Kakak Tampan Itu Ternyata Ayahku

Semua Dokter sudah berkumpul untuk mengadakan pertemuan, tapi Hyun ki dan Seo yeon agak sedikit terlambat karena terlalu asik mengobrol satu sama lain

"Ha... ha... aku tau kamu juga gak tidur kan semalam karena terlalu banyak nonton Drama Korea?" Ucap Hyun ki meledek Seo yeon sembari berjalan menuju ruang meeting tersebut

"Iya sih... tapi kamu jangan kasih tau Woo jin Oppa karena aku juga selalu tidur malam, kalau sampai kamu mengadu maka aku akan aduin sikap kamu yang selalu membolos juga" ucap Seo yeon mengancam Hyun ki

"Emang nya Woo jin Hyung akan percaya? Ha.. ha..." ucap Hyun ki meledek Seo yeon lalu sedikit berlari meninggalkan Seo yeon

"Yak park Hyun ki? Awas kamu ya" teriak Seo yeon

Mendengar nama Park Hyun ki di sebut seorang Dokter paruh baya yang berjalan di depan mereka menghentikan langkahnya dan dengan cepat membalikan tubuhnya menghadap Hyun ki dan juga Seo yeon, lalu

"Braaaakkk"

Park Hyun ki tidak sengaja menabrak Dokter paruh baya tersebut hingga Hyun ki hampir saja terjatuh kebelakang tapi dengan cepat Dokter itu menarik tangan Hyun ki untuk menolong nya

Dokter paruh baya itu menatap Hyun ki terkejut, mata nya berkaca kaca menahan tangis melihat Hyun ki yang berada di hadapan nya

"Ah Ahjussi maafkan saya" ucap Hyun ki membungkuk hormat pada Dokter paruh baya tersebut

"Ka.. kamu?" Ucap Dokter paruh baya tersebut terus menatap Hyun ki lalu memegan wajah Hyun ki dengan ke dua tangan nya sembari menahan tangis nya

"Ahjussi? Maafkan aku" ucap Hyun ki kembali

Seo yeon menepuk pundak Hyun ki merasa kesal lalu melepaskan kedua tangan Dokter tersebut dari wajah Hyun ki

"Yak Hyun ki a? Jangan panggil dia ahjussi, lihat dia juga seorang Dokter" bisik Seo yeon pada Hyun ki, tapi masih terdengar oleh Dokter paruh baya tersebut

"A..  Ah... maafkan aku Dokter" ucap Hyun ki kembali membungkuk hormat lalu tersenyum pada Dokter tersebut

"Maafkan teman saya Dokter, dia memang agak bandel" ucap Seo yeon juga tersenyum pada Dokter itu

"Kajja, kita sudah terlambat" ucap Seo yeon lalu pergi meninggalkan Dokter paruh baya tersebut

"Nugi anak ku, kamu disini nak? Saat pertama kali kita kembali bertemu, kamu memanggil Ayah dengan sebutan Ahjussi? Dan lihat dia? Dia benar benar terlihat begitu tampan dengan Jas Dokter yang melekat di tubuh nya, apa ini mimpi? Apa dia benar benar Nugi anak ku? Tapi gadis itu  memanggil nya park Hyun ki yang tak lain adalah nama Korea yang di kasih kakek nya Nugi sedari dia kecil dulu" batin Dokter tersebut yang tak lain adalah Dokter Dikto ayah nya Nugi

Ayah mencoba menahan tangis nya lalu kembali berjalan menuju tempat pertemuan nya itu

"Tunggu? Nugi juga masuk ke ruangan itu? Jangan jangan?" Ucap Ayah lalu berjalan cepat mengejar Hyun ki

....

Saat sudah sampai di ruangan tersebut, Hyun ki dan Seo yeon duduk di kursi yang berada di sana, begitu pun dengan Ayah yang baru saja sampai di ruangan yang sama

Dokter Woo jin yang sudah berada di sana sangat terkejut melihat kedatangan Ayah sembari mata nya terus memperhatikan Hyun ki yang duduk bersama dengan Seo yeon

"Sudah aku duga, pasti Dokter Dikto sudah bertemu dengan Hyun ki sebelum nya" gumam Dokter Woo jin

"Oke selamat siang semua nya?......"

