NovelToon NovelToon
Malam Petaka Party 17 Tahun

Malam Petaka Party 17 Tahun

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:43.6k
Nilai: 5
Nama Author: ainuncepenis

"Argggghhh!" suara teriakan kencang yang terdengar.

"Tolong!"

"Lepaskan aku!"

"Jangan aku mohon! jangan!"

Aurora yang terus berteriak memohon ampun saat seorang pria yang tidak tahu siapa menyeretnya memasuki sebuah gudang yang sangat gelap yang membuat Aurora yang tidak tahu siapa itu.

"Tidak!" teriak Aurora dengan sekencang-kencangnya saat merasa sakit di area sensitifnya.

Air matanya yang jatuh saat kehormatannya di renggut paksa. Oleh Pria yang tidak bisa di lihatnya. Pria itu dengan bejat memperkosa gadis 17 tahun itu.

Malam Petaka Party saat merayakan ulang tahun sahabatnya yang membuatnya kehilangan kehormatannya. Pesta yang harusnya penuh dengan kebahagiaan berujung petaka. Kehilangan kehormatan, di temukan mayat dan berurusan dengan Polisi dengan kasus besar dan masa depan yang hancur.

Saksikan penuh dengan misteri di Novel terbaru saya?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ainuncepenis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 35 Zavier di tangkap.

Rora berada di dalam kamar yang berbaring miring membelakangi Risya yang mengusap-ngusap rambutnya seperti membujuknya.

"Sayang teman-teman kamu hanya ingin memberikan support pada kamu. Jadi mereka sama sekali tidak ada maksud apa-apa. Mereka datang untuk menjenguk kamu sayang. Mereka juga pasti sangat merindukan kamu sayang," ucap Risya.

"Tapi Rora malu mah untuk menemui mereka. Pasti dalam hati mereka sudah merasa jijik pada Rora. Rora tidak sama dengan mereka. Rora tidak mau ketemu siapa-siapa mah," ucap Rora yang terlihat tidak percaya diri bertemu dengan teman-temannya.

"Kamu jangan berpikiran negatif seperti itu sayang, kamu itu anak yang baik dan mereka datang untuk menemui kamu. Karena kamu anak yang baik. Jadi tidak ada salahnya. Kamu bertemu dengan mereka," Risya tetap saja membujuk Rora dengan berbicara lembut.

"Nggak mau mah," jawab Rora yang ternyata menolak untuk ketemu dengan siapapun. Risya hanya menghela nafas yang tidak bisa mengatakan apa-apa atau memaksa putrinya.

Zeva, Tiara, Cindy, Reval, Marko dan Yoga sedang menunggu di ruang tamu.

"Kenapa mama kamu lama sekali Zeva?" tanya Tiara.

"Mungkin saja kak Rora tidak ingin ditemui," jawab Zeva.

"Tapikan kita hanya niat baik saja. Kita tidak ada bermaksud sama sekali untuk mengejek atau hal buruk lainnya," sahut Yoga.

"Mungkin saja Rora masih trauma. Jadi sangat wajar belum ingin menemui kita," sahut Reval.

"Assalamualaikum!" sapa Zavier yang tiba-tiba datang ke rumah Zeva.

"Walaikum salam," sahut semuanya.

"Kal Zavier!" sahut Zeva.

"Zeva, tante Risya mana. Ini ada titipan dari mama," jawab Zavier yang memberikan bingkisan.

"Mama lagi ada di kamar yang menemui kak Rora," jawab Zeva.

"Oh iya bagaimana keadaan Rora dan apa pelakunya sudah tertangkap?" tanya Zavier.

"Belum kak. Masih sama saja. Apa yang terjadi pada kak Rora masih sama dengan apa juga yang terjadi pada kak Steffie yang belum ada titik terangnya sampai saat ini," jawab Zeva.

"Hmmm, kenapa Zavier bertanya seperti itu. Apa tidak mengikuti kasus ini?" tanya Reval.

"Aku sedang mengurus kuliah di Itali. Jadi selama ini aku berada di Itali dan baru kemarin balik. Jadi benar-benar tidak mengikuti kasus yang terjadi kepada Rora dan juga Steffie dan aku juga tidak pernah tanya pada Zeva," jawab Zavier.

