Dr ANNISA Dan CEO TAMPAN

Annisa sekarang berada di ruang rawat orangtuanya untuk minta doa supaya pengobatan psikoterapi yang dia lakukan pada alex berhasil dan dapat mengobatinya.ibu,ayah hari ini nisa akan membantu tuan alex dalam pengobatan psikoterapinya, ayah juga pernah bilang kita harus melakukan sesuatu dengan hati yang tulus doa kan nisa, ayah ibu.

ibu, ayah firza sudah delapan tahun kapan ayah dan ibu siluman dari tidur panjang k alian sekarang firza menjadi anak yang penurut pada nisa seperti yang dikatakan dulu. ibu ayah sadarlah supaya dapat melihat pertumbuhan firza yang semakin pintar dan toko kue ibu juga berkembang di urus oleh bibi.

ibu,ayah Nisa harus kembali sebentar lagi firza akan datang di antar supir. assalamualaikum ibu,ayah.

sskarang nisa berada depan pintu masuk rumah sakit karena sebentar lagi firza akan sampai dan pengobatan alex sekitar dua jam lagi. mobil yang jemput firza sudah sampai supir menurunkan firza dari mobil dan juga menurunkan hadiah yang banyak.

firza: bunda hari ini firza dapat hadiah banyak lagi padahal sudah bilang firza tidak tapi mereka nakal bunda terus saja memberinya " dengan wajah yang kesal".nisa hanya senyum karena dia tau sifatnya firza, emangnya firza tidak suka dengan kuenya enak. firza tidak suka bunda, firza sukanya kue buatan bibi dan bunda makanya sebelum kesini firza ke tempat bibi dulu bun minta kue yang banyak supaya bisa dimakan bersama bunda dan aunty bun.

terus hadiah ini dibawa kemana sayang bunda tidak suka di buang, bunda tenang saja semua hadiah ini akan firza kasih ke pasien di bangsal anak bun mereka sangat senang dan firza juga dapat teman bun disana mereka selalu menunggu ini bun kata suster ina. baiklah sekarang bunda temani firza. hore hari ini firza bersama bunda " dengan riangnya biasanya pasti bersama dewi oerginya ke poli anak-anak.

sebelum mereka pergi, keluarga hartawan turun dari mobil.dan naya melihat nisa mengobrol bersama firza dia memutuskan untuk menghampiri mereka. asssalamualaikum nisa sepertinya kalian ngobrol yang yang asyik, nyonya dan tuan hartawan juga turun dan tersenyum melihat nisa, nisa membalas senyuman mereka.

Naya, tante om salam,tante dan om sudah datang maaf ya tan om nisa mau ke bangsal anak dulu. untuk apa nis tanya naya. ini naya firza dapat banyak mendapat hadiah dari teman di sekolahnya karena firza tidak suka dia memutuskan untuk dikasih pada anak-anak disini. oh firza jadi idola di sekolahnya pasti banyak ya temannya yang cantik ucap naya.

tidak ada yang cantik aunty mereka itu genit pada firza,firza tidak suka yang genit. terus yang firza sukai apa.

Naya firza itu menyukai seperti bundanya yang mandiri dia tidak suka gadis yang manjanya katanya sangat merepotkan " bisik bela pada bsya yang baru saja darang bersama dewi dari kantor".

wah firza tambah saja hadiahnya pasti siswi itu memaksa orangtuanya nih ucap bela. firza hanya dengan wajah cueknya.

aunty nanti kita makan kue ya di ruangan bunda tadi firza minta sama bibi dan bibi berinya bantak aunty. baiklah sayang.

tante, om, nay, bel, dew nisa dan firza ke ruang bangsal anak dulu nanti kita ngobrol lagi.baiklah kami ke ruang rawat alex dulu baru kita ke tempatmu nis, dan dewi juga bela ke ruangan mereka.

Nisa dan firza berada di bangsal anak untuk memberikan hadiah.banyak anak yang merasa senang menerimanya hingga bangsal anak sudah mengenal firza karena setiap hari ke sini. para wali pasien juga merasa gembira melihat anak mereka senang. Dr saya mengucapkan terima kasih atas pemberian dari putra Dr anak kami merasa senang. sama-sama bu kami juga senang melihat pasien di bangsal ini terlihat bahagia.

Nisa dan firza kembali ke ruangannya di lantai tiga spesialis psikologis dan firza tidak mau ke tempat bela. dan dewi makanya nisa membawa firza ke ruangannya.Dalam ruangan nisa sudah banyak pasien yang menunggunya berbagai bentuk penyakit yang diderita oleh pasiennya.nisa menyuruh firza ke tempat istirahatnya dan mengidupkan tv agar putra tidak bosan.

firza nunggu disini bunda periksa pasien dulu setelah ini kita ke kantin kata nisa sambil mengusap rambut firza. ya bunda firza juga ada pr. baiklah bunda keluar dulu.

membutuhkan waktu dua jam nisa merawat pasien ada yang stres karena cinta ada pula karena kalah dalam pemilihan jabatan di kantor mereka.

