NovelToon NovelToon
Wijaya Kusuma

Wijaya Kusuma

Status: tamat
Genre:Fantasi / Tamat / Fantasi Timur / Konflik etika / Epik Petualangan / Paksaan Terbalik / Penyelamat
Popularitas:45.1k
Nilai: 5
Nama Author: Minchio

Wijaya Kusuma adalah putra kepala desa dari sebuah desa terpencil di pegunungan, dia harus menggantikan posisi ayahnya yang meninggal dunia sebelum masa jabatannya selesai. Sesuai dengan peraturan adat, anak lelaki harus meneruskan jabatan orang tuanya yang belum selesai hingga akhir masa jabatan.

Masih muda dan belum berpengalaman, Wijaya Kusuma dihadapkan pada tantangan besar untuk menegakkan banyak peraturan desa dan menjaga kehidupan penduduk agar tetap setia pada adat istiadat para leluhur. Apakah Wijaya Kusuma mampu menjalankan amanah ini dan memimpin desanya dengan bijaksana?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minchio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Raja Monyet yang berbohong

Wijaya Kusuma kaget melihat seekor monyet dengan mahkota berwarna emas di atas kepalanya. Dia mengucek mata, memastikan sosok di depannya bukanlah ilusi yang timbul karena kelaparan. "Selamat datang, kamu adalah keturunan Prabu Laga Winar, pisang yang tadi kamu makan adalah sebuah undangan resmi dari kerajaan monyet penghuni hutan ini. "Di tempat lain, ada banyak buah yang bisa kamu makan dengan sepuasnya,'' ujar Raja Monyet.

"Kalian mahkluk halus?" Tanya Wijaya Kusuma, pertanyaanya membuat Raja Monyet bereaksi, dia tersinggung disebut sebagai kaum dedemit, padahal dia dan pasukan monyet yang berkerumun di dekat Wijaya merupakan hewan asli penghuni hutan liar ini, "kami bukan bangsa dedemit, kami nyata.''

Wijaya bergeming, dia sama sekali tidak percaya dengan ucapan Raja Monyet, yang menyebut dirinya bukan bangsa dedemit atau siluman, "kamu berbohong, mana bisa hewan bicara dengan manusia, apalagi mahkota yang berkilauan di atas kepalamu itu,'' tepis Wijaya Kusuma.

"Sudah kuduga, kamu akan membahas dua hal itu, pertama, aku tidak bisa bicara bahasa manusia, tapi kita berbicara dengan cara lain yang tidak bisa masuk dalam akal dan logikamu sebagai manusia, kedua, mahkota ini, adalah barang sakti yang diberikan oleh Kerajaan Galuh Mandalawangi, ceritanya panjang, namun mahkota ini lah yang memberikanku kekuatan untuk berkomunikasi denganmu, sudah lama sekali kami tidak berinteraksi dengan rakyat Galuh Mandalawangi, semenjak kerajaan berakhir. Intinya, mahkota kecil ini hadiah dari raja di masa lalu kepada kami, untuk dewa yang dahulu mereka sembah. Jika, aku jelaskan sampai selesai, akan memakan banyak waktu, kita tidak punya waktu banyak untuk perutmu yang keroncongan itu, ayo ikuti kami.''

Wijaya mengikuti langkah Raja Monyet, diikuti puluhan ekor monyet yang bergelantungan dan sisanya berjalan di dekat Wijaya Kusuma.  Raja Monyet kemudian memimpin Wijaya Kusuma melalui hutan yang lebat. Mereka melewati pohon-pohon tinggi dan semak rimbun, lalu sampai disebuah tempat yang tersembunyi, di tengah-tengah tanah datar, terlihat dedaunan yang ditata seperti tikar, di atas dedaunan itu banyak sekali buah-buahan segar.

Diantara tumpukan pisang terdapat juga beberapa buah mangga dan pepaya. Meskipun rasanya aneh, Wijaya tak banyak berfikir lagi, dia segera mengisi perutnya yang terasa lapar, menyantap pisang-pisang yang segar, dan menikmati manisnya buah mangga. ''Sekarang kamu percaya kan, kami adalah hewan asli bukan dedemit atau siluman?" Tanya Raja Monyet.

Wijaya terlalu sibuk menyantap daging buah mangga yang berair dan lezat, dia mengunyah dan segera menelan buah mangga segar itu, "pantas saja kalian bisa muncul di tengah siang hari seperti ini,'' kata Wijaya Kusuma, mendadak teringat harimau besar milik Prabu yang menghilang entah kemana. Wijaya saat itu berfikir jika dedemit dan jin tidak akan muncul di siang hari, namun pikiran Wijaya salah.

