NovelToon NovelToon
Pewaris Untuk Om Khan

Pewaris Untuk Om Khan

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Menikah Karena Anak
Popularitas:5.7k
Nilai: 5
Nama Author: fania Mikaila AzZahrah

Setiap perempuan yang berstatus seorang istri pasti menginginkan dan mendambakan memiliki seorang keturunan itu hal yang wajar dan masuk akal.

Mereka pasti bahagia dan antusias menantikan kelahirannya, tetapi bagaimana jadinya kalau seorang anak remaja yang berusia 19 tahun yang statusnya masih seorang gadis perawan hamil tanpa suami??

Fanya Nadira Azzahrah dihadapkan pada situasi yang sangat sulit. Dia harus memilih antara masa depannya ataukah kehidupan dan keselamatan kedua saudaranya.

Apakah Caca bersedia hamil anak pewaris Imran Yazid Khan ataukah harus melihat kakaknya mendekam dalam penjara dan adiknya meninggal dunia karena tidak segera dioperasi??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fania Mikaila AzZahrah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 4

Tubuhnya Caca terduduk ke atas lantai keramik masjid yang cukup dingin di malam itu.

“Ya Allah, cobaan apalagi yang Engkau berikan kepada kami? Tidak cukup kah cobaan yang dialami oleh adikku Zidan dan sekarang Abang Zacky,” ratap Caca.

Air matanya sudah membanjir wajahnya, dia tidak menyangka jika kakaknya akan mendapatkan masalah yang cukup pelik. Ia juga tidak menduga, kalau demi keselamatan adiknya, kakaknya berani menjadi kurir narkoboy.

“Ibu, bapak! Aku harus gimana? Zidan belum dioperasi dan sekarang Abang ketangkap polisi,” ucapnya Caca yang masih terduduk meratapi nasibnya yang begitu malang.

Imran dan Selina saling pandang, keduanya kemudian saling berbisik-bisik.

“Kayaknya rencana kita sudah pasti berhasil,” bisik Selina sambil tersenyum penuh arti.

“Apa kita juga bantuin kakaknya agar lepas dari penjara?” Tanyanya Imran yang tak mengalihkan pandangannya dari Caca.

Kedua pasangan suami istri itu melihat apa yang dilakukan oleh Caca.

“Demi kelancaran dan keberhasilan rencana kita berdua Mas, dimana lagi kita cari perempuan yang cocok dengan kriteria yang diinginkan Mama menjadi ibu pengganti calon pewaris keluarganya Mas Imran,” bisiknya lagi Selina.

“Iya juga sih, Mas perhatiin dia tipe perempuan yang paling pantas dan cocok mengandung anak kita. Kalau gitu Mas hubungi pengacara terbaik keluarga kita saja agar cepat-cepat membantunya,” balasnya Imran.

“Yang paling penting aman dan Papa nggak mengetahui kalau anak kita itu bukan penerus yang lahir dari rahim ku. Aku sudah cukup menderita karena penyakit ini. Semoga dengan apa yang kita rencanakan bisa menjadi kenyataan secepatnya,” ucapnya Selina yang lebih mirip orang yang bergumam.

Imran mengangguk,” Papa nggak bakalan mengetahui rencana kita ini karena, ada Mama yang akan melindungi dan menutupi rahasiamu yang sudah tidak bisa melahirkan karena rahimmu yang sudah diangkat.”

Selina memeluk suaminya sambil tersenyum penuh arti,” makasih banyak Mas karena kamu selalu mengerti dengan keadaanku dan selalu menuruti apa yang aku inginkan.”

Selena menekan tombol otomatis di kursi rodanya dan mendekati Caca yang masih menangis tersedu-sedu. Sedangkan Imran sedikit menjaga jarak dari Caca karena perdebatan kecilnya beberapa menit lalu.

“Kau tidak perlu khawatir dengan masalah dan kasus yang menjerat kakak kamu, kami berdua akan berusaha semaksimal mungkin agar kakakmu yang ditangkap polisi segera bebas dan adikmu bisa dioperasi malam ini asalkan kamu setuju berjanji akan menjadi ibu pengganti program bayi tabung yang akan kami lakukan,” ujarnya Selina.

Caca menyeka air matanya kemudian menatap intens Selina,” baiklah, aku setuju dengan permintaan kalian berdua asalkan adikku bisa selamat dan kakakku bisa terbebas dari penjara!”

“Apa kamu yakin dengan keputusanmu!? Jangan sampai kamu berubah pikiran dan menyesali jalan yang sudah kau pilih. Kamu perlu ketahui jika kamu berniat membohongiku dan melanggar janji kalian maka,,” ucapannya Imran dijeda sambil menunjuk ke arah tepat wajahnya Selina, ”kamu dan kedua saudaramu akan menanggung akibatnya dan tentunya kamu sudah tahu apa yang kami berdua bisa perbuat kepada kalian berdua!”

