Pernikahan yang baru saja berjalan selama 3 tahun harus kandas oleh perselingkuhan yang suami ku sembunyikan selama 2 tahun terakhir ini.
Akankah Shella memilih bertahan atau malah bercerai dari suami yang selalu memberikan dia kehidupan yang layak?
Dukung author untuk menyelesaikan cerita ini ya guys...Jangan lupa dukungan nya untuk kami para penulis.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Adi yang baru keluar dari kamar mandi tidak menemukan keberadaan Shella di sana.hanya ada pakaian kantor yang di letakkan di atas ranjang lengkap dengan dasi dan juga kaos kaki yang masih baru.tanpa dia sadari sebenarnya jika Shella sedang menghindar dan tak sudi lagi menatap tubuh lelaki meskipun masih ada handuk yang menutupi nya.
Ponsel yang berada di atas meja nakas menghentikan pergerakan tangan Adi yang hendak mengancingkan kemeja bagian bawah nya.
" Nina!" seru Adi tersenyum lebar dengan mata celingak-celinguk mengamati situasi sekitar.
Adi bergegas menggeser tombol hijau sebelum wanita simpanan nya merajuk dan membuat dia terpaksa berpuasa dalam jangka waktu yang cukup lama.apalagi saat ini Shella sedang tidak bisa di sentuh nya karena sedang palang merah.karena setahu Adi jika Nina sudah merajuk butuh waktu yang cukup lama untuk mendinginkan keras nya hati sang wanita liar.
" Ya halo sayang." ucap Adi pelan agar tidak kedengaran oleh siapapun termasuk sang istri sah.
" Mas! Kamu kenapa pergi nggak pamit dulu sih! Main tinggal begitu saja setelah Kamu puas memakai Aku." gerutu Nina dari atas tempat tidur nya.saat ini wanita tidak tahu diri ini masih betah tidur tanpa memakai sehelai benang pun.entah karena dia masih terlalu mengharapkan kedatangan Adi atau karena terlanjur merasa nyaman dengan keadaan yang hampir setiap malam dia rasakan.
" Maaf sayang! Aku sengaja nggak bangunin Kamu karena nggak mau ganggu tidur Kamu." kilah Adi mengeringkan rambut menggunakan satu tangan, sedang kan satu tangan nya lagi sengaja dia gunakan untuk menahan ponsel di telinga.kaki nya perlahan masuk ke dalam ruang ganti dan menutup pintu itu di sertai dengan bunyi kunci yang di putar.
Sesampai nya di dalam ruang ganti dia lalu mengubah sambungan telepon menjadi sambungan video agar lebih leluasa menatap dan merayu wanita nya.dia sempat tergoda melihat Nina yang masih dalam keadaan naked.selimut yang melorot ke bawah memperlihatkan dua gunung kembar yang tegak berdiri melambai memanggil dirinya untuk mendekat.
" Pokok nya Aku nggak mau tahu ya Mas! Nanti pulang kantor Kamu harus mampir lagi ke apartemen Aku dan harus menginap.Kamu harus adil.Aku nggak mau terus-menerus di sisihkan seperti ini." rajuk Nina dengan bibir yang mengerucut.
" Sayang! Jangan menggoda ku seperti itu.cepat sana mandi dan pakai baju mu.nanti Mas janji akan mampir ke sana dan kita bicarakan semua nya nanti di sana ya sayang." bujuk Adi lagi.
"Janji ya Mas! Aku mau Kamu adil dan harus lebih banyak bersama ku." rengek wanita itu tersenyum licik di dalam hati.
" Iya sayang ku yang paling seksi, nanti kita pikirkan lagi ya.Kamu seksi banget sih pagi ini." goda Adi menjilat bibir nya sendiri terbuai dengan apa yang sedang di perlihatkan oleh Nina.
" Maka nya kesini dong Mas! Aku jamin Kamu bakal ketagihan dan lupa sama wanita buruk rupa itu." Nina membusungkan dada nya sengaja menempelkan ke layar ponsel yang terdapat wajah Adi.
" Nakal Kamu ya! Awas Kamu nanti sayang,akan Aku makan Kamu sampai nggak bisa berjalan lagi." ujar Adi.
Terdengar gelak tawa manja dari Nina yang semakin membuat Adi kelimpungan di buat nya.
Shella yang sudah masuk ke dalam kamar mereka sejak tadi, diam-diam menajamkan telinga nya di lubang pintu ruang ganti.niat hati ingin membersihkan tubuh yang terasa lengket malah dia mendapatkan percakapan sang suami dengan wanita yang sampai sekarang belum dia ketahui siapa nama nya.
Saat dia hendak masuk ke dalam kamar mandi,tidak sengaja Shella mendengar sayup-sayup suara suami nya sedang menelpon seseorang dari dalam sana.
