NovelToon NovelToon
Menikahi Sahabat Papa

Menikahi Sahabat Papa

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Patahhati
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nandira

Aku tak mempunyai daya ketika Papa yang terbaring sakit mempunyai permintaan terakhir. Aku harus menikah dengan sahabat papa atas kemauan terakhir papa. Tidak mungkin aku menolak permintaan orangtuaku satu satunya.

Apakah aku akan bahagia hidup dengan sahabat papa? Jangan lupa baca novel ini,nantikan terus update cerita setiap harinya.

jangan lupa juga baca novel "Cinta dan Sahabat" Selamat membaca reader's semoga kalian suka dengan karya karyaku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 34 // Makan Malam

Gustaf dan Vanly sudah selesai membersihkan diri sekarang. Malam ini Vanly memoleskan make up di wajahnya, tidak seperti hari-hari biasanya hanya memakai pelembab saja. Ketika Vanly hendak berdiri dari depan meja rias, Gustaf memeluknya dari belakang. Gustaf mencium aroma tubuh istrinya yang sangat Wangi itu. Vanly pun tersipu malu melihat perlakuan Gustaf padanya.

"Mas, lepaskan.. aku geli" Ucap Vanly berbohong, padahal ia sedang dihujani rasa malu akibat ulah Gustaf.

"Kalo geli kenapa wajahmu memerah? Padahal kamu tidak menggunakan blush on kan" Sahut Gustaf sembari mengencangkan pelukannya.

"Emm.. Udahlah mas, nanti temanmu menunggu, bahkan aku belum bertemu dengannya" Ucap Vanly mengalihkan pembicaraan.

"Memang yaa.. Istriku ini pandai sekali mengalihkan pembicaraan" Ucapnya sembari melepas pelukannya dan menggandeng tangan istrinya menuju lantai bawah.

---

Ternyata Ziko sudah menunggu di depan meja makan, Ziko melihat Gustaf dengan seseorang yang sangat cantik menuruni anak tangga.

"Wah.. you lama banget bro." Gerutu Ziko dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Sorry bro, tadi masih rebahan dulu soalnya masih capek" Jawab Gustaf bohong sembari melirik ke arah Vanly.

Gustaf pun menarik kan kursi untuk Vanly bak seorang Ratu, Ziko mengamati tingkah dua orang yang sedang ada di depannya.

"Ini adikmu bro? She is beautiful" Ucap Ziko tanpa melepas pandangannya pada Vanly. Sedangkan Vanly yang mendengar pernyataan sahabat suaminya itu hanya tertawa, bagaimana tidak? Memang sekarang ia lebih pantas menjadi seorang adik atau bahkan seorang anak dari Gustaf, namun siap sangka ia malah menjadi istri sahnya.

"Enak aja bro.. Dia bini gua, nyonya rumah ini. Jadi tolong jaga pandanganmu itu" Sahut Gustaf dengan sewot.

"Apa yang membuatnya mau menikah denganmu? Kau sudah tua! Seharusnya ia bisa mencari lelaki yang seumurannya bukan" Ucap Ziko sembari tertawa.

"Umur boleh tua, tampang harus muda" Jawab Gustaf dengan angkuh dibarengi tertawa yang memenuhi semua ruangan.

Gustaf, Vanly, dan Ziko pun menyantap makanan yang telah di hidangkan. Tampak sesekali Gustaf memuji masakan buatan istrinya dan bi Piah. Selama di Australi ia tidak bisa memakan makanan Indonesia, hanya makanan cepat saji saja yang ia makan.

"Oh iya sayang, mas belum mengenalkannya padamu" Ucap Gustaf sembari menunjuk Ziko.

"Dia Om Ziko, sahabat mas ketika masih kuliah sekaligus rekan bisnis perusahaan mas" Sambungnya.

"Enak saja you mengajarkan istrimu memanggil ku om, jika ia bisa memanggilmu mas, why I can't?" Jawab Ziko tanda tidak setuju.

"Terserah dong, dia bini gua, sedangkan you only sahabat" Sahut Gustaf.

Vanly pun hanya tertawa mendengar perdebatan kedua sahabat ini. Maklum jika mereka selalu berdebat, jiwa muda di antara mereka masih bergejolak, dan pertemuan yang singkatlah yang membuat mereka seperti itu.

"Sudah.. Sudah.." Lerai Vanly.

Gustaf dan Ziko pun sama-sama diam setelah mendengar Vanly melerai mereka berdua.

"Baiklah kucing dan tikus, karena sama-sama tidak ada yang mau mengalah, biar aku saja yang memutuskan. Aku akan memanggil sahabat mas Gustaf sengan sebutan Mas Ziko saja, biar tidak ada perbedaan diantara kalian, okay?"

Gustaf pun langsung membelalakkan matanya, serasa tak percaya jika istrinya berpihak pada sahabatnya dari pada dirinya sendiri.

Sedangkan Ziko pun menjulurkan lidahnya merasa puas dengan jawaban Vanly.

