Ini tentang anak perempuan yg hidup, tapi berkali kali di matikan. Anak perempuan yang menangis di setiap malamnya, anak perempuan yang gagal menjadi dirinya sendiri, dan ank perempuan yang gagal menemukan apa definisi bahagia.
Merasa selalu disalahkan dan merasa tidak di dengarkan terkadang tanpa sadar ucapan orang tua lah yang membuat patah semangat .
Ini cerita tentang ank yang berusaha mencari kebahagian yg tidak pernah dapat dari keluarga nya.APAKAH KEBAHAGIAAN ITU ADA UNTUK KU!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Achlys_Bellona, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bertengkar
Aldevaro terdiam melihat gadis yang di tunjuk oleh Bella.
" dek kamu kenapa " tanya Aldevaro hawatir
" Abang kenapa bisa di sini?" tanya Adel
" eh bentar bentar,kalian saling kenal? " tanya Deva
" ini Adel adek gua " ucap Aldevaro
" Adek ? kapan lu punya adek " ucap Darel
" kok gua gak pernah liat yah" sambung Darel
" tapi aku tau Kaka " ucap Adel
" apaa...lu tau gua emang gua se terkenal itu yah" ucap Darel sombong
" yeh si kocak bukan karna lu terkenal, karna dia adek gua,yang pasti dia tau lah kalian siapa" ucap Aldevaro
" iya aku liat Poto kalian di kamar Abang" ucap Adel
" soal kalian gak tau aku ya karna aku GK pernah ke indonesia dan ini kali pertama nya aku ke indonesia " ucap Adel
" jadi pas dulu Al masih sekolah di SMP, bareng sama kita lu gak ikut ke indonesia?" tanya Nelson
" engga karna aku gak mau pindah pindah sekolah,ini juga terpaksa pindah karna Abang yang maksa" ucap Adel
"jadi sekarang lu pindah sekolah di sini,dan tinggal di sini juga dong? " tanya Deva
" iya " ucap Adel
" lu sekolah di mana ?" tanya Tara
" aku masih kelas 9 SMP kak " ucap Adel
" ohh sebentar lagi lulus dong,nanti masuk SMA mana?" tanya Isabel
" aku masuk sekolah SMA Abang Al " ucap Adel
" bagus tuh biar bareng sama kita" ucap Tara
" loh si Nola kemana nih" tanya Isabel yang menyadari Nola menghilang dari tempat duduk nya
" Darel juga ilang" ucap Deva
" mereka ada di sana " ucap Zelda menunjuk arah lemari yang berisi cemilan milik Zelda.
Tampak terlihat Darel dan Nola sedang bertengkar karna makanan.
" astaga kalian ini gua pusing liat nya anjir, kalian gua kawinin juga ya " ucap Isabel frustasi
OGAHH....
Ucap Darel dan Nola bersama, menolak ucapan Isabel.
Nelson yang sudah lelah melihat tingkah laku kedua orang itu,menghampiri Meraka berdua, lalu menarik kerah baju Darel dan Nola bak anak kucing.
" gua cape liat kalian duduk di sini, kalian nonton tv saja" ucap Nelson
Nelson membawa kedua orang itu duduk di depan tv yang ada di ruangan itu,tak lupa Nelson juga memberikan cemilan yang lumayan banyak,dan menyalakan tv lalu Nelson memperlihat kan kartun anak kecil kepada Darel dan Nola.
Darel dan Nola tidak membantah,namun mereka malah terlihat anteng dengan apa yang di lakukan Nelson tadi.
"si anjir kayak bocah aja,tapi gak papa deh setidak nya gua tenang sebentar tanpa melihat Meraka berantem"ucap Deva
Darel dan Nola bisa di sebut paling muda di antara yang lain nya, jadi terkadang mereka sering bersikap seperti anak kecil.
" jadi ini Adek lu" tanya Zelda
" iya adek ipar kamu" ucap Aldevaro tersenyum
Zelda tak menjawab namun ia menatap malas Aldevaro.
" Bella kemana?" tanya Isabel
" nona Bella sedang bermain bersama moci,non" ucap jay
" gila tuh bocah gak ada takut takut nya sama moci" ucap Deva menggeleng kan kepala nya
" dia adek gua jadi yang pasti tidak boleh penakut" ucap Zelda
" dek kamu istirahat aja dulu si sini, nanti pulang nya bareng sama Abang, Abang udah kasih tau mamah papah juga " ucap Aldevaro
" iya bang " ucap Adel menurut
" Jay tolong bawa Adel kerungan saya" ucap Aldevaro
" baik tuan, mari nona ikut saya" ucap jay
" Al soal pembicaraan di sekolah tentang papah gua gimana" tanya Zelda.
