NovelToon NovelToon
Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Ketika Aku Jadi Karakter Dalam Novel

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: Agya Faeyza

Nama: Alethea Novira
Usia saat meninggal: 21 tahun
Kepribadian: Cerdas, sinis, tapi diam-diam berhati lembut

Alethea adalah seorang mahasiswi sastra yang memiliki obsesi aneh pada novel-novel tragis, alethea meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil yang di kendarai supir nya , bukan nya ke alam baka ia malah justru bertransmigrasi ke novel the love yang ia baca dalam perjalanan sebelum kecelakaan, ia bertransmigrasi ke dalam buku novel menjadi alethea alegria

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agya Faeyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

mulai menyusun rencana

Sore hari di ruang tamu mansion Alegria dipenuhi tawa kecil dan obrolan santai geng Black Dragon yang tengah berada di kediaman Alegria sepulang sekolah , Bryan duduk tenang seperti biasa, Arvin dan arvel sibuk dengan game di handphone nya , Zyan dan Ravael saling lempar lelucon,

Arvin:

"Bro, cover gue! Gue mau rush kanan!"

Arvel:

"Wah, sabar! Gue masih reload! Lo tuh selalu ngebut kayak nggak ada takutnya!"

Arvin:

"Yaa, lo lambat banget sih—WOI WOI ADA MUSUH BELAKANG LO!"

Arvel:

"Hah?! Aaaah! Kena gua , sompret!"

Arvin: (ketawa ngakak)

"Aduh, parah! Gue udah bilang lo dari tadi! Kuping lo tuh delay lima detik, Vel!"

Arvel: (ngedumel)

"Lo tuh ngomong sambil ketawa-tawa, gue pikir bercanda! kalo kita kalah, lo beliin gue boba."

Arvin: "Hahaha, yakin banget lo! Oke, kalau gue MVP, lo yang beliin boba!"

Arvel: "Deal! Tapi jangan ngelawak lagi pas war, sumpah bikin jantungan!"

Arvin: (fokus) "Oke oke... Fokus... Fokus...—WOI ADA DUA MUSUH DEPAN!"

Arvel: "SKILL ULT GUE SIAP! TINGGAL LO NGE-DECOY!"

Arvin: "Ayo! Combo maut!

Arvel: "WOOOH! DOUBLE KILL BROOO!"

Arvin: (teriak puas) "Wooooh keren , dikit lagi menang ini ayo buruan vel giliran lu ke depan sekarang,

Arvel : "Victory wuhhhh kerennnn " ....

Arvin : " keren abis gokil Lo sekali nyerang langsung victory aja ".

Zyan dan Rafael (memandang keduanya ) : "brisik amat lu berdua , teriak-teriak udah kayak di hutan aja ".

tiba-tiba saat terdengar suara langkah-langkah ringan menuruni tangga. Mereka semua menoleh.

Mereka berlima membulat kan mata nya menatap alethea dengan tatapan tak percaya .

Alethea, dengan rambut masih berantakan dan mata setengah terbuka, turun dari lantai atas. Ia mengenakan tanktop tipis dan hotpants pendek, wajahnya benar-benar muka bantal, belum sadar bahwa tamu-tamu tak diundangnya sedang nongkrong di ruang tamunya sendiri.

Arvel: (mata langsung membulat dan tersadar para teman nya tengah menatap adik nya)

"astaga apa yang kalian lihat tutup mata kalian semua , ini bukan tontonan ".

Arvin (menutup matanya dengan tangan nya tapi jari-jari tangan nya merenggang masih melihat pemandangan di depan nya)

" aku tak melihat apa-apa vel?!!"

Zyan: (berusaha lepasin tangan Arvel)

"Bro bro bro! Gue nggak ngeliat apa-apa! Sumpah!"

Ravael: (melihat dengan mata berbinar)

"wooww are you so beautiful Alethea?!"

Bryan: (tanpa banyak bicara, berdiri dan langsung melepaskan jaketnya,

dengan satu gerakan cepat, ia menyampirkan jaketnya ke tubuh Alethea dari belakang dan menarik tubuh alethea ke belakang tubuh nya guna menutupi tubuh alethea terekspos teman-temannya ) : " kenapa keluar dengan pakaian seperti ini hmm?? Apa kau ingin memperlihatkan tubuh mu di depan para lelaki disini ??

Alethea (kaget); " haaaa ?"

(sambil melihat pakaian nya dan menepuk kepala nya) , " astaga apa yang aku lakukan ?? Sampai tak sadar jika aku masih memakai pakaian seperti ini... Lirih alethea

Arvel: (dengan mode posesif nya)

"dek mending kamu cepat ke kamar ganti pakaian agar tak ada Lalat yang mengerubungi mu".