"Sudah jangan berdebat lagi ya.. " sambung Vanly dengan tersenyum.

Ziko pun menganggukan kepalanya tanda setuju, sedangkan Gustaf hanya diam dengan wajah datarnya.

----

Makan malam beserta perdebatannya sudah selesai, Vanly meminta bi Piah untuk membersihkan meja makan. Sedangkan Ziko berjalan memasuki kamarnya.

Ketika bi Piah sudah kembali di dapur, Vanly hendak kembali ke kamarnya, namun di tahan oleh Gustaf.

"Bisa-bisa nya kamu lebih berpihak pada orang lain dari pada sama sumimu ini" Ucap Ziko sembari menahan lengan Vanly.

"mas.. aku.. " belum selesai Vanly menjawab Gustaf segera ******* bibir mungil Vanly dan menggendongnya ala bridal style sembari menaiki anak tangga menuju kamarnya.

"Hari ini aku tidak akan melepaskanmu sayang.. aku akan menghukum mu karena kamu tidak berpihak pada suamimu ini" Sahut Gustaf sembari mencium kenung istrinya dengan lembut.

---

hai guys!

jangan lupa vote novel ini ya,

tinggalkan like dan komen jika setelah membaca, jangan sampai kelewatan❤

1
Qaisaa Nazarudin
Aku suka peran lelaki/Suami kek Gustaf,Biasanya di novel2 lain kalo si Mantan dtg lagi pasti akan disambut dgn baik,sampai sanggup menghianatin istri,Selingkuh sampai melakukan hubungan badan dgn badan,setelah itu nikah diam2 dgn mantan,Padahal dulu si Mantan yg sudah meninggalkan nya dan berselingkuh,Heran aku dgn lelaki Nodoh kek gitu,.
Qaisaa Nazarudin
Nah gitu dong,mending jujur aja,dari isteri mu mendengar dr mulut orang lain..
Qaisaa Nazarudin
Tapi ya gak gitu juga,Vanly bukannya selingkuh di belakang Gustaf,Cumannsalah posisi tidur aja,Juga kenapa bukan Gustaf yg duduk di sebelah Vanly..Umur boleh tua,tapi ego kayak anak abg..
Qaisaa Nazarudin
Terlalu lebay menurutku,Salah posisi tidur jyga di permesalahkan,Udah tau diri itu posesif kenapa bukan kamu yg duduk disebelah isteri kamu,Vanly juga terlalu banyak mengalah..🙄🙄🙄
Qaisaa Nazarudin
Bukannya salah kamu Van..Sesiapa saja yg berada di posisi kamu akan melakukan hal yg sama,malah lebih lg,Salahnya lakik kamu sendiri yg gak jujur,Dari awal mereka ketemu juga sikapnya Gistaf sudah mencuriga kan,chatnya juga marah saat kamu bukak hp nya,Siapa juga yg g marah coba...ckck..
Qaisaa Nazarudin
Wanita dewasa sekitar 30 han,Satu skolahndgn Gustaf dan sahabat,Berarti tuh cewek juga udah tua ya,Tapi masih ganjen aja,malu maluin...
Qaisaa Nazarudin
Gila nih cewek,,Sudah punya lakik dan anak juga, Gustaf harusnya jujur aja kalo kamu udah punya istri,biar g di ganggu lg blokir aja,Nih cewek apa suaminya gak perhatiin sikap istrinya..ckck..
Qaisaa Nazarudin
Lho kok gitu? Dengan kedatangan Mantan,Gustafnlangsung berubah.. Ciihh lelaki semuanya sama,Manis saat belum mendapatkan jak jya saja,Setelah dapat di campakkan..
Qaisaa Nazarudin
Lho kok udah jebol belum gawangnya..??
Qaisaa Nazarudin
Apakah Gustav emang udah suka Vanly dari dulu? Soalnya udah 38 tahun juga,tapi belum menikah,Apa emang dia menunggu Vanly..🤔🤔🤔
kafamudiya '80
bagus banget... ceritanya...
baca cerita ini, kangen suami.....
kafamudiya '80
nggak hamil jiga suami tetep manjain... 😁
Rini Maryani
lanjut
A Z I Z A H
kapan dilanjutkan ceritanya
Atiek Rahmawati
Kompres demam pakai air hangat, bukan air es
Erna Fadhilah
kok blm lanjut ",,,, apa udah tamat thor,,,, kok sedikit banget siiiii,,, padahal ceritanya bagus thor aku suka
Erna Fadhilah
ibunya asisten jun kok di tinggal sendiri thor??? kan kasihan dia sendirian
Erna Fadhilah
semoga mas gustaf ga kecelakaan 🤲🤲🤲di pesawat itu
Erna Fadhilah
sayang sama istri kok jarang tlp,,, kan krng pas,,,so'alnya kan berjauhan
Erna Fadhilah
kok visualnya mas gustaf aja,, yg lain mana???🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!