat.
"Tolong brisco ini ada beberapa proposal lu bisa cek dan banding kan sama yang lain, kalo masuk kriteria lu pisahin, kalo ada yang masih kurang nanti kita bakal balikin," Katrina memberi arahan.
"Siap buk, saya akan urus yang ini," brisco mulai mengecek laptopnya.
"Kalo ada yang gak paham bisa tanyakan aja, saya mau makan siang dulu bentar," Katrina menuju ruang istirahat.
Dia makan siang di lantai bawah, sambil sedikit santai, karena dia selalu bekerja sampai larut malam.
Saat katrina sedang menikmati makan siangnya, tiba-tiba al datang dan langsung duduk di kursi depan nya.
"Eh al, kok lu di sini," Katrina terkejut dengan kedatanganya.
"Gua mau ngucapin selamet aja sama lu, atas kerja kerasnya dan sekarang lu udah bisa bawa nama the dog melambung, padahal lu baru berapa bulan disini. Banyak yang memuji kinerja lu," ucap al kepada katrina.
"Gua cuma jalani pekerjaan gua doang kok," jawabnya yang merasa sedikit malu karena di puji.
"Dan ini hadiah buat lu, sebagai ucapan selamat sekaligus terimakasih gua ke lu," Al memberikan bunga yang ukuranya lumayan besar.
"Ya ampun lu gak usah repot-repot al, santai aja," basa basi katrina.
"Udah gak papa, ini gak seberapa kok," ujar al.
"Makasih ya al," Katrina menerima bunga tersebut.
"Gua juga ngucapin selamat buat lu, dulu gua sempat gak percaya sama lu, tapi ternyata lu emang orang baik," saliko memuji.
"Gak papa kok, namanya manusia sudah sewajarnya begitu," jawabnya sambil tersenyum.
"Oh iya kalian mau makan," Katrina menawarkan.
"Gak usah gua udah makan," Al menolak.
"Ooh iya gimana kondisi tati, apa ada kabar baik," Katrina menanyakan tati.
"Belum ada perubahan, gua juga gak tau," Al sedikit sedih.
"Yang sabar al, nanti juga pasti dia sembuh," ujar katrina yang mendoakan.
"Ya udah gua mau ke dermaga batavia dulu, mau ketemu Jhon," Al pamit.
"Buru-buru banget," Katrina.
"Ada urusan sedikit soalnya, nanti kalo ada waktu gua pasti kesini," Al pergi bersama saliko.
"Kayaknya al udah mulai bersimpati sama gua, gak biasanya dia kesini, apa lagi sampe bawain bunga," dalam hati Katrina yang merasa senang.
"Gak sia-sia gua kerja keras selama ini," ujarnya sembari melanjutkan makan.
Pesan.
Katrina :"Al nanti malem sibuk gak, gua mau aja lu makan bareng disini, gua juga lagi gabut banget akhir-akhir ini."
Albar. :"nanti gua coba ke sana kalo gak ada urusan."
Katrina :"makasih al gua tunggu ya."
Setelah al nemui Jhon di dermaga batavia, dia langsung menuju ke rumah sakit, sudah beberapa hari dia tidak menemui tati.
Kurang lebih sudah satu bulan setelah kejadian itu, namun Tati masih terbaring di rumah sakit dan tidak sadarkan diri, al juga sudah pasrah dengan kondisinya.
Al hanya memegang tangan tati sambil memandang wajahnya, seolah dia memikirkan sesuatu, Al juga tampak tidak mengatakan satu patah kata pun.
Sedangkan saliko hanya menunggu dari balik pintu ruangan tersebut, saliko juga terlihat kasihan kepada al yang selalu menunggu tati.
"Udah ayok kita cabut," Al keluar dari ruangan dan berjalan ke arah keluar.
Saliko hanya mengikuti al, kemanapun dia pergi, karena dia yang bertugas melindungi al.
"Menurut lu ada yang aneh gak di al sama tati," kata saliko.
"Maksudnya," Al belum faham.
