Seorang gadis bernama santi anastasia yang berusia 24 tahun yang ditinggalkan oleh kekasihnya karna insiden kecelakaan yang terjadi dua tahun yang lalu tepat di hari ulanga tahunnya, yang membuatnya menutup diri dan memutuskan untuk pergi dari kota asalnya karna ingin melupakan kenangan bersama sang kekasih. dikota yang baru, santi menjalani kehidupanya dengan menjadi tenaga pengajar di salah satu sekolah yang terkenal di kota itu, hingga dia bertemu dengan seorang lelaki yang tak lain adalah pemilik sekolah tempat santi bekerja dan karna suatu kesalah pahaman membuat mereka terpaksa harus menikah.
Ruben Prasetya seorang pemuda yang berusia 29 tahun, dia seorang pengusaha yang terkaya dan tersohor dikotanya, namun sampai kini masih belum menikah akibat kegagalan percintaannya lima tahun yang lalu sehingga membuatnya menjadi pria yang kejam dan dingin bahkan tak akan segan menghancurkan orang yang telah menyinggungnya, hingga suatu saat terjadi sesuatu yang mengharuskan dia untuk menikahi gadis yang mengajar di sekolah miliknya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon baene, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cewek bar bar
Sedangkan Ans yang menjadi lawan bicaranya menjadi terkejut dengan perkataan tuannya itu. Memang Ans tau tetntang kesepakatan pernikahan mereka, namu Ans tidak menyangka kalau ini benar benar akan terjadi antara bos dan istrinya.
" Kenapa tuan bicara seperti itu, apa dia tidak bisa melihat cinta dari istrinya.? atau sebenarnya tuan tidam mencintai istrinya.? ah sudahlah untuk apa aku pikirkan." gumam Ans menggelengka kepalanya dan pergi untuk mengurus perceraian sang tuan.
Sementara di sebuah taman dengan orang yang berbeda dan masalah yang berbeda juga, dua orang manusia sedang dilanda kegelisahan menunggu orang yang akan mereka temui.
Ya, orang itu adalah Lili dan Riko. Saat ini mereka sedang berada disebuah taman dengan tujuan untuk bertemu dengan orang yang akan dijodohkan dengan mereka, namun sudah satu jam lamanya mereka menunggu tapi yang ditunggu masih tidak menunjukan batang hidung mereka.
Hingga keduanya pun memutuskan untuk duduk dibangku yang berada ditaman itu,
" huffttt, capek nunggu yang gak jelas begini."
" sialan, berani sekali wanita itu membuatku menunggu."
Mereka bergumam secara bersamaan dan menghela napas secara bersamaan juga setelah bwrucap demikian.
Mereka kembali diam di tempat duduk yang sama namun dengan posiai yang saling membelakangi hingga Riko yang tak sengaja meoleh kearahnya pun melihat Lili yang duduk membelakanginya.
" Itu bukannya si cewek bara bar teman Santi istrinya Ruben ya.?" batin Riko.
" hai cewek bat bar." sapa Riko langsung duduk disamping Lili.
Lili yang menyadari ada yang menyapanya pun langsung menoleh dan seketika wajahnya berubah masam saat mengetahui siapa yang menyapanya.
" Heii.! aku bukan cek bar bar." saut Lili dengam ketus.
" Bukan cewek bar bar.? lalu sifatmu ini apa kalau bukan bar bar.? gesrek.? tanya Riko lagi dengan nada mengejek.
" heii kau.! berani sekali kau mengataiku." bentak Lili.
" Ah sudahlah, kenapa kau disini.? tanya Riko tanpa menghiraukan amarah Lili.
" Bukan urusanmu." ketus Lili.
" Tuh kan kau ini memang benar benar bar bar ya." kata Riko yang kembali membuat Lili meradang mendengar perkataan Riko.
" Apa kau bilang, aku bar bar.?! coba kau ulangi lagi." ucap Lili geram dan sudah siap untuk memukul Riko.
" heiii Heiii,,,,selow dong Li..." ucap Riko was was saat menyadari kalau lawannya sedang dalam mode marah da dengan menampilkan senyum manisnya ia kembali berkata.
" maaf ya sudah membuatmu marah, tadi aku cuma becanda kok, jangan ambil hati ya apalagi marah." bujuk Riko masih mempertahankan senyum mempesonanya
Lili menghentikan gerakan tangannya yang tadi hendak memukul Riko, tapi wajah masamnya masih tetap bertahan.
" em,,em kamu kenapa disini,? apa kau tidak bekerja.?" tanya riko tapi dengan nada yang sedikit lembut.
" aku sedang menunggi seseorang. Dan akh sendiri sedang apa disini." tanya santi tapi masih dengan sikap ketusnya.
" hmmm aku juga menunggu seseorang, tapi sudah satu jam lamanya aku menunggu dan dia belum menunjukan batang hidungnya hingga sekarang." keal Riko.
" ohhhh." jawab Lili dengan ber oh ria.
" em apa yang kau tunggu sudah datang.?" tanya Riko.
" belum. aku juga sudah dari tadi menunggu tapi dia belum juga datang. Jawab santi dengan nada yang sudah tidak bersahabat.
" Siapa yang kau tunggu itu.? kekasihmu.? tanya Riko yang mulai kepo.
" Bukan, dia bukan kekasihku." jawab Lili cepat.
" Ohhhhh, emm bagaimana kalau kita ngobrol dikafe dekat sini aja,? biar kifa bisa memantai mereka." Riko memutar kepalanya melihat sekeliling hingga ia melihat adankage yang tidak jau dari tempat mereka saat ini.
" Tuh ada kafe disana, kita kesan aja yuk.!" ajak Riko menari tangan Lili tanpa menunggu jawaban dari pemilik tangan itu.
Lili sempat terkejut dengan apa yan gilakukan Riko, namun ia juga tidak menolak perlakuan Riko bahkan dia dengan lugunya mengikuti langkah Riko hingga mereka sampai di kafe dan memesan minumam diasana.
Bersambung....
Maaf ya teman teman aku selipkan cerita dua insan itu ditengah tengah ketegangan yang terjadi diantara pasangan suami istri itu supaya ada jeda😊😊😊
tapi tenang ajah, karna untuk bab berikutnya konflik kecil tapi dengan kesalapahaman yang akan semakin dalam ya author kasih.😜😜
