Perjodohan Sang Baby Mafia
...Selamat datang jangan lupa tambahkan favorit/subscribe yaa All...
............
Malam harinya setelah pernikahan yang terjadi karena perjodohan orang tua .
" walaupun kita sudah menikah Aku tidak akan ikut campur soal hubungan kalian , asal kemanapun kakak pergi Aku ikut " Pernyataan Ara yang duduk di tepi ranjang pada Rey dimalam pernikahan mereka .
" Hehhh, gadis gila jadi kau juga ingin ikut ketika Aku jalan dengan kekasihku ?" ucap Rey menatap gadis itu dengan sorot mata intimidasi.
" Kemanapun Kakak pergi Aku ikut " senyum lebar Ara penuh kemenangan karena hanya bersama Rey lah Ara bisa melihat dan menikmati dunia luar dengan bebas tidak seperti kehidupan nya selama ini yang layaknya burung di dalam sangkar emas .
" Aku berjanji hanya ikut saja tidak akan mengganggumu Kak " sambung Ara meyakinkan.
" Lalu mengapa kau harus ikut dengan Ku , sebagai seorang suami Aku akan memberikan kebebasan untukmu kemanapun ingin pergi " ucap Rey menatap gadis yang kini berstatus istrinya setelah beberapa jam yang lalu .
" Aku takut nanti ada lagi yang akan membunuhku karena bersama Kakak saja keselamatan ku terjaga jadi Aku akan ikut kemanapun Kakak pergi " ucap Ara dengan senang.
walaupun berat menerima perjodohan ini tapi menikah dengan Rey membuat dia terbebas dari belenggu keluarga yang selama ini selalu membatasi ruang gerak bahkan Ara harus hidup dibawah aturan mereka semua dari kecil hingga hampir dewasa seperti sekarang.
Demi alasan keselamatan.
" Aku berjanji akan memberikan mu pengawalan yang ketat tapi jangan ikut dengan ku " tegas Rey bernafas kasar , belum sehari dia menikahi gadis itu tapi permintaan nya sudah membuat kepala Rey ingin pecah memikirkan nya .
" Nggak , Aku mau ikut kakak pokoknya" tegas Ara keras kepala , demi apapun dia ingin bebas dan merasakan dunia luar yang telah lama sekali dia rindukan.
Ara adalah anak yang sedari kecil kehidupan dan sesuatu yang bisa dia akses sangat terbatas walaupun hidup bergelimang harta karena alasan keselamatan dia sebagai putri mahkota sekaligus pewaris tahta mafia .
" Okey, jika kamu ingin ikut tapi Aku tidak menerima bantahan apalagi sebuah larangan " tegas Rey menatap gadis kecil yang kini menunduk bermain ujung selimut itu .
" Iya kak Aku janji bakal patuh " ucap Ara yang malah membuat Rey geleng kepala .
" Harus patuh , jika kamu nakal dan berbuat sesuatu yang membuat Saya marah jangan harap dapat uang jajan " tegas Rey menarik nafas panjang mencoba menerima kenyataan kalau dia sudah menikah dengan wanita yang sama sekali tidak dicintai dan istrinya pun berusia 8 tahun lebih muda dari nya .
" Aku hanya ingin merasakan dunia kebebasan, kalau soal jajan tidak kakak kasih pun uang Aku banyak " ketus Ara berdiri menatap Rey dengan mata menyipit lalu berjalan keluar kamar meninggalkan pria sialan yang berstatus suaminya sejak beberapa jam yang lalu .
" Huftt, Rey cobalah bersabar " Rey berusaha menasehati dirinya agar tidak marah walaupun nafasnya sudah memburu dengan amarah yang ingin meledak .
" Jangan sampai kau menyakiti gadis itu " Rey meninju dinding saat tidak bisa melampiaskan emosinya pada gadis kecil itu .
Keluarga Ara memang hanya menekankan satu hal pada Rey yaitu jangan sampai menyakiti Ara jika tidak ingin lenyap dalam hitungan detik .
" Astaga Papa , apa tidak ada wanita lain selain dia " teriak Rey merasa frustasi membayangkan kehidupan nya kedepan.
Rey sama sekali tidak bisa menolak permintaan Papa yang menjodohkan dia dengan putri sahabat papanya karena sebuah alasan kekeluargaan dan misi rahasia.
Ceklek .