“Kamu akan menandatangani kontrak kerjasama kita dan setelah bayi itu lahir kita tidak akan berhubungan apapun! Kerjasama kita ini hanya sepuluh bulan dan jika kamu berhasil melahirkan anak laki-laki maka kamu akan mendapatkan bonus selain yang sudah kami korbankan!” timpalnya Selina yang menatap intens ke Caca yang hanya sanggup berdiri mematung.

Caca menyeka air matanya sedikit kasar,” bismillahirrahmanirrahim aku setuju menjadi ibu pengganti, aku tidak akan pernah melanggar perjanjian kita dan aku sangat paham dengan kekuatan dan kekuasaan bapak dengan Mbak Selina.”

Selina dan Imran yang mendengarnya tersenyum puas dan bahagia karena solusi dari permasalahan rumah tangganya, akhirnya mendapatkan solusi yang paling tepat daripada dipaksa bercerai pasti pasangan suami istri itu akan melakukannya meski harus mengeluarkan uang banyak tidak sedikit, tapi keduanya tidak peduli dengan hal tersebut.

Caca berjalan gontai menuju ke arah ruangan UGD dimana adiknya berada, Annisa yang melihat kedatangan sahabatnya kebingungan melihat kondisi Caca yang sungguh diluar prediksi BMKG.

“Zah, Lo baik-baik saja kan? Lo kenapa, apa yang terjadi padamu?” Tanyanya Annisa.

Annisa menolehkan kepalanya ke arah kedatangan Imran dan seorang pria berjas hitam membawa sebuah tas.

“Nanti akan gue jelasin, tapi bukan sekarang,” cicitnya Caca.

“Pak Daniel, tolong urus segala administrasi anak yang bernama Zidan Azka Fahmi dan berikan pelayanan kesehatan yang paling terbaik di rumah sakit ini dan jangan biarkan terjadi sesuatu kepadanya!” titahnya Imran.

“Baik Pak Imran, saya akan menyelesaikan secepatnya seperti yang Bapak inginkan,” balas Pak Daniel.

Kedua alis Annisa berkerut mendegradasi perkataan dari pria yang sama sekali tidak dikenalnya.

“Zah, apa dia orang yang akan menolong Zidan?” Tanyanya.

Caca mengangguk lemah,” Bapak ini yang akan menolong Zidan.”

“Zahrah, ingat perjanjian kita setelah adikmu dioperasi kamu harus melakukan apa yang diinginkan oleh istriku!” ujarnya Imran sebelum meninggalkan tempat itu.

Perkataan Imran membuat Annisa sang gadis berhijab cukup penasaran, tapi belum berani bertanya sebelum Imran menjauh dari ruangan unit gawat darurat tersebut.

Caca menyeka air matanya,” demi keselamatan nyawa adikku dan masa depannya Abang Zacky, gue rela menjadi ibu pengganti untuk calon anaknya pak Imran.”

Annisa yang mendengar penjelasannya Caca sontak berdiri dari posisi duduknya,” apa!? What the hell! Lo nggak gila kan?”

Annisa bahkan menyentuh keningnya Caca yang sedikit panas. “Lo masih normal kan! Lo nggak gila kan?”

Caca menurunkan tangannya Annisa dari keningnya,” gue masih normal, sadar dan tidak gila! Gue harus mencari uang ratusan juta dalam semalam dimana!? Sementara adikku nyawanya harus segera ditolong jika tidak Zidan bisa saja meninggal kalau kita terlambat menolongnya!”

Caca sampai-sampai berdiri dari posisi duduknya sambil menunjuk ke arah dalam UGD dimana adiknya sampai sekarang belum sadar.

“Annisa, apa Lo mau melihat Zidan pergi meninggalkan kita untuk selamanya!? Gue nggak mau hanya karena keegoisan dan rasa harga diri gue. Nyawa dan harapan adikku harus aku tumbalkan!”” Caca sedikit meninggikan suaranya.

Annisa terdiam dan membenarkan semua yang diucapkan oleh Caca. Karena dia juga paham dengan apa yang dihadapi oleh Caca dan lebih parahnya lagi mungkin dia akan melakukan hal yang sama jika dia berada di posisi sahabatnya.

Caca membalik telapak tangannya,” Nis, gue nggak mau adikku meninggal dunia sedangkan Zidan dan Abang Zacky lah keluarga tersisa yang kumiliki di dunia ini. Apa salahnya gue sedikit berkorban demi nyawa dan keselamatan adikku.”

