Seorang gadis bernama Qinlan hidup sendirian di zaman moderen,ibunya meninggal waktu melahirkannya dan ayahnya meninggal akibat kecelakaan 5 tahun lalu.
Setelah kepergian orang tuannya ia bekerja di rumah sakit ternama dengan menyandang dokter UGD (Pusat trauma).
Namun,pekerjaan itu tak berlangsung lama setelah bekerja hampir 3 tahun,Qinlan berakhir di toserba milik sahabatnya di malam hari dan di siang hari ia bekerja di apotek milik atasannya dulu.
Meski begitu hidup Qinlan tenang dan damai,dengan rumah tinggalan orang tua dan tabungan terakhir ayahnya yang masih ada ia tak kerepotan meski tanpa kasih sayang orang tuanya.
Dan kejadian aneh menimpanya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wafiyah moon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lebah busuk!
"Tidak nona,aku benaran tidak pernah melakukan hal itu.Bukankah itu adalah takdir?" Ucapnya menyanggah fitnahan Qinlan.
"Kau yakin?" Tanya Qinlan menyipitkan matanya,lebah raksasa itu mengangguk mantap dan terbang tanpa henti di depan Qinlan."Baiklah,tidak akan ku persulit,lalu bagaimana dengan diriku di dunia modern?" Tanya Qinlan penasaran dengan dirinya yang asli.
"Anda dinyatakan meninggal dan dalam proses pemakaman." Jawab lebah itu.
Qinlan mengangguk mengerti sama dengan pemilik asli tubuh ini.
"Tenang saja nona,aku akan membantu anda agar bisa hidup nyaman di dunia ini." Lebah itu berceloteh berlagak seperti pahlawan di siang bolong.
"Baguslah,jika tidak aku akan bunuh diri dan biarkan aku menjadi hantu gentayangan." Balas Qinlan dingin.
Mei Lan telah selesai menyiapkan tempat mandi untuk Qinlan,Qinlan meminta Mei Lan untuk pergi dan di tinggal sendiri di dalam ruangan,menikmati tubuhnya yang tersentuh oleh hangatnya air,bau busuk tetap menguar,Qinlan tau jika tubuh bau ini terkena racun.
"Nona,apakah anda tidak ingin menghilangkan racun dalam tubuh anda?" Tawar lebah yang masih setia mengikuti Qinlan.
"Benar,berikan aku obatnya." Qinlan menengadahkan satu tangannya kebelakang di depan si lebah besar.
Lebah itu berdehem dan menyilangkan tangannya."Anda harus bayar nona." Ucapnya dengan cuek,terbang tinggi berada di hadapan Qinlan sekarang.
"Cih!Berlagak sekali,bayar berapa?Tapi aku tidak memiliki uang untuk tebusan." Ucap Qinlan di akhiri dengan mimik wajah yang sengaja di buat sedih.
Lebah itu menggeleng."No..No!Nona,anda tidak perlu menggunakan uang untuk membeli perabot khusus yang tersedia,melainkan poin.Anda harus membayar dengan poin." Lebah itu terbang melingkar,mengambil TOA yang dia dapat entah dari mana.
Ngiiinng "Aaaaa....Aaa...Bisa dengar suaraku." Ucapnya dengan pengeras suara yang ia bawa itu,membuat Qinlan sakit telinga,ia menutup telinga rapat-rapat.
"Aku akan menjelaskan cara anda mendapat poin nona,begini...."
sebuah ruang dimensi yang tiada ujung berada di ruang kesadaran,di sana bisa di buka jika sang pengguna mampu menyelesaikan tugas dengah baik.
(Membuka ruang dimensi satu)
Mengalahkan 3 hewan beast spirit level awal dengan menggunakan senjata seadannya.Satu beast spirit bernilai 50 poin.
Ruang dimensi satu berisi bahan pengobatan zaman modern maupun kuno semua tersedia.
"Sudah nona,hanya itu untuk saat ini." Ucap lebah menghilangkan TOA nya dan di simpan entah dimana.
Qinlan tercengang."Hanya itu?!Bukankah kau akan menjamin hidupku tenang dan damai?" Tanya Qinlan membulatkan matanya terkejut.
"Nona,ruang dimensi terbagi menjadi 10 bagian sementara hanya itu yang bisa saya sampaikan karena banyak sekali dan cukup melelahkan yang terpenting nona membutuhkan pengobatan secepatnya sekarang untuk yang lainnya menyusul." Ucapnya dengan ekspresi acuh.
Qinlan mendesah panjang.
"Baiklah,turuti dulu maumu.Aku juga sudah tidak tahan dengan tubuh bau ini dan lagi wajah berjerawat ini yang membuatku jelek,aku tak tahan melihat diriku yang kasihan." Qinlan bergegas memakai bajunya dalaman berupa kain putih kembali,ia tahu bahwa hanya baju yang tadi ia pakai itu adalah baju satu-satunya yang di bawa.
"Aku sebelumnya adalah orang mati,wajar jika tak punya pakaian." Ucap Qinlan sedikit kesal terlihat dari wajahnya.
"Apakah aku bisa berhutang untuk sementara?" Tanya Qinlan dengan harap-harap berbinar,menangkupkan tangannya di depan dada memohon pada lebah besar.
"No no!Tidak ada sistem hutang nona,sayang sekali." Jawabnya membuat Qinlan menendang lebah itu sampai jatuh tersungkur.
"Hewan menyebalkan!!" Umpat Qinlan menyambar pakaian yang sebelumnya dia pakai,yang baunya jangan di tanya sangat harum busuk.
Qinlan hampir muntah karena aroma baju itu,ia harus mempertebal indra penciumannya.
"Baiklah,mari mencari poin untuk hidup enak di kemudian hari." Selesai berpakaian Qinlan melihat ke arah lebah itu yang masih mengaduh di lantai.
"CEPAT BANGUN!" Teriak Qinlan marah,rasanya ingin melenyapkan lebah bobrok itu saja.Lebah besar itu cepat-cepat sadar dan bergegas mengikuti Qinlan untuk pergi berburu.
Di depan pintu ada tembok rapuh menghalangi Qinlan."Anda ingin kemana nona?" Tanya Mei Lan dengan penasaran,Mei Lan melongokkan kepala ke dalam,tadi ia sempat nonanya berbicara layaknya dengan seseorang,namun tidak ada siapapun.
"Kau tidak bisa melihat dia?" Ucap Qinlan menunjuk lebab yang berada di sampingnya.
"Siapa nona?" Mei Lan kebingungan dengan arah yang di tunjuk majikannya,tidak ada siapapun di sana.