NovelToon NovelToon
The Greatest Sect Leader

The Greatest Sect Leader

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Dunia Lain / dan perjuangan hegemoni / Penyeberangan Dunia Lain
Popularitas:31.6k
Nilai: 5
Nama Author: gilang imannuel

Seseorang yang berasal dari dunia lain yang biasa saja, hidup dalam kesendirian dan dipenuhi oleh kebosanan. Dia secara tak terduga berpindah ke dunia kultivasi, dan mendapatkan keberuntungan yang aneh serta menantang.

“Bagaimana bisa keberuntungan ku tak bersama denganku sepenuhnya?!”

Ini adalah sebuah cerita dari seseorang yang harus membangun sebuah Sekte demi kelangsungan hidup dan menjadi lebih kuat.

Akankah dia menjadi penonton saat generasi emas dunia mulai berkeliaran mengguncang dunia atau sosok yang menulis legenda sendiri dimasa sekarang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gilang imannuel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 32: Berantakan

Crrsss!

Sebuah dinding es menyebar dari bawah kaki Xue Fei, menghalangi pandangan Rubah Ekor Api dalam sekejap.

Bangg!

Sayangnya itu dapat dengan mudah hancur oleh Rubah Ekor Api yang menggigit dinding es. Namun anehnya, Xue Fei dan Tian Qin yang terlihat didepan matanya sebelumnya menghilang, momentum gerakan sedikit terhenti.

Trctt! BAM!

Sebuah kilatan petir muncul dan menghantam tubuh Rubah Ekor Api yang membuatnya syok, ketika dia memalingkan pandangannya sosok Li Xiao adalah orang yang melayangkan serangan.

Walaupun menyakitkan itu hanya membuat Rubah Ekor Api menjadi semakin marah dan menendang Li Xiao dengan kaki belakangnya.

“Khkk!” Li Xiao yang bertahan tidak mampu menahan dorongan dan harus terpental, setidaknya dia tidak menerima serangan parah karena itu hanya tindakan insting Rubah Ekor Api.

BANGG!

Namun tanpa peringatan, Rubah Ekor Api menerima sebuah pukulan yang sangat keras tepat di kepalanya, dan membuat kakinya gemetaran lemas.

“Kau benar-benar sangat tangguh, biasanya binatang buas yang menerima serangan di kepala akan langsung pingsan.” Sosok Xiao Meng dengan tongkat besi yang barusan menyerang mengedipkan matanya, dan segera mundur setelah melepaskan serangan.

Crassss!

Lalu dibawah kaki Rubah Ekor Api, lapisan es muncul dan mengunci keempat kakinya dengan cepat. Rubah Ekor Api yang masih pusing setelah menerima hantaman keras Xiao Meng terkejut, dia ingin segera mengambil tindakan dengan kekuatan apinya.

Jlebb!

“Roarrr!”

Sayangnya Rubah Ekor Api menerima tikaman yang sangat dalam pada bagian punggungnya, sehingga dia meraung putus asa karena itu mengenai tepat pada salah satu luka terparahnya.

“Hehe... sepertinya yang diharapkan dari binatang buas tingkat empat, aku pikir sudah mengincar bagian vitalnya.” Tian Qin hanya bisa tertawa pahit ketika dia kembali mundur setelah menyerang.

Situasi nampaknya menguntungkan kelompok Tian Qin, dan Rubah Ekor Api terhuyung-huyung tak berdaya setelah menerima rentetan serangan, tapi menakjubkannya itu tidak tumbang dan dengan kaki gemetaran dia mampu tetap berdiri.

“Aku yakin sedikit lagi dia akan tumbang, biar aku akhiri ini!” Li Xiao yang melihat kesempatan melesat maju kedepan dengan kilantan petir disekitarnya.

“Itu bagus, aku ingin mencoba memberikan pukulan yang keras untuknya.” Xiao Meng merasa sedikit tertantang dan bergerak dengan cepat.

“Dasar kalian berdua! Ini adalah misi kelompok dan tidak ada hubungannya dengan siapa yang pertama kali berhasil membunuhnya!” Tian Qin sedikit jengkel dengan persaingan aneh Li Xiao dan Xiao Meng yang memperebutkan hal-hal tak penting.

Namun Xue Fei dari kejauhan mengerutkan keningnya, meskipun dia dapat merasakan bahwa Rubah Ekor Api menjadi lebih sekarat, perasaan kurang menyenangkan sebelumnya menjadi lebih kuat.

Trishh...

Ketika Li Xiao dan Xiao Meng mendekat, Xue Fei melihat ada banyak percikan api mulai bermunculan disekitar Rubah Ekor Api, dan Qi Essence yang diam-diam bergejolak memberikannya sebuah peringatan.

“Kalian berdua awas! dia masih memiliki tenaga untuk melawan!” Xue Fei berteriak memberikan peringatan.

“ROAR!!”

“!!!”

Sayangnya itu terlambat, Rubah Ekor Api meraung keras yang diikuti oleh semburan api yang membakar dari tubuhnya, menciptakan gelombang api panas yang membuat Li Xiao dan Xiao Meng yang memasuki area tengelam dalam api.

