Novel author ke empat launching 😘( cerita ini hasil karangan othor sendiri ya ). Silahkan mampir kak, jika tidak suka di skip aja ya, jangan kasih rating jelek. Ntar othor ngambek loh 😁.
Jeffander Smith lelaki dewasa dengan status duda kaya raya, tengah jatuh cinta pada gadis belia bernama Queensha Claire. Gadis cantik dan sedikit bar-bar itu telah membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun sayang, cinta jeffander bertepuk sebelah tangan. Lalu bagaimana usaha duda tampan itu untuk mendapatkan cinta sang gadis pujaan hatinya. Kepoin yuk kakak-kakak cantik dan ganteng. jangan lupa tinggalkan dukungan agar othor semangat up datenya. Terima kasih.
Happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda Wia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Siang itu, Elly mengajak Adel makan siang bersama di sebuah cafe, karena ingin memberitahukan rencananya yang baru.
" Bagaimana aunty ? ", tanya Elly dengan antusias. Ia berharap Adel akan setuju dengan idenya kali ini.
" Emm, Elly sepertinya aunty tidak bisa lagi membantumu ", ucap Adel yang mana membuat Elly terkejut.
" Apa maksud aunty? Jangan lupa, aunty sudah berjanji akan menbantuku sampai Jeff menikah denganku ",
" Maaf Elly, tapi aku tidak bisa memaksa Jeff untuk memilihmu. Apalagi Jeff sangat mencintai gadis itu. Aku tidak mau jika Jeff sampai mengalami trauma untuk kedua kalinya. Aunty harap kau mengerti. Aunty akan selalu mendoakan agar kau bisa mendapatkan lelaki yang lebih baik dari jeffander ",
Elly yang mendengar ucapan Adel tampak emosi. Jika tidak ada dukungan dari Adel, maka ia akan semakin sulit untuk mendapatkan Jeff.
" Aku tidak mau dengan yang lain aunty, aku hanya ingin bersama jeffander ",
" Sayang, mengertilah jika perasaan itu tidak bisa di paksakan. Jika pun kamu bisa mendapatkan jeffander, kamu tidak akan merasakan bahagia, karena hati Jeff sudah dimiliki oleh gadis itu ", nasehat Adel dengan suara lembut. Namun reaksi Elly sungguh di luar pikiran Adel.
" Tidak aunty. Aku akan tetap mengejar Jeff sampai dapat. Aku tidak peduli jika Jeff tidak mencintaiku. Bagiku bisa menikah dengannya saja itu sudah cukup ", ucap Elly dengan raut wajah menahan emosi. Adel tampak menghela napas pelan melihat reaksi Elly.
" Baiklah jika itu maumu, aunty tidak bisa menghentikannya. Aunty harap kamu tidak akan menyesalinya ",
" Itu tidak akan pernah terjadi ", Elly menjawab dengan raut wajahnya yang penuh emosi.
..........
Sesampainya di rumah, Elly membanting semua barang yang ada di dalam kamarnya. Ia berusaha meluapkan semua rasa kesal yang ada di dalam hatinya.
" Kenapa semua jadi seperti ini? Apa yang sudah dilakukan oleh jalang kecil itu sehingga aunty Adel jadi berpihak padanya ", gumam Elly seraya duduk di atas tempat tidurnya. Perempuan itu merasa lelah setelah merusak barang-barang miliknya.
" Aku akan memberi pelajaran untuk jalang kecil itu. Ia harus tahu sedang berhadapan dengan siapa dia sekarang ", ucap Elly seraya tersenyum smirk. Elly kemudian mengambil ponselnya yang tergeletak di atas nakas. Untung ponsel itu tidak ikut ia banting, jika tidak ia akan kesulitan sendiri.
Kemudian Elly menekan nomor yang ia ingin hubungi. Beberapa saat kemudian panggilan telepon dari Elly itu pun di angkat.
" Halo, Aku punya pekerjaan untukmu ",
" Jangan khawatir aku akan memberikan dua kali lipat dari biasanya. Pekerjaan kali ini cukup mudah, jadi aku harap kau bisa menyelesaikannya dengan baik ",
TUT
Setelah sambungan telepon itu mati, Elly segera menghapus riwayat panggilan di ponselnya.
" Tunggu kejutan dariku jalang kecil hahahaha ", ucap Elly seraya di ikuti tawa keras.
...........
Di tempat lain, tepatnya di ruang kerja jeffander. Queen dan Jeff tengah menikmati makan siang bersama. Queen yang tengah asyik mengunyah, Tiba-tiba saja tersedsk.
" Uhuk uhuk uhuk uhuk ",
Jeff yang melihat Queen terbatuk-batuk segera menyodorkan segelas sir pada sang kekasih.
" Ini minumlah sayang ",
Queen pun segera meminum air itu hingga tandas. Kemudian ia mencoba mengatur nafasnya agar rasa tercekat di tenggorokan segera menghilang.
" Terima kasih sayang ",
" Sama-sama. Kenapa kau tiba-tiba tersedak? kau memikirkan sesuatu? ", tanya Jeff seraya duduk di samping Queen. Tangan kekarnya dengan lembut membelai punggung Queen.
" Aku tidak tahu, tapi aku tidak sedang memikirkan sesuatu. Mungkin memang aku yang tidak hati-hati saat makan tadi ", ucap Queen menjelaskan.
"Ya sudah sebaiknya kau lanjutkan makannya. sayang jika tidak kau habiskan makanannya. Itu kan menu kesukaanmu. Atau mau aku suapi? ", goda Jeff seraya menaik turunkan alisnya.
" Tidak perlu. Nanti kau akan meminta imbalan lagi ", ketus Queen. Jeff yang mendengar itu malah terkekeh pelan.
" Lihatlah, bibirku masih bengkak karena ulahmu tadi ",
" Benarkah? Biasanya bengkaknya akan sembuh jika di cium lagi. Mau? ", ucap Jeff sambil mengulum senyumnya.
" Cih, alasanmu tidak masuk akal duda tua ", sewot Queen. Namun Jeff lagi-lagi hanya terkekeh melihat Queen kesal. Wajah cantik gadisnya itu masalah semakin menggemaskan jika sedang marah dan mengerucutkan bibirnya. Ingin sekali Jeff me lumat bibir Queen yang sudah menjadi candunya itu.
Sedangkan Queen, ia tiba-tiba terdiam. Ia meraba dadanya dengan telapak tangannya.
" Astaga kenapa dadaku tiba-tiba berdebar kencang ya? ", batin Queen bertanya-tanya.
**********
Jangan lupa dukungannya readers 😊😊
Terima kasih 😘😘