NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Kedua

Menjadi Istri Kedua

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Poligami / Balas Dendam / Cinta setelah menikah / Selingkuh
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Anasta_syia

Menikah adalah hal sakral yang tidak boleh di permainkan. Namun, pernikahan Elena terjadi karena semata-mata ingin menyelamatkan nyawa papanya yang sedang terancam. Dan tanpa diketahui, ternyata dirinya menjadi istri kedua dan bukanlah istri satu-satunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anasta_syia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34

Medina berlari kecil mendekati Aaron yang sedang duduk di depan kelasnya dengan terus memandangi ponselnya. "Aaron" panggil Medina membuat pria itu menoleh cepat. Ia mengira jkka Elena yang memanggilnya namun ia salah.

"Ada apa?" tanya Aaron.

"Elena belum masuk juga? Dia ada ngabarin kamu gak?" tanya Medina.

"Gue juga lagi nunggu kabar dari dia tapi sampe sekarang aku belum dapet kabar apapun" ucap Aaron.

"Dia juga gak ngabarin gue sama sekali" ucap Medina dan menatap layar ponselnya berharap ada notifikasi dari Elena masuk. Ia mencemaskan keadaan sahabatnya itu.

"Tapi kemarin gue sempet ketemu sama dia"

"Ketemu dimana? Ngobrol apa aja?" tanya Medina.

"Gak sengaja ketemu sebenarnya. Aku juga minta dia buat masuk sekolah jadi aku ngira hari ini dia bakal dateng ke sekolah ternyata engga. Kemarin dia sempat ragu buat masuk karena dia takut kalau bakal di bully satu sekolah yang udah tau kalau dia udah nikah" ucap Aaron.

"Tapi dia gak bisa terus-terusan gak masuk gini kan? Apalagi sebentar lagi bakalan ada ujian praktek dan ujian-ujian lain mendekati kelulusan" ucap Medina.

"Yaudah deh gue balik dulu. Kalau ada kabar apapun dari Elena kasih tau gue" ucap Medina dan diangguki oleh Aaron. Ia pun sedang menanti kabar itu.

Felix yang baru saja keluar kelas melihat Medina yang berjalan kembali ke arah kelasnya sendiri. "Si Medmed ngapain kesini?" tanya Felix.

"Nanyain soal kabar Elena. Kita gak dapet kabar apapun dari dia" ucap Aaron.

"Ouh gue kira dia nyamperin lo karena mau confess apalagi kan sekarang status lo udah jomblo" ucap Felix.

"Cemburu?"

"Apasih!! Mana ada gue cemburu. Kan gue cuma menyampaikan pendapat gue doang" Felix kembali masuk ke dalam kelasnya dan membiarkan Aaron tetap duduk di luar kelas.

...****************...

"Dua tiket" ucap Rafael tegas. Wajahnya yang datar membuat pegawai bioskop sedikit merasa ketakutan. Namun wajahnya yang tampan membuat sebagian orang memuji pria itu baik sembunyi-sembunyi atau terang-terangan.

"Nonton aja sendiri. Gue gamau" ketus Elena membuat Rafael hanya meliriknya sekilas.

Usai mendapatkan tiket yang ia inginkan, Rafael menarik tangan Elena yang tampak ogah-ogahan untuk masuk ke dalam ruang teater.

"Kan aku udah bilang gamau" protes Elena namun dihiraukan oleh Rafael dan terus menarik tangan wanita itu hingga sampai di depan ruang teater.

"Kalau gamau nonton gausah di tonton" ucap Rafael santai.

"Ya terus ngapain aku dibawa kesini" tanya Elena.

"Buat ikut masuk ke dalam" Elena semakin tak mengerti dengan jalan pikiran Rafael.

"What? Kan aku gamau nonton" ucap Elena

Rafael bersedekap dada di hadapan wanita itu. "Yaudah nanti tutup mata aja di dalem" ucap Rafael singkat. Ia malas berdebat lagi dengan Elena. Sebentar lagi film nya akan diputar dan jika mereka terus berdebat mungkin sampai film itu berakhir perdebatan mereka belum selesai juga.

"What??"

"Cuma gamau nonton kan? Bukan gamau masuk kan?" ucap Rafael santai membuat Elena menepuk jidatnya seketika. Benar juga dan tidak salah. Tapi bukan itu yang dirinya maksud.

"Astaga. Manusia macam apa dia" Elena pasrah ketika Rafael membawanya masuk. Keduanya duduk di tempat yang sesuai dengan yang tertera di tiket mereka. Elena mencebik kesal sedangkan Rafael memasang wajah santai.

"Yahh gara-gara lo sih kelupaan kan beli popcorn" ucap Rafael.

"Makan aja tuh angin biar kenyang dan menjadi hiburan orang setres" ucap Elena asal.

Film mulai di putar membuat seluruh manusia yang ada di dalam ruangan yang sama memusatkan atensi mereka pada film tersebut. Bahkan Elena pun ikut melihat film yang sedang mereka lihat.

"Ngapain nonton film santet?" bisik Elena bertanya pada Rafael.

"Jaga-jaga aja"

"Maksudnya?" tanya Elena tak mengerti.

"Takutnya besok-besok lo santet gue jadinya kan bisa waspada dari sekarang" ucap Rafael membuat Elena ingin sekali mencakar-cakar wajah tampan itu.

"Boleh juga tuh idenya"

1
🍁🅐🅝🅖🅔🅛🅐❣️
jgn ngelamun fokuss
🍁🅐🅝🅖🅔🅛🅐❣️
felik cemangat ngedekeyin gebetan 😄😄😄
🍁🅐🅝🅖🅔🅛🅐❣️
nah bener tuhh udah gede jgn males waktu nya belajar untuk mandiri... 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!