NovelToon NovelToon
My Teacher My Husband | Jaehyuck

My Teacher My Husband | Jaehyuck

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda
Popularitas:27.6k
Nilai: 5
Nama Author: Chryssa_Dike

Hanya menceritakan perjalanan cinta antara Achana si murid lugu dan Jeffery si guru arogan. Dengan sebuah peristiwa yang membuat mereka menjadi dekat dan menumbuhkan benih-benih cinta di antara mereka.

Kemudian apa jadinya jika orang yang saling mencintai itu kedatangan orang dari masa lalu mereka? Apakah mereka akan tetap bisa mempertahankan cinta mereka? Atau malah goyah karena ego masing-masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chryssa_Dike, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Keesokan harinya....

Acha bangun dalam pelukan hangat sang suami. Merasa masih terlalu pagi untuk bangun, Acha pun kembali mendekatkan wajahnya di dada bidang sang suami.

Ya, memang Jeffery semalam tidur seranjang dengan sang istri di brankar sang istri. Itu semua atas permintaan sang istri, dan sebagai suami yang baik ia pun menuruti permintaan sang istri.

Setelah merasa tidurnya cukup, Acha pun langsung membangunkan sang suami. Karena ia ingin ke kamar mandi.

"Mas, bangun yuk" ucap Acha sambil mengelus lembut pipi sang suami.

"Hmm" dehem Jeffery sambil sedikit membuka matanya.

"Kenapa sayang?" Ucapnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur.

"Ayo bangun, bantuin Acha ke kamar mandi mas"

"Ahh...iya sebentar sayang" ucap Jeffery sambil bangun dari atas brankarnya.

Setelah nyawanya terkumpul penuh, akhirnya Jeffery pun menuntun sang istri untuk menuju kearah kamar mandi. Sesampainya dikamar mandi, Acha langsung menyuruh jeffery keluar, karena Acha ingin segera mandi.

"Udah sana keluar mas" usir Acha pada sang suami.

"Mas harus keluar? Kenapa mas nggak disini aja? Mas kan bisa bantu kamu ngebersihin badan kamu" ucap Jeffery menggoda sang istri.

Mendengar ucapan sang suami barusan, Acha pun langsung memukul kecil lengan laki-laki itu. Benar-benar tidak ingat umur.

"Dasar mesum, udah tua, masih aja mesum" ucap Acha menggebu dan dibalas senyum merekah oleh Jeffery.

"Walaupun tua, gini-gini mas juga bisa bikin kamu desah dibawah mas ya" ucap Jeffery enteng.

Pipi Acha seketika merona malu mendengar ucapan sang suami barusan. Benar-benar menjengkelkan sekali tua bangka ini.

"Massss, sana keluar ihhh" ucap Acha sambil mendorong sang suami keluar dari kamar mandi.

Jeffery tertawa melihat ekspresi sang istri yang terlihat malu-malu kucing saat ia goda tadi. Padahal mereka kan sering melakukan itu, tapi kenapa sang istri masih saja malu-malu padanya.

Setelah diusir dari kamar mandi oleh sang istri Jeffery pun memilih untuk berjalan menuju kearah sang putri yang tengah tertidur lelap itu.

Wajah sang anak sangat mewarisi wajah cantik sang istri. Pipi gembul dan bibir kecil sang istri kini turun kepada buah hati mereka. Sedangkan hidung bayi itu mirip sekali dengan hidung bangir miliknya.

Saat sedang asik memandangi wajah cantik sang putri. Tiba-tiba sang putri menggeliat didalam box bayinya, Jeffery yang melihat itupun langsung menggendong sang anak.

"Kenapa sayang? Udah bangun ya?" Ucap Jeffery.

"Sini, daddy gendong dulu ya, jangan nangis ya. Kita tunggu mommy yang masih bersih-bersih. Habis itu kamu bisa nen ke mommy, okey?"

Setelah menunggu sang istri hampir 15 menit. Akhirnya yang ditunggu pun datang dengan wajah yang terlihat lebih segar dari sebelumnya.

Acha yang melihat sang anak sudah dalam gendongan sang suami pun langsung berjalan mendekati dua orang kesayangannya.

"Loh anak mommy sudah bangun ya?" ucap Acha dengan suara lembutnya.

"Iya my, adek mau nen" ucap Jeffery dengan suara yang menirukan suara anak kecil.

"Ohh adek lapar ya" ucap Acha sambil mengambil sang anak dari gendongan sang suami. Setelahnya ia pun memposisikan dirinya untuk duduk di sofa yang ada di ruangannya.

Sedangkan Jeffery mengambil handuk yang sedari tadi ada di bahu sempit sang istri. Ia berniat membantu sang istri mengeringkan rambutnya yang masih lumayan basah.

