Jamora ditinggalkan orang tuanya disebuah desa kecil ketika dia masih berusia tujuh tahun. sialnya dua tahun kemudian kakek Bincar yang mengasuhnya meninggal dunia karena usia tua, dan akhirnya dia harus hidup sendiri dalam penderitaan.
suatu hari dia ingin dihabisi oleh para pemuda putera bangsawan di desanya dan terpaksa masuk ke dalam hutan aek milas yang terkenal angker.
didalam hutan dia bertemu harimau yang ingin memangsanya dan akhirnya Jamora melompat ke jurang.
tapi untungnya dia selamat dan dia menemukan warisan dari seorang legenda dunia persilatan dimasa lalu yaitu pendekar tanpa tanding.
beberapa tahun kemudian dia meninggalkan goa dan bertualang di dunia persilatan. dalam petualangannya dia harus bertarung dengan banyak pendekar sakti untuk mewujudkan mimpinya menjadi legenda seperti gurunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sanny, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Akhir dari kompetisi
Pertandingan babak kedua terus berlanjut, hingga akhirnya 10 pemenang diumumkan oleh panitia.
Pendekar yang berhasil masuk 10 besar adalah, Hardi yang menjadi andalan perusahaan Jaya Abadi, memiliki kekuatan tenaga dalam tingkat sembilan tahap raja bumi, yang ditetapkan panitia sebagai peringkat pertama dari 10 peserta,,
Rangga ditempat kedua, Jurangga ditempat ketiga, Ratih ditempat keempat, Jamora ditempat kelima, Jasadar yang mewakili perusahaan Serba Ada ditempat keenam, Rusdi yang mewakili perusahaan Jaya Abadi ditempat ketujuh, Fendi murid inti dari perguruan pukulan baja yang mewakili desa Sisoksok menempati posisi kedepan, Jamokmok yang mewakili desa gunung Baringin ditempat kesembilan dan yang terakhir Jaagung yang mewakili desa Sidenggan menempati posisi kesepuluh.
Para pendekar yang berhasil masuk peringkat 10 besar duduk di kursi di atas panggung kompetis,i berdasarkan urutan peringkat mereka.
Ketua panitia kompetisi yang juga menjabat sebagai kepala pengawal kerajaan Sayur Matinggi, berjalan ke atas panggung kompetisi, dia akan memberikan arahan tentang peraturan kompetisi untuk menentukan peringkat akhir dalam kompetisi tahun ini.
"Tuanku Raja yang terhormat, penasihat agung yang terhormat, pimpinan perusahaan yang terhormat pimpinan perguruan silat yang terhormat dan semua yang hadir menyaksikan kompetisi tahun ini, serta para peserta yang telah memasuki babak terakhir, yaitu penentuan peringkat, saya akan menyampaikan peraturan dalam penentuan akhir peringkat dari 10 peserta.
Baiklah dalam penentuan peringkat akhir, setiap peserta boleh melakukan tantangan tiga kali kepada peserta lain, jika dia merasa bahwa peringkat yang kami susun tidak sesuai.
Apabila dia memenangkan pertarungan dengan orang yang ditantangnya, maka dia akan menggantikan posisi lawannya dan lawannya akan turun peringkatnya ke peringkat orang yang mengalahkannya, mungkin itu saja karena saya yakin kita semua pasti sudah memahaminya, terima kasih"
Setelah dia selesai menyampaikan peraturan penentuan peringkat dalam kompetisi tahun ini, dia kembali ke tempat duduknya.
Semua pendekar yang masuk dalam 10 besar saling menilai siapa yang akan mereka tantang, dan tentunya para penantang adalah orang yang peringkatnya lebih rendah.
"Saya Jaagung dari desa si sok-sok ingin menantang saudara Jasadar dari perusahaan serba ada"
Yang pertama melakukan tantangan adalah Jaagung, yang berada di posisi ke-10, dia ingin menantang Jasadar yang kekuatan tenaga dalamnya sama dengannya, kekuatan tenaga dalam mereka sama-sama berada ditingkat keempat tahap raja bumi.
Dia berani menantang Jasadar, karena Jasadar bukanlah murid salah satu dari empat perguruan besar.
Mereka berdua melompat terbang ke atas panggung kompetisi.
"Apakah kau yakin akan menantangku"tanya Jasadar dengan sinis.
"Ya Saya harap tuan Jasadar bermurah hati pada saya , saya harap tuan mau mengalah" jawab Jaagung dengan santai seakan dia ingin memprovokasi Jasadar.
"Sembarangan... !!! kenapa saya harus mengalah? memangnya kau siapa?"
Ucap Jasadar emosi melihat tingkah Jaagung, namun Jaagung tidak mau terpancing dia hanya membalas dengan senyuman.
