AMORA CLARA ADVISOR adalah namanya, dia seorang model yang sedang naik daun saat itu, tetapi karena sahabat nya yang cemburu melihat dia lebih populer dibandingkan dirinya dia tega mendorong Amora dari tebing. Kebetulan saat itu mereka ada pemotretan di tempat yang sama.
Model merupakan pekerjaan sampingannya, sebenarnya pekerjaan utama Amora adalah mafia. Tak ada yang mengetahui bahwa dia seorang mafia kecuali para bawahan Setia nya saja.
Dia hidup kembali dengan menempati tubuh putri yang tidak berguna sama sekali, siapa sangka? ternyata dia seorang Dewi bahkan kecantikan nya mengalahkan semua Dewi dari dunia atas. apa sajakah rintangan yang akan dia hadapi? simak ceritanya yah sahabat♡😘
follow ig:_asnahShn_
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _NunnShn_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Deg!
"Apa kau lihat gadis yang mengenakan cadar itu ruoxi?"
"Ya, dia terlihat sangat misterius. Apa kau tertarik dengan nya Yue ming?"
"Hmmm kita lihat saja nanti"
Memang benar, sedari tadi mereka berdua ehh lebih tepatnya mereka bertiga terus memperhatikan kedatangan Zhu bersama Fu Lin. Entah mengapa mereka merasa tertarik dengan Zhu.
Ying Jun sedari tadi hanya diam dan tidak menghiraukan obrolan mereka, Ying Jun pun menatap ke arah Zhu yang kebetulan Zhu pun sedang menatap ke arahnya.
Deg!
Entah mengapa jantung Ying Jun merasa berdetak lebih cepat tidak seperti biasanya, tatapan mata Zhu begitu menenangkan.
Zhu yang melihat Ying Jun mengalihkan tatapannya menjadi heran, apakah ada sesuatu di wajahnya?
"BAIKLAH ACARA AKAN SEGERA DI MULAI, UJIAN YANG PERTAMA KALIAN HARUS MENGALAHKAN LAWAN KALIAN NANTI SESUAI DENGAN NOMOR UNDIAN MASING MASING" Ucap seorang laki-laki dewasa yang merupakan pemandu acara ini.
"Untuk nomor 35 dan 72 silahkan maju"
Rata rata semua yang bertarung di atas sana menggunakan elemen nya masing-masing tanpa ada yang menggunakan pedang atau pun teknik bela diri lainnya.
Zhu merasa bosan saat semuanya terjadi begitu saja, Zhu pun memilih tidur di samping Fu Lin yang sedang asik menonton kegiatan itu yang menurutnya sangat lah hebat dan menakjubkan.
Fu Lin yang melihat Zhu tertidur begitu saja menggerutu dengan sebal, semua orang tengah mempersiapkan segalanya tapi Zhu malah terlihat santai seperti tidak akan terjadi sesuatu saja.
"Haha apa kau lihat? dia terlihat menggemaskan sekali"
"Kau benar Yue ming, dia sangat menggemaskan. bahkan teman di sampingnya pun tak henti-hentinya menggerutu"
"Ying Jun, bagaimana menurutmu wanita seperti dia?" tanya ruoxi yang melihat Ying Jun tengah memperhatikan Zhu sedari tadi.
"Cukup menarik!"
"Apaa?" ruoxi dan Yue ming menganga tak percaya, biasanya Ying Jun selalu acuh jika membahas tentang wanita.
"Kenapa?"
"Ahh tidak tidak" balas keduanya dengan cepat.
Zhu sudah melihat semua kemampuan mereka yang berada di sini, Zhu juga melihat bagaimana keturunan para dewa dan Dewi dalam menyerang ternyata sangat lah payah! meskipun kekuatan mereka sangatlah tinggi tapi teknik nya tetaplah rendah.
"Claraaa, apa kau lihat? Ruoxi terlihat sangat tampan!"
"Mmm biasa saja!" jawab Zhu sekenanya.
30 menit kemudian....
"Aaaaa.... Clara lihatlah bukankah Yue ming terlihat sempurna?" tanya Fu Lin lagi.
"Hmmm biasa saja"
30 menit kemudian....
"Ya syurgaaaaa.... Ying Jun memang yang paling sempurna!"
Zhu pun mengalihkan tatapannya ke arena tempat pertarungan tersebut berlangsung, dan benar! Ying Jun terlihat begitu hebat!
"Hmmm lumayan"
"Haishhh kau ini! tadi berkata 'biasa saja' lalu tadi juga 'biasa saja' dan sekarang 'lumayan'. kau ini benar-benar yah" kesal Fu Lin kepada Zhu.
Memang benar bukan? bagi Zhu tianzy lah yang paling sempurna!
Zhu menatap ke arah Ying Jun yang sedang bertarung itu, tetapi siapa sangka. Ying Jun pun tengah melihat ke arah Zhu hingga terjadilah tatapan mata yang saling bertemu.
Ying Jun pun merasa tidak pokus dan segera mengakhiri pertandingan nya.
astaga apa yang terjadi dengan ku?
Zhu merasa sebal karena dirinya belum terpanggil sedari tadi, Padahal Zhu memiliki nomor undian 13 tetap saja dia terakhir.
