NovelToon NovelToon
Lelah Mencintaimu

Lelah Mencintaimu

Status: tamat
Genre:Duda / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika / Selingkuh / Nikah Kontrak / Beda Usia / Tamat
Popularitas:310.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: asa bening

Setelah suaminya meninggal, Rania menikah dengan kakak iparnya, Shaka. Cinta yang sudah tumbuh dan semakin subur, seperti sebuah pohon. Semakin tinggi semakin kencang angin mengguncang.

Shaka dipaksa menikahi Aina atas permintaan Ibunya secara diam-diam. Lantas, bagaimana Rania menyikapi pernikahan siri suaminya? Mampukah Rania bertahan atau memilih pergi dan mencari ketenangan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon asa bening, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nova terancam!

Satu minggu kemudian.

Rania masih terpuruk akan kepergian Morgan. Status baru membuatnya menjadi takut untuk melakukan aktivitas di luar rumah. Takut akan penilaian orang luar. Karena biasanya, perempuan janda akan dipandang sebelah mata oleh masyarakat.

Oleh karena itu, Rania lebih sering menyendiri atau bercanda dengan Rara. Meskipun begitu, kegiatan menulis dan kuliah tak pernah ia lupakan.

Hari ini, Rania berniat mengunjungi makam Morgan dengan diantar oleh Aslan. Dan saat ini, mereka sudah bersiap dan langsung meluncur menuju pemakaman.

Setibanya di depan makam Morgan, lagi-lagi Rania tak dapat membendung air matanya. Perasaan sesal selalu menghantui pikirannya. Dia menyesal karena dia selalu mengibarkan bendera pertengkaran bahkan ketika Morgan dirawat sekalipun.

Penyesalan memang akan datang belakangan. Maka dari itu, jaga dan sayangi orang-orang terdekatmu. Karena, setelah mereka tiada baru kita dapat merasakan, sepenting apa mereka dalam hidup kita.

Aslan mengusap pundak Rania dengan lembut. Menyalurkan energi kekuatan berharap Rania segera tenang dan bangkit kembali.

"Kak, kuatkan aku," ucap Rania terisak di pelukan Aslan.

Aslan mengecup puncak kepala Rania penuh sayang. Dia dapat merasakan apa yang Rania rasakan saat ini.

"Do'akan Morgan, Rania. Jangan berpikir yang macam-macam. Jangan biarkan kehilangan membuatmu terpuruk lebih dalam. Jangan sampai Morgan melihatmu seperti ini. Semangat, Rania," ujar Aslan tersenyum ceria.

"Makasih, Kak. Sampai detik ini, hanya Kakak yang masih setia menenangkan aku. Aku sayang Kakak," Rania memeluk Aslan erat. Setelah itu, dia berjongkok di samping makam Morgan dan mengucapkan do'a untuk dihapusnya segala dosa suaminya.

Setelah puas, Rania mengecup batu nisan Morgan dan dengan langkah gontai, dia meninggalkan pemakaman tersebut.

"Kematian seseorang itu sudah takdir Tuhan. Kita yang hidup di dunia ini sedang menunggu giliran. Kita hanya perlu mempersiapkan segala yang dibutuhkan di sana kelak," ucap Aslan sambil menggenggam tangan Rania.

"Iya, Kak. Maaf, aku selalu merepotkanmu," lirih Rania.

"Sangat merepotkan. Maka dari itu, traktir aku sekarang juga," ucap Aslan, membuat Rania terkekeh.

"Baiklah, aku traktir Kakak bubur ayam Pak Somad, mau?"

"No, aku bukan anak pinggiran, Rania. Ke restauran mewah gitu," desah Aslan kesal.

"Oke. Tapi, Kakak yang bayar," Rania tertawa puas melihat raut wajah Kakaknya yang menggemaskan.

"Untuk saat ini, aku turuti. Tapi, lain kali kamu harus membayar semuanya, Rania," ucap Aslan sinis. Namun, Rania malah semakin tertawa membuat Aslan menatap Adiknya terharu.