Nisa dan firza sarapan siang di kantin dan mereka bertemu dengan sahabat nisa disana

nisa kabar yang sedang beredar itu benar, maksudnya bel tanya nisa sekarang ini para dokter dan suster heboh dengan berita Dr yang baik hati merawat ceo yang dingin .nisa yang mendengarnya hanya senyum.

Pengobatan Alex segera di lakukan semua peralatan yang diberitahukan oleh nisa sudah mereka siapkan.apa yang terjadi dalam ruangan kosong tersebut dapat dilihat dari cctv yang telah disiapkan oleh victor.

sekarang alex berada di ruangan yang kosong yang dilengkapi dengan televisi, kursi dan meja alex duduk diatas kursi dengan tatapan kosong kemudian nisa menghidupkan TV dengan menyiarkan acara pertunangan waktu itu .sedangkan firza sekarang ini berada di bangsal anak dia bermain dengan pasien disana dan ditemani oleh suster ina.

Awal nya alex hanya diam menonton kelamaan alex menunjukkan wajah yang merah penuh dengan amarah kemudian alex melempar meja dan kursi menjadi hancur, nyonya hartawan menangis begitupun naya tuan hartawan hanya menahan air matanya sambil mengenangkan istrinya.Nyonya hartawan mencoba masuk tspi nisa melarangnya kita harus mengetahui amarah seperti apa yang tuan alex alami.

Alex meneriakan nama Anggun dengan kata yang kotor,dan berusaha untuk membunuh anggun dari kata-kata kata kasarnya. Nisa berfikir dia sudah tau itu akibatnya maka dia berusaha untuk mengenangkan alex

Annisa: Assalamualaikum tuan alex kenalkan saya nisa, tuan berada di sini bukankah saat ini tuan harusnya di kantor

Alex: kau wanita sialan, aku akan bunuh kau du sini, apa kau bilang kantor, jadi kau ke kantorku lagi untuk menanggu ku tidak akan ku biarkan ,alex mengira itu adalah anggun bukan nisa.

Alex berusaha untuk memukul nisa yang dia anggap sebagai Anggun. nisa terus melawan alex melihat alex sudah lelah dan alex hampir jatuh nisa langsung menangkapnya. maka alex jatuh dalam pelukan nisa, nisa kembali mencoba berbicara dengan alex dengan nada yang lembut

Assalamualaikum tuan Alex kenalkan saya nisa. kau siapa sepertinya kau bukan wanita jalang itu kata alex yang sudah mulai bicara.

sedangkan orang yang berada di luar merasa lega walau tadi ada ketegangan.

tuan alex saya nisa, saya seorang teman yang kebetulan berada di sini boleh saya tanya kenapa tuan berada di sini.

saya tidak tau waktu itu saya di kantor kemudian ada yang datang, adik saya sepertinya bertengkar dengan seorang wanita tapi saya tidak mengenali wajahnya kemudian saya tak sadari diri.

mari kita keluar dari sini tuan, luar sana ada keluarga tuan disana. keluarga saya di luar, ya tuan mari ikut saya. nisa dan alex keluar dari ruangan dan disambut oleh keluarganya dengan terharu, nyonya dan tuan hartawan memeluk alex, naya memeluk mommynya.

Nisa bicara pada suster untuk mengantar alex ke kamarnya dan mengatur terapi selanjutnya karena terapi pertama telah menunjukkan hasilnya. melihat nisa pergi Alex menjadi ketakutan akan sesuatu hal. dan naya menyadarinya.

Nisa tunggu ucap naya. ya naya ada apa tanya nisa. nis kakakku seperti ketakutan lihatlah dulu. baiklah

tuan alex mengapa takut, tuan takut akan hal apa di sana ada orangtuamu, adik dan temanmu mereka ada di sini untuk mu tuan. Nisa kamu mau kemana ucap alex dengan suara yang bergemetaran. nisa senyum karena ia tau bahwa tuan alex ini merasa takut kalau dia akan meninggalkannya. tuan saya tidak akan kemana, saya ini seorang dokter tugas saya mengobati pasien maka dari itu biarkan saya ke ruangan saya.gimana besok kita jalan-jalan di taman. baiklah nisa, saya ke kamar dulu.nyonya dan tuan hartawan mengucapkan terima kasih pada nisa.