NovelToon NovelToon
Path Of The Sovereign

Path Of The Sovereign

Status: sedang berlangsung
Genre:Raja Tentara/Dewa Perang / Fantasi Timur / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Fantasi
Popularitas:37.7k
Nilai: 5
Nama Author: Y. Septra

[UPDATE 2–3 CHP PERHARI]

Liu Xian, seorang anak yatim piatu yang sejak kecil dirawat oleh Liu Long, pemimpin Sekte Naga Langit. Meski tidak memiliki bakat dalam kultivasi, Liu Xian menyimpan mimpi besar: menjadi seorang kultivator yang mampu membawa kedamaian bagi dunia.

Namun, kenyataan berkata lain. Semua orang percaya bahwa Liu Xian hanyalah pemuda biasa tanpa masa depan. Hingga suatu hari, ketika sedang menjalankan sebuah tugas sederhana di hutan, ia tanpa sengaja menemukan sebuah kristal misterius yang tiba-tiba menyatu dengan tubuhnya.

Apa sebenarnya benda itu? Dan jalan seperti apa yang akan terbentang bagi Liu Xian setelah pertemuan takdir tersebut?

Ikuti perjalanan Liu Xian menapaki jalannya menuju puncak kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Y. Septra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33: Babak Penyisihan 2

BAB 33: Babak Penyisihan 2

Liu Xian berjalan dengan santai dan tenang meninggalkan arena turnamen. Tatapan matanya terlihat fokus ke depan, seolah dunia di sekitarnya tidak berarti apa-apa. Ia bahkan tidak menghiraukan para penonton yang mulai membicarakannya ataupun para peserta yang menatapnya dengan tajam dan penuh selidik.

Tidak ada satu pun yang tidak kagum dengan pertunjukan luar biasa yang baru saja dilakukan oleh Liu Xian. Para penonton yang awalnya mencibir kini perlahan-lahan mulai mengidolakan dirinya. Bahkan setiap pemimpin sekte mulai memikirkan cara agar dapat merekrut Liu Xian untuk bergabung dengan sekte mereka.

"Bagaimanapun caranya, anak ini harus bergabung dengan sekteku."

"Jenius di antara para jenius, itulah julukan yang pantas untuk dirinya."

"Ini gawat. Mudah-mudahan saja murid-muridku tidak berhadapan dengannya."

Hampir semua pemimpin sekte merasa kagum dengan bakat Liu Xian. Namun, tak sedikit juga yang merasa khawatir melihat kekuatan yang baru saja diperlihatkan pemuda itu.

Di sisi lain, Liu Long menatap Liu Xian dengan pandangan penuh selidik. Dalam hatinya, ia merasa sangat yakin bahwa anak muda yang bernama Qing Long itu sebenarnya adalah putranya sendiri.

"Gerakan secepat itu... hanya bisa dilakukan oleh Xian’er," gumam Liu Long pelan.

"Paman, ada apa?" tanya Liu Zhi yang duduk di sebelahnya.

"Zhi’er, aku ingin kau menyelidiki anak yang bernama Qing Long itu," kata Liu Long.

"Baik, Paman," jawab Liu Zhi singkat, lalu tubuhnya menghilang begitu saja.

"Pemimpin, apa aku perlu membantu Tetua Ketiga?" tanya Tetua Pertama.

"Baiklah, tapi ingat, lakukan dengan hati-hati. Aku yakin anak itu jauh lebih kuat dari yang terlihat," jawab Liu Long tegas.

"Baik, Pemimpin," ucap Tetua Pertama, lalu menghilang dari tempat duduknya.

**

Di atas arena, Bao Yu kembali melanjutkan pertandingan. Kali ini yang bertanding adalah Sekte Gagak Emas melawan Sekte Merak.

Murid-murid dari kedua sekte kemudian naik ke atas panggung. Mereka langsung mengeluarkan senjata andalan masing-masing. Begitu Bao Yu memberi aba-aba, pertarungan langsung dimulai.