"Oh begitu. Pantas," sahut Reval dengan terlihat dingin.

Tiba-tiba Bibi datang menghampiri Zeva.

"Ada apa Bi?" tanya Zeva.

"Nona ada tamu yang bertemu!" jawab Bibi yang terlihat sangat gugup seperti ada sesuatu.

"Siapa?" tanya Zeva heran.

"Selamat siang!" tiba-tiba terdengar suara yang membuat semuanya melihat ke arah. Ternyata Firman dan Sarah dan ada dua anggota kepolisian lainnya yang memakai seragam.

"Ada Polisi!" lirih Tiara yang terlihat tampak trauma melihat Polisi yang sempat menginterogasi dia dan teman-temannya.

"Selamat siang semuanya," sapa Firman.

"Siang pak!" sahut Zeva yang langsung berdiri.

"Kalian ternyata berkumpul di sini," ucap Firman dengan tersenyum yang penuh arti.

"Maaf pak, Ada apa ya datang ke rumah saya dan bukannya jadwal interogasi untuk kak Rora bukan hari ini?' tanya Zeva dengan wajah bingungnya.

"Zeva kami datang bukan untuk Rora tapi datang untuk membawa kamu Zavier," sahut Firman yang membuat Zavier benar-benar terkejut dan sama dengan yang lainnya.

"Apa maksudnya?" tanya Zavier dengan wajah kagetnya.

"Kamu baru saja pulang dari Itali dan kami sudah menunggu kedatangan kamu. Makanya kami langsung kemari untuk membawa kamu ke kantor polisi karena terlibat kasus kematian Steffi dan juga pelecehan terhadap Rora," tegas Firman yang membuat semua orang terkejut.

"Apa maksudnya. Jangan menuduh sembarangan!" bantah Zavier.

"Zavier. Kamu satu-satunya orang yang tidak ikut dalam party. Yang artinya kamu kemana dan kamu juga tidak terekam dalam CCTV saat acara berlangsung," ucap Laras.

"Saya memang tidak ikut party karena saya tidak ada urusan dengan mereka semua. Saya tugaskan hanya untuk menjaga Zeva dan juga menjaga Rora. Jadi sangat wajar jika saya tidak bersama mereka karena saya juga tidak kenal mereka. Dan ada Zeva. Dia tahu saya berada di mana dan saya hanya bermain game saat malam itu," tegas Zavier.

"Nanti kamu bisa jelaskan di kantor Polisi. Kamu harus ikut kami!" tegas Firman.

"Saya tidak mau. Jangan sembarangan menangkap orang jika tidak terbukti bersalah dan saya tidak bersalah. Maka saya tidak akan pergi," tegas Zavier.

"Benar pak. Kak Zavier tidak mungkin melakukan hal seperti itu dan saya memang ada di sana saat itu. Kak Zavier hanya bermain game dan juga tertidur," sahut Zeva.

"Kita akan tentukan apakah dia bersalah atau tidak setelah kita memeriksa lebih lanjut," sahut Firman.

"Ayo bawa dia!" titah Firman yang menyuruh anggota polisi untuk membawa paksa Zavier.

"Apa-apaan ini saya nggak mau," berontak Zavier.

"Ada apa ini!" tiba-tiba Risya datang.

"Tante tolong saya mereka menuduh saya atas terlibatnya kasus Rora dan saya tidak bersalah sama sekali," sahut Zavier yang berusaha untuk mencari pertolongan dengan tangannya yang sudah ditarik-tarik oleh kedua anggota kepolisian tersebut.

"Pak apa semua ini. Kenapa bapak menangkap keponakan saya secara paksa?" tanya Risya dengan panik.

"Maaf Bu Risya. Tapi kami harus menyelidikinya karena banyak bukti yang mengarah kepadanya," sahut Firman.

"Omong kosong. Saya tidak melakukan apa-apa sama sekali. Rora itu sepupu saya dan seperti adik kandung saya dan saya tidak mungkin melakukan hal bejat seperti itu?" tegas Zavier.

Namun Polisi tidak mendengarkannya dan membawa Zavier dengan paksa.

"Kami permisi Bu!" sahut Laras menundukkan kepalanya.

"Tante tolong aku. Aku tidak bersalah!" teriak Zavier yang ditarik paksa keluar memasuki mobil polisi.