Shella mengelus dada nya saat mendengar obrolan suami nya yang begitu vulgar dan tidak layak untuk di dengar oleh orang lain.karena suara yang di dengar tidak terlalu jelas , alhasil Shella mengeluarkan alat kecil untuk mempertajam suara dari dalam sana.Shella merekam semua nya di ponsel yang ada di genggaman tangan nya.tak ada lagi raut wajah sedih atau pun tangisan air mata.karena dia sudah mengikhlaskan semua nya dari jauh-jauh hari.
Tok..Tok..Tok..
" Mas! Buka pintu nya!" teriak Shella dengan usil nya.bibir nya melengkung sempurna berhasil membuat orang yang berada di dalam sana ketar-ketir.
" Alasan apa lagi yang akan Kamu ciptakan Mas! Aku yang terlalu bodoh atau Kamu sendiri?" batin Shella berdiri menunggu dengan kedua tangan yang di lipat di dada.
Adi yang mendengar suara Shella bergegas mematikan sambungan telepon tanpa berpamitan kepada wanita yang sedang menggoda birahi nya.bak seperti maling yang sedang ketahuan.Adi merasa cemas dan gelisah yang begitu besar sampai membuat kedua tangan nya bergetar hebat.
" Buka pintu nya Mas!" teriak Shella lagi dan kembali membuat jantung Adi terasa ingin melompat keluar.
" I-iya sayang."jawab Adi begitu santai tapi sangat gugup sekali.
" Lama amat sih teleponan nya Mas! Masih kurang ya ?" sindir Shella begitu tajam dan berhasil membuat jantung Adi kembali berdisko minta keluar dari tempat nya .
" Itu tadi sekretaris kantor minta Mas datang lebih awal karena ada berkas yang harus kami selesaikan sebelum bos besar datang." kilah Adi berusaha tersenyum di tengah rasa gugup dan takut.tangan nya mencoba menggenggam tangan Shella tapi wanita ini terlebih dahulu menepis nya.
" Awas sana! Aku mau masuk!" ketus Shella seolah tidak perduli dengan ucapan suami nya.
" Kenapa Kamu jadi suka marah-marah begini sih sayang? Apa karena sedang datang bulan itu ya?" Tanya Adi mendekat dengan suara pelan.
" Aku lagi nggak marah kok! Mungkin hanya perasaan mu saja,sudah sana berangkat ke kantor kasihan berkas dan pekerjaan mu sudah menunggu kedatangan mu yang terlalu lama di sini." usai menyindir Shella langsung mengambil baju ganti dan meninggalkan Adi yang masih menatap bingung kepada nya.
" Apa tadi dia mendengar kan suara ku ya? Gawat ini?" teriak Adi dalam hati lalu keluar dengan gemuruh dada yang tidak menentu.
Sedang kan di dalam kamar mandi sana, Shella sedang tersenyum lebar sambil menikmati hangat dan wangi nya aromaterapi yang dia tuangkan ke dalam bathtub.
" Jantungan Kamu kan Mas! Ini belum seberapa dengan apa yang sudah Kamu lakukan kepada ku, tunggu saja." ucap Shella lirih lalu perlahan memejamkan kembali mata yang terasa sangat berat.
" Sarapan nya Pak." ujar Bi Evi saat melihat Adi sudah keluar dari kamar.
" Iya Bi! Tunggu Shella dulu." sergah Adi saat melihat Bi Evi hendak membantu mengambil kan nasi untuk nya.
" Tadi kata Ibu,Bapak di minta untuk sarapan dulu dan tidak perlu menunggu Ibu ." ujar Bi Evi menyampaikan apa yang di pesan kan oleh Shella tadi.
" Memang nya dia lagi ngapain?" tanya Adi bingung.
" Ibu mau luluran dulu Pak! Dan seperti nya memakan waktu yang lama.takut nya Bapak bisa telat kalau harus menunggu Ibu selesai." elak Bi Evi karena mengetahui kalau Shella tidak sudi lagi berdekatan dengan pria ini.
" Oh baiklah." Adi melanjutkan sarapan nya hanya seorang diri tanpa ada sang istri yang duduk di samping nya.
Setelah sarapan nya habis tak bersisa lagi,Adi berangkat ke kantor tanpa di antar oleh Shella seperti biasa nya.kini dia mulai menyadari ada yang kurang dalam hidup nya tidak semanis dulu lagi.
" Nggak mungkin Shella menjauh dari ku karena mengetahui semua nya.selama ini Aku selalu bermain sembunyi-sembunyi tanpa pernah ketahuan sedikit pun." gumam Adi duduk di kemudi nya dengan mesin mobil yang sudah menyala.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰
semangat semangat
nina akan ber hijrah dan belajar menjadi ustadzah 😊
adi juga ber hijrah dan belajar jadi ustadz
ohhhh sudah ku gadaikan