NovelToon NovelToon
Dilamar Perjaka, Dinikahi Duda

Dilamar Perjaka, Dinikahi Duda

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahkontrak / cintamanis / Menantu Pria/matrilokal
Popularitas:29M
Nilai: 4.9
Nama Author: Uni Ramadhani

Dilamar seorang perjaka, namun ternyata dinikahi seorang duda, bagaimana rasanya?? temukan jawabannya di Novel terbaru uni.

Semoga terhibur 😊

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uni Ramadhani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidup Pas-Pasan

Dika membawa Dinda ke sebuah toko buku yang cukup besar di kota itu, Dika terus saja menggandeng tangan Dinda saat mereka masuk kedalam tempat itu. Jangan di tanya bagaimana perasaan dinda saat ini

Dinda POV

Jantungku tak bisa berdetak normal sejak aku baru berangkat dari rumah menuju ke toko buku. Aku yang terus memeluk Abang sepanjang perjalanan kami, angin berhembus menerpa wajahku yang terus merona. Ntah, aku suka saja abang menyuruhku untuk terus berpegang seperti itu. Bukan hanya wajahku yang merona, tapi senyumku seolah tak ingin hilang. Hatiku merasa ingin meledak sekarang. Bahkan sampai sekarang abang masih menggenggam tanganku saat kami sudah sampai di toko buku. Dia seperti tidak peduli pada orang lain yang melihat ke arah kami. Aku sangat malu sebenarnya, karena aku tidak pernah melakukan ini sebelumnya. Tapi abang,,, memperlakukan ku dengan begitu lembut, seolah aku sangat berharga untuknya.

"Kita ke alat tulis dulu gimana?" tanya Dika membuyarkan lamunan Dinda

"Ah,,, iya,, boleh bang" jawab Dinda terbata

"Oke" Lalu Dika menarik pelan tangan dinda dan menuju ke rak bagian alat tulis

Sampainya disana,

"Abang" ucap Dinda pelan

"Iya? ada apa?" tanya Dika

"Emm,,, tangan Dinda bang" ucap Dinda dengan pelan, takut membuat dika malu karena disana banyak orang

"Oh iya,," jawab Dika sedikit kikuk, Dinda tersenyum kecil lalu mengalihkan pandangannya pada alat tulis di depannya, sementara Dika melihat-lihat barang yang dijual disana.

Dinda memilih keperluan kuliahnya sendiri, dan Dika masih setia menemani Dinda di sampingnya.

"Udah? ini aja?" tanya Dika saat Dinda membawa keranjang belanjaan berisi keperluan kuliahnya

"Iya bang,,, Oh iya, boleh gak kalau beliin Fatih buku cerita? Fatih itu kan suka pas mau tidur di bacakan buku cerita gitu bang" ucap Dinda

" Boleh,,, ayo kita Carikan buku cerita untuk Fatih"

Kemudian keduanya menuju ke rak buku cerita anak-anak. Disana mereka memilihkan buku untuk Fatih. Setelah mengambil beberapa buku cerita, Dika dan Dinda menuju ke kasir.

"Bang Dika?"

Dika menoleh kebelakang dan melihat Dimas berdiri tak jauh dari Dinda dan Dika

"Dimas?!"

Deg!

Dika dan Dinda cukup kaget dengan keberadaan dimas disana. Dinda yang melihat mantan kekasihnya itu langsung diam dan memilih untuk tidak bicara

"Kamu disini juga ?" tanya Dika

"Iya bang, lagi cari buku untuk referensi skripsi ku" jawab Dimas

"Dinda lagi belanja buku untuk kuliah ya ?" tanya Dimas pada Dinda dan Dinda hanya mengangguk pelan saja

"Bang, Dimas pinjem Dinda sebentar ya,,," ucap Dimas

"Tapi, kami sudah ingin pulang" jawab Dika

"Abang pulang aja sendiri, Dimas masih ada perlu sama Dinda. Abang gak keberatan kan?" tanya Dimas

Dika bingung, dia pun menatap Dinda yang menatapnya juga. Dinda ingin melihat bagaimana sikap Dika, sementara Dika ingin Dinda menolak Dimas saat itu juga. Jika Dika yang melarangnya, dia sendiri merasa menjadi orang ketiga dari hubungan Dimas dan Dinda

"Abang,,, terserah Dinda saja" akhirnya hanya itu yang terucap dari bibir Dika

" Dinda pasti mau ikut denganku, ayo din kita pergi, ini berikan saja pada abang." ucap Dimas yang kemudian memberikan belanjaan Dinda kepada Dika untuk dibawa ke kasir karena memang belum di bayarnya. Lalu Dimas menarik lengan Dinda dan mengajaknya keluar dari toko buku itu. Sekarang Dika hanya mampu menatap kepergian Dinda.

"Dinda tidak menolak saat Dimas mengajaknya pergi, itu artinya Dia masih mencintai Dimas,,," Batin Dika

Lalu Dika melangkah lesu menuju ke antrian kasir.