“Li Xiao! Xiao Meng!” Tian Qin berfikir lambat karena terkejut, matanya merah karena kekhawatiran yang tiba-tiba naik.

Ketika api yang menyebar surut, sosok Li Xiao dan Xiao Meng yang sebelum tenggelam dalam gelombang api Rubah Ekor Api terjatuh dengan tatapan mata yang syok, didepan mereka terdapat dinding es tebal yang meleleh setelah menerima api sebelumnya.

“Kakak Senior!” Tian Qin menjadi lega karena dia melihat bahwa Xue Fei sudah mengambil tindakan.

Sementara Xue Fei terengah-engah dengan tubuh yang sedikit menggigil, dia terlalu tiba-tiba mengerahkan Qi Essence miliknya dan secara paksa membentuk dinding es tebal.

‘Rasanya membuatku mati rasa, sialan! aku mengerti kenapa misi ini jauh lebih berbahaya meskipun yang dihadapi adalah seekor binatang buas tingkat 4 yang terluka.’ Xue Fei segera melompat kesamping Tian Qin yang sudah mulai menenangkan diri.

“Tian Qin, tarik Li Xiao dan Xiao Meng dari tempat berbahaya, sadarkan mereka lalu buat atau cari rencana untuk menghabisinya. Aku akan mengulur waktu, ingatlah setiap detiknya sangat berharga.” Xue Fei segera mengeluarkan pedangnya dan menstabilkan Qi Essence miliknya.

“.... Aku mengerti! tolong tahan mahluk itu untuk sementara waktu.” Tian Qin ingin menolaknya, tapi melihat situasi dia tidak memiliki pilihan lain dan segera bergerak menarik kedua rekannya mundur.

“Ini benar-benar berantakan, harusnya kami bisa membunuhnya dengan cepat.” Xue Fei merasa sedikit tertekan karena aliran Qi Essence terganggu.

“Groarr!” Rubah Ekor Api merespon melihat Tian Qin bergerak diam-diam.

Crassss!

Sebelum mengambil tindakan, tebasan tunggal yang diselimuti oleh Qi Essence yang dingin melintas dengan cepat. Rubah Ekor Api cukup terkejut, tapi dia dengan cepat merespon dan melepaskan proyektil bola api dari mulutnya.

BOOM!!

Karena reaksi dua elemen yang saling berlawanan, kedua serangan menciptakan sebuah ledakan ketika saling bertabrakan.

Swoss!!

Rubah Ekor Api dan Xue Fei sama-sama maju, keduanya mulai saling menyerang satu sama lain dengan kekuatan maksimal.

Tring! Tring! Tring!

Xue Fei bergerak dengan lincah dan mengayunkan pedangnya tanpa hambatan, dia nampak seperti sedang menari dengan anggun tanpa bisa dihentikan. Walaupun begitu, Rubah Ekor Api mampu mengimbangi meskipun harus menerima lebih banyak serangan, tubuhnya yang dipenuhi oleh energi panas yang meluap-luap secara bertahap mengurangi momentum Xue Fei.

‘Khh... aku masih belum menyempurnakan Teknik Beladiri ini, rasanya Qi Essence ku hanya bocor dengan sia-sia.’ Xue Fei merasa tertekan sembari mempertahankan gerakan pedangnya.

Meskipun begitu, keduanya saling balas menyerang dan bertahan seakan nyawa mereka tergantung pada hasil akhir dari pertarungan ini.

Tringg! Tringg!

Waktu berjalan selama lima menit, bagi Rubah Ekor Api atau Xue Fei itu adalah waktu yang lama, mereka bertaruh pada tenaga dan jumlah Qi Essence. Namun, Xue Fei dapat merasa bahwa Qi Essence binatang buas yang sedang dia lawan berkali-kali lipat lebih banyak darinya, ditambah lagi hawa dingin Xue Fei mulai berkurang dan mulai didominasi oleh panas api Rubah Ekor Api.

“Kakak Senior! Lumpuhkan pergerakannya!”

Saat itu juga Xue Fei mendengar teriakan Tian Qin yang cukup percaya diri, senyum tipis terbentuk di bibirnya dan dia segera menghentikan momentum ayunan pedangnya, menyentuh tanah dan melepaskan kekuatan es dengan Qi Essence sebaik mungkin.

Crassss!!

Lapisan es terbentuk yang menyebar dengan luas, mencapai Rubah Ekor Api dan es yang berada di bawah kakinya perlahan naik ingin menguncinya.

Rubah Ekor Api terkejut dengan perubahan tindakan Xue Fei, dia menarik nafas dan menyemburkan api dari mulutnya yang melelahkan es dibawahnya dan mudah.

BANGG!

Namun pukulan yang sangat keras kembali menghantam kepalanya saat dia berusaha melelehkan es dibawah kakinya.

“Kau benar-benar membuat pribahasa Rubah adalah hewan licik menjadi nyata!” Xiao Meng yang nampak kesal bergerak secepat mungkin saat menghantam kepala Rubah Ekor Api dengan tongkat besinya.

