NovelToon NovelToon
Mon Chéri [Sayangku]

Mon Chéri [Sayangku]

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Romansa Fantasi / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Keluarga / Fantasi Wanita
Popularitas:661
Nilai: 5
Nama Author: Pricilia Gabbie

Danica Teressa, seorang gadis belia yang cantik, manis, bertalenta, harus mengalami hal buruk di masa remajanya karena hamil di luar nikah, diusianya yang masih delapan belas tahun.
Keneth Budiman adalah crush Danis disekolah dan juga laki-laki yang menghamili Danis. Tapi Keneth dan kedua orangtuanya menolak untuk bertanggungjawab.
Danis terpuruk dan hilang harapan.

Tiga tahun kemudian, Danis secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pria bernama Anzel Wijaya di kota Montreux, Swiss. Akankah benih-benih cinta tumbuh diantara mereka berdua?

Dan apakah Keneth akan datang kembali untuk mengakui perbuatannya kepada Danis? Dan mengakui bahwa ia adalah ayah dari anak yang dilahirkan Danis?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pricilia Gabbie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berenang Bersama

Danis menepati janjinya kepada Liam untuk menemaninya pergi berenang. Ansel menjemput mereka berdua dan mengajak mereka pergi ke salah satu hotel terbaik di kota itu. Ansel memilih tempat yang aman dan nyaman buat Liam.

Liam sangat senang sekali diajak Danis berenang. Anak itu tak hentinya melompat kegirangan saat melihat kolam renang. Dan tentunya sudah tidak sabar untuk segera masuk kedalam kolam itu.

Kolamnya besar dan dilengkapi dengan fasilitas layaknya mini waterboom.

“Uncle mau gak bewenang baweng Liam?”, tanya Liam dengan ekspresi wajahnya yang lucu.

“Tentu saja! Nanti uncle ajarin Liam cara berenang. Okey?!”.

“Yeeeeeyy…!”, Liam tampak gembira.

“Jadi berenangnya sama uncle aja nih? Gak mau sama mama?”, tanya Danis pura-pura bete.

“Mama duduk aja! Liam mau sama uncle!”

“Iya deh! Kalau begitu, mama tunggu disini saja”, sambilberjalam menuju kursi santai yang ada di dekat kolam.

Setelah mengganti pakaian, Liam dan Ansel langsung masuk ke dalam kolam.

Danis sempat melongo melihat tubuh atletis Ansel. Ansel mengenakan celana renang pendek. Sementara bagian atasnya dibiarkan terbuka.

Sangat sexy…

Danis sampai menelan saliva saat melihat tubuh Ansel. Apalagi melihat badannya yang basah karena air kolam itu.

Danis menggelengkan kepalanya untuk membuyarkan pikirannya.

Beruntung saja Ansel tidak menyadari wajah Danis yang memerah karena melihat tubuhnya.

“Lebih baik aku pesankan mereka makanan dan minuman. Pasti mereka akan lapar setelah berenang”, ucap Danis yang berusaha mengalihkan perhatiannya dari pria itu yang saat ini begitu sexy dalam pandangan Danis.

“Liam… Coba berdiri disini yah. Nanti dalam hitungan ke-3 Liam lompat. Berani gak?

“Takut uncle!!!”.

“Tenang aja, nanti uncle tangkap. Coba yah?”.

“Okey uncle…”

“Ok… 1…2..3!!!”

Liam pun mengikuti aba-aba Ansel. Liam melompat dan Ansel menangkapnya.

“Seru gak?”

“Seru uncle!”

“Mau lagi?”

“Mau…!!”

Liam ketagihan. Berulang kali Liam melompat ke kolam. Ansel berhasil membuat Liam berani.

“Sekarang uncle ajarin Liam cara berenang yang benar yah!”.

“Iya…”

Ansel mulai mengajari beberapa cara dan gerakan yang mudah di pahami Liam. Walaupun Liam masih kecil, ia mampu memahami setiap kata yang diucapkan Ansel, dan anak itu tidak menangis ketika beberapa kali badannya kehilangan keseimbangan.

Danis mengamati mereka berdua dari tempat duduknya. Danis bahagia melihat Liam yang sedari tadi selalu memperlihatkan tawanya. Anaknya terlihat begitu akrab dan nyaman dengan Ansel.

Danis juga mengabadikan moment tersebut dengan kamera handphonenya. Merekam akvititas kedua orang itu di dalam kolam.

Danis mendekat ke kolam untuk mengajak dua orang itu makan.

“Makan dulu yuk!”, ajak Danis

“Bentaw lagi mah! Liam masih mau belajaw bewenang”.

“Nanti lanjut lagi nak!”

“Bentaw mah!”

“Iya deh!”.

Danis duduk di pinggir kolam itu, ingin melihat dari dekat dua orang yang sedang asyik bermain.

Ansel kemudian memeluk Liam dan mendekati Danis yang sedang duduk mengamati mereka berdua. Sepertinya Ansel tidak tega juga melihat Danis yang sedari tadi duduk sendiri.

Ansel mendudukan Liam di samping Danis, sementara ia tetap berada di dalam kolam.

“Udah selesai berenangnya?”, tanya Danis.

“Gak, cuman mau istirahat sebentar”, jawab Ansel.

Ansel memandangi Danis yang saat itu mengenakan celana pendek warna putih dan kameja bahan sifon warna sage.

Sambil berbisik Ansel mengucapkan sesuatu kepada Danis, “Cantik…”,

Danis dapat membaca kata yang keluar dari bibir Ansel, walaupun hanya berbisik. Danis tersipu malu, wajahnya memerah.

Danis pun membalas ucapan Ansel, “Sexy…!”.

Ansel segera meraih tangan Danis, sementara tangan yang satu tetap menahan badan Liam, supaya tidak jatuh.

Ansel sebenarnya ingin mencium punggung tangan kekasihnya, tapi belum sempat dilakukan. Liam malah merengek.

“Gak boleh! Ini uncle Liam”, Liam justru cemburu pada mamanya.

Danis dan Ansel hanya bisa tertawa melihat reaksi dari Liam. Bisa-bisanya dia cemburu karena Ansel, bukan Danis mamanya sendiri.

1
Mèo con
Ini author beneran jago banget, keren! 👍
Pricilia Gabbie: apakah masih ngikutin update ceritanya? bagaimana tanggapannya?/Smile/
Pricilia Gabbie: terimakasih banyak buat supportnya 🙏🏻 semakin semangat buat update 🥰
total 2 replies
Pricilia Gabbie
/Kiss/ sabar ya sayang nunggu updatenya 🤏🏻
Muriel
Ga sabar buat kelanjutannya!
Pricilia Gabbie: udah baca updatenya?? /Smile/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!