NovelToon NovelToon
COLD WORDS

COLD WORDS

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / trauma masa lalu / Office Romance
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Kisah seorang pria yang tidak lagi mau mengenal cinta, karena bayang masa lalu yang terlalu menyakitinya. Begitu banyak cinta yang datang dan mencoba mengetuk.
akankah ada sosok perempuan yang mampu mengubah kehendaknya?
adakah perempuan yang akan mampu mencuri perhatiannya?
ikuti kisahnya dalam cerita author "COLD WORD"
kisah ini hanya berdasarkan imajinasi author saja. jika ada kesamaan nama tokoh, ataupun latar, merupakan suatu kebetulan yang dibetul-betulkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

COLD WORDS ---34

KiSiska semakin penasaran dengan kehidupan Tama. Ia terus mengulik dan mencari informasi mengenai masa lalu dan masa sekarangnya Tama.

"Banyak banget gosip dan tudingan tentang Tama." gumam Siska sedikit melamun di meja kerjanya. "Tapi anehnya, kok dia tahan ya digosipin aneh-aneh begitu, minimal ya marah lah."

Siska memang wanita cerdas. Baru beberapa hari bergabung dengam divisi Tama, ia bisa mengejar kinerja dalam tim itu dengan sangat baik.

"Eh, mbak, bawa apa itu?" sapa Siska pada seorang OB yang lewat di depannya.

"Makan siang pesenan pak Tama,mbak."

"Oh, bolehkan aku saja yang mengantarkannya?" Pinta Siska sambil meringis.

"Hmmm,,, gimana ya mbak?" si OB tampak sedikit tak yakin.

"Biar aku juga yang bayar, oke?" Siska tak menyerah.

"Tapi,,,"

"Ayolah, jangan pelit, biasanya Tama kasih berapa, aku samain deh."

"Bukan soal uangnya mbak, tapi Pak Tama itu,,,"

"Nggak apa-apa, percaya aku, aku kenal baik karena k sama Tama."

Kegigihan Siska membuat si OB pun akhirnya menurut, dan menyerahkan makan siang milik Tama. Akal bulus Siska mencari kesempatan untuk mendekati Tama memang tak main-main, perlu diapresiasi.

Siska segera masuk ke ruang kerja Tama. "Siang pak Tama." sapa Siska kali ini sangat sopan.

"Hmmm, ada apa? Tumben bener." sahut Tama menoleh sebentar saja, Lalau kembali fokus pada layar laptopnya.

"Makan siangnyahh." ucap Siska dibuat-buat lebay dan sok imut.

"Apaan?" sahut Tama tanpa melihat ke arah Siska.

"Makan siangnya pak Tama, dan ini bonus kopinya." Siska kembali ke mode perempuan lemah lembut.

"Aku nggk pesen apa-apa ke kamu kan?" Tama serius mengingat-ingat.

"Ya, enggak."

"Terus kenapa kamu bawakan makan siang untukku?" Tama menyangga dagunya ke meja dengan tangan kiri, tatapan masih fokus ke laptopnya.

"Tadi OB yang membawakannya, kebetulan aku juga buat kopi, jadi sekalian aku bawa kesini."

"Oh? Tunggu." ucap Tama meraih ponselnya.

"Mbak Anti, makan siangku mana?" ujar Tama melalui sambungan telepon.

"Anu, Pak,,,, tadi itu di minta sama mbak Siska, katanya mau diantar sama mbak Siska aja. Maafkan saya ya,Pak." suara dari si OB terdengar jelas karena Tama mengaktifkan mode loudspeaker.

Tama tak berkata apapun, hanya mengangkat alis memandang ke arah Siska.

"Hehehe,,,, ya maaf, habisnya kamu itu sok cool banget, bikin penasaran." ucap Siska to the point.

"Hahaha,,, kamu itu lucu juga. Makan siang aku terima, tapi tidak dengan kopinya." ucap Tama tegas.

"Haah? Kenapa? Kan enak, ngopi pas habis makan?"

"No, aku punya cara sendiri untuk menikmati kopi. Jadi, kopinya buat kamu saja." Tama sedikit tersenyum. "Ah, kamu sudah makan siang?"

"Belum sih," sahut Siska cepat. "Eh, tumben nanya."

Tama membuka makan siangnya menata di piring, lalu membaginya menjadi dua. "Dah, makan ini."

"Haah?!! Mimpi apa aku? Dapat separuhnya jatah makan siang Pak Tama.

"Apaan sih? Udah makan."

"Kan apa aku bilang, menaklukkan hati Tama itu tidak sulit. Perhatian kecil saja sudah membuatnya melayang.lihatlah, buktinya nya dia ngasih aku separuh jatah makannya. Makan bersama lagi, didalam kantornya lagi." gumam Siska kegirangan.

.

.

.

Ditempat lain, Tyas juga sedang makan siang bersama beberapa rekannya. Makan siang yang sangat lezat dan menggugah selera, karena Arwan berbaik hati mentraktir mereka.

"Ciyeee roman-rimannya ada yang lagi Heppy nih," ujar Retno rekan kerja Arwan.

"Ulang tahun bro?" Johan ikut menyahut.

"Ihiiir,,,, ihiiir,,," yang lain juga menggoda.

"Bukan, lagi pengen traktir kalian aja." jawab Arwan sambil mesam-mesem.

"Dih, mas Arwan mesam-mesem kayak orang lagi jatuh cinta aja." Tyas juga ikut berkomentar.

