MENANTUKU TERNYATA PENGUASA

Pada saat Garet baru keluar dari ruangan pribadi itu, Tiba-tiba Angel yang ada di luar langsung berlari menghampirinya.

" Garet, Apakah kamu baik-baik saja? " Tanya Angel dengan panik.

" Jangan khawatir, Aku baik-baik saja " Jawab Garet tenang.

" Syukurlah " Ucap Angel sambil menghela nafas lega.

Tidak lama kemudian, Gerry yang dari tadi pingsan, Tiba-tiba sudah sadarkan diri.

" Apakah aku masih hidup? " Ucap Gerry bingung.

Namun Garet dan Angel hanya menatap sinis Gerry.

Angel dan Garet sangat marah kepada Gerry, Karena dia berani menukar Angel untuk permintaan maaf.

Gerry yang melihat tatapan sinis Garet dan Angel seketika menjadi panik.

Dia pun langsung berdiri dan berjalan dengan cepat menuju ruangan pribadinya.

Setelah melirik Gerry, Angel mengalihkan pandangannya kepada Garet, Angel masih bingung, " Bagaimana Garet bisa keluar? " Gumam Angel dalam hati.

" Garet, Bagaimana kamu bisa keluar dan terbebas dari mereka? " Tanya Angel penasaran.

Sedangkan Garet yang mendengar pertanyaan Angel sangat bingung, Bagaimana Garet harus menjawabnya?.

Setelah berfikir, Akhirnya Garet menemukan alasan.

" Aku hanya meminta maaf kepada mereka, Dan mereka akhirnya menyadari kesalahannya " Jawab Garet.

Angel tentu tidak percaya dengan perkataan Garet, Dia sudah melihat kekejaman pria tadi, Bagaimana mungkin pria tadi memaafkan Garet begitu saja.

" Garet, Apakah kamu membohongiku? " Tanya Angel sambil menyipitkan matanya.

" Aku berkata jujur, Angel " Jawab Garet tenang.

" Sudahlah, Mari kita kembali menemui ibu dan paman, Mereka pasti sangat khawatir dengan kita " Tambah Garet sambil berjalan menuju kamar pribadinya itu.

Angel pun tahu kalau Garet tidak mengatakan yang sejujurnya, Namun Angel tidak bertanya lagi, Yang penting Garet selamat, Dia pun berjalan mengikuti Garet.

Saat mereka baru masuk ruangan pribadinya, Amara langsung menatap mereka berdua dengan ekspresi marah.

" Angel, Kemana saja kamu? Kenapa kalian lama sekali? " Tanya Amara ketus.

" Ibu, Kamu tanyakan saja kepada dia, Apa yang sudah dia lakukan? " Jawab Angel sambil menatap Gerry sinis.

Saat Angel mengatakan itu, Raut wajah Gerry seketika langsung pucat.

" Gerry, Memangnya ada apa? " Tanya Amara lembut.

Seketika Gerry sangat panik saat Amara bertanya kepadanya, Dia bingung harus menjawab apa?.

Namun saat Gerry melirik Garet, Dia memiliki sebuah ide untuk mefitnah Garet, Karena Gerry juga sangat dendam kepada Garet.

" Bibi, Tadi aku melihat Garet memberikan kartu ATM berisi satu juta dollar kepada orang lain, Dan aku pun berdebat dengan Garet tadi, Oleh sebab itu aku lama kembali " Fitnah Gerry kepada Garet.

Angel yang melihat Gerry tidak mengatakan yang sebenarnya pun sangat marah, Namun dia juga sangat terkejut dengan Ucapan Gerry yang mengatakan jika Garet memberikan uang satu juta dollar kepada orang lain.

Meskipun Jika Garet menggunakan uang itu untuk melepaskannya, Namun Angel sangat bingung, Darimana Garet bisa mendapatkan uang sebanyak itu?.

" Garet, Apakah yang di katakan Gerry, Benar? Dan darimana kamu mendapatkan uang itu? " Tanya Amara dengan menatap Garet sinis.

Garet pun menatap tajam ke arah Gerry, Garet ingin sekali mena*par Gerry.

Garet sudah menyelamatkannya, Namun dia malah mefitnahnya.

" Garet, Apakah yang di katakan Gerry benar? " Tanya Angel yang juga sangat penasaran.

" Apakah kamu menggunakan uang itu untuk menyelesaikan masalah tadi? Tapi, Darimana kamu mendapatkan uang sebanyak itu? " Tambah Angel sambil menatap Garet dengan serius.

" Angel, Aku tidak memberikan mereka uang, Mengenai masalah tadi, Aku hanya meminta maaf ke..... " Ucap Garet.

" Bohong, Aku tadi melihat dia memberikan kartu ATM itu kepada orang lain, Dan dia mengatakan jika kartu ATM itu berisi satu juta dollar " Ucap Gerry yang memotong perkataan Garet.

" Garet, Apakah kamu mencuri uang itu dari perusahaan? Cepat kembalikan uang itu padaku " Sahut Amara yang langsung mempercayai perkataan Gerry.

Garet hanya bisa menghela nafas tak berdaya, Percuma saja jika Garet menjelaskan semua kepada ibu mertuanya itu, Dia pasti tidak akan mempercayai ucapan Garet.

Amara pun terus memarahi Garet.

Sedangkan Angel juga sangat penasaran dengan jawaban Garet, Namun saat Angel melihat Gerry, Dia teringat dengan kejadian tadi, Dia pun kembali marah, Dan ingin mengatakan semuanya kepada ibunya.

" Ibu, Sebenarnya Gerry tadi....." Ucap Angel mencoba menjelaskan kejadian tadi kepada ibunya, Namun Amara langsung memotong perkataan Angel.

" Sudah Angel, Kamu jangan membelanya " Teriak Amara yang sudah terlanjur emosi dengan Garet.

" Bukan begitu bu...... " Sahut Angel kembali.

" Bibi, Angel, Sebaiknya kalian bahas nanti saja, Sekarang sudah sangat malam, Sebaiknya kita pulang saja " Sahut Gerry yang memotong perkataan Angel.

Gerry sudah tahu kalau Angel ingin mengatakan kejadian tadi kepada Amara, Jadi Gerry berusaha untuk mengalihkan pembicaraan dan ingin segera pulang.

Amara pun akhirnya meredakan emosinya, Dan menyetujui ucapan Gerry untuk segera pulang.

Sedangkan Angel hanya bisa pasrah, Dia pun tidak jadi memberitahu ibunya tentang kejadian tadi.

Mereka pun segera keluar dari restoran itu dan mencari taksi untuk pulang.