"Ya dia udah koma lama banget, pasti ada yang gak beres sama dia," jelas saliko dengan ucapan nya.
"Gua juga gak tau," Al tanpa ekspresi.
"Apa perlu kita suruh dokter periksa lagi al," saliko memberi saran.
"Seminggu sekalian dokter selalu cek, tapi gak ada apa-apa," jawab al seolah putus asa.
"Tapi gua gak percaya aja kalo Tati itu koma gara-gara luka nya, harusnya udah sembuh," ujar saliko masih merasa heran.
"Gua juga awalnya ngira gitu, tapi dokter yang bilang, mau gimana lagi," balasnya.
"Untung aja ada orang yang bisa gantiin posisi tati, kalo gak mungkin kita bakal kewalahan," saliko.
"Iya, mungkin ini udah jalan nya ko," ucap al.
Sementara itu di gedung merah dekat stasiun 2.
"Lu boleh pulang habis magrib, hari ini kita agak pagi, soalnya saya ada urusan," Katrina memberi tahu.
"Ooh siap buk," balas brisco.
Katrina tidak bekerja sampai malam hari ini, karena dia sudah ada janji sama al, meraka akan makan malam bersama di tempat tersebut.
"Tolong siapkan tempat untuk makan di lantai paling atas, beserta makanan yang enak," perintah katrina kepada waiter.
"Baik tuan," jawab salah satu waiter.
"Katrina menyiapkan tempat untuk dinner bersama al malam ini, dia sangat senang karena mau makan barengan al untuk pertama kalinya, walaupun al belum pasti datang.
Sekitar pukul 08:00.
"Apa al gak dateng ya," Katrina ya g sudah menunggu sedari tadi.
"Apa dia di rumah sakit," Katrina berbicara dengan dirinya sendiri di dalam hati.
Sekitar jam 09:30.
Al datang ke gedung merah dekat stasiun 2 sendirian.
"Kataria ada di dalam," Al bertanya kepada penjaga.
"Ada bos, silahkan masuk," jawab salah satu penjaga di sana.
Al masuk kedalam dan mencari Katrina di ruangan nya, namun dia tidak menemukan.
"Katrina," panggilnya sembari membuka satu persatu ruangan.
Terakhir al mencari di bagian atas gedung, dia menemukan katrina yang ketiduran di meja makan yang sudah di siapkan.
Karena terlalu lama menunggu dia sampai ketiduran, apalagi memang dia belum istirahat.
"Katrina," Al mencoba memanggilnya.
Katrina tidak terbangun sepertinya dia kelelahan juga, Al mencoba menggendong nya dan membawanya ke kamar.
Namun saat al mengangkat tubuhnya Katrina mulai terbangun dan kaget melihat al.
"Al lu dateng, gua kira gak dateng," ucap Katrina.
"Sory gua terlambat, lu udah dari tadi ya nunggu nya," Al merasa tidak enak.
"Ya udah ayo kita makan," Katrina langsung mengajak nya.
"Udah gak usah, gua liat lu juga kecapean sampe ketiduran gitu," ujar al yang berjalan sambil mengendong katrina.
"Tujuan kita kan mau makan al," Katrina masih bersikeras.
Al tidak menjawab dan terus berjalan ke bawah, sampai kamar Al menurunkan Katrina di kasur.
"Emang lu laper," tanya al.
"Nggak sih, takutnya lu belum makan," ujarnya.
"Gua juga udah makan kok, udah lu istirahat aja sekarang, lu keliatan capek banget soalnya," saran al kepada katrina.
"Lu mau langsung pulang," tanya katrina.
"Iya, sekarang lu istirahat aja," Al membaringkan nya dan menyelimuti bagian tubuh Katrina.
"Makasih al," ucap katrina saat al akan pergi.
Al tidak menjawab dan terus berjalan kearah pintu, namun katrina sudah terlihat bahagia, apalagi dia tadi di gendong oleh al.
"Perlahan gua pasti bisa deketin lu al," ujarnya dalam hati.
