NovelToon NovelToon
MIMPI MENGUASAI DUNIA

MIMPI MENGUASAI DUNIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Mafia / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur
Popularitas:722
Nilai: 5
Nama Author: Aira Sakti

Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LAHIR NYA GERHANA JUNIOR

Setelah satu bulan pernikahan, Gerhana dan Angel mendapatkan kabar baik. Angel merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya. Ia merasa sering mual dan muntah.

Melihat istrinya yang sering mual dan muntah, Gerhana mengajak Angel pergi ke rumah sakit untuk memastikan kesehatannya.

Sesampainya di rumah sakit dan diperiksa oleh dokter, dokter itu berkata, "Selamat untuk Bapak Gerhana dan Ibu Angel, sebentar lagi Bapak akan menjadi seorang ayah dan Ibu akan menjadi seorang ibu, karena saat ini Ibu Angel tengah mengandung. Usia kandungan Ibu Angel sudah masuk empat belas hari." Mendengar perkataan dokter, Gerhana dan Angel merasa sangat senang dan bersyukur karena sebentar lagi mereka akan menjadi orang tua dan segera memiliki seorang anak. Suatu kebahagiaan yang tak terkira dari pasangan suami istri yang baru menikah, yang sangat diharapkan dan dinanti-nantikan oleh setiap pasangan suami istri.

Banyak pasangan yang telah menikah lama, bahkan ada yang usia pernikahannya sepuluh tahun, tetapi masih belum mendapatkan anak. Oleh karena itu, Gerhana sangat menjaga kondisi kesehatan istrinya (Angel) agar anak yang dikandung oleh Angel selalu dalam keadaan sehat dan baik-baik saja.

Mendapat kabar baik dari dokter, Gerhana dan Angel segera memberikan kabar bahagia ini kepada orang tua mereka. Pak Adi Cokro yang mendengar kabar dari Gerhana dan Angel pun merasa sangat bahagia, begitu pula Mat Gondrong karena baik Pak Adi Cokro maupun Mat Gondrong akan mendapatkan cucu dan menjadi seorang kakek.

Setibanya Gerhana dan Angel di rumah, Lyra segera menemui mereka (Gerhana dan Angel) untuk mengetahui kondisi kakak iparnya, Angel. "Bagaimana kondisinya, Kak Angel?" tanya Lyra kepada Gerhana. "Mau tahu saja apa mau tahu banget?" jawab Gerhana kepada Lyra. "Idih, sebel deh, Lyra nanya serius kakak malah ngajakin bercanda," rengek Lyra pada Gerhana sambil memasang muka cemberut. Tak lama kemudian, Pak Adi Cokro datang menghampiri mereka (Gerhana, Angel, dan Lyra). "Liat tuh Pi, Kak Gerhana nakal," adu Lyra kepada papinya, Pak Adi Cokro. Gerhana pun segera mendekati Pak Adi Cokro sembari mengucapkan salam. "Assalamualaikum, Pak," lalu Gerhana mengambil tangan kanan Pak Adi Cokro dan mencium punggung tangan kanannya, yang setelah itu diikuti oleh Angel. "Waalaikumsalam, Nak Gerhana, Nak Angel," jawab Pak Adi Cokro kepada mereka berdua (Gerhana dan Angel) sembari berkata, "Kakakmu kenapa, Lyra?" tanya Pak Adi Cokro kepada Lyra. "Iya nih Pi, Kak Gerhana bikin sebel aja, kan tadi Lyra bertanya tentang kondisi Kak Angel, eh malah dijawab Kak Gerhana mau tahu aja apa mau tahu banget," jelas Lyra kepada papinya, Pak Adi Cokro, yang masih memasang wajah cemberut. Mendengar apa yang dikatakan Lyra, Pak Adi Cokro hanya tersenyum manis yang memperlihatkan giginya yang putih.

"Bagaimana kondisimu, Nak Angel?" tanya Pak Adi Cokro kepada Angel. "Alhamdulillah, Pak, Angel baik-baik saja, tapi kata dokter saat ini Angel sedang hamil, sudah mau jalan empat belas hari," terang Angel kepada Pak Adi Cokro.

"Ye... Ye... Lyra bakal dapat ponakan, Lyra jadi tante Ye... Ye..." Kali ini Lyra yang berteriak kegirangan, sementara saat ini Isa bersama keempat temannya (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) sedang berada di luar kota guna mengembangkan dan memperluas usahanya yang akan dibukanya di kota tersebut. Pada sore harinya, datanglah Mat Gondrong ke rumah Gerhana untuk melihat kondisi anaknya, Angel, yang sedang hamil empat belas hari. Melihat orang tuanya datang, Angel pun merasa sangat senang. Setelah lebih kurang tiga jam berada di rumah Gerhana dan berbincang-bincang dengan Gerhana serta Pak Adi Cokro, dan hari sudah hampir malam, Mat Gondrong pun memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya.

