NovelToon NovelToon
Diburu Pria Posesif

Diburu Pria Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen School/College / Mengubah Takdir / Bad Boy / Enemy to Lovers / Rebirth For Love / Cewek Gendut
Popularitas:121.8k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Bagaimana jadinya jika bola dunia membuat seseorang bertingkah aneh?

Bella menjatuhkan bola dunia (Globe), tepat pada kepala Ervan, pria yang dikenal paling bringas dan kejam di sekolah. Benar-benar kejadian yang tidak disengaja.

Namun, saat pertama kali bangun di rumah sakit. Hal pertama yang dilakukan Ervan, memeluk tubuh Bella. Seorang gadis yang memiliki berat badan 99 kilogram.

Pemuda yang mengatakan hal gila."Istriku, aku berjanji tidak akan berselingkuh lagi. Mulai sekarang tidak akan ada orang yang dapat memisahkan kita."

Bella mengangkat sebelah alisnya. Seingatnya mereka tidak akrab, dua orang yang aslinya bermusuhan.

Bagaimana jadinya jika seekor harimau jatuh cinta ada tikus gemuk.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Toko Emas

"Sekolah kami tidak terlalu buruk daripada di luar negeri." Sang guru matematika tersenyum bangga. Pada akhirnya dapat membungkam mulut si bocah sombong ini. Syukurlah di sekolah ini masih ada Ervan, si jenius yang tiba-tiba menjadi gila.

Globe tidak melukai kecerdasannya, hanya membuatnya sedikit gila. Jawaban yang anggun dan indah di papan tulis adalah lambang kecerdasannya. Sedangkan tanda hati besar dengan tulisan 'Ervan Love Bella' melambangkan kegilaannya.

Jujur saja, sejauh pengalamannya menjadi seorang guru, mungkin Ervan akan menjadi salah satu murid yang paling diingat olehnya. Mana ada orang gila yang pintar, kecuali Orochimaru, Joker, dan Light Yagami.

Zain mengepalkan tangannya berusaha menahan rasa kesal. Dirinya perlahan tersenyum."Aku hanya ingin meyakinkan temanku Bella untuk pindah sekolah bersama ke luar negeri. Maaf, sudah membuat kegaduhan."

Cie!

Cie!

Beberapa orang bersorak. Antara kesal dan iseng ingin menggoda. Apa mungkin Zain akan pacaran dengan Bella? Tapi bukankah Ervan mengejarnya secara brutal akibat gila gara-gara kejatuhan globe. Sungguh beruntung sang buntalan kentut yang badannya seperti pesumo diperebutkan 2 pria.

Kini Zain benar-benar bicara dan menyerang secara terang-terangan. Sejauh ini tidak ada orang yang kebal akan pesonanya. Sudah pasti tidak terkecuali Bella yang dari dulu... acuh?

Zain membulatkan matanya. Bisa-bisa Bella tidak peduli, mengerjakan sesuatu di buku catatannya. Kelihatannya seperti strategi marketing jika dilihat sekilas. Terlihat olehnya karena meja tempat Bella duduk berada di baris paling depan. Memang wanita ini otak pebisnis, seperti ayah Bella.

"Bella! Kamu pilih siapa?" Tanya salah seorang siswa yang duduk paling belakang.

"Pilih apa? Pemilu lalu? Aku kebetulan pilih ketiga calon presiden supaya adil." Dengan sengaja gadis itu memberikan jawaban tidak nyambung. Berpura-pura bodoh sembari tersenyum. Lagipula untuk apa memilih, Zain masa kecil saja sudah begitu manipulatif, apalagi dewasanya. Zain jatuh cinta padanya? Itu sama sekali tidak mungkin. Setulus apapun raut wajahnya terlihat semua hanya dusta.

Sedangkan Ervan, dia orang yang terus terang dan cuek aslinya. Tapi sekarang otaknya tengah konslet, saat keadaan membaik Ervan akan kembali menempel pada Ruby.

Hidup sungguh melelahkan, lebih baik menghindari masalah dan mengumpulkan uang.