"Untuk no 13 dan 21 silahkan ke atas arena, karena nomor kalian yang paling akhir maka pertandingan ini mungkin yang terakhir juga"
Zhu pun naik ke atas dan disana terlihat seorang laki laki yang tengah memandang nya dengan pandangan yang meremehkan.
"Sebaiknya kau menyerah saja, aku takut kulitmu yang bersinar itu akan terluka" ucap nya.
"Jika pun kulit ku akan terluka itu bukan urusanmu" jawab Zhu santai.
"Kau... Aku tidak akan mengampuni mu lagi gadis tengik!" ucap nya sambil mengeluarkan elemen es nya, terlihat di sana tombak yang sangat tajam dan mengkilap.
"Rasakan ini!" Dengan cepat tombak es tersebut mengarah ke arah Zhu, Zhu tidak mengeluarkan elemen apa pun untuk melawan nya.
Para penonton yang melihat itu melotot tak percaya, apakah dia sangat bodoh?
"Fei apa menurutmu dia bodoh?"
"Hmmm menurut ku tidak"
"Benar, mungkin dia memiliki suatu rencana"
tak jauh dari mereka bertiga, tiga orang laki laki yang melihat itu pun tak kalah hebohnya, mereka melihat bahwa tombak es itu sangatlah tajam dan kuat.
"Apa menurut mu dia akan baik baik saja?"
"Kita lihat saja nanti"
"Hahaha mati kau bocah sialan"
Zhu hanya terdiam, saat tombak es itu semakin mendekat tanpa mereka sadari tombak es itu berhenti tepat di depan mata dan tubuhnya.
Zhu menghembuskan nafas dengan lembut sehingga cadar yang dia gunakan sedikit tersingkap, mereka tak memperhatikan itu tapi lebih ke arah tombak yang berbalik arah ke tempat semula.
Laki laki yang mengirim tombak es itu pun melotot tak percaya saat tombak miliknya berbalik arah kepada nya.
"Aku..aku menyerah" ucap nya sebelum tombak es itu menghantam tubuhnya.
Zhu yang mendengar itu segera menghentikan tombak itu dan...
Pushhhh...
Tombak itu menghilang, mereka hanya terkagum-kagum melihat nya, bahkan Fu Lin hanya melongo dengan wajah bodohnya.
Tidak hanya Fu Lin, para putra dan putri dewa Dewi pun menatap nya penuh takjub, kecuali Yifei yang memandangnya dengan pandangan yang semakin membenci.
Akhirnya Zhu memenangkan sesi pertama ini, Zhu pun kembali ke tempat duduknya dan melihat Fu Lin tengah memandang nya dengan pandangan berbinar.
"Kau sangat hebat Clara"
"Hahaha terimakasih"
"UNTUK SESI PERTAMA HANYA ADA 10.500 ORANG YANG LOLOS, UNTUK SESI KEDUA YAITU BERBURU AKAN DI LANJUTAN ESOK HARI. HARI INI SILAHKAN KALIAN ISTIRAHAT DI TEMPAT YANG SUDAH KAMI SEDIAKAN"
Zhu merasa lega karena akhirnya dia bisa beristirahat setelah seharian dia hanya duduk. (Bukannya kau tidur terus sepanjang acara?)
Tapi saat Zhu ingin melangkahkan kaki nya dia terlebih dahulu di datangi oleh 3 wanita yang menurutnya sangat cantik itu.
"Apakah kau ingin pergi makan bersama kami?"
Zhu tau bahwa mereka adalah orang-orang yang sempat ia tanyakan waktu pagi kepada Fu Lin, Zhu hanya menanggapi nya dengan biasa saja sangat berbeda dengan Fu Lin yang terlihat gugup itu.
"Tentu" jawab zhu. Mereka pun berjalan beriringan hingga membuat orang menatap mereka dengan iri, pasalnya mereka ini terbilang kumpulan wanita yang paling cantik di antara mereka.
"Ah ya, kenalkan aku xie qi dia fei yu dan dia fou ling kami merupakan sahabat sejak kecil" jelas cie qi dengan gembira nya.
"Clara, panggil aku clara dan dia temanku Fu Lin" mereka yang mendengar nama Clara pun merasa asing, karena menurutnya nama Clara sangatlah indah berbeda dengan nama nama mereka.
"Clara, nama mu sungguh indah"
"Terimakasih" Rasanya Zhu ingin tertawa terbahak-bahak melihat wajah mereka yang merasa asing dengan namanya, sama seperti Fu Lin yang pertama kali mendengar nama nya itu.
Bantu like comen vote and rate yah 🤗
Oh ya apa menurut kalian Ying Jun menyukai Zhu atau sekedar mengagumi nya saja? silahkan comen di bawah 😘
untung saja ngak jadi sama Zhi.
semoga Zhu mendapatkan. pria yg lebih baik,dan mencintai Zhu apa adanya tanpa ada masa lalu dengan mantannya
tanpa banyak basa basi langsung sat set bakar🤣
Tianzy kamu laki2 brengsekkk😡😡😡😡
nyesekkk