Hanya eklusif di noveltoon, jika ada di tempat lain, berarti plagiat, laporkan!!
Namanya Lora. Lora adalah seorang wanita tangguh dan dan jago beladiri, dingin tak tak kenal takut. Nasib buruk menimpanya, ia mati akibat kecelakaan karena menolong seorang adik kecil yang melintas di jalan ramai. Dan akhirnya Lora masuk ke tubuh seorang gadis cupu, bernama Senja. Sebenarnya gadis itu tidak jelek, tapi dia tidak pernah berdandan. Itulah penyebab Senja di bully.
Sedangkan Senja mati akibat jatuh dari lantai 13 karena teman-temannya menyuruh ia membetulkan banner ya terkoyak. Dan akhirnya Lora Time travel ke tubuhnya Senja.
Tak di sangka kehidupan baru Lora, ia bertemu CEO yang sangat menyukainya, ia mencoba lari namun sang CEO terus mengejarnya dan membuatnya jatuh cinta
Bagaimana kelanjutannya ayo baca jangan lupa tinggalkan jejak ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
"Tidak perlu, cepat makan cepat selesai," ucap Senja.
"Tapi aku yakin ini tidak akan semudah itu," ucap Guntur melajukan mobilnya di jalanan.
Tak lama kemudian mereka pun sampai di sebuah rumah yang super duper mewah. Mereka pun keluar dari mobil.
Senja terkagum melihat rumah yang mewah itu, namun ia tersadar dan langsung melihat ke arah Guntur.
"Kenapa kita ke sini?" tanya Senja.
"Tentu saja untuk makan malam," jawab Guntur tersenyum.
"Iya aku tau, kenapa harus di sini," ucap Senja sedikit meninggikan nadanya.
"Kamu juga tidak bertanya kita akan makan di mana,' jawab Guntur.
"Sial!" umpat Senja kesal.
"Ayo kita masuk," ajak Guntur merentangkan tangannya ke hadapan Senja.
Senja melihat ke arah tangan Guntur lalu tidak mempedulikannya dan ia berjalan terlebih dahulu.
"Gadis ini," ucap Guntur menggeleng.
Para pelayan yang berdiri di depan itu memberi hormat menundukkan kepala.
Guntur mengejar Senja dan langsung mengandeng tangan Senja dan membuat Senja terkejut dan ingin mematahkan tangan Guntur. Namun pintu utama itu tiba-tiba terbuka, di sana sudah berkumpul keluarga besar Guntur melihat ke arah Senja.
Senja pun langsung terhenti gerakannya.
"Huh! Selamat, dengan gadis ini tak bisa main-main nih," ucap Guntur lega.
Mereka semua berdiri sambil tersenyum. "Tidak menyangka, cucu menantuku sangat berbeda pembawaannya," ucap seorang nenek rambutnya yang di sanggul yang hampir semuanya memutih itu tersenyum bahagia.
Senja sama sekali tidak mengerti maksud ucapan nenek itu dan ia tetap pasang wajah datarnya.
"Nenek," sapa Guntur menundukkan kepala memberi hormat.
"Apa yang kalian lakukan di sana, cepatlah masuk," ucap sang nenek tersenyum yang tak henti-hentinya itu.
"Ayo masuk sayang," ucap Guntur tersenyum ke arah Senja.
"Untuk sekarang kau selamat, lihat saja nanti, aku akan benar-benar mematahkan leher mu," bisik Senja.
Guntur senyum sambil melihat keluarganya. "Iya sayang habis ini nanti kita akan istirahat," ucap Guntur tersenyum melihat Senja dan ia menggandeng tangan Senja menuntunnya duduk di kursi dengan meja makan yang sangat besar.
"Ayo duduk sayang," ucap Guntur menarik kursi di samping neneknya.
Senja menatap tajam Guntur. "Kau harus menjelaskannya pada ku nanti, aku orang yang berbaik hati meskipun kau seorang CEO besar," ucap Senja dengan suara pelan.
Guntur mendekati kepalanya di dekat wajah Senja hingga pipi mereka bersentuhan membuat Senja terdiam seperti patung.
"Kita selesaikan saja nanti, untuk sekarang lebih baik menurut saja," bisik Guntur.
"Astaga! Kalian sangat romantis sekali, nenek tidak menyangka jika mendapatkan cucu menantu yang sangat cantik, siapa namu mu cucuku?" tanya sang nenek dengan mata yang berbinar menatap Senja sambil memegang tangan Senja membuat Senja tak berani untuk membatah.
"Senja," jawab Senja singkat.
"Nama yang sangat bagus, kamu jangan terlalu gugup sepeti ini, kita semua adalah keluarga," ucap nenek itu tersenyum.
"Iya," jawab Senja yang sedikit tidak nyaman.
"Cucu menantuku sudah datang, bawakan hadiahnya," ucap sang Nenek.
Senja melihat ke arah Guntur yang pura-pura tidak tahu itu melihat ke arah lain.
"Sial! Aku di tipu oleh pria ini," ucap Senja geram dalam hati.
4 orang membawakan hadiah dengan kotak kaca yang besar ke arah nenek dan meletakkan di depan Senja.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen hadiah dan iklan
Terima kasih