BANG! BANG!

Kali ini Xiao Meng tidak menghentikan serangan dan sebisa mungkin menyerang lagi.

“Grrr... Roar!!” Rubah Ekor Api meraung kesal, entah mengapa dia ingin mengatakan bahwa serangan yang sama tidak akan berguna, meskipun terlihat pusing ketika menerima tiga serangan di kepalanya dia masih tetap mampu untuk berdiri.

“Ups... aku harus menghindari.” Xiao Meng merespon cepat dan mundur.

Slashh! Slashh! Slashh!

Namun sesosok bayangan melintas dengan kecepatan tak masuk akal, menyerang keempat kakinya dengan momentum yang tepat, dan membuat Rubah Ekor Api terjatuh dengan putus asa.

“Li Xiao! Kakak Senior! segera akhiri ini dengan serangan terbaik kalian!” sosok bayangan itu yang merupakan Tian Qin segera memberikan tanda.

“Mati kau!” Li Xiao muncul dari atas dan dengan kilatan petir dia menyerang dengan pukulan yang kuat.

BAMM!! Krakk!

Dentuman keras yang diikuti oleh suara retakan muncul tepat setelah serangan Li Xiao.

Wushhh!

Tidak berhenti sampai disana bunga-bunga es bermunculan entah dari mana, sosok putih yang dingin melintas melewati Rubah Ekor Api dengan lembut.

“Snow Flash!”

Crassss!!

Secara mengejutkan ketika cahaya tebasan pedang melintasi Rubah Ekor Api, dalam sepersekian detik tubuhnya membeku sepenuhnya seolah-olah terpenjara dalam es tebal, dan itu benar-benar membunuhnya.

“Selesai....” Xue Fei yang memberikan serangan terakhir sedikit tersenyum.

____________________________________________

•> Catatan kecil: untuk sekarang, Ranah Kultivasi yang diketahui ada 6, yakni; Basic Forging, Houtian, Xiantian, Sacred, Demigod, dan Deity. Masing-masing Ranah memiliki sub-level/tingkatan kecil yang terdiri dari tingkat 1 sampai 10, dan sistem tingkatan kecil dari sebuah Ranah sama.

Selain itu, Akar Roh yang menjadi dasar Kultivasi dibagi berdasarkan kualitas, yakni: Rendah, Standar, Tinggi, Unggul, Saint, Langit, dan Ilahi sebagai yang tertinggi.

1
Buang Sengketa
makin seru
arfan
semngat tetus bos
Winda Rachma
lnjut
The Fool
Kalau ada bertanya, ini termasuk sering ya. Apakah saya mau melanjutkan novel-novel lama saya dulu, jawabannya enggak, karena saya lupa semua hal tentang novelnha dan merasa novel-novel saya dulu 'enggak' layak dilanjutkan, rasanya seperti membaca cerita mimpi basah author yang saya buat sembarangan.

Tapi kalau ada niatan buat remake ulang, jawaban benar adanya, dan novel yang pengen saya remake ulang secara menyeluruh itu The Heaven Land. Meskipun pas saya lagi baca novel saya rasanya geli dan merinding, tapi saya tetap usahakan habisi ceritanya sampai akhir buat nge-remake ulang ni cerita. Setidaknya sampai kaya The Greatest Sect Leader yang penentuan alurnya sudah saya buat sampai ending, jadi kalau kalian memang loyal sama novel The Heaven Land tunggu saja dulu nanti pasti ada kabarnya
Mr. Mystery: Wkwkw aneh rasanya kalau author novelnya sendiri bilang ceritanya kaya 'mimpi basah' tapi tetap nunggu kelanjutannya, soalnya meskipun aneh The Heaven Land cukup menarik untuk dilanjutkan, kalau bisa jangan terlalu banyak ngikutin alur cerita lain thor, soalnya aneh karena enggak sebanding sama Arc yang memang murni ide mu
Secret Hunter: Semangat thor, ditunggu kelanjutannya
total 2 replies
Zoelf 212 🛡⚡🔱
cuma dikit" y thor
Zoelf 212 🛡⚡🔱
lanjuut
Buang Sengketa
makin oke
Zoelf 212 🛡⚡🔱
wer
Zoelf 212 🛡⚡🔱
lanjuuuuttttt
Zahira Valen
Luar biasa
Zoelf 212 🛡⚡🔱
lanjut gpl
Mahlubin Ali
nama sektenya inggris semua. yg masuk akal aja, dan prioritas bahasa indo
Zoelf 212 🛡⚡🔱
lanjut...
Zoelf 212 🛡⚡🔱
lanjuut
Zoelf 212 🛡⚡🔱
hajaar
Zoelf 212 🛡⚡🔱
eer
Shadow
sejauh ini alurnya mirip kayak komik yg pernah gua baca
Zoelf 212 🛡⚡🔱
keren paviliun obatnya.....
Zoelf 212 🛡⚡🔱
lo typo
Zoelf 212 🛡⚡🔱
wer
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!