Semenjak Angel hamil, Gerhana lebih fokus dengan usahanya yang ada di dalam kota saja, sementara untuk usahanya yang ada di luar kota dipercayakan Gerhana kepada keempat temannya (Toni, Rio, Anca, dan Leo).

Tak terasa waktu terus berjalan, hingga tibalah saatnya Angel untuk melahirkan. Gerhana pun dengan sigap segera membawa Angel ke rumah sakit. Dengan didampingi Lyra, Pak Adi Cokro, dan Mat Gondrong, Gerhana pun dengan sabar menunggu kelahiran anak pertama mereka. Sementara Isa saat ini tengah berada di perjalanan menuju ke rumah sakit.

Tepat pukul 21.00, terdengarlah suara tangis seorang bayi yang berasal dari kamar tempat Angel berada. Tidak lama berselang, muncullah seorang perawat rumah sakit dari dalam kamar tersebut. Gerhana yang melihat ada seorang perawat yang keluar dari kamar istri segera berdiri untuk menghampiri sang perawat. "Selamat ya, Pak Gerhana, anak Anda telah lahir dengan selamat dan kondisinya sehat, begitu pula dengan ibunya. Ibunya pun selamat, dan anak Bapak berjenis kelamin laki-laki dengan berat 3,3 kg dan panjang 65,68 cm," terang perawat tersebut kepada Gerhana. "Terima kasih, Bu, apakah saya sudah bisa masuk ke dalam untuk melihat kondisi anak dan istri saya?" tanya Gerhana kepada perawat. "Silakan, Pak, Bapak bisa melihat kondisi istri dan anak Bapak sekarang," jawab perawat kepada Gerhana. Gerhana pun segera masuk ke kamar Angel bersama dengan Lyra.

"Assalamualaikum, Dik," sapa Gerhana pada Angel. "Waalaikumsalam, Kak," jawab Angel. "Bagaimana kondisimu sekarang, Dik?" tanya Gerhana kepada Angel. "Alhamdulillah, Kak, Angel baik-baik saja." "Wih, ganteng banget keponakan tante, mirip banget ayahnya," ucap Lyra kepada Gerhana. "Iya dong, anak siapa dulu, Gerhana," seru Gerhana kepada Lyra sambil mendekat ke ruang bayi tersebut dan segera diadzankan oleh Gerhana. Setelah selesai, Gerhana pun kembali ke arah Angel. "Siapa nama anak kita, Kak?" tanya Angel kepada Gerhana. "Namanya Muhammad Ghazi (sang penakluk atau sang pemimpin yang mempunyai jiwa pahlawan)," terang Gerhana kepada Angel. "Nama yang bagus, Kak."

Setelah dirasa cukup, Gerhana dan Angel pun keluar dari ruangan tersebut dan bergantian dengan Pak Adi Cokro dan Mat Gondrong masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi Angel dan cucu mereka, anaknya Angel dan Gerhana. "Assalamualaikum, Nak," sapa Pak Adi Cokro dan Mat Gondrong berbarengan. "Waalaikumsalam, Pak, Pa," jawab Angel.

"Bagaimana kondisimu, Nak?" tanya Mat Gondrong kepada Angel. "Alhamdulillah baik, Pa," jawab Angel kepada Mat Gondrong. "Wih, gantengnya cucuku," seru Pak Adi Cokro. Seketika itu pula Pak Adi Cokro menggendong cucunya untuk diperlihatkan kepada Angel dan juga Mat Gondrong. "Mirip banget ayahnya," seru Mat Gondrong dan juga Angel bersamaan. Setelah dinyatakan sembuh, Angel pun diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit.

Maaf ya, Guys, Author agak lama update bab terbarunya, dikarenakan Author akhir-akhir ini banyak sekali yang harus Author kerjakan jadi kurang ada waktu untuk update bab terbaru.

Mohon dukungannya, Guys, dengan cara klik tombol like-nya ya dan kalau tidak keberatan klik juga tombol hadiahnya buat Author-nya, agar Author-nya bisa tambah semangat dalam meng-update bab-nya.

1
Ricky Adhitya
LAH WONG KAYU AGONG AUTHOR 🤣🤣🤣
Aira Sakti: wong kayu agung jugo apo lor ?
jangan lupo enjok jempol nyo samo bagi-bagi hadiahnyo yo lor...
🤣🙏👍
total 1 replies
Graziela Lima
Nggak nyangka
Zuzaki Noroga
Asik banget!
Aira Sakti: Terima Kasih
🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!