NovelToon NovelToon
Terjerat Pesona Ayah Sahabatku

Terjerat Pesona Ayah Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:658.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Irma Kirana

Niat Savana memberikan kejutan untuk tunangannya, malah membuat dirinya yang dikejutkan saat mendapatkan fakta kekasihnya berselingkuh dengan wanita lain. Kecewa, patah hati, Savana melampiaskannya dengan pergi ke club malam.

Entah apa yang terjadi, keesokan harinya ia mendapati dirinya berada diatas ranjang yang sama dengan seorang pria tampan. Pria yang mampu memikatnya dengan sejuta pesona, meski berusia jauh lebih tua darinya. Lambat laun Savana jatuh cinta padanya.

Javier Sanderix namanya dan ternyata ia adalah ayah dari sahabat karibnya Elena Sanderix. Tak peduli hubungan diantara mereka, Savana bertekad akan mendapatkan Xavier dan kekonyolannya pun dimulai, perbedaan usia tak jadi masalah!

Akankah Savana berhasil menjerat si om yang sudah membuatnya terpesona? Ataukah hanya patah hati yang akan ia rasakan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irma Kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34. Javier panik

...🍀🍀🍀...

Beberapa menit sebelum Savana jatuh dari tangga, Javier baru saja memarkirkan mobilnya di halaman Mansion mewah itu. Javier datang kesana sebab Elena terus saja menelponnya agar menemui Elisa sekali saja dan kebetulan memang ada sesuatu yang ingin Javier bicarakan dengan mantan istrinya itu.

"Ini kan mobil Savana? Jadi dia ada disini juga?" gumam Javier saat melihat mobil berwarna merah milik kekasihnya ada di dekat garasi mansion mewah itu.

Javier melangkah masuk ke dalam rumah dan tepat saat itu, ia melihat Elena adu mulut dengan Savana di dekat tangga. "Itu kan bahaya." Javier cemas melihat dua wanita tercintanya berada didekat tangga.

Pria itu mendekat dan alangkah terkejutnya ia saat melihat dengan mata kepalanya sendiri. Elena mendorong Savana, hingga gadis itu terguling-guling dari atas tangga sampai ke bawah. Javier yang berlari pun tidak sempat menggapainya.

"Savana! Bangun! SAVANA!" Javier mengangkat kepala Savana yang berlumuran darah itu ke pangkuannya. Terlihat jelas Javier sangat mencemaskan Savana yang tidak sadarkan diri dengan beberapa luka di tubuhnya, terutama kepala.

'Baby girl, kau harus baik-baik saja'

"Astaga! Nona Savana!" Hilda yang ada disana juga ikut panik melihat kondisi Savana.

Elena segera turun dari tangga dengan buru-buru, ia juga panik melihat sahabatnya jatuh dari tangga. Sungguh dia tidak sengaja melakukannya.

Di atas sana, Elisa melihat itu semua dan dia turut menyusul Elena ke bawah. Diam-diam ia tersenyum senang melihat Savana terluka dan ia bisa memercikkan api ke dalam minyak panas kali ini. Api didalam hubungan Savana, Javier dan Elena.

"Van! VANA...hiks..." Elena terisak.

Javier menatap putrinya dengan kecewa. "Daddy tau kau sedang marah pada Savana, tapi tidak seharusnya kau--" pria itu menggantung ucapannya disana, lalu ia beringsut sambil menggendong Savana.

"Aku...aku tidak sengaja dad." lirih Elena merasa bersalah melihat Savana terluka.

"Javier, kau jangan menyalahkan Elena seperti itu." Elisa memegang tangan Elena, dia memelas seperti biasa dan percayalah, bahwa Javier muak dengan semua sandiwaranya.

"DIAM! Kau selalu saja memprovokasi Elena, aku muak denganmu Elisa! Jika aku kembali lagi kesini, aku tidak ingin melihatmu ada disini lagi. PAHAM?!" murka Javier pada mantan istrinya itu.

Elisa dan Elena terdiam, Javier memang pendiam dan dingin. Tapi ketika marah, Javier akan meledak-ledak dan Elisa tau sifatnya yang satu itu. Ibu dan anak itu pun terdiam membeku disana, hingga tanpa mereka sadari Javier sudah membawa Savana pergi dari sana.

"Sayang, kau tidak apa-apa nak? Mommy tidak mengerti pada Daddymu, bagaimana dia bisa--"

"Mommy stop! Aku yang salah, aku sudah mendorong sahabatku. Aku salah mom..." Elena memotong ucapan Elisa sambil terisak. Elena memandang darah yang ada di atas lantai itu, darah dari kepala Savana.

'Savana, maaf aku tidak sengaja'

Elena pun bergegas pergi keluar dari Mansion untuk menyusul Savana dan Javier ke rumah sakit.

****

Di dalam perjalanan, Javier memeluk Savana dengan erat. Pria itu sangat panik dan cemas melihat baby girl-nya terluka. Sedangkan didepan kursi kemudi ada Erik sebagai supir keluarga Sanderix yang mengemudikan mobilnya.

"Bukalah matamu Savana! Please...kau akan baik-baik saja! Bukalah matamu!" ujar Javier seraya menatap Savana yang ada didalam dekapannya dengan mata berkaca-kaca. Tak peduli bila Erik memperhatikannya, tak peduli darah melumuri tubuh dan pakaiannya saat ini.

"APA KAU SEDANG MENGEMUDIKAN SEPEDA?! LAMBAN SEKALI JALANMU, CEPAT!!" teriak Javier emosi pada supirnya itu, ia ingin segera sampai di rumah sakit.

"Ba-baik tuan."

'Uh...aku tidak pernah melihat tuan semurka ini'

Erik tancap gas dan semakin melajukan mobilnya itu, mereka menuju ke rumah sakit terdekat.

...****...

1
Nivia Olive
Alur di luar negeri tapi makan nasi, hehehehe
Tita Avrillian Wulandari
Buruk
Tita Avrillian Wulandari
Kecewa
Erlina Ibrik
Javier menyebalkan !😤
Erlina Ibrik
Savanah terlalu polos ,mudah luluh😶
Erlina Ibrik
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
nuraeinieni
ceritanya bagus
Siti Nur Janah
apa itu ayahnya
Siti Nur Janah
Alhamdulillah. apa yg mendonorkan mata itu neneknya sendiri Karena udah sakit sakitan
Siti Nur Janah
Savana buta
Siti Nur Janah
tuh kan bener cuma bohong
Siti Nur Janah
ya maklum karena reunian dgn mantan jd lupa janji
Siti Nur Janah
wah mantan kembali
Siti Nur Janah
ooh apa itu elena? oo kamu ketahuan , ciuman lagi
Siti Nur Janah
bilang bos kalo memang ada rasa sebelum terlambat
Siti Nur Janah
kapok. kalau anakmu tau pasti akan marah padamu javier
Siti Nur Janah
kau mau bunuh bpkmu?
Tinik Kristi
Buruk
RossyNara
hey ada yang terbakar tapi bukan wajan eh ternyata hati om duda yang terbakar,,,,, sookor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!