Semua terdiam sesaat melihat ke arah Tyas, lalu terbahak bersama di detik selanjutnya. Makanan sederhana jika dinikmati dengan rasa syukur dan kebersamaan yang hangat, akan menjadi makanan lezat yang lebih nikmat.

"Aku memang mencium aroma jatuh cinta beberapa hari ini." Retno terkekeh.

"Semangat Arwan!! taklukkan hatinya, sampai ke pelaminan." Johan berkomentar seakan tahu semuanya.

"Memang bener toh? Siap gadis yang bakal beruntung itu sih?" Tyas bertanya dengan polos.

"Nah itu, masih jadi misteri. Hahaha,,,," canda dan tawa riuh membuat suasana makan siang di kedai itu semakin meriah.

Arwan dan rombongan melahap semua hidangan tanpa sisa, sampai akhirnya semua kembali bubar menuju meja kerja masing-masing,

"Kamu cantik bgt hari ini?" komentar Arwan saat berjalan beriringan dengan Tyas.

"Ah, terimakasih,mas, itu artinya kemarin-kemarin jelek ya? Hehehe,,"

"Bukan gitu, kemarin memang cantik. Tapi hari ini terlihat sangat cocok dengan baju ini." Puji Arwan.

"Oh, benarkah? ini kan baju yang kemarin diberikan sa si manusia batu. Mau heran tapi kenyataan, pilihan bajunya memang sederhana, tapi membuatku lebih pede." ujar polos Tyas.

"Oh,,,, tapi agak kedodoran ya, nanti aku belikan ukuran yang pas." Arwan menjadi sedikit kesal.

"Ah nggak usah Mas, baju-baju saya udah penuh di lemari, nggak muat lagi."

"Hmm,,, oke lah." jawab pasrah Arwan.

"Tyas,,, kamu kerja di sini?!" Sapa Yudas membuat Tyas sedikit terkejut. "Wah, sepertinya takdir kita memang tidak terpisahkan ya?" kelakar Yudas.

"Dia siapanya kamu?" tanya Arwan dengan ekspresi tidak suka.

Tyas sedikit bingung menjawab pertanyaan Arwan dan bagaimana harus menjawab sapaan dari Yudas. Ada rasa canggung, malas, bercampur aduk berkecamuk di kepala Tyas. Ras ingin menghilang dari sana mulai menggelayuti batin Tyas.

"Wan,,,," tiba-tiba Tama pun sudah berdiri di belakang Tyas, menyapa Arwan.

Arwan semakin tak senang menatap dua pria yang entah datang darimana, membuatnya sangat kesal.

"Kenapa aku tiba-tiba jadi kesel ya?" kelakar Arwan.

"Oh, kamu pacar barunya Tyas ya? Kenalkan aku mantan pacarnya." Yudas mengulurkan tangan pada Arwan.

Tyas masih berdiri kaku melihat hal-hal diluar kendalinya. Rasanya aneh dan sangat membingungkan.

"Eh bukan loh, Yud, mas Arwan ini senior yang ngajari aku di tempat kerja."

"Oh, kirain...."

Arwan menerima jabatan tangan Yudas, sedikit tersenyum kecut, dan menjawab seperlunya. "Kenalkan aku Arwan. Seperti yang dia bilang, aku seniornya."

"Senang berkenalan denganmu." Yudas masih terlihat santai.

"Lalu, dia siapa? Seniormu juga?" ujar Yudas menunjuk pada Tama yang sudah berjalan sampai pintu utama bank.

...****************...

To be continue

1
Marlina Bachtiar
nah loh ketemu lg sama Tama,jodoh tuh 🤣
Marlina Bachtiar
apa itu adiknya Tyas🤔
Marlina Bachtiar
pasti Tama tuh yg lg jalan, ketahuan kl Siska bukan pacarnya 🤭
Marlina Bachtiar
waduh takut Tyas cemburu ya 🤣🤣
Marlina Bachtiar
jangan lihat luarnya yg penting rasanya 👍
Marlina Bachtiar
pasti ngarep di anterin Tama 🤣🤣
Marlina Bachtiar
ternyata bapak" jg baca ya 🤭
HARTINMARLIN
bagaimana jalan kehidupan mereka berdua?.... akankah mereka berdua kejenjang pacaran 🤔🤔
HARTINMARLIN
lanjut lagi
HARTINMARLIN
sepertinya Tama mulai ada rasa suka kepada Tyas
HARTINMARLIN
hati-hati
HARTINMARLIN: iya typo nya 🤭🤭
𝒀𝑶𝑺𝑯: 😁😁😁 typo bunda
total 2 replies
HARTINMARLIN
semoga aja Tama bilang pacarnya 🤭🤭
🍁𝕬𝙮ͨ𝙚ͥ𝙨ꙵ𝙝ⷮ𝙖ⷽ❤ͽ֟֯͜᷍ꮴ❣️🔵
terpesona kah kamu "tama
Marlina Bachtiar
jgn balikan lg deh 😣
Marlina Bachtiar
temenan aja,jgn minta lebih 🤭
Marlina Bachtiar
waduh 🤣
Marlina Bachtiar
mimpi 🤣
Marlina Bachtiar
pura" tidur aja Tyas 🤫
HARTINMARLIN
lanjut lagi
Kustri
jgn lebay" thor, agak males baca'a
𝒀𝑶𝑺𝑯: beda genre boz, terlalu lebay ya? nggk dapet feel-nya memang.🙏😁
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!