Maya....
Maya Panggilan pada gadis cantik yang tinggal di rumah mewah bersama sang ibu yang bekerja sebagai asisten Oma Elisa yang berusia meski sudah terlihat tua Oma Elisa sangat lincah dan masih gagah untuk memarahi cucu laki laki 1 1 nya di keluarganya.... serta mengasuh bayi Angel.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34...
Ferry menghubungi Gio untuk datang ke cafe dimana mereka berada... Karena bagi Ferry Bayu seperti orang gila.. Renata hanya diam sebenarnya ingin marah tapi apa daya dia hanya karyawan baru menahan emosi nya agar tidak jadi masalah besar.
"Tuan kalau tidak ada yang mau di pesan saya pergi." ucap Renata.
"Baiklah saya pesan orange jus." ucap Bayu.
Lalu Ferry ikut pesan... Bayu juga cerita dirinya bertemu Sandara disini dan sampai mengikuti Sandra, Bayu juga cerita tentang Renata sehingga Ferry mengerti sampai akhirnya Gio datang.
Bruk...
"Tuan..." ucap Renata.
"Maafkan saya tuan." ucap Renata yang sambil megang kertas dan pulpen serta buku menu.
"Kamu lagi.? Sekarang kamu kerja disini.?" ucap Gio.
"Iya tuan, maafkan saya tuan saya mohon." ucap Renata...
Lalu Bayu memanggil Gio melambaikan tangan bahwa mereka ada disana... Gio meninggal kan Renata dan menghampiri Bayu dan sahabatnya Ferry... Menepuk pundak Ferry hanya itu yang bisa Gio lakukan.
"Jadi kamu yakin akan menceraikan wanita itu.?" ucap Gio.
Ferry sudah yakin dan sudah menghubungi pengacaranya untuk mengurus perceraian dirinya dan Sandra, dia juga sudah menghubungi pelayan untung mengemas barang barang miliknya karena Ferry akan memberikan rumah untuk Sandra.
"Apa tidak sebaiknya kamu bicara kan dulu." ucap Bayu.
"Bayu." ucap Ferry dan Gio bersamaan.
"Maaf." ucap Bayu.. Pesanan mereka datang Bayu sudah pesan kan juga buat Gio.
Ferry memberi tahu Gio bahwa Bayu menyukai Renata, Gio menatap Renata sampai akhirnya mata mereka bertemu tapi Renata memutuskan tatapan nya seperti nya Renata tidak mau berurusan dengan Gio makanya Renata menghindar.
"Kamu kenal gadis itu.?" tanya Ferry.
"Jelas Gio kenal, wanita itu pernah kerja di perusahaan Gio aku melihatnya di kantin.... Aku mencari tahu nya ternyata dia tinggal bersama seorang nenek yang kadang ditaruh di panti jompo." ucap Bayu.
"Dasar wanita jahat nenek nya di taruh di panti jompo." gumam Gio.
"Kamu bilang apa.?" ucap Ferry.
"Tidak..." ucap Gio ..
Mereka bertiga pun melupakan Sandra dan membahas kerja samanya Ferry memutuskan akan mengurus proyek mereka yang diluar kota karena tidak ingin mengingat masa lalunya.
"Kakak..." ucap Gisel yang melihat kakaknya di cafe dekat kampusnya makanya Gisel singgah ke cafe tersebut...
Gio menjelaskan alasannya ke cafe tersebut karena melihat Gio dan kawannya makanya Gisel datang... Ferry menawarkan Gisel memesan menu makanan dan Bayu memanggil Renata.
"Gi... Kenalkan calon istri Kaka." ucap Bayu yang asal bicara.
"Oh ya siapa namanya saya Gisel." ucap Gisel mengulurkan tangannya.
"Saya Renata, tapi maaf mba salah paham saya tidak mengenal mereka... Mba mau pesan apa.?" ucap Renata.
"Iya ini pertemuan kita yang ke 3 tapi aku sangat menyukai kamu pas pertama kali bertemu." ucap Bayu.
"Jadi cinta pandangan pertama.?" ucap Gisel dan Bayu mengiyakan...
Renata hanya diam lalu mencatat apa yang di pesan oleh Gisel... Selesai mencatat menu pesanan Gisel maka Renata kembali bekerja... Merapikan tempat makan Gio memperhatikannya.
"Kenapa kamu memecatnya Gio.?" ucap Bayu.
"Aku hanya mengembalikan dia ke asalnya." ucap Gio.
Gio tidak menjawab lalu menyeruput minumannya... Entah apa yang ada di pikiran Gio tentang Renata sepertinya Gio sangat benci pada Renata bukan karena jasnya yang terkena kopi tapi ada hal yang buat Gio tidak suka wanita itu.
Bersambung....