"Mah bagaimana ini?" tanya Zeva panik.

"Mama akan ikut Zavier kekantor Polisi dan akan hubungi papa kamu. Kamu jaga Rora dan sebaiknya kamu suruh teman-teman Kakak kamu untuk pulang. Karena Rora tidak mau menemui siapa-siapa," ucap Risya.

"Ya sudah mama hati-hati ya," ucap Zeva. Risya mengangguk dan langsung pergi.

"Jadi dia pelakunya," sahut Reval.

"Reval kamu kenapa bilang seperti itu. Polisi masih menyelidikinya dan belum tentu juga kak Zavier," sahut Cindy.

"Tapi sebenarnya aku sudah curiga sejak awal. Saat berada di Villa dan juga di tempat party hanya dia satu-satunya yang tidak ada bersama kita dan tiba-tiba datang yang mengatakan apa yang sudah terjadi dan ketika masalah ini diusut polisi dia malah tidak ada dan malah pergi ke Itali," ucap Reval dengan dugaannya.

"Iya juga aih," sahut Yoga.

"Tapi itu tidak mungkin. Aku sangat mengenal kak Zavier dan lagi pula kak Zavier malam itu hanya bermain game," sahut Zeva.

"Tapi kamu tidak bersamanya sampai semua kejadian selesai kan Zeva. Kamu sendiri yang mengatakan Jika kamu tertidur," sahut Reval. Zeva terdiam yang penuh dengan kebingungan.

"Sudahlah. Kita tidak capek apa hanya menuduh yang ini dan itu dan terakhirnya bukan itu pelakunya. Biarkan saja polisi yang mencari pelakunya," sahut Tiara.

"Benar, aku juga jadi salah satu korban tuduhan," sahut Marko dengan menyindir.

"Tidak mungkin kak Zavier pelakukannya," batin Zeva dengan perasaannya yang tidak enak.

Bersambung

1
Alis Yudha
Luar biasa
Bivendra
duh laras jd nurunin ego bgtu tw askara bs berpaling dgn mudah nya berharap bgt lu ya askara yg gagal move on nyatanya elu yg gx bs move on 🤣🤣🤣🤣
Juni aja
Semoga pengakuan revald di rekam diam²
anak rantau
lanjut kak
anak rantau
lanjut kak, makin seru ceritanya
Bivendra
ya lah dlecehin nya dikamar cm krn ketahuan sm steffie jd mereka d bw k pantai biar aman, krn steffie pergokin ulah reval
dan Rora mulai sadar dgn kata² pelaku saat reval ulang kata² qm sangat cantik Rora
sm. marko reval blg dy sdh mendapatkan rora
Bivendra
smg zeva baik2 aja reval nya jg ter tangkap
Rora dah jd jahat krn terlalu d manja jd mw nya smw hrus bgt perhatian k dy s org jahat sombong mulut pedas mknya jd petaka tuk diri sndri bs nya nyakitin ht org pas d kena baru ngamuk
Iis Dawina
pelakunya reval deh
Bivendra
firman ni lah nuduh smw org tnp bukti
pada gx nyadar sm kelakuan n omongan reval nih
lm bgt lg terungkap
Bivendra
reval tu apa²an sih ud perkoas Rora terus masih mw jg sm zeva jg aneh
Bivendra
s reval itu koq ada dmn² sih
koq gx da pov dy sih
Bivendra
terang aja tebal bs ngmg gt org dy pelakunya
anak rantau
lanjut kak
Bivendra
zavier anaknya Samuel sm vio kan
ainuncepenis: tepat sekali
total 1 replies
Bivendra
tebal kah pelakunya
Bivendra
bnyk teks teki ya
Bivendra
wah wah jd steffie ngambek sm Bryan mknya keluar terus ketemu Rora yg d perkoas, steffie sm Bryan hubungan ud intim bgt lg
Iis Dawina
wah jng" si bryan yg bunuh sm perkosa ya
Bivendra
tggl Brian n reval
ky na sih reval ya krn dy yg pling tenang n merhatiin smwnya
Bivendra
pelakunya tmn² mereka jg krn dy tw Steffi yg mergoki pas lg perkoas Rora mknya gelap mata jd bunuh Steffi
antara Bryan, marko n reval ky na
apa mungkin reval?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!