"Tertawalah, hingga kamu lupa cara untuk menangis, Adikku," ucap Aslan dalam hati.

Di sisi lain, di sebuah gudang terbengkalai.

"Hei, lepaskan aku! Kalian jangan macam-macam, ya! Atau kalian akan menyesal!" teriak seorang perempuan yang sedang diikat di sebuah kursi dengan mata tertutup.

"Hahahaha ... bahkan jika kamu mati pun, nggak akan ada yang tahu siapa pembunuhnya, manis," ucap salah seorang preman berwajah seram.

Perempuan itu bergidik ngeri. Mati-matian dia menahan rasa takut, hingga tubuhnya bergetar.

"Jika aku mati, kalian adalah orang pertama yang akan aku datangi!" seru Nova angkuh.

"Masih punya nyali juga kamu, hah! Kamu pikir, kamu masih menjadi ratu di sini? Tidak! Setelah kamu menghilangkan nyawa seseorang yang bos kami cintai, nyawamu bahkan tak cukup untuk membayar kelakuanmu itu!" seru seorang preman berambut gondrong.

"Siapa yang aku bunuh?! Bahkan sudah hampir satu bulan aku ditahan di sini, gila kalian!"

Ya, dia adalah Nova. Saat ini, dia sedang ditahan oleh anak buah Shaka. Entah, hukuman apa yang akan diterima perempuan itu.

Tap! Tap!

Suara langkah kaki yang ternyata adalah Shaka.

"Oh, jadi perempuan iblis ini belum tahu juga kesalahannya? Perlu aku jelaskan secara detailnya, Nona?" bisik Shaka.

Nova terperanjat. Dia begitu mengenali siapa laki-laki yang ada di sampingnya ini.

"Sha-Shaka? Kamu Shaka?" tanya Nova memastikan.

Sret!

Shaka melepaskan penutup mata Nova dengan kasar.

"Adikku meninggal karena ulah kejimu, Nova! Kau tega membuat Morgan yang memiliki penyakit meningitis dan tempramen itu frustasi bahkan depresi! Dan asal kamu tahu, Ibuku juga depresi karena kematian Morgan, Va! Di mana otakmu ketika menjebak aku dan Rania, hah?!" seru Shaka murka.

Greb!

Nova terkesiap mendengar penuturan Shaka.

"Mana mungkin Morgan meninggal, Ka? Enggak, aku nggak percaya," kilah Nova. Meski air mata telah menggenang di pelupuk mata.

"Mana ada gurauan tentang kematian, Va? Bahkan jika boleh memilih, lebih baik aku yang mati daripada dia!" sentak Shaka, setelah itu dia menggigit bibir bawahnya menahan tangis.

Nova tak dapat lagi membendung laju air matanya. Dia terisak pilu. Sebegitu fatal kah ulahnya? pikirnya.

"Maafkan aku, Ka. Aku nggak tahu jika ulahku sampai membuat nyawa seseorang melayang. Maafkan aku. Bunuh aku jika perlu, huhuhu ..." Nova menundukkan wajahnya dalam.

"Morgan, huhuhu ...maafkan aku," isak Rania.

"Harusnya kau memikirkan sampai sejauh ini sebelum bertindak. Harusnya kau pertimbangkan segala resiko yang akan kau dapat sebelum merencanakan hal keji itu, Va!" seru Shaka. Dia mencengkeram erat pipi Nova, hingga wajah perempuan itu memerah.

Di luar gudang penyekapan, Rania dan Aslan sedang berjalan menuju tempat parkir mobil itu. Ya, Shaka sengaja mengurung Nova di samping pemakaman tempat Morgan disemayamkan. Karena, tempat itu yang terbilang sangat sepi.

Namun ternyata, teriakan itu tembus hingga luar gedung. Sontak Aslan dan Rania terkejut. Mereka bergegas menyelinap masuk ke dalam gudang tersebut.