Ucap salah seorang Dokter yang mulai berbicara di depan mereka, hampir satu jam mereka berbincang dan membahas tentang masalah medis, Hyun ki juga sudah benar benar merasa bosan, dari dulu dia sangat tidak suka dengan pertemuan seperti ini

"Yak Seo yeon ah? Apa kita bisa keluar?" Bisik Hyun ki pada Seo yeon

"Sssttt tidak bisa, ingat Hyun ki a? Kita ini tamu di sini jadi jangan membuat malu Haraboji kamu, kita harus buktikan pada semua orang kalau kualitas kerja kita juga bagus, apa kamu mau mempermalukan rumah sakit kamu sendiri nanti nya?" Tanya Seo yeon

"Tentu saja tidak" ucap Hyun ki

"Ya maka dari itu kamu jangan gampang bosan seperti itu" ucap Seo yeon mengingatkan Hyun ki

"Dia benar benar tampan" gumam Ayah tersenyum senang sembari terus menatap Hyun ki

Seo yeon yang merasa di perhatikan pun menatap Ayah curiga

"Hyun ki a? Coba kamu lihat Dokter yang tadi kamu tabrak itu? Dia terus memperhatikan kita sembari terus senyum senyum sendiri, aku jadi takut" ucap Seo yeon kembali berbisik pada Hyun ki

Lalu Hyun ki melihat Ayah dengan tatapan tak suka

"Pasti dia terpesona pada Seo yeon? Dih, sudah tua gak tau malu sekali dia" batin Hyun ki merasa kesal

"Kamu tenang saja Seo yeon ah, kalau dia macam macam sama kamu, aku akan memukul muka tua nya itu" ucap Hyun ki menenangkan Seo yeon

"Uuuuhhh... benar kah? Bukan nya kamu akan mengadu pada Sejin oppa lalu menyuruh nya untuk memukul Dokter itu? Iya kan?" Tebak Seo yeon

"Ya iya lah, seorang Dokter itu tidak boleh menyakiti tubuh siapapun" ucap Hyun ki membela diri

"Ha.. ha.. bilang saja kamu takut, banyak sekali alasan kamu Hyun ki a, tapi ingat berpikir buruk seperti itu juga tidak baik" ucap Seo yeon

"Ah sudah lah, lagi pula kita tidak kenal siapa dia" ucap Hyun ki lalu memperhatikan kembali pembicaraan Dokter yang berada di depan mereka

"Baik lah semua nya, saya juga akan memberitahu kalau mungkin beberapa Dokter muda di sini akan saya mutasi ke rumah sakit yang berada di luar kota untuk membantu mereka yang membutuhkan tenaga medis baru di rumah sakit tersebut, bagi nama nama yang saya sebut tolong maju ke depan" ucap Dokter perempuan yang ada di depan mereka itu

"Yak apa apaan ini? Apa kita juga akan pindah?" Tanya Hyun ki pada Seo yeon

"Aku juga gak tau, tapi semoga saja tidak" ucap Seo yeon karena takut terpisah dengan Hyun ki

"Dokter Park Hyun ki? Silahkan maju ke depan, Dokter Kim Seo yeon juga silahkan maju ke depan" ucap Dokter tersebut

"Haiiish jinjja nama kita di sebut, itu berarti kita juga akan di pindahkan Seo yeon ah" ucap Hyun ki merasa kesal

"Gwenchana, asal kita bersama sama itu tidak masalah" ucap Seo yeon tersenyum lalu menggandeng tangan Hyun ki

"Dokter Dikto? Silahkan Anda pilih salah siapa saja yang akan Anda bawa" ucap Dokter tersebut

"Baiklah terima kasih" ucap Ayah lalu menatap Hyun ki tersenyum dan mendekati nya