NovelToon NovelToon
Happy Ending

Happy Ending

Status: tamat
Genre:Tamat / Balas Dendam / Bullying di Tempat Kerja / Kehidupan di Kantor / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat
Popularitas:38.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aisyah Alfatih

Charlie percaya adiknya mati bukan karena bunuh diri. Tetapi, seseorang berada di belakangnya. Setelah Charlie masuk dalam lingkup kehidupan sang adik, Charlie jadi tahu ternyata pelaku tak hanya satu orang tetapi beberapa orang yang terlibat, termasuk Bos dan juga ketua mafia yang beroperasi pada bagian bisnis ilegal.

Charlie berjanji siapapun yang terlibat pada kasus kematian sang adik, Charlie akan memberikan hukuman yang setimpal untuk pelaku.

Penasaran? Yuk, simak kisahnya di Happy Ending!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Happy Ending-34

Pak David terkejut melihat Charlie dan Clarisa duduk di ruang tunggu kantor polisi. Dalam sekejap, ia menyadari bahwa pelakunya pasti Charlie yang telah melaporkannya pada pihak berwajib. Ia dituduh sebagai salah satu pelaku atau dalang di balik kematian Alia.

 Namun, Pak David membantah dengan tegas dan merasa tidak pernah melakukan apapun terhadap korban. Ketika diperlihatkan barang bukti berupa jam tangan, Pak David mengaku bahwa jam tersebut memang miliknya, tetapi sudah lama hilang sejak ia pulang dari perjalanan bisnis beberapa waktu lalu. Ia juga mengingat bahwa saat itu ia hanya bertemu dengan Alia sebanyak dua kali.

Wajah Pak David tampak pucat dan bingung, tangannya gemetar saat mencoba menjelaskan situasinya kepada petugas polisi. Di saat yang sama, ia melirik Charlie dan Clarisa dengan tatapan tajam, menunjukkan rasa kecewa dan amarah yang mendalam. Sementara itu, Charlie duduk dengan wajah datar tanpa ekspresi, seolah tak peduli dengan apa yang terjadi pada Pak David.

 Sementara Clarisa, terlihat gelisah, menundukkan kepalanya dan sesekali menatap Pak David dengan pandangan belum sepenuhnya percaya, jika Pak David adalah pelakunya. Tegangan meningkat di ruang tunggu kantor polisi, Pak David berusaha keras membela diri dari tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Namun, fakta dan bukti yang ada di tangan polisi seakan menjebaknya dalam situasi yang semakin sulit untuk dihindari.

Dua jam berlalu sejak pihak kepolisian mulai menggali informasi tentang Pak David. Tak disangka, mereka menemukan banyak rahasia tersembunyi yang melibatkan pria itu. Ternyata, Pak David adalah otak di balik kelompok organisasi pengedar narkoba yang selama ini dikenal sebagai pria bertopeng.

 Penyelidikan ini mengarah pada penggeledahan di rumah dan kamar Pak David, serta beberapa komputer yang ia gunakan. Selama ini, Pak David menggunakan perjalanan bisnis sebagai kedok untuk melakukan bisnis terlarangnya. Informasi ini sontak membuat Charlie dan Clarisa terkejut.

Mereka sama sekali tak menyangka bahwa mafia yang telah mereka buru selama ini ternyata adalah Pak David, dan bahkan Rifki pun terlibat di dalamnya. Wajah Charlie dan Clarisa menjadi pucat ketika mereka menyaksikan bukti-bukti yang ditemukan oleh pihak kepolisian. Mata mereka terbelalak, tak bisa menyembunyikan rasa terkejut dan kecewa.

Mereka menghela napas panjang, mencoba meresapi kenyataan pahit yang baru saja terungkap. Bagaimana mungkin Pak David, sosok yang selama ini dihormati dan dipercayai, ternyata memiliki sisi gelap yang sangat mengerikan? Rasa penyesalan mulai menghantui pikiran Charlie dan Clarisa, karena selama ini mereka terlalu percaya pada Pak David.

"Jadi, yang membebaskan Rifki dari segala tuduhan adalah, Pak David? Lalu, apa alasan Pak David menyuruh Rifki membunuh Juwita?"gumam Charlie saat mereka berdua sudah berada di dalam kamar apartemen Rifki. Sejenak, Charlie menghela napas dan berpikir. Masih ada yang dilewatkan olehnya. Charlie menatap papan di mana foto Nico, Rifki dan Pak David, Juwita ada di sana serta foto Sherli juga. Sedangkan, Nico dan Pak David telah di kolomkan dalam arti telah tertangkap. Sedangkan, Juwita telah disilang karena telah tewas di tangan Rifki. Jadi, sasaran berikutnya adalah Rifki, sebagai dugaan terkuat yang telah melenyapkan Juwita dan diduga membunuh Alia juga.

"Clarisa, hari pertama aku kerja. Aku menemukan buku catatan milik Alia. Di sana tertulis jika dia mengetahui sesuatu. Apa yang dia maksud dia tentang bisnis Pak David? Rifki membunuh Juwita karena Juwita mengetahui penyamaran Rifki. Tetapi, kan mereka bertiga sama-sama bekerja sama Pak David?" Charlie terlihat bingung, apalagi Clarisa. Mereka berdua mulai mengumpulkan beberapa bukti lainnya.

"Rekaman CCTV ini bisa kita jadikan barang bukti. Di sini terlihat jelas Rifki memakai jaket yang sama yang hari itu aku melihatnya saat di kantor. Kedua, dia menggunakan cake untuk meneror orang kantor. Lalu, ketiga dia menggunakan pulpen merah dan menulis surat untuk menyamar sebagai Alia. Aku yakin, dia pelaku dibalik kasus kematian Alia. Tetapi ... Dokter mengatakan jika tiga orang pria adalah pelaku pelecehan terhadap Alia,"

"Jadi, maksud kamu. Nico, Pak David dan Rifki adalah orang yang telah melecehkan Alia?"tanya Clarisa. Charlie mengangguk lemah tak sanggup membahayakan hal tragis yang menimpa sang adik.

"Kita harus melaporkan Rifki,"saran Clarisa.

"Iya. Tetapi, kita perlu mengambil bukti yang ada dulu. Jaket ini, pulpen ini dan CCTV saat dia memakai jaket ini, rekaman CCTV ini kita harus ke kantor florist entertainment. Jika tidak, kita takkan memiliki bukti yang kuat untuk menangkap pelaku seperti Rifki ini. Aku melihat dia orang yang paling licik di antara tiga pria ini,"

"Aku setuju denganmu. Besok aku akan ke kantor. Tetapi, sebelum itu aku perlu ke apartemen Alia dulu, karena ada bukti berupa surat yang ditinggalkan Alia di sana,"setelah mengatakan itu. Merasa sudah tengah malam, Charlie memilih untuk mengantar Clarisa ke rumahnya. Karena, tak mungkin membiarkan wanita itu pulang sendiri.

Tiba di depan rumah Clarisa langsung turun dan melambaikan tangan ke arah mobil Charlie. Seseorang berada di balik kegelapan memantau setiap gerak gerik dua orang itu. Tetapi, Charlie dan Clarisa tak pernah tahu ada yang mengintai mereka dari jauh.

1
Herlina Lina
seru nih lanjut thor
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
mochamad ribut
lanjut
mochamad ribut
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!