Satu hal yang para peserta pelajari dari pertarungan Liu Xian melawan Sekte Harimau Putih sebelumnya adalah: jangan pernah meremehkan lawanmu, meskipun ia terlihat lemah. Karena bisa saja, di balik penampilan itu tersimpan kekuatan yang jauh melampaui bayangan.

BBOOMMMM!!

Ledakan keras dan suara senjata yang beradu menggema di seluruh tempat turnamen. Sorak-sorai penonton pun semakin menggila, menghiasi langit kekaisaran. Mereka saling mendukung jagoan mereka masing-masing, bahkan ada yang melakukan pertaruhan.

Dalam setiap turnamen atau ajang pertempuran besar, taruhan adalah hal yang biasa. Para penonton menjadikannya sebagai cara untuk menambah harta kekayaan. Hal ini tidak dilarang, bahkan terkadang kaisar sendiri juga ikut bertaruh bila ada peserta yang menarik perhatiannya.

Pertarungan antara kedua sekte berlangsung cukup lama. Tidak ada satu pun murid yang mau mengalah, karena mereka bertarung membawa nama sekte mereka. Kekalahan bukan hanya berarti kehilangan pertandingan, tapi juga mencoreng kehormatan sekte yang mereka wakili.

**

Di tempat lain, setelah selesai bertanding, Liu Xian langsung pergi meninggalkan arena turnamen. Wajahnya terlihat gelisah, seolah ada sesuatu yang mengganjal di hatinya.

Namun tanpa ia sadari, dua orang telah membuntutinya sejak tadi. Mereka adalah Liu Zhi dan tetua pertama. Ketika Liu Xian sudah cukup jauh dari tempat turnamen, Liu Zhi dan tetua pertama tiba-tiba menghentikan langkahnya.

"Berhenti!!" seru Liu Zhi, muncul bersama tetua pertama.

Wajah Liu Xian langsung berubah pucat ketika melihat yang menghadangnya adalah kakaknya sendiri dan juga tetua pertama. Ia sangat ingin pergi dari tempat itu, tapi tidak mungkin melakukannya sekarang.

"Sebenarnya siapa kau ini? Kenapa pamanku sangat tertarik padamu?" tanya Liu Zhi.

"Benar sekali, dan kenapa kau bisa menggunakan gerakan khusus milik tuan muda kami?" tanya tetua pertama dengan nada curiga.

"Eh, it-itu..."

"Kenapa kau terlihat gugup?" tanya Liu Zhi sinis.

"Gawat! Ba-bagaimana ini..." batin Liu Xian panik.

"Jawab pertanyaan kami dengan jujur. Siapa kau sebenarnya, atau kau akan menanggung akibatnya," ujar tetua pertama.

Liu Xian semakin gelagapan. Ia bingung harus berbuat apa. Dirinya sudah tidak tenang, dan sekarang malah diinterogasi oleh kakaknya sendiri serta tetua pertama yang sudah ia anggap seperti pamannya.

"Maaf, aku harus pergi," ucap Liu Xian, lalu tubuhnya menghilang dalam kabut hitam.

"Langkah Bayangan!" seru tetua pertama terkejut melihat sisa kabut hitam yang perlahan menghilang.

"Apa!!! Bukankah jurus itu sudah lama menghilang?" kata Liu Zhi dengan wajah kaget.

"Entahlah, tapi itu jelas-jelas Langkah Bayangan," ujar tetua pertama.

"Gawat... jika memang begitu, berarti dia adalah seorang Kultivator Kegelapan," ucap Liu Zhi dengan nada khawatir.

"Mari kita kembali dan laporkan hal ini pada pemimpin sekte," kata tetua pertama, lalu menghilang dari tempat tersebut bersama Liu Zhi.

**

Di atas arena, pertarungan sengit antara murid sekte Gagak Emas dan sekte Merak semakin memanas. Dari sepuluh peserta, kini hanya tersisa dua orang yang masih berdiri di atas arena, mereka adalah murid terbaik dari masing-masing sekte.