"Jaka sambung bawa golok, tidak nyambung g*oblok!" Celetuk salah seorang siswa, diikuti dengan tawa beberapa siswa lainnya.

"Jangan berisik! Zain, Ervan, kembali ke tempat kalian masing-masing." Ucap sang guru matematika memijit pelipisnya sendiri. Memang memusingkan mengajari anak-anak tanpa etika ini.

Mata Ervan melirik ke arah Bella yang diam, menulis sesuatu di buku tulis. Bagaikan tidak peduli bagaimana orang-orang mencibirnya. Wajahnya tersenyum, inilah Bella dalam mode diam. Tapi, jika taringnya susah keluar jangan harap bisa selamat.

"Bagaimana?" Pertanyaan dari Ervan membuat dirinya menoleh.

"Bagaimana apanya?" Bella menoleh tidak mengerti.

Ervan menatap ke arah Bella kemudian menyentuh bibirnya sendiri menggunakan jemari tangannya. Benar-benar terlihat rupawan, terlihat menggoda. Membuat Bella secara tidak sadar menelan ludahnya sendiri.

"K...I...S...S..." Kalimat dari pemuda yang tidak mengalihkan pandangannya sama sekali dari Bella. Benar-benar jurus maut tidak terbantahkan.

Bella menghela napas, raut wajahnya datar. Harus terbiasa dengan ini, harus terbiasa dengan orang gila ini. Tapi... matanya melirik ke arah tulisan di papan yang tengah dihapus oleh sang guru matematika.

'Ervan Love Bella' Itulah yang tertulis, membuat dirinya malu setengah mati. Ingin rasanya menyembunyikan diri di lubang semut. Tidak! Ingin Isekai pindah dimensi saja.

Tangan Ervan kembali merayap, menggenggam jemari tangan Bella kemudian berucap."Mau ya jadi istriku."

Benar-benar pemuda kurang ajar yang membuatnya bergidik ngeri. Siswa yang duduk di belakang mereka benar-benar menipiskan bibir menahan tawanya. Menatap ke arah bagaimana harimau putih merayu sang badak bercula.

Tapi di sinyal cinta yang kuat membuat ingin muntah. Bella tidak dapat berkata-kata akan segalanya. Karena ini semua juga salahnya. Hanya dapat merutuki nasib, menarik tangannya yang dipegang. Tapi malah Ervan meraihnya lagi. Pemuda yang tampannya keterlaluan tiba-tiba mengejarnya bagaikan penagih hutang. Lebih tepatnya menagih cintanya hanya karena globe?

***

Berbagai trik bisa terlihat dalam cinta. Tanpa diduga oleh mereka orang tua Ruby datang ke sekolah. Istri pemilik perusahaan yang lumayan besar. Setidaknya itulah yang tergambar dari raut wajahnya.

Wanita yang menggunakan pakaian bermerek. Memakai sepatu hak tinggi, melangkah menelusuri lorong sekolah. Tujuannya adalah bertemu dengan putrinya tercinta yang menangis di telepon. Karena Zain yang selalu menghindar jika dimintai untuk bertunangan.

Erika (Ibu Ruby) antara bahagia dan miris. Bahagia karena putrinya mendapatkan pendamping yang begitu rupawan dan kaya. Tidak seperti Ervan, tetangga mereka yang mengincar Ruby. Cuma anak dari wanita simpanan, tentu saja tidak pantas untuk putrinya yang begitu sempurna.

Hingga langkahnya terhenti, kala berpapasan dengan Ervan yang tengah melekat dan bermanja-manja dengan seorang wanita gemuk. Apa ini trik Ervan lagi untuk mendapatkan putrinya? Masih teringat di benak Erika, bagaimana hampir setiap hari Ervan mencuci mobil suaminya, hanya agar mendapatkan perhatian.

Dan sekarang...apa mungkin ingin membuat Ruby yang paling cantik cemburu?

Langkahnya yang hendak menuju ruangan kepala sekolah terhenti. Matanya menatap ke arah Ervan yang melangkah semakin mendekatinya. Sudah pasti akan menyapa dan mencari perhatian. Dasar anak dari wanita simpanan.

