NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Duda Anak Satu.

Di Jodohkan Dengan Duda Anak Satu.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Syakira edianwi

Gadis cantik dan ramah yang hidup dengan Ayahnya, namanya Alira, dia dijodohkan dengan duda anak satu sebelum wisuda, setelah wisuda mereka menikah, perjodohan ini ada karena ada amanah dari almarhum Papah Reja. Sahabat Ayah Alira. Namun sebelum pernikahan berlangsung, Reja dan Alira membuat kesepakatan, yaitu, mereka akan menikah tetapi selama dalam dua bulan tidak ada tumbuh ya cinta, mereka akan resmi berpisah, Tanpa ada yang keberatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecewa.

Setelah selesai memberikan Reja minum obat dan Rati telah pulang, Alira pun pamit pulang ke rumah yah.

Alira tidak lama telah sampai di rumah ya, menggunakan mobil Reja.

...----------------...

Keesokan harinya, keluarga Richo dan keluarga Alira telah berkumpul disana, seperti paman, bibi, adik sepupu, kali ini Clara dan Fina tidak disana, di karenakan dia juga harus kerja mengganti kan Rendi di kantor.

"Kalau boleh tau, apa yang nak Reja sampai kan sampai-sampai harus mengumpulkan kami semua," ucap Rendi membuka pembicaraan.

"Niat saya mengumpulkan semua keluarga di rumah bapak ini, saya ingin menyampaikan sesuatu yang telah kami setujui berdua, dan sudah kami bicarakan, dengan putri bapak, kami sekarang mau menyampaikan yah pak," ucap Reja.

"Ya, silahkan sampaikan saja," ucap Rendi sambil tersenyum.

"Saya terlebih dahulu minta maaf kepada bapak, ibu, dan semua yang ada disini, karena keputusan kami yang terbaik buat kami berdua seperti ini lah," ucap Reja. semua orang yang disana sangat penasaran dan sangat menantikan penyampaian Reja.

"Karena pernikahan yang akan di laksanakan empat hari lagi, itu adalah sistim perjodohan dan amanah, kami mau menikah tapi kami membuat perjanjian yang, bahwa kami akan menjalani sebuah pernikahan selama dua bulan, dan selama dua bulan itu tidak ada tumbuh rasa cinta di antara kami, maka pernikahan pun akan di akhiri," ucap Reja.

Rendi langsung melihat ke arah Alira. dan bergantian menatap ke Reja. Nia hanya menunduk kan kepala ya saja.

"Ayah sangat kecewa pada kalian berdua," ucap Rendi dan meninggalkan perkumpulan keluarga itu,

Tiba-tiba Alira terkejut akan jawaban Ayah ya, dan dia melihat ke arah Rendi yang pergi meninggalkan mereka.

Alira segera mengejar ya, dia tidak tau akan jadi seperti ini jadi ya.

Sementara Reja sudah panik, dan sudah tidak enak hati lagi, Rati hanya diam saja sambil menunduk kan kepala ya, semangat ya sudah di patah kan oleh putra ya sendiri.

Mereka berdua seperti mempermainkan pernikahan,

mereka membuat pernikahan ini, seperti pernikahan kontrak. Rati tidak dapat lagi berbicara, dia tidak habis Fikir, jika anak ya yang selama ini cerdas, bijak, namun sekarang beda jauh.

"Ayah," panggil Alira.

Rendi menoleh ke belakang ya.

"Ada apa?" tanya Rendi.

"Maafin Alira Yah, Alira tidak bermaksud buat Ayah kecewa seperti ini, tapi bagi Alira itu adalah jalan yang terbaik buat kami, kami tidak saling mencintai Ayah, aku tidak yakin rumah tangga kami bakalan berjalan dengan lancar dan harmonis," ucap Alira.

"Jalan terbaik? Ini kah putri Ayah yang baik, cerdas, bijak, mandiri, kuat? Kamu mengecewakan Ayah nak, kamu mempermainkan kata pernikahan, Jadi terserah kalian saja, mau kalian apa, jika itu jalan terbaik untuk kalian, silahkan lakukan lah itu, Jujur sekarang kepala ayah pusing, hati ayah sakit, Ayah mau istirahat," ucap Rendi.

"Ayah, Alira minta maaf," ucap Alira namun tidak di hiraukan lagi oleh Rendi, dia segera menutup pintu kamar ya.

Alira kembali lagi ke ruang tamu, disana sudah sepi, hanya tinggal Rati, Reja, Joni yang diam.

"Buk, maaf kan kami berdua," ucap Alira sambil bersikulutut, memegang tangan Rati.

Rati diam saja Tampa menjawab ucapan Alira, Alira semakin yakin jika Rati juga kecewa pada ya.

"Ibu mau pulang saja," ucap Rati melepaskan tangan Alira dari tangan ya.

"Buk, Alira minta maaf buk, Alira gak tau bakalan seperti ini, Alira meman bodoh buk," ucap Alira.

Rati melihat ke arah Alira yang meneteskan air mata ya.

"Bangun Alira, ibu yakin kamu pasti jalan yang terbaik, kamu perempuan yang cerdas, ibu pamit yah," ucap Rati dan membawa Joni pergi.

Meninggalkan reja dan Alira di ruang tamu.

Alira menangis sejadi-jadinya, karena Reja iba melihat ya, dia membantu Alira duduk di atas kursi,

"Udah jangan nangis lagi, lebih baik kita fikirkan saja jalan keluar yang terbaik, dan membuat kedua orang tua kita, tidak kecewa lagi," ucap Reja menghapus air mata Alira.