"Lepasin kak!" ucap Dinda saat mereka sudah berada di depan toko buku itu

"Ada apa din? kak Dimas hanya ingin mengajakmu makan siang" tanya Dimas

"Aku gak mau!" jawab Dinda

"Kenapa gak mau?! apa kamu mau terus-terusan bersama bang Dika ?! kamu tau status abang ku kan?! dia sudah punya anak yang pasti akan di prioritaskan, abang ku hidupnya pas-pasan, dengan kamu bersamanya, kamu hanya menambah beban hidupnya. Untuk dirinya dan Fatih saja abang ku pontang panting, apalagi sekarang ada kamu? kamu kuliah kedokteran, meskipun kamu dapet beasiswa, tapi keperluan mu yang lain, darimana uangnya?! pikirkan itu baik-baik Din" ucap Dimas penuh penekanan

Dinda hanya mampu diam mendengar semua yang dikatakan Dimas padanya. Ada benarnya juga, Dika memang terlihat hidup sederhana, semua serba pas-pasan. Belum lagi ada Fatih yang pasti Dika akan memikirkan biaya sekolah nya nanti. Pernikahan mereka juga hanya sebuah ketidak sengajaan, dan dengan Dinda hidup bersama Dika, tentu akan menambah beban Hidup Dika saat ini.

"Aku tau, aku pernah salah, tapi aku benar-benar menyesal Din, aku ingin memperbaiki hubungan kita. Dan aku janji untuk menemanimu sampai kamu lulus kuliah dan kita akan menikah. Kita sama-sama masih muda, tidak masalah bagiku untuk menunggumu 4 atau 5 tahun lagi. Aku akan bekerja keras untuk membiayai keperluan kuliah mu" ucap Dimas meyakinkan Dinda

Dinda di landa kebingungan, Semua yang di katakan Dimas begitu membuat Dinda pusing. Perasaan nya jadi campur aduk saat ini,,,

"Ayo ikut kakak" ucap Dimas

"Tidak, Aku mau pulang saja naik taksi" jawab Dinda yang memilih untuk pergi

Dimas mematung saja tanpa mengejar Dinda, dia berfikir jika Dinda membutuhkan waktu untuk memikirkan semua ucapannya . Dimas sengaja mengatakan itu agar Dinda berfikir yang sama dan dia memutuskan untuk berpisah dari Dika. Dimas tau betul, Bahwa Dinda sangat tidak ingin menjadi beban hidup orang lain.

Beberapa waktu lalu, Dimas melihat perginya Dika dan Dinda, jadi dia pun mengikuti mereka dari belakang. Karena hari itu adalah hari libur kerja, jadi Dimas bisa dengan leluasa mengikuti keduanya.

Sementara itu, tak jauh dari tempat mereka, ada Dika yang berdiri dengan meremat tali paperbag berisi perlengkapan tulis Dinda. Awalnya Dika tidak ingin ikut campur, tapi hatinya begitu penasaran dan akhirnya dia mengikuti Dinda dan Dimas. Disaat itu juga Dika merasa kesal karena Dimas mencoba menghasut pikiran Dinda .

"Aku tidak menyangka dengan apa yang kau ucapkan hari ini Adik ku! awalnya aku ingin melepas Dinda untukmu karena aku merasa menjadi orang ketiga diantara kalian. Tapi setelah hari ini, itu tidak berlaku lagi! Aku akan mengambil hati Dinda dan Secara perlahan akan membuatnya jatuh cinta pada abang mu ini!"

.

.

.

.

To be Continue ya gaesss🤗

kasih kopi dong biar melek😀

Bunga juga boleh, biar hati uni berbunga-bunga🌹

Bonus, biar makin semangat 👇🏻😍

1
Sugi Yanto
Buruk
Sugi Yanto
dimas sama sekar az..
Sugi Yanto
dimas nyesel tuh makanya jgn. sok...
Sugi Yanto
kesempatan bang dika...
Sugi Yanto
jangan mau fatih...
Sugi Yanto
semangat dinda....
janah bibah
Biasa
kohuna kojana
dw
azfa
Luar biasa
azfa
Lumayan
bintang Harahap
iklan Mulu setiap baca novel heran deh habisin paket dikit² iklan
ところで
hmm
ところで: gabut ga si
total 1 replies
Dahlia Anwar
ternyata mantan orang miskin yang belagu ,, dasar tidak tau diri emang begitu
Nurjanah Abdullah
sudah baca ulang...tapi masih asyiiik...
Dewi Agustin
Luar biasa
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Ini harusnya Dinda bukan Dika thor
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Pake gaya Cinderella berkuda, lele ngesot, membasahi donat, wkwkwk..... 😂😂😂
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
kerennnnnnn ceritanya saya suka 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
Dika Sumi idaman 😘😘😘
𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕
sweetnya mereka 😘😘😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!