Sebenarnya, Raja Monyet bermahkota berkilauan itu, adalah bangsa jin, namun pengikutnya yang bergerombol memang hewan asli. Si Raja monyet adalah mahkluk astral yang menyembunyikan identitasnya karena takut Wijaya Kusuma tidak mau memakan buah-buahan pemberian para monyet. Raja Monyet sudah tahu, Wijaya telah berhadapan dengan siluman ular hijau dan juga siluman tanah penghuni padang savana.

Raja Monyet khawatir, pemuda yang kelaparan ini akan ketakutan dan melarikan diri dari tempat mereka bertemu. "Pemuda ini dan macan prabu telah membunuh Mawangi, siluman ular hijau, suami Mawangi adalah ular raksasa penghuni dasar lembah, pasti Wijaya sedang diincar oleh suami Mawangi,'' kata Raja Monyet dalam hatinya.

1
Nasirin Indra Laksana
Luar biasa
Minchio: Halo Kak, makasii banget udah ngasih penilaian. ✨🙏
total 1 replies
Sarita
mending pergi sih dari desa itu. buat apa tinggal di desa tapi tiap hari selalu hidup dalam ketakutan
Minchio: Iyaa... 😭
total 1 replies
Habsah Hermawan
cerita nya menarik..smoga karya selanjutnya semakin bagus
Minchio: Terima kasih udah baca sampai akhir semoga terhibur ya, maaf kalau ada salah ketik hehe.
total 1 replies
Minchio
Itu kan desa sebelah bukan desa adatnya, desa sebelah mah udah menerima perkembangan jaman termasuk es batu. 😃
Andalas 476
udah lambat... pendek pulak chapter nya..😵
Minchio: Maaf ya Kak soalnya pas awal nulis ini saya dikasi info sama temen yang udah duluan nulis katanya gak usah panjang² tapi bab bab berikutnya sampai akhie jadi panjang kok hehe.
total 1 replies
Andalas 476
Aturan Tradisi Konyol...😂 manusia punya akal pikiran utk berkembang ,bkn mandeg dsitu aja..
Minchio: Ada alasannya kenapa mereka dilarang menerima perkembangan jaman, silahkan dibaca sampai akhir. 😃
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
jd ganteng....
Minchio: Hehe makasi selalu ninggalin jejak Masbro. Semoga selalu terhibur.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
msh blm jago ternyata....
Minchio: Belum mas.
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
ajat lg ajat lg....
Minchio: hahaha 😃
total 1 replies
Was pray
bagus ceritanya,semoga wijaya cepat jadi orang yg lebih bijaksana,sehingga benar-benar cocok untuk menjadi sosok pemimpin
Minchio: Terima kasih udah bantu kasih ratting. 😃😄
total 1 replies
Dar Darminadi
👍 mantap makin asyik dan seru
Minchio: Hehe terima kasih, nantikan lanjutannya. Akan semakin seru lagi Wijaya Kusuma belajar menyerap energi alam semesta oleh Gurunya Raja Erlangga. 😃👍
total 1 replies
Mito Lama
bagus
Minchio: Halo, makasi banget udah ngasih review. Ulasanmu sangat berharga bagi aku membantuku semakin semangat melanjutkan cerita ini, semoga kamu terhibur yaa.
total 1 replies
Was pray
wijaya baru sadar diri kalau lemah dan goblok bin tolol, tapi sok kuat dan jagoan, makanya mikir dulu kalau mau bertindak jadi tidak bikin susah orang lain
Minchio: wkwk. 😂😭
total 1 replies
Minchio
Makasi Mas selalu komen di Novelku semoga terhibur ya.
Minchio
Belum punya kekuatan Mas. 😭
Endro Budi Raharjo
dasar penjajah....
Minchio: Seperti itu awal mula adanya peraturan adat Bang. 😅😭🤭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
kok gak bertarung wijaya....
Was pray
wijaya memang belum pantas menjadi seorang pemimpin, dia memimpin dirinya sendiri saja belum bisa, apa lagi memimpin orang lain
Minchio: Betul, karena dia kan terpaksa menggantikan Bapaknya. 😭
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
yg byk skrg air mata bu aya....
Minchio: Hahaha..
total 1 replies
Endro Budi Raharjo
buto...buto...ijo...lk...gak...ijo...duduk buto tp pak to...
Minchio: 😂😂😂😂😂😂😂😂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!