"Sudah beberapa hari tidak datang. Tante kira kamu---" Kalimat Erika terhenti kala Ervan melangkah berpapasan dengannya.

"Lepas!" Kalimat dari sang gadis gemuk.

"Tidak mau! Sayang...aku masih ingin bermanja-manja padamu." Ucap Ervan menempel bagaikan lem Korea.

"Ervan!" Panggil Erika membulatkan matanya merasa tidak dihormati.

Tapi Ervan kembali berlalu bagaikan tidak mendengarnya."Sayang... kalau kamu bunga, maka aku adalah ulat yang rakus. Tau kenapa? Karena aku selalu gemas ingin mengigitmu yang benar-benar imut."

"Anak wanita simpanan! Akhirnya kamu sadar dan mencari yang setara denganmu." Kalimat dari Erika pada akhirnya membuat langkah wanita itu terhenti.

Ervan menoleh, menatap tajam."Anak tante memang tidak selevel denganku."

Erika tersenyum bangga."Memang kalian tidak selevel."

Tapi hanya sesaat kalimat kebanggaan Erika terwujud. Ervan tidak akan membiarkannya bukan?

"Maksudku level anak Tante terlalu rendah. Sampai-sampai menjebak pria kaya untuk dinikahi." Kalimat singkat, padat, jelas, mematikan dari pemuda berseragam SMU.

"Tidak tau sopan santun! Pantas saja pacarnya gendut seperti ayam boiler." Tawa menghina terdengar dari mulut Erika."Ternyata benar yang dikatakan Ruby, seleramu rendahan. Berbeda dengan anak Tante yang akan menikah dengan putra keluarga konglomerat."

Wanita yang merasa paling kaya di daerahnya itu melangkah meninggalkan Ervan dan Bella yang diam tidak dapat berkata-kata.

"Itu ibunya Ruby?" Tanya Bella pada Ervan."Tubuhnya dipenuhi emas seperti..."

"Jangan khawatirkan toko emas berjalan itu. Kalungnya saja seperti pelek becak." Ucap Ervan menghela napas, mengingat bagaimana cara Fransisca berpakaian. Terlihat anggun dan sederhana. Tapi di dalamnya wanita kejam, tajam mematikan. Sedangkan Erika, dengan kekayaan yang jauh lebih rendah petangtang-petengteng, berlenggak lenggok bagaikan toko perhiasan berjalan.

Sungguh langit dan bumi.

1
nava utami
othorrr yang ini lama sekali gak update..
kangen buntalan angin
Heti Supriyati Laela
othor satu2 dulu nulis nopelnya selesai baru lanjut yang baru jadi suka bingung ngasih hadiahnya mau dua2 nya hadiahnya sedikit ini
Yumna
Kocakk😭
Senjaa💞
up up up
Vania Nia
kapan up Thor......?
🍁 Fidh 🍁☘☘☘☘☘
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/
Miss Typo
dan Zain yg akan tidur bersama Ruby lagi, setelah pasti hamil anak Zain di Ruby 🤣
Rahma Intan
lanjutkan lagi Thor semakin seru 💪😍😍😍😘😘😘🤣
Nureliya Yajid
lanjut thor
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
omg seru nih!!!
^ã^😉
senangnya lanjut update
Alfi Khasanah
akhirnya up juga
Wati Ningsih
makin seruuu👏👏👏👏👏👏
_arjunnainun__
nahh dikasihkan ke ruby
Zea
RECOMMENDED
Zea
lanjut ka thor
Biyan Narendra
Bakalan bikin seru dan heboh perbuatan Ervan kali ini
Ufi Yani
mnumanya mau dksih zain/ruby y....
otak konslet ervan brgerk cpt/Grin//Grin/
Indar
siap2 nih ada season 2 Zain tidur sama Ruby, semangat ervan buat Zain tdk bisa lepas dari ruby
imau
siapa yg kamu sebut calon istri, Zain?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!