Alethea: (merah padam, menunduk sambil memeluk jaket Bryan erat-erat)

"Aduh... aku pikir cuma ada bibi di rumah , kalau gitu aku pergi dulu....."

berjalan cepat ke arah kamar nya sambil menutupi wajah

Zyan: (akhirnya lepas dari tangan Arvel)

"Gokil... gue hampir kena mental."

Arvin:

"ga di sangka alethea begitu seksi!"

Bryan: (duduk kembali, meneguk air)

"Berisik."

Ravael: (senyum lebar)

"pasti sekarang alethea tengah malu kalian lihat muka dia tadi sudah seperti kepiting rebus , merah sekali , hahaha."

***

Alethea berlari kekamae nya menutup pintu kamarnya dengan kencang, lalu bersandar pada daun pintu dengan wajah tertunduk. Suasana kamarnya sunyi, hanya terdengar denting jam dinding dan desahan napasnya sendiri.

Ia menghela napas panjang… sangat panjang. Udara yang keluar dari dadanya seolah membawa seluruh rasa malu yang menumpuk sejak lima belas menit lalu.

“Ya ampun… apa tadi nyata?” pikirnya.

Ia berjalan pelan menuju cermin, lalu menatap bayangannya sendiri. Rambut masih berantakan, jaket Bryan kebesaran yang masih menutupi tubuhnya, dan wajah kusut yang jelas menunjukkan kalau dia baru bangun tidur.

“Aku… keluar kamar… dengan tampang begini…”

Pikiran itu memukulnya lagi.

Bukan cuma satu orang yang melihat. Tapi semua anggota black dragon melihat nya , Bryan , Arvin , Zyan , Rafael dan kakak nya alethea yaitu arvel .

“Aduh… kenapa aku bisa sebego itu sih…”

Ia menutup wajah dengan kedua tangan, Pipinya panas, bukan karena marah tapi karena rasa malu yang belum juga pergi.

“Gimana kalau aku ketemu mereka nanti…” haisss pasti sangat canggung dan pasti nya malu sekali ", gumamnya pelan.

"dasar alethea bego, bego,bego ahhhh kenapa bisa aku seceroboh ini ???"

Dan dari kejauhan, ia bisa mendengar suara tawa samar dari ruang tamu.

Entah kenapa, tawa itu bikin pipinya makin merah.

Alethea : "seumur-umur baru ini aku bisa selalu ini haisss mana haus banget lagi , wa kak arvel aja kali ya biar suruh bibi bawain minum sama cemilan ke sini" .

Tak lama bi Marni pun datang membawa kan minuman dan beberapa cemilan , dia pun mulai menghilang kan ingatan saat kejadian yang memalukan tadi . Dia mulai fokus pada laptop nya jari-jarinya dengan lincah menari di atas keyboard laptop,,, Alethea meretas laptop papa nya dan kakak sulung nya ,

ia tengah mencari siapa sebenarnya musuh keluarga Alegria.

Tangannya sibuk mengetik, membuka folder-folder rahasia yang selama ini disimpan dalam drive terenkripsi milik ayahnya dan kakak sulung nya Setelah menyisir puluhan dokumen lama, dia akhirnya menemukannya , sebuah nama yang selama ini hanya beredar sebagai bisikan di kalangan bawah tanah:

Sombra.

Seorang mafia berdarah dingin, bayangan dari masa lalu keluarga Alegria.

Tiga tahun lalu, keluarga Alegria memberikan bukti penting kepada pihak berwenang yang menggulingkan jaringan perdagangan organ internasional—dan nama Sombra ada di puncaknya. Dialah yang mengendalikan pasar gelap itu, menjual bagian tubuh manusia ke luar negeri demi keuntungan.

Berbekal bukti dari Alegria, polisi berhasil menangkapnya. Ia mendekam di penjara dengan tuduhan berat. Tapi keadilan tak bertahan lama.

Dua bulan lalu, Sombra dibebaskan… bukan karena tidak bersalah, tapi karena jaminan dari seorang yaitu orang dalam yang identitasnya belum diketahui.

Sombra bebas… dan dunia bawah tanah mulai bergerak lagi.

Dan Alethea tahu—ini bukan kebetulan.

Alethea (monolog pelan):

“Dia nggak akan tinggal diam… Dia pasti akan balas dendam. Dan itu artinya… Aku dan keluarga alegria dalam bahaya.”

"sepertinya aku harus mencari seseorang yang bisa ku andal kan di dunia ini , aku tak mau mati dengan sia-sia lagi , aku harus bertahan sampai akhir , aku harus mulai dari melatih tubuh ini dan memperkuat tubuh ini agar tak lemah , dan aku harus bisa mulai bisa meracik racun dan merancang beberapa bom disini , jika sudah saat nya tiba , semua itu pasti akan berguna suatu saat nanti ".

