NovelToon NovelToon
PUTRI TUJUH

PUTRI TUJUH

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:4.7k
Nilai: 5
Nama Author: Fitria ardila

Dia terbuang, dia tak dianggap dan dia tidak pernah ada.

Alora namanya. Anak yang terbuang dan diambil oleh agen pembunuh dan di rekrut menjadi anggota sejak umur tujuh tahun.

Gadis kecil yang terbiasa melawan arus dunia hingga tumbuh besar dan ingin kembali melihat tempat asalnya.

Siapakah Alora ini?? dan hal mengejutkan apa yang ia lakukan ??

cuss baca 👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitria ardila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 33

Hari ini kegiatan Tuan Putri dan Lora berjalan seperti biasa. Setelah empat hari libur karena kabar duka dari dalam istana, akhirnya mereka bisa menjalani aktivitas seperti biasa.

Hari ini mereka hanya belajar bela diri di lapangan tempat para prajurit istana biasa berlatih. Dan katanya mereka akan belajar dengan Jendral Wanji, Jendral hebat milik kekaisaran.

Sekarang tuan Putri dan Lora sedang dalam perjalanan menuju ke ruang makan. Mereka sudah memakai pakaian khusus pelatihan putri, pakaiannya mirip pakaian pria tapi ada sentuhan rok selutut dan dalaman celana panjang dan berwarna yang cerah.

"Kalau setiap hari kita bisa memakai baju seperti bukankah sangat menyenangkan. Aku bisa dengan mudah manjat pohon mangga." Lora berjalan sambil melompat lompat hingga jepit rambutnya berbunyi bunyi.

Tuan Putri yang lainnya hanya tersenyum dan mereka tetap berjalan seperti biasa. Berbeda jauh dengan Lora yang kadang meloncat loncat, terkadang berjalan mundur bahkan berjalan seperti kepiting.

"Tapi kita pasti akan kelelahan nanti." Mata Putri Warsi memelas memikirkan kegiatan mereka yang pasti melelahkan.

"Huh, aku juga berpikir hal yang sama." keluh Putri Hawa.

Akhirnya mereka masuk ke dalam ruang makan dan seperti hari hari biasanya sudah ada Pangeran Jiran dan Pangeran Diran serta Pangeran Darin.

Ketiga pangeran ini selalu datang dengan tepat waktu, ya kecuali kemarin.

Kelima gadis itu duduk di tempat biasa. Suasana hening karena tidak ada yang berani bicara.

"Makanlah, Sudah masuk waktu makan. Kaisar dan Pemaisuri tidak akan datang." Suara serak milik Pangeran Jiran menghentikan mereka dari lamunan masing masing.

"Baik, Pangeran." Ucap Para Tuan Putri dan Lora lalu merek mulai makan.

Meskipun mereka makan dengan kepala menunduk, sesekali mereka melihat kearah Pangeran Jiran yang tampak kurus dan berantakan dari biasanya.

Bawah mata yang hitam penanda bahwa Pangeran itu pasti tidak tidur dengan nyenyak saat malam. Pangeran Jiran makan dengan sangat lambat, mungkin ia menghormati tuan Putri.

Karena jika Pangeran selesai pasti yang lain juga akan meletakkan sumpitnya.

.

.

"Aku tambah kasian melihat Pangeran Jiran tadi. Dia pasti benar benar terpukul." Putri Hawa mulai mengajak yang lain untuk menceritakan Pangeran Jiran dikala mereka menuju ke lapangan tempat pelatihan.

"Dia bahkan hanya makan beberapa sendok dan hanya mengaduk aduk supnya tadi." Timpal Putri Warsi yang berjalan di samping Putri Hawa.

Lora yang tadi melompat lompat di depanpun berbalik dan berjalan mundur, ia juga ingin ikut dalam pembicaraan yang lain.

"Kalau aku jadi dia, aku tidak akan kuat lagi hidup sendiri. Ditinggalkan dua orang yang disayang dalam waktu berdekatan pasti sangat melukai hati." Ucap Lora sambil memegangi dadanya.

"Dia pasti ketakutan tiap malam, karena melihat istrinya di bunuh." Ucap Putri Syaru dengan suara kecil sambil menatap ke arah Lora.

"Tapi aku masih penasaran siapa yang berani raninya membunuh istri Pangeran Jiran, yang merupakan calon putri mahkota?" kening Putri Kairi berkerut saat mengatakan itu.

"Yang pasti, dia adalah orang yang terlatih dan mungkin memiliki latar belakang yang tidak mudah." Ucap Putri Warsi.

"Semoga Pangeran Jiran mendapatkan kebahagiaan kelak." Ucap Putri Syaru dengan suara lirih.

Yang lain hanya mengangguk mengiyakan. Dan di depan sana tampak banyak prajurit yang berlatih bela diri.

Mereka telah sampai.

.

.

.

bersambung

jangan lupa like and vote ya

salam hangat dari author

1
Lhina Bright
siapakah org itu, atau kah jgn2 slh satu di antara parah putri2 itu. masih dalam misteri..
Lhina Bright
astaga ternyata bnyak sendiri yang bunuh anaknya...
Lhina Bright
masih penasaran, siapakah kira2 yg membunuh permaisuri
Lhina Bright
kayanya seru
Lhina Bright
aku mampir yah thor...
Fransiska Husun
keren banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!