NovelToon NovelToon
Dua Raga Satu Jiwa

Dua Raga Satu Jiwa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Romansa Fantasi / Time Travel / Transmigrasi / Cinta Istana/Kuno / Ruang Ajaib
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: Datu Zahra

👍 Like
⭐️ Rate
🔔 Subscribe
👑 Vote

Bagaimana jika seorang putri calon ratu masa depan dari era moderen, berpindah keraga bayi merah yang baru lahir dizaman kuno...?

Apakah ia akan bisa menyesuailan diri..? karena keluarga barunya dizaman kuno ini hanya orangtua yang sederhana...?

Apakah ia bisa memenuhi tanggung jawab dalam membawa perubahan untuk zaman ini...?

Akankah kehidupannya akan jauh lebih menyenangkan atau malah sebaliknya...?

Jadilah orang yang menjadi skasi kisah perjalanan calon ratu masa depan yang kembali kemasa lalu, dalam novel ini....!!!



TERIMA KASIH.....!!!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datu Zahra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berlatih kultivasi

Setelah bertemu kaisar, Yu Shu dan Holi menuju kepeternakan kuda. Disana ada lima belas pekerja yang sedang mengurus dua puluh lima pasang kuda.

Kuda-kuda itu tidak Yu Shu ambil dari cincin ruang, tapi ia beli dari peternakan besar dikota Chengdu.

Sama seperti yang dilakukan didesa Suji, Yu Shu memberi upah sepuluh koin emas dan satu keranjang besar berisi bahan pangan dan daging kering. Begitu juga kependuduk yang suami atau putra dan cucunya bekerja dipembukaan lahan serta pengolahan kayu, satu keranjang pangan diberikan.

"Paman, apa lahan itu juga dijual..?" tanya Yu Shu menunjuk tanah yang masih ditumbuhi pohon waru disebelah peternakan.

"Benar nona..! ada tujuh belas hektar lahan yang dijual, kalau tidak salah harganya 400 koin emas." kata pria pekerja peternakan berusia empat puluh lima tahun.

"Ah, pasti karena pohon waru itu yang membuat harganya lebih mahal dari lahan peternakan ini" Yu Shu menimpali.

"Tepat sekali, pohon waru itu sangat kuat untuk dijadikan bangunan, atau perabotan rumah tangga, usianya sudah lebih dari lima puluh tahun."

"Baiklah, aku mau membelinya. Tolong paman urus ya..?" Yu Shu memberikan dua koin emas kepada pria yang ditunjuk sebagai mandor peternakan itu.

"Baik nona..!" jawab paman mandor berbinar "ini, terimakasih banyak nona." katanya lagi sembari menggenggam erat koin emas ditangannya.

Urusan didesa Gobi selesai, mereka langsung pulang kerumah. Benar saja apa yang dikatakan kaisar. Begitu memasuki gerbang desa, banyak sosok asing dengan gerak gerik yang mencurigakan berlalu lalang dijalan. Ada juga yang duduk didepan toko, serta ditaman desa.

"Semoga mereka tidak menangis saat mendapatkan tendangan dari kaki kurusmu itu." gurau Duan Holi berjalan santai disisi adiknya.

Yu Shu terkekeh "dan semoga gigi mereka tidak rontok saat mendapatkan tinjuan dari tangan besar kakak."

Mereka kemudian terbahak bersama, lalu saling merangkul sebelum akhirnya Yu Shu berlari yang kemudian dikejar oleh Duan Holi.

Malam harinya Yu Shu mengajak Duan Holi dan Duan Yei memasuki ruang dimensi. Mereka bertiga akan mulai belajar ilmu kultivasi.

Ya, Yu Shu juga memberi tahu soal ruang dimensi kepada adiknya. Karena ia tahu adiknya amat sangat bisa dipercaya.

Sebelum memulai pelatihan, mereka menelan pil pengumpul Qi. Kalau untuk pil penguat otot, pembentuk tulang dan penambah tenaga dalam, sudah mereka konsumsi sejak pil itu dibuat.

Yu Shu memberi Holi dan Yei air danau bidadari, dan buah jeruk darah dewa. Setelahnya mereka fokus untuk membuka merdian setelah mempelajari dari kitab kultivasi.

(Tingkat kultivasi dari 1sampai 7, kalau banyak-banyak pusing author, takut pikunnya tambah)

Setelah satu jam bermeditasi, akhirnya merdian mereka pun terbuka. Lonjakan Qi dan tenaga dalam pun meningkat drastis didalam tubuh ketiganya.