" Kemana dia?" tanya Rey pada pelayan karena Ara tidak masuk kamar lagi setelah keluar .
" diruang makan tuan " jawab pelayan .
Rey menuruni tangga menuju ruang makan dilantai dasar menatap dengan jengkel Ara yang sudah makan saja tanpa mengajak nya .
" hmm" sindir Rey yang berdiri dekat meja makan mewahnya saat Ara duduk di kursi yang biasa dia duduki .
" Aku pikir salah masuk rumah , rupanya ini memang rumahku " sindir Rey sekali lagi saat gadis itu terus makan seolah tak peduli dengan kehadiran Rey .
Brak
" Lalu kalau ini rumah mu kenapa? Aku lapar " kata Ara menggebrak meja sampai Rey bahkan pelayan dan bodyguard yang berjaga disekitar sana kaget .
" Benar-benar tidak sopan " ucap Rey langsung menjewer telinga gadis itu yang berani menggebrak meja.
" Harus Aku sopan pada orang yang menyindir saat Aku makan di rumah nya , benar-benar pelit " pernyataan Ara yang membuat Rey terdiam karena dia juga salah .
" A,Aku bukan melarang makan tapi mengapa tidak mengajak ?" tanya Rey dengan sedikit gelagapan.
" Aku pikir kakak tidak lapar " ucap Ara berpindah duduk ke kursi sebelah dengan cepat sambil membawa piringnya .
" Apa kamu melihat Aku makan sejak tadi " ucap Rey yang merujuk pada pertemuan pertama mereka pagi tadi sampai langsung menikah di sore hari nya.
" Aku mana ingat , yang jelas Aku lapar " ucap Ara melahap makanan di piring dengan penuh sensasi .
" Astaga " batin Rey merutuki dirinya yang barusan berpikir Ara akan mengambilkan nya nasi tapi ternyata gadis itu malah menambah nasi di piring nya lagi .
" Ambilkan saya makanan" ucap Rey pada pelayannya dengan formal .
" Dihhh, manja banget nasi aja minta ambilkan kayak nggak punya tangan aja" hujat Ara menatap geli pria galak yang ternyata begitu manja .
" Apa kamu tidak pernah melihat Daddy mu diambilkan nasi oleh istrinya?" tanya Rey dengan mata menyipit .
" Itukan tugas istrinya " jawab Ara dengan spontan.
" Jadi sekarang kamu itu siapa ?" tanya Rey to the points.
" Benar-benar anj..." ucap Ara menarik dengan kasar sendok dari tangan pelayan Rey lalu mengambilkan makanan untuk pria yang berani menyindirnya secara terang-terangan.
" Awas kalau tidak habis " ucap Ara yang berdiri itu mengisi piring dihadapan Rey dengan beberapa sendok nasi lalu memberikan setiap macam lauk pauk yang ada di piring saji .
" Kamu pikir Aku anjing beneran memakan semua yang dicampur-campur begini " ucap Rey menatap makanan di atas piringnya yang sudah seperti nasi campur saking rame nya dengan lauk pauk .
" Iya , Hahaha " tawa meledak Ara akan berlari tapi kerah bajunya langsung dipegang oleh Rey .
" Ihhh, apa sih?" kata Ara yang ditarik kerah baju bagian belakang nya oleh Rey .
" Ambil lagi nggak " pernyataan tegas Rey .
" iya-iya" kata Ara rada ngeri saat Rey mengangkat kerah baju yang dipakainya sampai Ara pun terangkat dibuatnya.
Ara kembali duduk di kursi sebelah Rey lalu memindahkan beberapa lauk pauk dari piring Rey ke piringnya dengan tangan .
" benar-benar gadis jorok " ucap Rey tapi walaupun begitu tetap memakan makanan di piringnya karena sudah lapar juga .
" Yaudah kalau jorok sini Aku habiskan" ucap Ara akan menjangkau lagi .
" Ehhh, Aku juga mau makan " ucap Rey menepis tangan Ara .
" Makanya jangan sok bersih " ucap Ara memegang paha ayam goreng lalu makan sambil bersandar ke kursi dengan menaikkan satu kaki keatas .
plakkk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Deisy Isak
ns
2024-10-08
0
merry jen
Rey umurr 20 lbhh Ara mngkin blsann x yaa ,,emng Rey bs lindungin Ara dr para musuhh orgtua mrkk ,,
2024-09-22
1
Uthie
seru 👍😁
2024-09-16
0