"Baru kali ini Ayah marah sama Alira pak kaya gini, Alira gak mau kaya gini, Alira gak tau bakalan jadi seperti ini," ucap Alira sambil terus mengeluarkan air mata.

Reja memeluk Alira.

"Udah Alira jangan nangis lagi, saya tidak mau air mata kamu ini keluar sia-sia, saya tidak bisa melihat perempuan menangis, kita harus memikirkan sesuatu yang membuat semuanya balik normal lagi," ucap Reja sambil mengelus rambut Alira.

"Ya Allah rambut kamu sangat Wangi Alira," batin Reja.

"Tapi bagaimana Pak, sekarang mereka sudah terlanjur marah, ibu juga sudah marah sama aku, mereka udah benci sama aku pak," ucap Alira

"Ssuttt, gak boleh ngomong kaya gitu, gimana kalau kita membatalkan perjanjian itu, kita akan tetap menikah, dan kita akan mempertahankan pernikahan kita, demi kedua orang tua kita,. kapan lagi kita bisa bahagiain mereka, jadi dengan begini lah," ucap Reja.

Alira melihat ke Reja,

"Apa bapak bilang, kita kan mempertahankan pernikahan kita Tampa cinta," ucap Alira.

"Iyah Alira, demi kedua orang tua kita, demi Joni," ucap Reja. sambil memegang tangan Alira.

Akhirnya Alira pun paham, dan dia mengikuti usul Reja.

"Sekarang kamu ngomong sama Ayah kamu, dan aku akan berusaha bujuk dan ngomong sama ibu," ucap Reja.

"Baik lah pak, bapak hati-hati di jalan," ucap Alira dan Reja pun pergi meninggalkan Alira kembali kerumah Rati.

Namun setelah sampai di rumah Reja mencari keberadaan ibu dan anak ya di tiap-tiap kamar, namun tidak ada, saat di tanya pada pelayan, pelayan bilang Rati belum ada kembali.

Reja mencoba menelepon tapi tidak bisa di semakin khawatir ibu ya dimna.

Sementara di tempat Alira, dia belum berani mengetuk pintu kamar Ayah ya itu, dan menjelaskan semuanya.

dia masih tetap mondar-mandir di depan pintu kamar,

Karena keberanian ya belum ada, dia memutuskan untuk istirahat saja dulu di kamar ya, Alira menunggu Ayah ya keluar kamar saja dulu, baru membicarakan hal itu.

Tiba-tiba handphone berdering. Di handphone tidak ada nama, Nomor baru.

"Ini no siapa yah?" tanya Alira heran dia langsung menekan tombol hijau di handphone ya.

"Alira, ibu tidak di rumah, saya sudah mencari ya disini, tapi tidak ada, apa dia kembali lagi ke rumah kamu?" tanya seseorang di Balik telepon ya itu Reja.

"Loh kok bisa pak, ibu sama Joni gak ada disini pak," ucap Alira. ikutan panik.

"Ya ampun, ibu kemana sih, handphone ya di telpon gak bisa, seperti ya sengaja di matiin," ucap Reja.

"Bapak jangan panik dulu ya pak, bagaimana kalau kita cari sama-sama," ucap Alira.

"Oke baiklah, kamu tunggu sebentar disana jangan kemana-mana, saya akan jemput kamu," ucap Reja.

...----------------...

Assalamualaikum kakak-kakak semuanya terimakasih sudah mau mampir ke karya ku ini.

jangan pernah bosan ya, tungguin terus up selanjutnya, tinggalkan dukungan untuk author, biar makin semangat.

Terimakasih.

1
mince
mana janjimu reja
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
Luar biasa
Isha Atmini
kkk kasihan ya thor liat alira nya, berasa ga rela klo alira ma reja. selain reja ga bs move on reja jg dah ena2 ma wanita lain..klo mslh dudanyà mah gpp lha ini selingkuh klo hny dijebak pasti hny sekali trs nyesal ni sampai ga perhatian trs berhari2 ga pulang...ga rela bngt thor..
mince: kok tamat kapan alira bahagianya
total 1 replies
Lenny Fitriany
cerita nya bagus cuma suka salah nama tokoh nya hehehehe
Ira: Terimakasih banyak kak, mohon maaf atas kesalahannya yang tidak membuat nyaman. Kalau berkenan mampir juga yah ke karya baru ku🥰🥰🥰
total 1 replies
Yani
Ceritanya bagus masih banyak typo sering salah nulis nama
Yani
Duanya bodoh ngapain juga dari awal bilang mau dari awal aja nolak .semoga tifak terjadi apa" sama bu Rati dan Joni
Yani
Sabar Alira ngadepin orang emosian
Yani
Biatin Slira jangan di angkat biar bangun Reja nya
Yani
Ntar buat Reja jatuh cinta duluan thor
Yani
Reja makan tu gengsi kalau laper" aja 🤣🤣
Yani
Dasar Reja kalau cemburu" aja ga usah gengsi
Yani
Kadian pak Hengki belum apa" sudah patah hati duluan
Yani
Typo thor 🙏🙏
Yani
Seperti Fina kayanya perlu perhatian seorang ayah
Yani
Reja jangan pasang muka datar aja ntar juga bucin
Yani
Rendi kali typo thor 🙏🙏
Yani
Ga sabar 🤭
Yani
Fina cobalah menerima takdir
Yani
Semoga aja sikap Fina bisa berubah menjafi anak baik lagi
Yani
ItuAlira calin mantu bu Rati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!