"Woaahhh, hebat, hebat..."

"Cepat kalahkan dia..."

Suara riuh penonton kembali memenuhi tempat tersebut. Mereka semua bersorak gembira menyaksikan pertarungan luar biasa yang disuguhkan oleh kedua murid itu.

Sementara itu, di bangku khusus para pemimpin dan tetua sekte, pemimpin sekte Gagak Emas dan pemimpin sekte Merak saling berpandangan tajam. Jika saja tidak ada kaisar di sana, mungkin keduanya sudah ikut turun dan bertarung di arena.

"AARGHHH!!"

Kedua peserta yang tersisa itu saling berteriak dan melesat ke depan. Mereka kembali terlibat dalam pertarungan sengit, murid dari sekte Gagak Emas menggunakan tombak, sedangkan murid dari sekte Merak menggunakan pedang sebagai senjata andalannya.

BBOOMMMM!!

Ledakan keras terdengar dari atas arena saat serangan mereka beradu. Keduanya sama-sama terpental beberapa meter ke belakang, darah segar mengalir dari sudut bibir masing-masing.

Namun keduanya belum mau menyerah. Mereka kembali melesat, saling menyerang dengan ganas, menggunakan sisa tenaga terakhir untuk menjatuhkan lawan.

"Sambaran Gagak Emas!!"

"Pukulan Merak Suci!!"

Kedua peserta itu mengerahkan jurus andalan masing-masing dengan harapan bisa menjatuhkan lawannya atau melemparnya keluar dari arena.

BOOMMMM!!

Ledakan keras kembali mengguncang arena saat serangan mereka beradu. Debu tebal mengepul dan menutupi pandangan semua orang. Para penonton mulai bertanya-tanya siapa yang menang.

Beberapa saat kemudian, debu yang menutupi pandangan perlahan menghilang. Semua orang terkejut saat melihat kedua peserta itu sama-sama roboh dalam keadaan tak sadarkan diri.

"Baiklah, dengan begini kedua sekte dinyatakan lulus karena tidak ada yang keluar dari arena, dan keduanya sama-sama tidak sadarkan diri," ucap Bao Yu.

1
Agus Haerudin
up
MiaCoxk
Terbaik ❤️❤️❤️
Agus Rose
Alur cerita nya sama persis dengan novel Legenda Dewa Bintang,MC XIAO LANG guru nya SHILIN berkorban ketika XIAO LANG menelan pil pengikat jiwa.
XIAO LANG balas dendang dengan ketua CLAN nya ANMING yg membuang nya ke jurang .
Di buang karena si XIAO LANG anak angkat saudara nya yg dia hianati di masa lalu.
Buat yg penasaran silahkan baca novel Legenda Dewa Bintang Season 1 di bab 45 s bab 55 , ini jelas novel plagiat.
Agus Rose: Akhir nya uthor tidak berani lagi up.

hayook Thor ngaku bahwa ini novel jiplakan/nyontek, karya orang yg drubah judul book nya.
total 4 replies
Nanik S
Ya Harus mati karena kelicikanmu
Nanik S
Lanjutkan Tor
Nanik S
Maaantap
Nanik S
Hancurkan Klan Liu
Ibad Moulay
Beast Spirit
Ibad Moulay
Ancaman
Ibad Moulay
Kota Berlian
Ibad Moulay
Elemen Kristal
Ibad Moulay
Uraaa 🐎🐎🐎🐎
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Pasaribu Hengky
cerita ini dari awal sampai bsb ini sudah pernah saya baca cuma lupa judulnya klu gak salah ingat ceritanya ini mencapai kurang lebih 752 bab.
erick
mirip bnget ceritanya dewa bintang...
Nanik S
Laaaanjutkan
Nanik S
Liu Xian. apalagi kejutan yang akan terjadi
Nanik S
Pil Penyatuan Jiwa dan apakah Liu Xian akan bisa swmbuh
Ibad Moulay
Alkemis
Ibad Moulay
Energi Kristal
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!