Hujan mulai turun tipis di luar, namun pikiran Alethea sudah tidak tertarik pada cuaca di sekelilingnya .

Ia mulai duduk di depan meja belajar nya , ia menatap laptop dan mulai menyusun dokumen baru.

Judulnya jelas dan tegas:

"Countermeasure: Operasi Bayangan untuk Menghadapi Sombra."

Di laci meja belajar nya mulai dipenuhi catatan kecil, peta, foto-foto lama, dan print out rekam jejak Sombra—semua ditata rapi dengan investigasi seperti seorang detektif.

"Sombra bukan cuma ancaman buat gue dan keluarga alegria. Dia ancaman buat siapa pun yang ada di lingkaran Alegria. Dan aku nggak bisa duduk diam nunggu semuanya berantakan."

Alethea membagi strateginya dalam tiga tahap:

Identifikasi: Mengumpulkan informasi tentang jaringan baru Sombra dan mencari tahu siapa "orang dalam" yang membebaskannya. Ia mulai menyusupi forum-forum gelap, mengaktifkan kembali akun samaran lamanya.

Pengawasan: Mengatur sistem pelacakan digital terhadap gerakan uang, komunikasi terenkripsi, dan transaksi mencurigakan yang mengarah ke nama Sombra atau kaki tangannya. Termasuk akses ke CCTV kota lewat backdoor yang pernah ia buat bersama seorang hacker.

.konfrontasi secara tidak langsung: Menyusun rencana jebakan. Alethea sadar, ia tak bisa menghadapi Sombra secara fisik. Tapi ia bisa memancingnya keluar—atau lebih baik lagi, memecah jaringan dari dalam ,

Di balik kecerdasannya, Alethea punya keberanian yang jarang dimiliki siapa pun. Tapi kali ini, dia tahu ini bukan soal siapa yang paling pintar.

Ini soal siapa yang bertahan paling akhir.

1
Abz
lnjut
Sribundanya Gifran
lanjut up lagi thor💪💪💪💪💪
Agya faeyza: siap Bun , di tunggu ya☺️
total 1 replies
Abz
/Heart//Heart//Heart//Heart//Heart//Heart/
Viona Syafazea
siapa Leon thor, kknya kan namanya Ares, Aryan, sama arvel. lahhhh Leon siapa..
Agya faeyza: typo kak maaf , ke inget Leon cerita lain☺️🙏
total 1 replies
Viona Syafazea
di deskripsi alethea katanya mati tersambar petir saat baca buku di taman, kok disini malah mati kecelakaan mobil ya.. 🤔
tutiana
lanjuuutttttt
Lala Kusumah
semangat Thea dan harus lebih hati-hati ya 🙏🙏😍😍
Lala Kusumah
aaaahhhhh jadi inget masa-masa remaja ya, serasa pengen diulang kembali 🥰🥰🥰
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut
Sayangi Gea
Kakak thor, menulis itu tidaklah mudah.
Tpi saya mw sedikit berkomentar, saya membaca novel kk karna tertarik membaca sinopsisnya.
Tapi menurut saya, percakapan ringannya terlalu banyak, membuat pembaca cepat bosan. Coba kakak kurangi percakapan2nya, tpi lebih menggambarkannya aja dan alur konfliknya buat lebih dalam kata2nya.

Terus penggambaran tokohnya agak kurang menjalankan perannya. seperti papa bram( kaya, hebat, punya banyak pengawal) tpi knapa anaknya kurang terjaga, gk ada pengawal yg memantauan dari dekat/jauh.
Arvel ( berjanji mau jaga adeknya di sekolah) tpi gk tw adek tersesat, pergi menyelatkan Aliando.

Gitu aja sih thor, semoga kedepannya lebih bagus, dan mohon jangan tersinggung dengan komentar saya.😊
Agya faeyza: saran di terima , terima kasih untuk masukan nya , kedepan nya akan saya perbaiki lagi ceritanya /Smile/
total 1 replies
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut... hadir ya 🙏
Agya faeyza: siap di tunggu ya☺️
total 1 replies
Triani Sutriani
🔥🔥🔥
Triani Sutriani
Semangat berkarya thor
Agya faeyza: terima kasih udah nyemangatin😁
total 1 replies
Musdalifa Ifa
aaah seru masih mau baca tapi udah habis😔, semangat up Thor dan semoga sehat selalu
Agya faeyza: aamiin yarobbal alamin makasih doanya teh say🥰
total 1 replies
Không có tên
Keren banget! Jadi gak bisa stop baca cerita ini!
Agya faeyza: terima kasih atas dukungan nya☺️
total 1 replies
Amiichan206
Susah tidur malam ini jadinya.
Agya faeyza: wah iya bisa samaan gitu ya/Smirk/
Triani Sutriani: nama kita sama thor
total 3 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!