Caca menyeka air matanya dengan cukup kasar, tangannya sampai tremor gemetaran membayangkan adiknya meninggal gara-gara dia mementingkan kepentingan pribadinya.

“Harapan Zidan berada di tanganku Nis, gue ingin membantu adikku menggapai cita-cita dan mimpinya selama ini menjadi anggota polisi dan dengan cara inilah gue bisa mengabulkan semua angan-angannya itu,” ucapnya Caca yang berlinang air mata.

Annisa memeluk tubuhnya Caca yang bergetar hebat dalam tangisannya.

“Bersabarlah dan yakinlah kepada Allah SWT bahwa cobaan ini akan segera berlalu dan kalian bertiga akan berkumpul bersama seperti dulu lagi,” ucap Annisa seraya menyeka air matanya.

“Nis, Abang Zacky ketangkap basah sedang mengantar paket sabu dan Abang sekarang ada di kantor polisi,” ujarnya Caca dengan suara yang dipelankan.

Annisa kembali dibuat pusing setengah hidup saking terkejutnya mendengar kenyataan kalau pemuda yang disukainya itu tertangkap tangan sedang mengantar barang terlarang.

Anisa mengusap wajahnya dengan gusar,” astaghfirullah aladzim, Abang Zacky kenapa kamu bisa terlena dan terperdaya oleh hasutan se*tan yang terkutuk. Padahal masih banyak jalan dan cara lain untuk mendapatkan biaya rumah sakit Zidan.”

“Kalau Lo diposisiku, dua-duanya saudaramu butuh bantuan. Apa Lo hanya akan berpangku tangan melihat keduanya dalam keadaan yang sangat memprihatinkan? Gue nggak mungkin bisa setega dan sejahat itu untuk membiarkan saudaraku dalam kesulitan dan bertaruh nyawa!”

Caca menangis meraung-raung di dalam pelukannya Annisa,” Lo harus perbanyak stok kesabaran dan harus kuat demi keduanya.”

“Gue akan mempertaruhkan dan memberikan apapun demi kehidupan mereka dengan hidupku sendiri. Gue ikhlas dan ridho, Nis,” hidungnya sudah memerah, matanya sudah membengkak karena terlalu lama menangis.

“Hatimu sungguh mulia dan baik, semoga Allah SWT membalas kebaikanmu dengan kebahagiaan dan mereka bisa selamat dan kita berkumpul seperti dahulu,” harap Annisa yang juga terenyuh melihat kesedihan temannya.

Setelah pak Daniel mengurus segala administrasi yang berhubungan dengan operasi dan perawatan Zidan. Tim dokter melaksanakan operasi yang cukup memakan waktu yang lama dan beberapa kali melakukan operasi.

Annisa sudah tertidur pulas di atas kursi besi panjang sedangkan Caca masih terjaga menunggu operasi adiknya.

“Ya Allah, aku berserah diri kepadaMu, aku serahkan hidup dan matinya kami hanya ditanganMu. Maka selamatkanlah adikku dan sembuhkan dan angkatlah penyakitnya serta bebaskan kakakku dari buih agar bisa kembali menghirup udara bebas,” gumamnya Caca.

1
Yani
Bagus Caca jangan lemah meng hadapi orang kaya Selina
Yani
Semoga aja anaknya Caca laki"
Yani
Ayo Emir selidiki ke curigaan mu
Nar Sih
mimpi mu emang bnr imran ,kau punya dua ank permpuan dri dua ibu ,seperti nya zacki sdh tergoda wanita lain nih
Yani
Apa adiknya Imran ?
Nar Sih
makasih kak udah up panjang
sunshine wings
kenapa Caca gak kenal???
siapa yaa???
🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh kasian banget ya Emir 🥹🥹🥹🥹🥹
sunshine wings
hah!!! ketahuan kan!!!! 😏😏😏😏😏
sunshine wings
Kan.. gak salah lagi.. 😘😘😘😘😘
sunshine wings
♥️♥️♥️♥️♥️
sunshine wings
Apa benihnya tuan muda Imran ya thor??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
Aamiin3 🤲🤲🤲🤲🤲
sunshine wings
🥺🥺🥺🥺🥺
sunshine wings
Apakah ada jodohnya mereka author nemandangkan tuan muda Imran gak peduli keberadaannya Caca??? Huhhh! 😔😔😔😔😔
sunshine wings
Sakitnya hatiku author.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
Siapa ya??? 🤔🤔🤔🤔🤔
sunshine wings
duh! Gak kebayang gimana sakitnya bersalin ceasar dengan perasaan sakit hatinya bersamaan.. 😭😭😭😭😭
sunshine wings
🙄🙄🙄🙄🙄
sunshine wings
aku juga author 🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!