Sebuah Perjalanan

..

..

Tak terasa sudah tiga tahun lamanya jaka kendi berada di dalam jurang yang sangat dalam itu, kini jaka kendi sudah berusia sekitar dua belas tahun.. namun kini ceritanya cukup berbeda karena, bukan jaka kendi tidak mampu untuk keluar dari dalam jurang itu. Namun, memang jaka kendi masih ingin tinggal disana.. Karena memang jaka kendi sangat rakus untuk mempelajari dan mendalami ilmu - ilmu aneh yang ia dapatkan dari khasiat jamur - jamur aneh di dalam jurang itu .. Jaka kendi tau, semua itu akan berguna bagi dirinya disaat waktunya telah tiba ia keluar dan mengembara melakukan sebuah perjalanan menegakkan keadilan di seluruh alam semesta ..

Pelajaran - pelajaran kebaikan selalu jaka kendi dapatkan dari dewi si roh pedang.. Dewi berjuang semampunya untuk mendidik jaka kendi menjadi pribadi yang berbudi luhur, menghargai sesama, dan yang terpenting .. Tidak menyombongkan diri ..

Jaka kendi tumbuh menjadi remaja yang sangat tampan, tubuhnya gagah, namun pendek dengan betis yang besar..

Kini jaka kendi sudah menguasai semua jurus - jurus pedang gledek, bahkan jaka kendi sudah mempunyai banyak sekali jurus - jurus kombinasi dan jurus ciptaanya sendiri ..

Dan juga sebenarnya, tanpa ada yang menyadari, jaka kendi sering sekali naik turun ke langit untuk sekedar melihat - lihat situasi dan keadaan langit..

Dengan ilmu ngilang raga yang ia dapatkan dari latihannya sendiri, jaka kendi sudah bisa membuat dirinya tak terlihat oleh mata dan tak terdeteksi oleh rasa dari manusia bahkan dewa sekalipun .. Ilmu ngilang raga telah berhasil jaka kendi miliki karena khasiat dari jamur yang berwarna transparan ..

banyak sekali ilmu aneh yang telah jaka kendi dapatkan selama ia berlatih di dalam jurang itu, kini bagi jaka kendi, jurang itu adalah guru kedua setelah kakek trabas..

di dalam jurang itu jaka kendi seolah ditempa menjadi manusia tanpa tanding yang akan membuat dirinya disegani oleh manusia, siluman, bahkan dewa dan iblis pun akan berfikir dua kali untuk melawan jaka kendi..

Sebenarnya jaka kendi juga sering sekali mengunjungi kakeknya yaitu kakek trabas .. Namun bukan jaka kendi namanya kalau tidak bertingkah konyol.. Sengaja jaka kendi tidak pernah menampakkan dirinya dihadapan kakek trabas karena jaka kendi ingin mengerjai dan menyiksa kakeknya itu dengan rasa kerinduan yang mendalam kepada jaka kendi..

Jaka kendi juga sudah mengetahui tentang keberadaan pusaka dari langit yang ada dalam kawah puncak gunung pakubumi..

Berkat khasiat dari jamur warna kolaborasi yang jaka kendi makan setiap hari, kini jaka kendi sudah bisa merasakan dan mengetahui aura dan kekuatan energi dari keberadaan sebuah pusaka, bahkan yang tersembunyi ..

Kini tingkat kependekaran dari jaka kendi sudah mencapai pendekar phoenix tahap tiga, setingkat lagi untuk mencapai puncak kependekaran yaitu pendekar naga terbang ..

Namun untuk pendekar naga terbang, jarang sekali ada manusia di bumi yang dapat mencapainya .. Hanya para dewa dan para iblis lah yang diketahui sudah mampu mencapainya karena, memang dari golongan merekalah yang biasanya akan menggunakan cara apapun demi meningkatkan tingkat kependekaran dan kekuatan mereka..

sedangkan kualitas tulang jaka kendi kini sudah mencapai tulang buaya darat, satu tingkatan dan beberapa tahapan lagi untuk mencapai kualitas tulang puncak yaitu tulang naga.. Nanti ketika sudah mencapai tulang naga, akan dibagi menjadi beberapa tahapan untuk benar - benar sampai ke kualitas tulang akhir yaitu tulang naga avatar..

..

  ..

Sementara itu di sebuah tempat tertinggi diwilayah gunung pakubumi, kakek trabas sedang melamun menatap kawah gunung pakubumi..

kakek trabas telah mengikat sebuah janji dengan kedua dewa petir untuk menjaga pusaka dari langit yang kini berada dalam kawah puncak gunung pakubumi itu..

Hal itulah yang membuat kakek trabas tidak bisa menuruti kata hatinya untuk pergi jauh mengembara menjelajahi penjuru bumi ..