Ia mengelap rambut itu dengan halus. Hingga beberapa saat kemudian rambut itupun mulai kering. Dan Jeffery pun mulai meletakkan handuknya di keranjang pakaian kotor yang ada dipojok ruangan.

"Udah mas bersih-bersih dulu sana" ucap Acha saat melihat sang suami kembali duduk di sofa sampingnya.

"Nggak ah, mas masih mau lihat adek nen" ucap Jeffery enteng.

"Ihh mas mesum, udah sana ah mas" ucap Acha sedikit mendayu sambil mendorong sang suami dengan sikunya.

"Kenapa sih sayang? Mas kan cuma mau lihat anak mas yang lagi nen"

"Ihhh nggak boleh"

"Kenapa sih, malu ya? Kenapa malu. Mas kan udah lihat semua yang ada ditubuh kamu" ucap Jeffery enteng.

"Massss" teriak Acha.

"Mulut kamu, ini masih ada Chelsya kenapa ngomongnya nggak di filter" marah Acha pada sang suami dengan wajah tegasnya.

Jeffery yang melihat wajah marah sang istri pun seketika takut. Pasalnya sang istri tidak pernah menampakkan wajah yang seperti itu padanya saat baru kenal ataupun saat sudah menikah.

Karena tidak mau dimarahi lebih lanjut oleh sang suami, akhirnya Jeffery pun memilih untuk mengalah dan meminta maaf.

"Maaf" lirih Jeffery sambil menunduk dalam.

Acha yang mendengar permintaan maaf dari sang suami pun langsung segera memaafkan dan menyuruh sang suami untuk segera mandi dan berangkat kerja.

"Ya sudah sana, cepet mandi habis itu ke kantor"

"Iya sayang" ucap Jeffery sambil berjalan kearah kamar mandi.

Setelah membersihkan badannya, Jeffery pun keluar dari arah kamar mandi. Dan berjalan menuju sang istri yang terlihat sudah selesai menyusui sang putri.

Acha pun langsung menoleh kearah sang suami. Dan sedikit mengeluarkan ekspresi penuh tanda tanya.

"Kenapa masih belum dipakai baju kantornya" tanya Acha.

"Kan mas nggak kerja sayang"

"Kok nggak kerja?"

"Mas kan masih mau disini sama kamu dan dedek. Jadi mas libur kerja dulu deh"

"Mas nggak boleh gitu ah, mas kan bosnya. Boss harus mencontohkan yang baik buat semua karyawannya. Kalau boss nya aja suka bolos apalagi karyawannya" celoteh Acha panjang lebar.

"Kan nggak setiap hari sayang liburnya" elak Jeffery.

"Nggak setiap hari apanya, mama bilang waktu aku koma mas selalu bolos kerja" ucap Acha.

"Ayolah sayang, hanya sampai kamu keluar rumah sakit saja kok. Boleh ya?" Bujuk Jeffery dengan wajah sedikit dimelas-melaskan.

Mendapati itu, akhirnya mau tidak mau Acha harus mengalah. Karena kalau bayi besar ini tidak dituruti pasti akan semakin panjang masalahnya.

"Ya udah iya" putus Acha

"Terimakasih sayang" ucap Jeffery sambil mencium pipi Acha keras.

"Iya"

"Ohhh iya mas, nanti jam 10 jemput Nono sekolah ya. Terus bawa kesini sebentar. Nanti habis makan siang antar ke rumah mama" ucap Acha.

"Kenapa setelah makan siang Nono diantar lagi ke rumah mama sayang?"

"Ya kan nggak baik anak kecil ada di rumah sakit lama-lama mas, disini kan banyak virus, banyak penyakit juga" jelas Acha.

"Oh iya ya" ucap Jeffery sambil menggaruk tengkuknya.

"Ya sudah, sekarang mas ke kantin dulu ya, buat beli sarapan buat kita. Kamu mau makan apa?" tanya Jeffery.

"Terserah mas, Acha ngikut mas aja"

"Sup buntut mau?"

"Bolehlah" jawab Acha.

"Okey, kalau gitu mas berangkat yaaa. Kamu baik-baik disini. Jangan kangen" goda Jeffery pada sang istri. Dan setelahnya Jeffery pun langsung berjalan dengan riang kearah kantin rumah sakit.

1
Dewi Nuraeni
ga nyambung bnget panggilan ortunya Acha masa Daddy sm Mae sih
Haura Az Zahra
Luar biasa
Reni Anjarwani
lanjut
Susana Ana
semangat kak
Tōshirō Hitsugaya
Terperangkap di dalamnya
Meyla
Ceritanya sangat bagus...
Meyla
Semangat updatenya kakak❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!