Setelah berhasil masuk, Rania dan Aslan langsung mencari asal suara teriakan itu.

Rania dan Aslan berjalan perlahan mendekati sebuah pintu di ujung gudang. Memang terdengar ada tangisan perempuan dan bentakan seorang laki-laki.

"Baiklah, aku siap untuk menyerahkan nyawaku. Tapi izinkan aku untuk melihat foto kedua orang tuaku, untuk terakhir kalinya," ucap Nova terisak.

"Siapa yang akan membunuhmu?! Aku akan memotong dagingmu sedikit demi sedikit dan akan aku jadikan santapan aligator di rumahku," ucap Shaka menyeringai.

"Tapi sebelum itu, biarkan aku dan anak buahku menikmati tubuhmu terlebih dahulu, bagaimana?" ucap Shaka dengan sorot mata tajam.

Nova bergidik ngeri, tubuhnya terguncang hebat karena rasa takut yang teramat.

Sedang di luar pintu, Rania dan Aslan terkejut mendengar pembicaraan dua orang tersebut. Dengan mengarahkan seluruh kekuatan, Aslan mendobrak paksa pintu tersebut.

Usahanya tak sia-sia. Pintu berhasil terbuka, dan semua orang yang berada di dalam gudang itu terkejut melihat siapa yang datang.

"Jadi, laki-laki yang ku anggap sebagai malaikat pelindung ternyata seorang psikopat?!" seru Rania dengan mata memerah menahan amarah.

Marhaban Ya Ramadhan, selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankan.

Maaf baru update, ada kesibukan di dunia nyata soalnya 🤭

Jangan lupa like, komen, vote, n kasih hadiahnya ya. Biar aku makin cemungut🥰

1
Miaa Gintingg
ceritanya aneh,dan tidak masuk akal,sangat kelihatan hanya sebuah novel
Lince Nainggolan
mama marah krn melahirkan anak perempuan, hingga masalah warisan ??
Aslan itu kk laki atau perempuan sih ?
Dewi Sri Wahyuni
Lumayan
angel
aneh
Jue
Kalau jadi bermaksud itu anak luar nikah tambah lagi masih dalam idah 4 bulan 10 hari
Khanza Safira
halo thor aku mampir
Oh Dewi
Mampir ah...
Sekalian rekomen buat yang kesusahan nyari novel yang seru dan bagus, mending coba baca yang judulnya (Siapa) Aku Tanpamu wajib searchnya pakek tanda kurung dan satu novel lagi judulnya Caraku Menemukanmu
Asa bening
Hai semua!
Maaf, ya! Mungkin di ceritaku yg ini, alur masih berantakan.
Tapi kalau kalian masih bersedia mendukung author, imigrasi yuk ke novel Pria Kedua
Ketemu sama Nitara Ranting Impian! Si Wanita malang telah bersuami pria tak berhati.
Adelia ZahrotusShifa
terus semangat berkarya thoooor
Asa bening: terima kasih, Kaka.
Pindah ke novel baru ku yg berjudul Pria Kedua yuk! Masih anget
total 1 replies
mamak"e wonk
somoga lebih baik lagi 😘❤️
Asa bening: makasih kakak ♥️♥️
do'anya ya, Kak.
pindah ke novel baruku yuk Kak, judulnya Pria Kedua. Kasih author kritik di sana
total 1 replies
enungdedy
bingunh lah aq...iki critane pye ya
Oya Veronika
sangat menarik
rain03
💞💞💞💞💞
Nila
moga Morgan menemukan jodoh yg lebih baik 💪💪💪
Nila
👍👍💪💪🌹🌹
Nila
lanjut,jangan ada lagi duka
Nila
gagallah , maunya suami orang
Nila
musuh dalam selimut. sahabat juga jangan terlalu percaya
Nila
kok bisa sih 😰😰😰
Nila
Selamat Aslan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!