Apalagi untuk saat ini kakek trabas sedang sangat merasakan kesedihan karena hilangnya jaka kendi .. selama beberapa tahun terakhir kakek trabas sudah beberapa kali mengelilingi wilayah gunung pakubumi untuk mencari keberadaan cucunya jaka kendi..

Namun hanya hasil nihil yang kakek trabas dapatkan..

Bahkan dengan kekuatan batu biru pemberian dewa petir, kakek trabas sudah naik ke langit dan bertanya kepada dewa petir tentang keberadaan jaka kendi, namun dari kedua dewa petir itu kakek trabas tidak mendapatkan jawaban dari pertanyaannya ..

..

"para siluman mungkin saja tau keberadaan cucu kesayanganku itu .. Iya aku akan menanyai para siluman." gumam kakek trabas dalam hati ..

Kemudian kakek trabas meninggalkan puncak gunung pakubumi untuk mencari keberadaan cucunya di alam siluman ..

..

..

"aku mana berani berbohong di hadapan juru kunci gunung pakubumi ini, aku sungguh tidak tau keberadaan cucumu itu pendekar trabas tanpa batas .." ucap raja siluman harimau

"baiklah , kamu tahu bukan akibatnya bila bercanda denganku?" ucap kakek trabas.

"iya pendekar trabas, aku dan seluruh rakyatku akan membantumu menemukan cucumu itu .." ucap raja siuman harimau.

"baiklah, terimakasih atas bantuanmu raja siluman harimau, aku pamit.." ucap kakek trabas.

Whussssshh...

"ini akan menjadi malapetaka jika sampai kakek tua itu mengamuk, aku harus benar - benar membantunya.." gumam raja siluman harimau dalam hati ketika kakek trabas baru saja meninggalkannya.

..

..

kakek trabas meninggalkan istana raja siluman harimau lalu mengunjungi semua istana siluman yang ada disekitaran wilayah pegunungan pakubumi namun, dari semua raja siluman yang ia tanyai, tidak ada satupun yang tahu akan keberadaan jaka kendi.

..

Kini Kakek trabas sedang bersandar di sebuah pohon waru doyong di bawah air terjun.. Melepas kepanikan dan kekhawatiran dengan sebatang rokok merah.. Ia terus saja berfikir tentang bagaimana caranya untuk dapat menemukan jaka kendi.

..

Ssssshhh..

..

Buhhhhh..

..

"kerajaan siluman monyet, mereka pasti tahu keberadaan cucuku.. Aku akan kesana." gumam kakek trabas.

Dengan cepat kakek trabas melesat menuju wilayah kerajaan siluman monyet..

Sesampainya disana kakek trabas merasakan keanehan pada tempat itu karena, kerajaan yang dulu pernah ia kunjungi itu kini terlihat sangat jauh berbeda, tata letak, bangunan, dan alat - alat disana sangat aneh sekali ..

bahkan rakyat - rakyatnya pun semuanya mengenakan sebuah pakaian dari berbagai macam kulit binatang ..

Kakek trabas terus berjalan memasuki istana kerajaan siluman monyet tanpa ada yang berani bahkan untuk sekedar menatapnya .. Semua siluman monyet telah mengetahui siapa itu kakek trabas .. Akan sangat berbahaya jika berurusan dengan pendekar trabas tanpa batas itu..

Kini kakek trabas seperti sedang berada dalam masa depan ..

kakek trabas disambut dengan sebuah pemandangan yang sangat aneh .. didepannya kini ada sebuah panggung besar dengan ornamen - ornamen yang sangat meriah, diatasnya ada beberapa siluman yang memainkan beberapa alat musik seperti, kendang yang terbuat dari pohon kelapa yang dilubangi dan di tempel kulit sapi atau domba, suling bambu, serta kecapi dan gitar yang terbuat dari kayu.. dan yang tak kalah menarik, ada tiga biduan dari bangsa siluman monyet perempuan yang sangat cantik dengan pakaian yang sangat seksi yang siap menyanyikan berbagai jenis lagu..

Tiba - tiba terdengar suara yang menggelegar yang dikeraskan dengan menggunakan sebuah terompet besar dari atas panggung besar itu ..

"kita sambut..!!! Juru kunci kita ..!! seorang manusia yang telah berjasa untuk kemakmuran dan kesejahteraan wilayah pegunungan pakubumi ini..!! Inilah dia ..!!! Beri tepuk tangan yang meriah untuk pendekar kebanggaan kita ..!! pendekarrr traaaaaabassss tanpaaaaaa bataaas..!!!" teriak suara dari terompet besar yang berafa diayas panggung megah itu.

..

Prokk prok prokk prokk prokkk prok ...

..

semua rakyat yang sedang berada disana memberikan tepuk tangan yang sangat meriah sekali untuk kakek trabas..

"untuk tamu kebanggaan kita di persilahkan untuk menaiki panggung .." ucap suara keras itu.