"Kalau tuan Jasadar tidak mau mengalah, maka sebaiknya kita mulai saja" lanjut Jaagung.
Keduanya mulai mempersiapkan jurus andalan mereka, Jasadar bersiap menggunakan jurus andalannya yaitu jurus harimau lapar mencari mangsa, sedangkan Jaagung juga mempersiapkan jurus pukulan bangau yang sangat dibanggakannya.
Jasadar melakukan terkaman kearah Jaagung, kedua tangannya menyerang bergantian dengan cara mencakar seperti terkaman harimau.
untuk menghindari serangan yang dilancarkan oleh Jasadar, Jaagung melompat terbang ke atas seperti bangau, kemudian dia melakukan pukulan balasan dengan mematukkan tangannya ke arah kepala Jasadar, namun dengan mudah Jasadar menghindarinya dengan cara menggulingkan badannya diatas panggung, kemudian bangkit berdiri bersiap untuk kembali melakukan serangan pada Jaagung.
Pertarungan keduanya berlangsung sengit, jurus-jurus yang mereka pergunakan adalah jurus di level tingkat bumi.
Kekuatan tenaga dalam mereka juga seimbang, sehingga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menentukan pemenang di antara mereka
Namun akhirnya Jaagung yang lebih tenang, perlahan mulai bisa mendesak Jasadar, dan terlihat tenaga dalam Jasadar sudah mulai terkuras.
Jasadar semakin terdesak dan akhirnya pada jurus ke-287, sebuah serangan patukan tangan Jaagung mengenai dada Jasadar yang menyebabkan Jasadar terhempas ke lantai, dan tidak bisa bangkit lagi.
Ternyata Jasadar telah menderita luka yang cukup serius, sehingga dalam pertarungan ini Jaagung dinyatakan sebagai pemenangnya.
Dengan berakhirnya pertarungan antara Jasadar dan jagung, maka peringkat 10 besar juga berubah, Jasadar turun ke peringkat 10 sedangkan Jaagung naik ke peringkat keenam.
Pertarungan perebutan peringkat terus berlangsung dan perubahan peringkat 10 besar juga terus berubah, namun tidak ada satu orang pun pendekar yang berani melakukan tantangan kepada Jamora.
Hal tersebut tentu sangat membosankan bagi Jamora, sehingga dia memutuskan untuk melakukan tantangan.
"Saya ingin menantang peringkat pertama"ucapnya
Semua orang yang mendengar tantangan yang diucapkan oleh Jamora terkejut, karena meskipun Jamora adalah seorang petarung hebat, namun kali ini yang ditantangnya adalah Hardy yang memiliki kekuatan tenaga dalam tingkat 9 tahap raja bumi.
"Hahaha lancang kau bocah, kau tidak sadar diri kekuatanmu hanya berada di tingkat 4 raja bumi masih jauh dari kekuatanku yang sudah berada di tingkat 9 raja bumi"
"Aku tidak menantangmu untuk beradu mulut, aku menantangmu untuk bertarung, jadi sebaiknya jangan terlalu banyak bicara"
Rasanya Hardi ingin muntah darah mendengar ucapan Jamora.
"Kau terlalu sombong bocah aku akan mencabik-cabik mu sampai gurumu tidak akan mengenalimu"
"Kau terlalu banyak bicara, coba kau hadapi pukulanku ini"ucap Jamora.
Tanpa menunggu jawaban dari Hardy, Jamora melancarkan pukulan penghancur gunungnya.
Meskipun tenaga dalam Jamora hanya berada di tingkat keempat tahap raja bumi, namun sebenarnya dia mampu bertarung dengan tingkat pertama tahap raja langit, sehingga serangan yang dilancarkannya sangat merepotkan Hardi.
Hardy yang melakukan tangkisan terjajar mundur 5 langkah ke belakang, dan tentunya hal ini sangat mengejutkannya, dia nyaris tidak bisa mempercayainya, bagaimana seorang yang hanya memiliki kekuatan di tingkat 4 tahap raja bumi dapat membuatnya terjajar, sementara kekuatan tenaga dalamnya telah berada ditingkat 9 tahap raja bumi.
Tidak ingin memberikan kesempatan pada Hardy, Jamora melancarkan serangan susulan, kali ini dia kembali melancarkan serangan dengan jurus andalannya, yaitu jurus gunung berapi.
Jurus gunung berapi yang dilancarkan Jamora lebih dahsyat dari sebelumnya saat dia menggunakan jurus ini untuk mengalahkan jadarat,
kedua tangan Jamora kelihatan merah membara dan dari tangannya terlihat segumpal api.
Hardy mencoba menghindari serangan Jamora dengan cara melompat ke atas, namun usahanya sia-sia, karena Jamora juga melakukan lompatan mengejar Hardi dengan jurus naga terbangnya.