Proses selanjutnya mereka mengkonsumsi pil kultivasi, yang sudah Yu Shu buat semalam. Lalu duduk bersila diatas batu hitam, dibawah guyuran air terjun dewa.

Getaran halus terlihat dari tubuh ketiga orang itu, sebelum letupan-letupan kecil terjadi dialiran darah mereka. Tiga ledakan terdengar, mereka langsung naik kelevel tiga.

Latihan berlanjut dengan mempelajari ilmu formasi, setelah sebelumnya keluar dari area air terjun dan berganti pakaian.

Mereka sengaja mempelajari ilmu formasi lebih dulu, agar bisa membuat perlindungan untuk desanya serta istana kekaisaran.

Rutinitas latihan didalam ruang dimensi setiap hari mereka lakukan selama empat jam. sudah banyak ilmu yang mereka pelajari, tehnik pedang tombak dan tangan kosong ketiganya semakin berkembang dan kuat.

Yu Shu sengaja hanya memperkenalkan ilmu kultivasi kepada Holi dan Yei. Bukannya pelit, tapi semua ia lakukan untuk menghindari kekacauan.

Dimasa lalu, akibat kultivasi. Dunia kacau, pembunuhan terjadi dimana-mana, banyak sekte aliran putih dan hitam berseteru, antara kekaisaran saling memperebutkan wilayah dengan melakukan peperangan. Banyak bandit, perampokan, pemerkosaan, dan penindasan kekaum lemah.

Yu Shu tak mau kejadian dimasa lalu terjadi juga dimasa ini, dimana ia hidup damai dengan memiliki keluarga yang bahagia serta dikelilingi orang-orang baik.

Oleh sebab itu, cukup dirinya serta Holi dan Yei saja yang menguasai. Sedangkan untuk para kesatria, cukup ilmu yang ada dimasa sekarang saja yang mereka kuasai.

DUAR

Ledakan dasyat terdengar, puing-puing batu berterbangan bercampur dengan debu.

"Yu hu...! ini sangat keren, aku hebat." teriak Duan Yei mencoba ilmu pedang halilintar yang baru ia kuasai.

Yu Shu dan Duan Holi terkikik, melihat tingkah kekanakan adiknya itu.

"Sekarang giliran kakak." seru Duan Yei menunjuk Yu Shu "ayo, aku mau lihat ilmu pengendali hewan kakak."

"Kalau mau mencoba itu jangan disini, lusa kita masuk kehutan terdalam Lushan, bagaimana..?"

"Kenapa tidak besok saja..?" tanya Duan Yei.

"Besok kami harus kepaviliun Sakura, terus kedesa Gobi untuk membayar lahan." jelas Holi.

Wajah Duan Yei tertekuk, bibir bocah berusia delapan tahun itu mengerucut yang membuat kedua kakaknya terbahak.

"Baiklah...!" jawab Duan Yei pasrah pada akhirnya.

Mereka keluar dari ruang dimensi lalu secara diam-diam keluar rumah, menuju kepusat desa dengan pakaian serba hitam. Tehnik menghilangkan aura ketiganya gunakan.

Setelah sampai ditempat tujuan dan dirasa aman, kakak beradik itu langsung menciptakan segel yang secara perlahan membentuk seperti kubah dengan enam warna yang berbeda.

Kubah itu kemudian diarahkan kelangit. Semula hanya berukuran sebesar bola kaki, lama kelamaan membesar hingga menutupi seluruh area desa Zi-tong.

Mereka juga menciptakan arai, yang bisa mendeteksi jika ada bahaya mengincar desa mereka. Arai itu juga akan memberikan reaksi jika dilewati oleh orang yang mempunyai niat jahat. Dan yang bisa merasakan itu hanya mereka bertiga si pencipta formasi kubah.

1
Putri Mayang Sari
semangat thor
Enah Siti
💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍😍
Lia raga Lomi
lanjut Thor💪💪💪 semangat😍🥰🥰😘
Lia raga Lomi
sedikit skali Thor upnya😭😭
Lia raga Lomi
lanjut Thor🤭🤭
Enah Siti
mantap💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿💪🏿😍😍😍😍😍
Nana Nana
numpang baca kakak cantik😄
Datu Zahra: itu yang daku mau kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!