"Baaaammm..."
"Aaakhhhh....."
Pukulan Jamora dengan telak menghantam Hardi yang masih melayang di udara, tanpa berdaya Hardi hanya bisa pasrah ketika tubuhnya terjengkang keluar dari panggung kompetisi yang diiringi oleh jeritan kesakitan yang keluar dari mulutnya.
Kondisi luka yang dialami oleh Hardy cukup parah sehingga dia tidak bisa bangkit.
Dengan tumbangnya Hardi maka posisi pertama sekarang diduduki oleh Jamora dan Hardi turun keperingkat kelima menggantikan peringkat Jamora sebelumnya.
Dengan santainya Jamora duduk di kursi peringkat pertama. Para pendekar yang berada di peringkat 10 besar terdiam ternganga melihat adegan yang terpampang di depan mereka, bagaimana Jamora dengan mudahnya jmengalahkan Hardi.
Jamora hanya membutuhkan dua jurus untuk menjatuhkan Hardy, dan hal yang membuat mereka hampir tidak percaya adalah jarak kekuatan tingkat tenaga dalam Jamora dengan Hardy yang cukup jauh, bahkan jaraknya sampai 5 tingkat, sesuatu yang hampir mustahil dilakukan oleh seorang pendekar.
Pertarungan terus berlangsung namun tidak ada satu orang pun yang berani melakukan tantangan kepada Jamora dan akhirnya setelah 2 jam dan hari sudah mencapai tengah malam, akhirnya kompetisi dengan resmi berakhir.
Adapun peringkat 10 besar diumumkan oleh panitia pelaksana kompetensi, yaitu peringkat pertama Jamora, Rangga tetap bisa bertahan di peringkat kedua namun Ratih turun ke peringkat ke-7 sedangkan peringkat terakhir adalah Hardi, karena kondisinya yang terluka parah tidak bisa lagi melanjutkan pertarungan.
Pembagian hadiah dilakukan langsung oleh raja kerajaan Sayur Matinggi, ketika Raja memberikan hadiah kepada Jamora Dia menempuk pundak Jamora sambil berkata ....
,"bagus anak muda, masa depanmu tentu akan cemerlang, jika kamu suatu saat membutuhkan sesuatu dari kerajaan, Saya berjanji akan berusaha memenuhi permintaanmu"
Semua orang yang mendengar ucapan raja merasa sedikit iri, karena dengan janji yang diucapkan oleh raja kepada Jamora, maka di masa depan akan banyak keuntungan yang akan diterima oleh jamu.
Jamora sebenarnya tidak terlalu peduli dengan janji yang diucapkan oleh raja kerajaan Sayur Matinggi padanya, malah sebaliknya yang membuat Jamora kegirangan adalah hadiah juara pertama yang diterimanya, yaitu sebuah labu seukuran bola kaki berwarna biru.
Dia mengetahui manfaat dari labu ini, dia dia bisa menjadikannya sebagai ramuan obat untuk membuat pil dan pil tersebut sangat bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan tenaga dalamnya paling tidak naik satu tingkat.
"Terima kasih tuanku, hamba hanyalah rakyat biasa namun saya juga berjanji, jika kelak kerajaan membutuhkan tenaga saya, saya berjanji untuk membantu sekuat tenaga saya, dan bila suatu saat kerajaan membutuhkan saya, tuanku bisa mengutus seseorang ke perusahaan Menara Langit, Karena perusahaan Menara Langit bisa menghubungi saya kapanpun, walaupun saya sedang tidak berada di kerajaan Sayur Matinggi "
Ucap jamu ,
Sebagai rakyat dari kerajaan Sayur Matinggi tentunya jamo juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan kerajaan Sayur Matinggi.
"Baiklah saya akan ingat janjimu anak muda karena saya tahu masa depanmu pasti cemerlang, Dan di saat itu kau tidak boleh mengingkari janjimu"
Jamora hanya menganggukkan kepalanya mendengar ucapan raja kerajaan sayur yang seakan bisa memprediksi masa depan Jamora .
Setelah menerima ucapan selamat dari para petinggi kerajaan dan pimpinan perguruan silat serta tokoh-tokoh persilatan, akhirnya Jamora bersama Jadame meninggalkan arena kompetisi dan akan kembali ke perusahaan Menara langit.
tentunya yang paling bahagia adalah Jadame, karena dengan hasil ini, sebagai manajer toko Menara Langit di kota kerajaan Sayur Matinggi, dia akan mendapat penghargaan dari kantor pusat Menara langit.
Selain itu dengan hasil ini nama perusahaan Menara langit juga akan lebih disegani di masa mendatang.
